Skip to main content
Category

Article

ACT Consulting | Perusahaan Consulting Indonesia | Pelatihan Motivasi Karyawan | Pelatihan Motiavasi Perusahaan

Tips ACT Consulting : 7 TIPS MENINGKATKAN LOYALITAS KARYAWAN

By Article No Comments

Bagi perusahaan besar, karyawan merupakan aset terbesar untuk melaksanakan rencana jangka panjang. Akan tetapi, tidak semua karyawan loyal (setia) kepada perusahaan. Namun, hal itu tidak boleh menggangu target dan goals perusahaan. Bagaimana supaya mereka loyal sehingga kinerja perusahaan tidak terganggu?

Jika Anda pemilik atau terlibat dalam manajemen perusahaan, simak tujuh tips berikut ini yang dapat membantu meningkatkan loyalitas karyawan Anda.

Tips ACT Consulting Memberikan hak hak karyawan dengan baik

1. Memberikan hak-hak karyawan dengan baik

Karyawan direkrut untuk bekerja. Akan tetapi, kewajiban tersebut harus seimbang dengan hak-hak yang akan mereka dapatkan. Hak-hak tersebut antara lain:
• Gaji
• Tunjangan kesehatan
• Pelatihan
• Fasilitas kerja
• Kesejahteraan keluarga
• Jaminan sosial tenaga kerja
• Keamanan
• Tunjangan hari raya

Bagaimana jika hak-hak karyawan tidak diberikan secara baik? Jangan harap kinerja mereka akan baik karena mereka akan terdemotivasi atau menuntut hak-haknya.

 

tips ACT Consulting Menerapkan Penilaian kinerja yang efektif

2. Menerapkan penilaian kinerja yang efektif

Cara lain untuk meningkatkan loyalitas karyawan adalah menerapkan penilaian kinerja yang efektif. Penilaian seperti ini dilakukan secara fair dan objektif. Fair berarti Anda menilai berdasarkan standar yang telah disepakati, sedangkan objektif berarti menilai berdasarkan pencapaian kinerja, bukan berdasarkan suka atau tidak suka.

Jika kinerja mereka dinilai secara efektif, karyawan akan senang karena jerih payah mereka dihargai dengan baik. Dengan demikian, mereka umumnya betah bekerja di perusahaan tersebut.

 

 

3. Menerapkan jenjang karier yang jelas

Selain hak karyawan dan penilaian kinerja yang efektif, menerapkan jenjang karier yang jelas dapat juga meningkatkan kesetiaan karyawan pada perusahaannya. Jenjang karier yang jelas ini akan meningkatkan motivasi karyawan untuk bekerja dengan baik sehingga dia bisa meraih puncak kariernya.

Kejelasan jenjang karier umumnya berkaitan dengan:
• Waktu kerja
• Kompetensi suatu posisi
• Kinerja karyawan
• Perilaku karyawan

 

tips ACT Consulting Mempromosikan Karyawan

4. Mempromosikan karyawan

Mempromosikan karyawan merupakan cara lain dalam meningkatkan kesetiaan karyawan pada perusahaan. Cara ini umumnya dilakukan kepada karyawan spesial yang sangat dibutuhkan perusahaan. Dengan kata lain, perusahaan takut kehilangan karyawan tersebut karena jika yang bersangkutan keluar akan mengganggu kinerja perusahaan.

Promosi ini diharapkan membuat karyawan bersangkutan merasa tertantang dengan jabatan barunya sehingga mengeluarkan kemampuan terbaiknya, tanpa memikirkan untuk pindah ke perusahaan lain. Selain itu, promosi ini memberikan tambahan finansial bagi karyawan bersangkutan.

 

Tips ACT Consulting Membebaskan Kreativitas

5. Membebaskan kreativitas

Membebaskan kreativitas karyawan dalam bekerja merupakan tips lain yang dapat Anda lakukan untuk meningkatkan kesetiaan karyawan. Yang dimaksud kreativitas ini adalah hal-hal baik di luar standar kerja yang sudah ditetapkan.

Sebagai contoh, seorang engineer mengusulkan cara alternatif yang dapat melipatgandakan produksi tanpa peningkatan biaya. Atau, seorang staf marketing yang mengusulkan cara unik yang berpotensi meningkatkan penjualan sebesar 50% dalam 3 bulan.
Usulan-usulan kreatif dari karyawan hendaknya Anda maknai sebagai kreativitas mereka, tanpa harus memangkasnya karena di luar standar kerja yang diterapkan. Bagi si karyawan, pembebasan kreativitas ini akan memacu mereka bekerja lebih baik karena tidak merasa jenuh dalam rutinitas yang monoton.

