Skip to main content
Category

Article

spiritualitas dalam bekerja, act consulting, esq new chapter

Spiritualitas dalam Bekerja dan Manfaatnya untuk Perusahaan

By Article No Comments

Penelitian dari Petchsawanga & Duchon (2012) telah menunjukkan bahwa dengan memperhatikan sisi spiritual karyawan, organisasi membantu mengurangi stres, meningkatkan kreativitas, dan meningkatkan penyelesaian masalah (Tischler et al. 2002).

Dengan berfokus pada kualitas spiritual,  kebermaknaan dan kegembiraan di tempat kerja, sejumlah perusahaan telah menemukan (dalam Petchsawanga & Duchon (2012));

  • peningkatan kepuasan kerja (Harung et al. 1996),
  • peningkatan keterlibatan kerja,
  • identifikasi organisasi, dan
  • kepuasan imbalan kerja (Kolodinsky et al. 2008),
  • kejujuran yang lebih besar,
  • kepercayaan , dan komitmen (Krishnakumar dan Neck 2002),
  • bahkan meningkatkan performa pekerjaan (Duchon dan Ploughman 2005).

Contoh dari organisasi kelas dunia yang sukses seperti Hewlett-Packard, Tom’s of Maine, Ford Motor Company (Burack 1999), Bank Dunia (Laabs 1995), AT&T, Chase Manhattan Bank, DuPont, dan Apple Computer (Cavanagh 1999) menunjukkan hasil positif. Kesemua perusahaan tersebut telah menciptakan program untuk menghadirkan spiritualitas atau aktivitas ibadah/ ritualitas di tempat kerja.

Sebagai contoh, AT&T mengirimkan manajer menengah ke program pengembangan tiga hari yang membantu para peserta untuk lebih memahami diri mereka sendiri dan lebih baik mendengarkan bawahan mereka (Cavanagh 1999). Mengejar pengetahuan tentang diri sendiri dan meningkatkan kemampuan untuk “mendengarkan” daripada mengontrol adalah fitur utama dalam banyak pencarian spiritual.

Hewlett-Packard membangun spiritualitas di tempat kerja melalui filosofi perusahaan yang menekankan nilai-nilai kepercayaan dan saling menghormati, yang pada gilirannya diyakini berkontribusi pada kerja sama dan berbagi rasa tujuan (Burack 1999).

Paradigma spiritual pada dasarnya mengakui bahwa manusia bekerja tidak hanya dengan tangan mereka, tetapi juga hati atau roh mereka (Ashmos dan Duchon 2000). Ketika orang bekerja dengan semangat yang berkomitmen, mereka dapat menemukan semacam makna dan tujuan, semacam pemenuhan yang berarti tempat kerja dapat menjadi tempat di mana orang dapat mengekspresikan seluruh atau seluruh diri mereka.

Dengan demikian, Petchsawanga & Duchon (2012)  menyimpulkan bahwa menghadirkan elemen spiritual dalam pekerjaan memungkinkan pengekspresian pengalaman manusia pada tingkat terdalamnya, tingkat spiritual yang tidak hanya mengurangi stres, konflik, dan ketidakhadiran, tetapi juga meningkatkan kinerja pekerjaan (Krahnke et al. 2003), kesejahteraan karyawan, dan kualitas hidup (Karakas 2010).

Untuk mendapatkan bantuan mengenai cara membentuk karakter para pegawai dan pimpinan melalui penemuan makna hidup dan spiritualitas hingga dapat mengakselerasi perubahan yang kompetitif di organisasi Anda, ACT Consulting memiliki langkah-langkah dan metodologi yang diperlukan. Hubungi kami via email di info@actconsulting.co atau telepon ke 0821-2487-0050 (Donna).

Untuk membantu Anda menemukan peningkatan manfaat dari spiritualitas karyawan di pekerjaan dalam perusahaan, Anda dapat mengikutkan mereka pada training New Chapter dengan membaca keterangan lengkapnya disini, atau langsung mendaftarkan karyawan anda disini.

masayoshi son, ceo softbank, act consulting

Kisah Pendiri Softbank Masayoshi Son, yang membawanya menjadi Orang Terkaya di Jepang

By Article No Comments
Billionaire Masayoshi Son, chairman and chief executive officer of SoftBank Group Corp., speaks at SoftBank World 2015 in Tokyo, Japan, on Thursday, July 30, 2015. SoftBank said they will take pre-orders for an enterprise model of its Pepper robot in Japan from Oct. 1 for 55,000 yen a month. Photographer: Kiyoshi Ota/Bloomberg *** Local Caption *** Masayoshi Son

Bila anda mengikuti kisah besarnya Tokopedia di Indonesia, anda mungkin membaca mengenai salah satu perusahaan besar dunia yang berinvestasi di platform e-commerce berwarna hijau ini. Ya, investasi dari Softbank, adalah salah satu yang membuat Tokopedia menjadi unicorn.

Konon jauh sebelum berinvestasi di startup Indonesia, Masayoshi telah terlebih dulu berinvestasi di Yahoo, di saat perusahaan ini masih memiliki karyawan 30 orang, di tahun 1995.

Masayoshi juga yang berinvestasi sebesar dua puluh juta US dollar di Alibaba, disaat perusahaan itu bahkan belum memiliki keuntungan sama sekali, di tahun 1999. Keuntungan Softbank meningkat 4500% dengan melambungnya harga saham Alibaba saat pertama melantai di bursa, yaitu dari 20 juta dollar investasinya, Alibaba menjadi bernilai 90 juta dollar amerika.