 

6. Memberikan bonus

Cara terakhir untuk meningkatkan loyalitas karyawan adalah memberikan bonus. Ini bisa berupa bonus kinerja (performance bonus), bonus akhir tahun (year-end bonus), atau bonus pembagian keuntungan (profit-sharing bonus). Pemberian bonus ini menunjukkan bahwa perusahaan Anda profesional karena memberikan hal lain di luar hak karyawan. Oleh karena itu, diharapkan karyawan akan betah bekerja sehingga loyal kepada perusahaan.

 

7. Memberikan pinjaman lunak

Memberikan pinjaman lunak dapat juga dijadikan sebagai cara untuk meningkatkan loyalitas karyawan. Mengapa? Selain dibantu dari sisi finansial, si karyawan bersangkutan harus melunasi pinjaman tersebut seandainya ia mengundurkan diri dari perusahaan.

Pinjaman lunak ini dapat berupa:
• Pinjaman sebesar 24-36 gaji karyawan (tanpa bunga dan dicicil maksimal 10% dari gaji karyawan)
• Pinjaman uang muka pembelian mobil atau biaya pembuatan rumah

pelatihan motivasi karyawan | pelatihan motivasi sdm | pelatihan karyawan perusahaan | pelatihan pendidikan motivasi | seminar motivasi sdm

Tantangan Perubahaan Dalam Budaya Organisasi

By Article No Comments

Mari memulai tulisan ini dengan sebuah aktivitas kecil. Silahkan ambil pena dan tuliskan nama Anda di sebuah kertas. Syaratnya, apabila kita biasa menulis menggunakan tangan kanan sekarang gunakan tangan kiri, atau sebaliknya.

Bagaimana? Sudah siap???

Coba Anda tuliskan apapun dengan menggunakan tangan kiri.

Apakah perasaan Anda ketika menulis dengan tangan yang tidak biasa Anda gunakan? Dan bagaimana bentuk tulisan kita? Coba lihat. Tentu Anda akan mengalami kesulitan dan perasaan tidak nyaman, kan? Bahkan mungkin tulisan Anda akan mirip dengan tulisan anak SD. Namun, Jika kebiasaan itu Anda terus lakukan secara terbiasa, pasti hasilnya akan lebih baik lagi.

Benar apa benar?

Tahukah Anda bahwa pengalaman akan mengubah kebiasaan menggunakan tangan juga saya pernah alami ketika menjadi seorang karateka. Di saat sebagian besar orang hanya bertumpu pada kemampuan tangan kanan untuk memukul, saya melatih tangan kiri untuk memukul dengan penuh kekuatan, kecepatan, dan ketepatan. Meskipun awalnya sangat sulit, saya terus berusaha keras mengasah kemampuan tangan kiri saya dengan sungguh-sungguh. Hasilnya sungguh menguntungkan, pukulan kisame saya sangat menakutkan lawan saya, karena mereka tidak menyangka kekuatan tangan kiri saya.

Apabila kita hubungkan dengan kelangsungan organisasi, kita akan melihat begitu banyak perusahan yang menginginkan perubahan budaya kerjanya. Budaya kerja telah terbukti mampu mendongkrak kinerja sehingga performance perusahaan dapat melesat.

Tantantangan Perubahaan Budaya Organisasi

Tantangan Perubahan Budaya Perusahaan

Namun kenyataannya? Melakukan perubahan budaya kerja tak semudah membalik telapak tangan kan? Ketika harus memulai suatu proses perubahan, biasanya orang-orang merasa tidak nyaman melakukannya karena memang terkadang mereka perlu membuang kebiasaan dan kenangan lama, serta tradisi masa lalu yang sudah dirasakan nyaman.

Ketidaknyaman ini dapat dirasakan di setiap level dalam organisasi, baik pimpinan maupun bawahan. Pada level pimpinan, terkadang untuk menjalankan perannya sebagai role model penegakkan nilai-nilai organisasi, mereka harus membuang kebiasaan lama yang alih-alih mencontohkan implementasi nilai, malah seringkali mencontohkan pelanggaran nilai. Yang harus diubah juga pada level pimpinan adalah kebiasaan mentolerir kesalan bawahan. Demikian juga dalam perannya sebagai pembimbing bawahan, pimpinan harus lebih peduli kepada pengembangan diri para bawahannya dengan cara menyediakan waktu untuk coaching dan mentoring.

Pada level karyawan, membiasakan briefing untuk internalisasi nilai perusahaan setiap pagi seringkali menjadi sebuah momok bagi mereka. Mereka harus datang lebih awal, mengulang-ulang membaca nilai-nilai perusahaan sambil berteriak dan mendengarkan arahan atasannya sambil berdiri, seringkali terasa aneh dan tidak nyaman pada awalnya.

Seperti melatih tangan kiri untuk menulis yang sulit pada awal prosesnya, demikian juga dengan perubahan organisasi.

Karena itu komitmen untuk terus menerus melakukan perubahan adalah harga yang harus dibayar agar organisasi memiliki performa yang tinggi.

ACT Consulting indonesia | ACT Consulting Jakarta | ACT Consulting | Pelatihan Motivasi Karyawan | Training Motivasi karyawan | Training Motivasi

ACT Consulting – PENTINGNYA SEBUAH INTEGRITAS

By Article No Comments

Pentingnya Integritas Karyawan Bagi Perusahaan

Bagaimana sebuah integritas bisa begitu penting bagi perusahaan? Mari kita simak kisah berikut.

Suatu hari seorang karyawan diminta membuat laporan palsu di tempat kerjanya. Dengan alasan untuk menyelamatkan reputasi perusahaan dan menjaga agar klien tidak tahu bahwa perusahaannya telah menggelembungkan proyeknya. Pesan atasannya saat itu, “Klien tidak perlu tahu yang sebenarnya terjadi, karena jika mereka mengetahuinya, akan merugikan kita. Jadi kita perlu memberi mereka versi cerita yang lain.”

Versi cerita yang lain itu tentu saja sama artinya dengan berbohong, dan karyawan tersebut ditugaskan untuk menjelaskan hal itu pada klien. Selama beberapa jam karyawan tersebut merasa tersiksa, ia harus membuat keputusan mengikuti apa yang diminta atasannya dan apa yang ingin ia lakukan sebagai seorang yang memiliki integritas.

Satu jam sebelum pertemuan dengan klien, ia akhirnya membuat keputusan. Ia menelepon atasannya dan mengatakan bahwa ia tidak bisa berbohong kepada klien, dan bahwa harus ada solusi, lebih baik jujur dalam mengatasi masalah tersebut. Setelah menutup telepon, ia tahu bahwa waktu pemutusan sudah dekat. Benar saja, ia diminta untuk mencari pekerjaan lain karena ia dianggap tidak cocok dengan budaya perusahaan.

Banyak di antara kita yang mengalami pengalaman serupa, harus membuat keputusan yang nantinya akan menentukan siapa diri kita dan apa yang kita yakini. Kita berada di persimpangan di mana kita harus memilih antara godaan melakukan penyimpangan demi ‘keuntungan’ atau melakukan hal yang benar. Keputusan Anda, meski berupa tindakan terkecil sekalipun dapat berdampak pada integritas dan akhir
nya reputasi Anda.

Sepertinya setiap orang pernah mengalami keadaan dimana tak mudah untuk melakukan hal yang benar tanpa risiko. Namun yakinlah bahwa akan jauh lebih baik untuk hidup dan bekerja dengan integritas, dan ketika kita menjadi terkenal karena sifat tersebut makan akan sangat dihargai. Demikian juga hidup dan karir kita dapat berkembang.

Apa sebenarnya yang dimaksud integritas? Integritas dapat diartikan selalu melakukan hal yang benar, bahkan ketika tidak ada yang melihat, bahkan ketika poster tentang pentingnya ‘kejujuran’ di dinding sudah tidak ada, juga bahkan ketika pilihan yang harus tidak mudah. Integritas dapat juga diartikan sebagai tetap setia kepada diri sendiri dan nilai-nilai yang Anda pegang, bahkan ketika Anda dihadapkan dengan konsekuensi serius bagi pilihan-pilihan yang Anda buat. Hal yang berkaitan dengan masalah integritas seperti kejujuran, adalah hal yang tidak dapat dinegosiasikan.

Ketika kita menjalani hidup dengan integritas, itu berarti bahwa kita membiarkan tindakan kita berbicara tentang siapa diri kita dan apa yang kita yakini. Integritas adalah pilihan yang kita buat, dan itu adalah pilihan yang harus kita buat terus-menerus dan berulang-ulang.

Simak 3 alasan berikut ini yang membuat integritas karyawan begitu penting!

 

ACT Consulting | ACT Consulting Indonesia | ACT Consulting Jakarta

Pertama,

hidup dalam integritas berarti, kita tidak mempertanyakan diri kita sendiri. Ketika kita mendengarkan hati kita dan melakukan hal yang benar, hidup menjadi sederhana, dan kita hidup dalam damai.