Pandangan Inovatif Futurist adalah pandangan yang dimiliki oleh Masayoshi dalam berinvestasi. Saat berkuliah, ia mengambil dua jurusan sekaligus yaitu Ilmu Komputer dan Ekonomi. Saat masih berkuliah, ia pernah bertanya pada kawannya, pekerjaan apa yang bisa mendatangkan uang 10 ribu dollar per bulan dengan hanya bekerja lima menit sehari. Kawan-kawannya tertawa dan meledeknya. Namun Masayoshi tidak surut.

Tak lama kemudian, Masayoshi menemukan sebuah kesimpulan bahwa ia akan dapat memiliki banyak uang dengan menciptakan sebuah inovasi, yang dengan itu ia bisa menjual hak cipta atau mendapatkan royalti darinya.

Dengan kebiasaannya untuk berfokus 5 menit sehari untuk menemukan ide brilyan apa yang bisa membuatnya kaya, Masayoshi akhirnya menemukan ide untuk menciptakan mesin penerjemah elektronik. Ia kemudian menciptakan mesin penerjemah elektronik dengan kemampuan ilmu komputer yang dimilikinya.

Mesin penerjemah elektronik buatannya itu kemudian dibeli oleh perusahaan elektronik besar, Sharp, dengan harga 1,7 juta dollar amerika. Tak lama, ia kemudian membuat satu lagi inovasi dan mendapatkan pembelian hak cipta sebesar 1,5 juta dollar amerika. Sehingga saat ia lulus, ia telah memiliki uang sebesar 3,2 juta dollar. Teman-teman yang dahulu menertawainya kini hanya bisa terdiam.

Pandangan luas yang dimiliki oleh Masayoshi datang dari rasa ingin tahunya yang sangat besar. Masayoshi muda, sangat suka membaca. Pada usia 16 tahun, ia membaca kisah hidup CEO Mc Donald di Jepang saat itu. Dari situlah ia kemudian menelepon ke perusahaan tersebut untuk dapat bertemu sang CEO.

Setelah 60 kali menelepon jarak jauh, Masayoshi muda merasa bahwa ia harus datang ke Tokyo. Karena biaya telepon jarak jauh yang dihabiskannya lama kelamaan lebih besar dari harga tiket pesawat ke Tokyo.

Akhirnya di saat ia bisa mendatangi kantor pusat Mc Donald di Tokyo saat itu, ia bersikeras untuk dapat menemui sang CEO. Ia berjanji untuk tidak akan mengganggu. Ia mengatakan ia hanya ingin menatap orang yang dikaguminya itu, karena ia benar-benar menyukai kisah dalam buku yang ditulis sang CEO.

Usaha kerasnya pun berbuah manis. Masayoshi diberi kesempatan untuk bertemu dan berbincang dengan sang CEO. Pada kesempatan selama 15 menit itu, Masayoshi mengajukan pertanyaan; bidang apa yang harus ia pelajari, yang akan berkembang dengan pesat di masa depan. sang CEO mengatakan; Komputer! Itulah yang akan berkembang dengan sangat-sangat baik di masa depan. Teknologi komputer akan berkembang ke seluruh dunia. Saat itu di tahun 1973, Masayoshi membulatkan tekad untuk belajar ilmu komputer.

Masayoshi pun kemudian pergi ke Amerika di tahun itu juga. Ia pindah belajar ke California dan menamatkan SMA selama 3 minggu dengan mengambil ujian kelulusan di Serramonte High. Singkat cerita, setelah lulus kuliah, Masayoshi kembali ke Jepang.

Kisah bisnis Masayoshi pun kemudian dimulai dengan mendirikan Softbank. Softbank bermula sebagai sebuah perusahaan yang berkonsentrasi untuk menjual berbagai software hasil temuan banyak inovator dari seluruh penjuru dunia. Perusahaan ini dengan cepat menjadi besar. Tak lama, Softbank kemudian mulai membesarkan fokusnya untuk menjadi perusahaan yang melakukan investasi di berbagai perusahaan teknologi di seluruh dunia.

Singkat cerita, dengan kejelian Softbank yang dapat melihat peluang besar di balik sejumlah bisnis start up seperti Yahoo di tahun 1995 dan Alibaba di tahun 1999, Softbank menjadi besar dan kaya dengan sangat cepat. Hingga pada satu titik, Masayoshi Son pernah mengalahkan jumlah valuasi yang dimiliki oleh Bill Gates, pendiri Microsoft yang menjadi orang terkaya di dunia pada saat itu.

Di tahun 2016, investasi yang sangat besar juga dilakukan oleh Softbank, yaitu dengan membeli perusahaan perancang mikrochip (semi konduktor) yaitu ARM. Investasi ini kemudian menjadi investasi terbesar yang dilakukan di sebuah perusahaan di Eropa.

Hal yang mendasari investasi ini adalah keyakinan Masayoshi bahwa ARM memiliki 99% hak paten dari semua mikrochip yang ada di dunia. Sementara, ia yakin bahwa semua hal di planet bumi pada akhirnya akan menggunakan mikrochip. Karena itu ia memiliki keyakinan bahwa ARM akan menjadi lebih besar daripada Google.

Masayoshi bisa memiliki pertimbangan yang matang dalam berinvestasi karena ia memiliki latar belakang ilmu di bidang Ekonomi dan di bidang ilmu komputer. Sehingga ia mengetahui dengan pasti, peluang yang ada di balik setiap investasi yang akan ia lakukan.

Saat ia melihat Alibaba misalnya, ia melihat ada kesalahan dalam model bisnis yang dilakukan oleh Jack Ma. Namun ia melihat bagaimana Ma mampu mengumpulkan puluhan orang untuk bekerja padanya, dalam keadaan perusahaan yang belum memiliki keuntungan. Disitu ia melihat kepemimpinan dan bakat wirausaha yang penuh kerja keras dan dedikasi yang diberikan Ma di Alibaba. Masayoshi bukan hanya menjadi penanam modal, ia pun mengendalikan perusahaan dengan saham yang dimilikinya. Ia lalu membantu Ma menemukan model bisnis yang tepat untuk diaplikasikan di Alibaba, yang bisa membuatnya kemudian menjadi besar seperti sekarang.

Hal yang sama, dilakukan juga oleh Masayoshi di ARM. Ia melihat besarnya kompetensi yang dimiliki oleh perusahan ini. Ia juga melihat peluang di balik kemampuan khusus dan unik yang dimiliki ARM, hanya saja, ia kembali melihat adanya manajemen dan bisnis model yang salah yang dilakukan oleh ARM, yang ingin ia perbaiki dengan investasinya.

Pandangan untuk menurunkan ilmu dan mengaplikasikan pengetahuan yang dimiliki ke perusahaan dimana ia berinvestasi, adalah kehebatan milik para investor besar kelas dunia. Sama seperti kisah Masayoshi Son, Warren Buffet juga melakukan hal yang sama di perusahaan-perusahaan yang ia beli. Bagaimana dengan Anda?

Bila anda ingin agar perusahaan Anda memiliki kemampuan Inovatif Futurist seperti yang dimiliki oleh Masayoshi Son, anda dapat mengikuti program Business Innovation dari ACT Consulting. Untuk membuat karyawan anda menjadi luwes dalam melakukan strategi bisnis, Anda dapat mengikutkan mereka di program Corporate Strategy Intelligence.

Untuk mengetahui bagaimana cara menjadi kaya seperti Masayoshi Son, ESQ kini memiliki training yang mampu membuat Anda memiliki skill pengelolaan keuangan dan keterampilan investasi. Training ini bernama The Billionare Mind. Tidak hanya menyasar orang dewasa, Training Billionaire Mind juga diberikan untuk Kids dan Teens. Anda bisa mendaftar disini.

Untuk mendapatkan bantuan mengenai cara membentuk keterampilan keuangan dan investasi di diri para pegawai dan pimpinan hingga dapat mengakselerasi perubahan yang kompetitif di organisasi Anda, ACT Consulting memiliki langkah-langkah dan metodologi yang diperlukan. Hubungi kami via email di info@actconsulting.co atau telepon ke 0821-2487-0050 (Donna).

takeshi uchiyamada, chairman toyota, act consulting, kisah sukses

Memimpin Seperti Berlayar, Filosofi Takeshi Uchiyamada dalam Memimpin Toyota

By Article No Comments
Takeshi Uchiyamada, chairman Toyota

Setelah lulus dari Nagoya University di Jurusan Fisika, Takeshi langsung diterima di Toyota. Ia bekerja selama 44 tahun sebelum akhirnya menjadi CEO di tahun 2013, setelah melakukan banyak inovasi di Toyota, diantaranya dengan mengembangkan mobil Hybrid yang disebut Toyota Prius.

Takeshi menyebutkan bahwa ia memiliki passion diluar bekerja, yaitu dalam berlayar dengan kapal layar. Ia telah melakukan hobby-nya ini selama 40 tahun bersama sekelompok kawannya.

Dalam berlayar, kita harus mengetahui tentang arus dan ombak yang terus berubah, serta kemunculan angin dari arah berlawanan. Demikian penuturan Takeshi dalam pidatonya di Forum The Economic Club di Washington DC.

Takeshi juga menjelaskan bahwa dalam berlayar, akan muncul bahaya nyata yang benar-benar di depan mata. Dalam menghadapi berbagai bahaya tersebut, kita harus yakin bahwa kita bisa memulihkan keadaan setelah tiap bencana yang hadir. Serta harus mengecilkan ego diri dan berserah menjadi bagian dalam kerjasama tim untuk dapat bertahan. Itulah jiwa dari berlayar, demikian penuturan Takeshi.

Beragam esensi dalam berlayar ini, diakui Takeshi sebagai hal yang ia sukai. Serta ia rasakan sebagai hal yang juga harus dihadapinya dalam memenej penjualan, inovasi dan produksi dalam sebuah perusahaan otomotif global yang dipimpinnya.

Ia mengaku bahwa sejumlah hal yang terjadi dalam perjalanan bisnis Toyota, berjalan seperti momen-momen turbulensi yang cukup berat. Beragam krisis harus dihadapi Toyota seperti krisis finansial di tahun 2007-2008, krisis recall di tahun 2010 (karena defect dalam penciptaan produksi di salah satu merk produknya), serta gempa bumi dan tsunami besar yang menimpa Jepang dan menyebabkan disrupsi jalur supply chain global dari Toyota di tahun 2011.

Namun, Takeshi menyebutkan bahwa Toyota berhasil berlayar melalui berbagai kesulitan tersebut dan terus berjuang memberikan yang terbaik dengan prinsip continous improvement ala Jepang yaitu dengan prinsip Kaizen.