Tindakan kita sekarang terbuka untuk dilihat semua orang, dan kita tidak perlu khawatir tentang hal-hal yang kita sembunyikan.

Menurut penelitian bohong membuat detak jantung meningkat, pola nafas juga lebih cepat, dan produksi keringat lebih banyak. Hal itu menunjukkan bahwa tubuh kita sesungguhnya lebih menyukai integritas.

 

ACT Consulting Indonesia | ACT Consulting | Perusahaan Consulting Terbaik | Pelatihan Karyawan Perusahaan | Pelatihan SDM Perusahaan

Kedua,

ketika kita memiliki integritas, kita mendapatkan kepercayaan dari orang lain. Ini sangat penting di tempat kerja terutama bagi mereka dalam posisi kepemimpinan.

Mereka melihat Anda sebagai orang yang dapat diandalkan dan bertanggung jawab atas tindakan Anda

 

ACT Consulting Pelatihan SDM Perusahaan Pelatihan Karyawan Perusahaan Pelatihan Motivasi Karyawan

Ketiga,

kita menjadi panutan, apakah kita suka atau tidak. Kenapa? Karena integritas merupakan ciri dari kepemimpinan etis baik di perusahaan, klien, rekan kerja, masyarakat, keluarga, dan juga agama menginginkan pemimpin yang bisa mereka percayai.

Ketika Anda menjalankan integritas, Anda menunjukkan pada semua orang bahwa Anda layak dipercaya dan dihormati.

ACT Consulting | Tips ACT Consulting | Perusahaan Consulting Indonesia | Pelatihan Perusahaan Terbaik

14 TIPS YANG MEMBUAT KARYAWAN ANDA SEMANGAT BEKERJA

By Article No Comments

berandai-andai jika Anda seorang atasan, Anda harus selalu berusaha memotivasi karyawan Anda. Untuk apa? Selain meningkatkan kerja sama tim, karyawan yang termotivasi akan membantu Anda meraih profit yang ditargetkan secara elegan.

Motivasi karyawan perlu ditingkatkan agar mereka lebih berkinerja, bekerja dengan profesional dan betah menjadi karyawan di perusahaan Anda. Jangan sampai mereka mengundurkan diri hanya karena tidak ada motivasi kerja. Lakukan cara-cara memotivasi karyawan tersebut secara konsisten sehingga mencapai hasil yang maksimal.

Bagaimana caranya? Berikut 14 cara ampuh yang bisa Anda lakukan

1. Dengarkan dan hargai ide-ide baru karyawan

Setiap orang ingin didengarkan, betul kan? Begitupun dengan karyawan Anda. Berikan waktu untuk mendengarkan ide-ide baru dari karyawan. Hal ini membuktikan bahwa Anda adalah seorang atasan yang berwibawa dan bijaksana.

Perusahaan yang baik pasti memberi kesempatan bagi karyawan untuk mengembangkan kreativitas melalui ide-ide baru karyawan. Setiap pendapat, pemikiran atau ide adalah hasil dari buah pikiran.

 

2. Pelihara hubungan sosial yang baik

Komunikasi dan interaksi yang baik antara Anda dan karyawan akan menumbuhkan hubungan yang lebih baik. Sikap peduli Anda akan membuat karyawan merasa segan karena mereka diperhatikan oleh Anda.

Hubungan sosial juga terjalin dari komunikasi yang baik antara Anda dan karyawan. Menurut Forbes.com Anda harus selalu menularkan pengaruh positif dan koneksi emosional yang positif. Jika Anda marah-marah atau depresi, emosi ini akan berpengaruh kepada karyawan Anda.

 

3. Jadi contoh yang baik

Selalu menjadi contoh yang baik untuk karyawan. Salah satu contohnya dengan selalu hadir lebih pagi. Banyak hal yang bisa Anda lakukan dengan datang lebih pagi. Pun, ide-ide segar biasanya diperoleh saat pagi dalam suasana masih hening.

Jangan lihat perubahannya hari ini, tapi lihat beberapa minggu atau bulan ke depan. Banyak karyawan akan rajin datang tepat waktu karena melihat Anda memberi contoh yang baik kepada mereka.

 

4. Jelaskan peran karyawan terhadap perusahaan

Karyawan ingin mendapat pengakuaan bahwa mereka berkontribusi terhadap pencapaian visi, misi, dan nilai perusahaan. Dengan demikian Anda harus memberi penjelasan tentang ketiga hal tersebut dan peran penting karyawan dalam meraihnya.

Buatlah karyawan merasakan bahwa tujuan perusahaan adalah tujuan mereka. Dengan kata lain, visi, misi, dan nilai perusahaan adalah milik mereka sehingga mereka berusaha untuk turut serta mewujudkannya.