Turbulensi yang dihadapi sekarang, menurut Takeshi, berbeda. Pertama, ada turbulensi teknologi, yaitu mengenai sistem teknologi apa yang harus ada dan dimiliki oleh mobil pada masa kini. Seperti proses yang harus dilaluinya saat penciptaan Prius untuk abad 21.

Saat itu, ia harus memecahkan masalah apa yang dialami dalam penciptaan Prius yang tidak dapat bergerak seinchi pun dengan desain mobil dan mesin baru yang diciptakan timnya. Selama 49 hari, ia tidak bisa tidur. Sampai akhirnya mereka menemukan inti masalahnya dan berhasil memecahkannya. Baru saat akhir tahun menjelang, mobil tersebut dapat mulai berjalan sejauh 500 meter. Itu bukan sebuah hasil yang diharapkan, namun menjadi luar biasa dibanding dengan semua hal yang harus dilalui sebelumnya.

Kami tidak menyerah, kami terus bekerja keras untuk menghadirkan solusi, hingga akhirnya kami berhasil. Demikian kata Takeshi. Ia menaruh keyakinan dan harapan yang besar dalam kemampuan timnya untuk berinovasi dan memberikan solusi. Hal ini serta merta membuahkan hasil yang diharapkan hingga akhirnya di penghujung Desember 1997, Prius dapat diluncurkan.

Takeshi mengatakan bahwa ia dan timnya kemudian mengambil intisari dari masalah-masalah yang ia temukan dan ia pelajari dalam penciptaan Prius ini, pada sejumlah prototipe mobil-mobil lain yang kemudian diciptakan Toyota. Hingga akhirnya Prius mencapai penjualan sejumlah 3 juta kendaraan di seluruh dunia, pada bulan Juni di tahun 2014.

Banyak pihak dan kompetitor yang mengakui, dan kemudian menjadikan mobil ciptaannya sebagai acuan untuk prototipe kendaraan masa depan. Tipe mobil hybrid dan mobil listrik yang akan banyak diproduksi oleh banyak perusahaan otomotif di dunia.

Dengan filosofi kerja keras dan kesempurnaan di semua lini produksi yang dimiliki oleh sistem Toyota Production System atau The Toyota Way, kisah perjalanan bisnis Toyota tampak masih akan terbentang jauh ke depan.

Filosofi berlayar yang dimiliki oleh Takeshi Uchiyamada dalam menahkodai Toyota juga bisa kita tiru. Prinsip menghargai setiap orang dalam kerjasama tim yang kokoh juga dapat kita tiru. Kebahagiaan dalam menikmati pekerjaan sebagai panggilan hidup dan melakukan habit inovasi sebagai hobby juga sebuah hal yang bisa kita adopsi dari tangguhnya tim Prius dalam memperjuangkan mimpi mereka. Bagaimana dengan Anda?

Kita dapat belajar mengenai cara Takeshi memimpin dalam program Transformational Leadership, dan dapat menguasai beragam skill inovasi dalam program Business Innovation dari ACT Consulting.

Untuk mendapatkan bantuan mengenai cara membentuk karakter para pegawai dan pimpinan hingga dapat mengakselerasi perubahan yang kompetitif di organisasi Anda, ACT Consulting memiliki langkah-langkah dan metodologi yang diperlukan. Hubungi kami via email di info@actconsulting.co atau telepon ke 0821-2487-0050 (Donna).

satya nadella, ceo microsoft, pemimpin inovator, act consulting

Pemimpin Inovator; Kisah Perusahaan Kelas Dunia yang Dipimpin oleh Para Inovator

By Article No Comments

Walaupun sebuah perusahaan memiliki hasil bisnis yang bagus, tanpa adanya inovasi, harga saham yang dimiliki perusahaan menjadi sulit untuk bertambah tinggi. Hal ini dirasakan oleh Steve Ballmer semasa kepemimpinannya sebagai CEO Microsoft.

Saat itu Ballmer merasakan bagaimana ia dianggap tidak menarik oleh para pembeli saham. Pada era kepemimpinannya, Microsoft mengalami masa stagnan. Walaupun, ia menjelaskan bahwa sebenarnya keuntungan perusahaan terus meningkat, namun hal tersebut tampak tidak menarik bagi investor. Demikian pengakuan Ballmer saat diwawancara oleh David Bernstein dari Bloomberg Economic.

Hingga kemudian, Ballmer dan Gates sepakat untuk merekomendasikan Satya Nadella, sebagai CEO di Microsoft. Nadella memiliki background penguasaan teknologi yang mumpuni. Ia juga memiliki kemampuan inovasi tingkat tinggi. Yang lebih menarik lagi, kemampuan Nadella dalam menguasai manajemen dengan keterampilan komunikasinya yang baik.

Kini, Microsoft masih belum dapat mengalahkan Amazon dalam perlombaan untuk menjadi perusahaan terkaya di dunia. Namun, Microsoft telah kembali memimpin dunia teknologi informasi dengan menciptakan berbagai hardware dan software Artificial Intelligence (dalam bentuk Power BI – program business intelligence) dan Machine Learning. Selain itu Microsoft juga menciptakan Azure Sentinel dan Threat Experts, dua artificial intelligence keamanan siber (cybersecurity) berbasis komputasi awan (cloud computing).

Selain Microsoft, sejumlah perusahaan besar lainnya pun memiliki CEO yang merupakan ahli teknologi, seperti Takeshi Uchiyamada sebagai CEO Toyota, dan Steve Jobs yang dahulu sebagai CEO Apple. Apa yang dilakukan oleh para pemimpin inovator ini adalah, mereka memimpin dengan pandangan futurist. Mereka melihat masa depan telah hadir saat ini, lengkap dengan berbagai solusi yang mungkin diciptakan untuk menyelesaikan berbagai permasalahan global.

Menjadikan pola pikir inovator sebagai landasan untuk memimpin sebuah perusahaan, kini menjadi sebuah hal yang bersifat wajib. Seperti yang dikemukakan oleh Takeshi Uchiyamada (CEO Toyota), bahwa saat ini, ia memandang setiap perusahaan yang muncul dan mulai memproduksi mobil, sebagai kompetitornya. Ia mewaspadai potensi disrupsi dan tidak berdiam diri. Ia langsung melihat apa yang diinginkan oleh konsumen pada saat itu yang membuat produk kompetitor bisa laris. Inovasi tanpa henti ini dilakukan dalam manajemen Toyota Production System (TPS) yang bersifat selalu menjunjung nilai Kaizen. Nilai Kaizen ini dimiliki Toyota sejak di masa lalu, konsep ini setara dengan Continous Improvement atau kredo inovasi tanpa henti.

Bila dahulu anda berkuliah di bidang Teknologi Industri, The Toyota Way pasti telah anda pelajari sebagai salah satu prinsip manufakturing terpadu dengan sistem yang menjunjung tinggi kesempurnaan. Sementara di Amazon, kredo yang digunakan adalah Costumer Obsession.

Untuk mendapatkan bantuan mengenai cara membentuk karakter dan habit inovasi pada diri para pegawai dan pimpinan hingga dapat mengakselerasi perubahan yang kompetitif di organisasi Anda, ACT Consulting memiliki langkah-langkah dan metodologi yang diperlukan. Hubungi kami via email di info@actconsulting.co atau telepon ke 0821-2487-0050 (Donna).

takeshi uchiyamada, ceo toyota, act consulting

Dorongan Takeshi Uchiyamada Menghadirkan Solusi Dibalik Kisah Penemuan Prius

By Article No Comments
Takeshi Uchiyamada, chairman of Toyota Motor Corp., pauses during a Bloomberg Television interview at the World Economic Forum (WEF) in Davos, Switzerland, on Wednesday, Jan. 18, 2017. World leaders, influential executives, bankers and policy makers attend the 47th annual meeting of the World Economic Forum in Davos from Jan. 17 – 20. Photographer: Simon Dawson/Bloomberg

Takeshi Uchiyamada, adalah CEO Toyota Motor Corporation sejak tahun 2013. Ia dikenal orang sebagai pencipta dari Toyota Prius. Kendaraan Hybrid yang dimiliki Toyota, yang dapat beroperasi dengan bahan bakar bensin dengan rasio yang sangat hemat, dan juga dapat beroperasi dengan energi listrik.

Saat Takeshi Uchiyamada pertama kali berpikir tentang kendaraan impian yang ingin ia ciptakan, yang ada di pikirannya adalah bahwa kendaraan ini haruslah menjadi solusi dari berbagai permasalahan yang tengah dihadapi dunia saat itu. Lalu ia dan timnya mengusulkan konsep yang sekarang disebut sebagai “Prius” tersebut.

Pihak manajemen Toyota saat itu bukan hanya menerima dengan antusias idenya, mereka juga mengatakan bahwa impian Takeshi masih terlalu sederhana. Maka mereka meningkatkan lagi target inovasi yang harus dilakukan oleh Takeshi dan timnya. Tim yang semula memiliki target yang menurut mereka dapat dicapai dengan kerja keras, menjadi harus dicapai dengan kerja keras yang luar biasa. Namun, Takeshi mendapatkan dukungan penuh dari manajemen.

Saat itu di tahun 1997, Prius kemudian mulai diproduksi massal dan dipasarkan. Sebelumnya, tim Takeshi harus berurusan dengan sekian kali ujicoba dan sejumlah kegagalan. Bahkan prototipe Prius yang pertama kali dibuat, bisa dibilang gagal karena tidak dapat berjalan dengan baik. Apakah Takeshi menyerah? Bila ya, maka kendaraan ini tidak akan hadir seperti sekarang.

Prius adalah contoh dari inovasi yang dibuat atas dasar kepedulian terhadap isu global yang ada. Kendaraan ini yang semula ditargetkan Takeshi hanya 1,5x lipat lebih efisien dari sebelumnya, ternyata ditantang untuk menjadi 3x lebih efisien dibanding kendaraan yang dimiliki Toyota sebelumnya.

Tantangan lain yang harus dilalui dalam inovasi Prius adalah bahwa mesin kendaraan yang dibuat haruslah tetap ringan dan berharga murah. Hal ini yang hingga sekarang tidak dapat dilakukan oleh Tesla. Yang model-model yang diciptakannya masihlah bermesin sangat berat dan sangat mahal. Bahkan saat melihat Tesla pertama kali diluncurkan, pihak Toyota mengatakan bahwa mereka tidak mungkin menciptakan kendaraan dengan berat dan harga yang demikian tinggi.

Toyota saat ini tengah melakukan beragam inovasi dalam menciptakan mobil bertenaga hidrogen yang harganya semakin murah. Toyota Mirai, yang diciptakan di tahun 2017, telah menjadi buah bibir di Amerika dan Jepang. Karena kemampuannya dalam menggunakan bahan bakar hidrogen. Kendaraan ini bebas emisi dan menghasilkan gas buang yang aman dan jernih.

Selain Toyota Mirai, ada juga sejumlah kendaraan lain berbahan bakar Hidrogen yang diciptakan oleh Honda dan oleh merk kendaraan lain dari Eropa dan Amerika. Namun pemasaran kendaraan ini masih terbatas karena belum banyaknya stasiun pengisian hidrogen di sejumlah tempat. Namun, kendaraan masa depan yang bebas emisi kini sudah di depan mata.

Bagaimana dengan inovasi yang dilakukan oleh Perusahaan Anda? Niat utama untuk melakukan inovasi haruslah berasal dari dua hal, yaitu;

  • Menciptakan solusi, atau
  • Memenuhi kebutuhan masyarakat

Kedua alasan diatas dapat diwujudkan menjadi sejumlah inovasi yang beragam. Bahkan dikatakan oleh Nadiem Makarim dan Jeff Bezos bahwa mereka yang menemukan solusi yang dapat memenuhi kebutuhan masyarakat-lah yang akan menjadi perusahaan besar selanjutnya. Menjadi Unicorn atau Decacorn selanjutnya. Apakah itu Perusahaan Anda?

Untuk mendapatkan bantuan mengenai cara membentuk keterampilan dan habit inovasi pada diri para pegawai dan pimpinan hingga dapat mengakselerasi perubahan yang kompetitif di organisasi Anda, ACT Consulting memiliki langkah-langkah dan metodologi yang diperlukan. Hubungi kami via email di info@actconsulting.co atau telepon ke 0821-2487-0050 (Donna).

jeff bezos, habit inovasi amazon, act consulting

Jeff Bezos; Habit Inovasi yang Membuat Amazon Hidup di Masa Depan

By Article No Comments

Jeff Bezos, memiliki gelar di bidang fisika dan teknik listrik. Ia sejak kecil adalah anak yang sangat cerdas dan selalu mencapai prestasi tertinggi. Ia memiliki rasa humor yang tinggi dan kepedulian pada orang lain. Bahkan, Jeff mengutip ibunya yang berkata; “Jika kau melihat Jeff sedang tidak tersenyum, tunggu saja lima menit”.

Jeff Bezos memulai amazon.com sejak tahun 1994. Di tahun itu, bahkan belum banyak orang yang memiliki komputer. Namun Jeff sepenuhnya yakin bahwa bisnis ini adalah bisnis masa depan. Hingga ia meninggalkan pekerjaannya yang bergengsi di sebuah firma keuangan.

Banyak orang heran dengan berbagai inovasi yang dikeluarkan oleh Amazon. Semua hal tersebut “beyond belief”, atau berada diluar sangkaan banyak orang. Inovasi dilakukan oleh Jeff dan timnya di Amazon, bukan karena perhitungan keuangan yang ada di baliknya. Jeff dan timnya hanya suka untuk “Hidup di Masa Depan” atau “Live in The Future”. Dengan kredo kedua tersebut, tim Amazon mampu menciptakan berbagai teknologi yang sebelumnya sama sekali tidak disangka-sangka oleh orang.

Ini terlihat pada Blue Origin, perusahaan yang didirikan Jeff pada tahun 2004, yang bergerak di bidang penerbangan luar angkasa. Saat ditanya mengapa ia mendirikannya, Jeff hanya mengatakan bahwa ia memiliki cadangan modal yang sangat besar dari para pemodal, dan ia merasa harus menciptakan teknologi yang sebelumnya belum pernah ada, demi kepentingan seluruh umat manusia.

Kini, misi Amazon belum akan surut. Misi Jeff dengan perusahaan Blue Origin-nya adalah untuk membuat semua manusia dapat hidup sejahtera dengan sumber daya dari beragam planet di tata surya, dan bukan hanya di bumi. Ia mengatakan bahwa saat ini, jumlah masyarakat bumi sudah mencapai milyaran, dan semua harus saling berbagi sumber daya yang terbatas. Ia tidak ingin anak cucunya hidup dengan sumber daya yang terbatas tersebut.

Bagaimana dengan perusahaan Anda? Amazon dengan habit inovasi yang dimilikinya, mampu mengungguli semua perusahaan besar di dunia, dan mengalahkan dinasti Microsoft yang telah merajai status sebagai perusahaan terkaya di dunia selama beberapa dekade.

Untuk mendapatkan bantuan mengenai cara membentuk habit inovasi pada diri para pegawai dan pimpinan hingga dapat mengakselerasi perubahan yang kompetitif di organisasi Anda, ACT Consulting memiliki langkah-langkah dan metodologi yang diperlukan. Hubungi kami via email di info@actconsulting.co atau telepon ke 0821-2487-0050 (Donna).

jeff bezos, kredo kinerja amazon, act consulting

Kredo Kinerja Amazon yang Membuatnya Menjadi Perusahaan Terkaya di Dunia

By Article No Comments

Amazon terkenal dengan kepedulian yang tinggi pada pelanggan. Mereka di amazon menyebut kredo tersebut sebagai “customer obsession”. Motto ini kemudian banyak ditiru oleh para pemilik perusahaan dot com dan pengusaha start up. Bahkan Nadiem Makarim menyatakan bahwa GoJek pun memiliki kredo yang sama, dengan berkaca pada kesuksesan Amazon.

Situs Amazon awalnya hanya menjual buku. Pada tahun awal pendiriannya, Jeff turut membungkus sendiri buku-buku yang dipesan pelanggan, dan mengantarkannya ke kantor pos, sambil berharap suatu saat ia akan mampu untuk membeli forklift untuk logistik di Amazon. Baru setelah beberapa lama, Jeff kemudian berpikir bahwa ia dapat menjual apa saja di Amazon. Lalu itulah tepatnya yang ia lakukan.

Di era tahun 2000an dimana banyak harga saham perusahaan dot com turun drastis, Jeff juga turut mengalaminya. Saham Amazon turun dari harga seratus dollar amerika ke harga hanya enam dollar amerika. Namun di saat itu, ia tidak merasakan suatu hal yang negatif terjadi. Ia melihat berbagai unsur operasional di perusahaannya terus tumbuh dengan baik dan menunjukkan grafik yang meningkat. Hingga akhirnya ia memutuskan untuk tidak lagi menjual saham, karena merasa perusahaannya tidak lagi membutuhkan lebih banyak pasokan modal.

Lebih jauh lagi, di saat semua perusahaan teknologi berpusat pada bagaimana cara untuk memiliki margin yang besar, Amazon berpusat pada “menciptakan apa yang akan dibutuhkan masyarakat”. Disana ia melihat bahwa banyak dari perusahaan start up tidak memiliki sumber daya yang cukup untuk memiliki server sendiri dan mengelolanya. Ia kemudian berusaha mempermudah hal tersebut dengan membangun layanan Amazon Web Services (AWS). Dalam layanannya tersebut, setiap orang dapat memiliki layanan cloud berbiaya murah untuk menyimpan big data, memprosesnya, dan melakukan analisis dari data yang mereka miliki, dengan layanan yang diberikan oleh Amazon.

Kredo Amazon tentang inovasi ini adalah; Bekerja di Masa Depan. Jeff Bezos mengatakan bahwa Perusahaan seharusnya tidak semata melihat bagaimana pencapaian dan rencana yang akan dilakukan pada quarter ini. Tapi harus memikirkan produk apa yang dapat dihasilkan, yang akan menghasilkan keuntungan saat diluncurkan tiga tahun ke depan. Jadi, Jeff mengatakan pada semua orang bahwa apa yang kita lihat saat ini di Amazon, adalah hasil dari inovasi dan riset yang dilakukan sejak tiga tahun sebelumnya.

Ini berarti Amazon memiliki waktu riset dan tes produk selama 3 tahun sebelum diluncurkan. Ini adalah waktu yang cukup lama untuk berinovasi. Akan menghabiskan banyak waktu bila tujuan dari inovasi hanyalah untuk mengalahkan pasar saat ini. Namun untuk dapat membuat inovasi yang dihasilkan Amazon tetap menjadi yang terdepan, pandangan futuristik harus dimiliki oleh perusahaan di era VUCA sekarang ini.

Untuk mendapatkan bantuan mengenai cara membentuk karakter melalui digital training pada diri para pegawai dan pimpinan hingga dapat mengakselerasi perubahan yang kompetitif di organisasi Anda, ACT Consulting memiliki langkah-langkah dan metodologi yang diperlukan. Hubungi kami via email di info@actconsulting.co atau telepon ke 0821-2487-0050 (Donna).

ivan sadik, coo auto2000, act consulting, ary ginanjar

Ivan Sadik COO Auto2000 soal Digital Training ACT Consulting

By Article No Comments

COO Auto200, Bapak Ivan Sadik menyampaikan rasa terima kasih kepada Bapak Ary Ginanjar, yang sudah turut membantu Auto2000 mencapai prestasi-prestasi yang bagus di Auto2000.

Tahun lalu, di 2018 untuk pertama kalinya Auto2000 meraih Kepala Cabang Terbaik urutan 1, 2, dan 3 dari seluruh Toyota yang ada di Indonesia. Juga mencapai Outlet of The Year 2018 dan juga Service Manager Terbaik di Indonesia.

Terakhir, Pak Ivan Sadik menyampaikan semoga Auto2000 ke depannya terus lebih baik, dan Pak Ary Ginanjar juga sukses selalu.
Bravo!!

Untuk mendapatkan bantuan mengenai cara membentuk karakter para pegawai dan pimpinan hingga dapat mengakselerasi perubahan yang kompetitif di organisasi Anda, ACT Consulting memiliki langkah-langkah dan metodologi yang diperlukan. Hubungi kami via email di info@actconsulting.co atau telepon ke 0821-2487-0050 (Donna).

martogi siahaan, ceo auto2000, act consulting, ary ginanjar agustian

CEO Auto2000 Martogi Siahaan; Program Corporate Culture Hasilkan Prestasi Beragam

By Article No Comments

CEO Auto2000 Martogi Siahaan mengatakan bahwa Culture menjadi suatu hal yang penting di dalam bisnisnya. Di tahun 2018, ia mengatakan bahwa ACT Team dan Pak Ary Ginanjar telah mendukung Auto2000 dalam penyelenggaraan dan perbaikan hal-hal yang berkaitan dengan Culture.

Auto2000 di dalam Dealer Convention tahun 2018 di Bali, kini dapat meraih berbagai prestasi yang belum pernah diraih sebelumnya. Secara Personal orang-orang di Auto2000 telah memberikan prestasi yang sangat baik di dalam perjalanan bisnis.

Prestasi beragam yang diraih Auto2000 dalam Dealer Convention of The Year tersebut adalah;

  • Kepala Cabang Terbaik urutan 1, 2 dan 3
  • Outlet of The Year diraih oleh Auto2000 Binjai,

Serta gelar-gelar prestise lainnya seperti

  • Service Head yang Terbaik yang diraih oleh Kepala Bengkel Terbaik di Auto2000

Pak Martogi Siahaan juga mengatakan bahwa sepanjang tahun 2018, adalah tahun yang cukup keras. Ada market yang sangat kompetitif, namun disitu Auto2000 terus menorehkan prestasi dan terus meningkatkan kontribusinya dalam meningkatkan penjualan Toyota di Indonesia.

Auto2000 berterima kasih kepada Pak Ary dan seluruh Team ACT karena telah memberikan warna pada perjalanan Auto2000 di tahun 2018. Auto2000 berharap jejak kerjasama yang sudah baik ini dapat terus dilanjutkan sehingga Auto2000 dapat memberikan kontribusi untuk bangsa, dengan lebih baik lagi.

Untuk mendapatkan bantuan mengenai cara membentuk karakter para pegawai dan pimpinan hingga dapat mengakselerasi perubahan yang kompetitif di organisasi Anda, ACT Consulting memiliki langkah-langkah dan metodologi yang diperlukan. Hubungi kami via email di info@actconsulting.co atau telepon ke 0821-2487-0050 (Donna).

satya nadella, mengapa wajib menguasai kemampuan transfromasi budaya korporasi di era vuca, act consulting

Mengapa Wajib Menguasai Kemampuan Transformasi Budaya Korporasi di Era VUCA?

By Article No Comments

Satya Nadella, CEO dari Microsoft saat ini mengatakan bahwa konsep yang dahulu membuat perusahaan kita sukses, bisa menjadi usang kapan saja. Kita membutuhkan konsep produk baru, kapabilitas baru, dan budaya baru di dalam perusahaan. Satya Nadella mengatakan hal tersebut setelah mendapatkan pertanyaan dari David Bernstein, seorang pembawa acara dalam channel dari Bloomberg, mengenai mengapa Microsoft bisa tersusul oleh Amazon dalam menjadi perusahaan nomor satu terkaya di dunia.

Nadella mengatakan bahwa untuk menghasilkan daya saing yang lebih tinggi, perusahaan membutuhkan penguasaan kapabilitas baru. Hanya dengan membentuk budaya kerja yang baru, hal tersebut baru dapat dimungkinkan. Itulah mengapa setiap perusahaan di masa kini, membutuhkan agar tenaga manajemen SDM di perusahaan mereka mampu menguasai keterampilan untuk melakukan Transformasi Budaya Organisai.

Sejak Nadella naik menjadi CEO Microsoft, harga saham perusahaannya terus meningkat. Satu petuah yang ia peroleh dari Bill Gates dan Steve Ballmer adalah; “Jangan menjadi seperti kami”. Mereka tidak ingin Nadella mengikuti langkah-langkah lama yang dimiliki Microsoft dalam menguasai pasar penjualan personal computer di dunia. Mereka membutuhkan Nadella karena ia memiliki kepekaan dan empati yang tinggi dalam mengenali kebutuhan baru apa yang dibutuhkan oleh pasar, dan bagaimana menyajikan konsep produk sesuai dengan harapan masyarakat. Untung bagi Microsoft itulah tepatnya yang ia lakukan.

Bagaimana dengan Anda? Sudahkah perusahaan Anda memiliki budaya kerja untuk menyajikan solusi bagi masyarakat? Untuk menghadirkan pemecahan masalah dalam berbagai bentuk konsep produk baru dari perusahaan Anda? Kini saatnya bagi Perusahaan Anda untuk memberikan pembekalan kemampuan untuk melakukan perubahan budaya korporasi, bagi sejumlah orang dalam tim manajemen Anda. Karena kemampuan untuk melakukan perubahan budaya, mutlak diperlukan oleh tiap organisasi agar dapat menghasilkan kapabilitas operasional dan kapabilitas produksi yang kompetitif. Lebih lanjut lagi, Anda membutuhkan para ahli budaya yang telah diakui Negara, yang telah memiliki Sertifikasi Nasional untuk keahlian mereka dalam melakukan Transformasi Budaya Korporasi.

Solusinya telah hadir di tengah-tengah Anda. ACT Consulting menyediakan Training Sertifikasi untuk kemampuan melakukan Transformasi Budaya Perusahaan, melalui Program “Corporate Culture Specialist”. Training Sertifikasi ini memberikan bekal pengetahuan dan skill yang dapat dikuasai oleh bagian SDM Anda untuk melakukan Program Transformasi Budaya Organisasi secara baik, dengan melalui metode pengukuran budaya organisasi yang empirik dan telah teruji validitasnya.

Daftarkan Bagian Manajemen SDM di Perusahaan Anda untuk mengikuti Program “Corporate Culture Specialist” terdekat di tanggal 27-29 Maret 2019.

DAFTAR SEGERA DI PROGRAM INI

TRAINING SERTIFIKASI

CORPORATE CULTURE SPECIALIST


Hubungi kami via email : info@actconsulting.co
Kirim wa/sms/telepon ke: 0821-2356-7237 (Aziz).
Atau Daftar disini. Tim kami akan segera menghubungi Anda

Open chat
1
Hubungi Kami
Scan the code
ACT Consulting International
Halo,
Ada yang bisa kami bantu?