 

 

5.  Dorong karyawan untuk terus belajar dan berkembang

Jangan pernah memandang rendah bawahan Anda. Seperti Anda, karyawan adalah pribadi yang unik dengan kelebihan dan kekurangan masing-masing. Rangkul mereka sebagai teman dan saudara. Dorong mereka untuk terus belajar dan mengembangkan keterampilan mereka.

Jika perlu, beri mereka kata-kata motivasi untuk terus bersemangat. Lihat https://www.facebook.com/Ary.Ginanjar.Agustian/ jika Anda ingin kutipan terbaik dari tokoh-tokoh dunia dan dari Ary Ginanjar Agustian.

Jangan sesekali Anda merasa terancam dengan adanya karyawan yang lebih terampil di satu bidang. Malah, Anda harus mengembangkannya sehingga ia terus berkeinginan untuk belajar dan bertumbuh. Tentu Anda akan belajar sesuatu yang berharga dari karyawan tersebut.

 

6. Bangun kepercayaan antara Anda dan karyawan

Kepercayaan adalah modal untuk hubungan kerja yang lebih baik. Bangun kepercayaan dengan mengutamakan kejujuran. Jangan pernah berbohong atau bergosip tentang karyawan yang kurang Anda sukai kepada karyawan lain. Ini akan menjadi bumerang bagi Anda karena kepercayaan karyawan terhadap Anda bisa runtuh.

Selain itu, membina komunikasi yang baik juga menjadi salah satu cara membangun kepercayaan. Harus ada dialog dua arah apabila ingin membina komunikasi yang baik antara atasan dan karyawan. Anda mendengarkan karyawan dan sebaliknya karyawan pun akan mendengarkan Anda. Dengan begitu terbangun kepercayaan yang membuat karyawan semakin semangat bekerja.

 

7. Lakukan kontrol dengan sering muncul saat karyawan bekerja

Kehadiran Anda sebagai atasan tertinggi bisa berpengaruh terhadap semangat kerja karyawan. Banyak karyawan yang malas bekerja dan akhirnya demotivasi karena tidak pernah dikunjungi oleh atasannya. Bahkan atasan langsungnya terkesan tidak peduli dengan hasil kerja keras bawahannya.
Upayakan sapa karyawan yang berpapasan dengan Anda. Selain itu, luangkan waktu Anda untuk datang ke ruangan mereka atau saat mereka bekerja. Jangan segan-segan untuk membantu mereka apabila mereka mengalami kesulitan yang benar-benar tidak bisa diselesaikan

 

8. Buat suasana kerja yang positif dan menyenangkan

Lingkungan kerja yang nyaman dan menyenangkan kerap membuat karyawan semangat bekerja. Karyawan mendapat dorongan dari luar diri yang mempengaruhi mereka untuk tetap positif sehingga bisa menyelesaikan pekerjaan dengan baik dan tepat waktu.

Sebagai atasan tertinggi, Anda hendaknya membuat suasana kerja menjadi lebih positif. Tentu saja Anda harus memelihara pemikiran positif terlebih dahulu. Jika Anda memiliki karakter positif dan selalu melihat bahwa segala sesuatu ada jalan keluarnya, akan sangat mudah menciptakan suasana kerja yang positif dan menyenangkan untuk meningkatkan motivasi karyawan Anda.

 

9. Apresiasi peningkatan kinerja sekecil apa pun

Anda sebaiknya memperhatikan setiap peningkatan kinerja karyawan Anda. Sekecil apa pun hal positif atau peningkatan keterampilan yang telah diupayakan oleh karyawan,

Anda harus mengapresiasinya. Pemberian apresiasi ini sangat penting untuk meningkatkan motivasi kerja mereka.
Jangan hanya menuntut karyawan meningkatkan keterampilan di bidangnya. Percuma saja Anda meminta mereka belajar tetapi tidak ada yang memberi evaluasi terhadap implementasi dari hal yang telah dipelajari.

 

10. Berwibawalah namun tidak kaku

Menjadi atasan yang berwibawa adalah sebuah tantangan yang menarik dan harus Anda taklukkan. Karyawan menjadi semakin segan apabila Anda mengupayakan cara-cara untuk menjadi atasan yang berwibawa dan bijaksana dalam mengambil keputusan terkait kesejahteraan karyawan.

Tak ada salahnya jika Anda selalu menyapa bawahan terlebih dahulu dan aktif mengikuti acara yang diselenggarakan bawahan Anda. Jangan pikir Anda harus dihormati terlebih dahulu hanya karena Anda adalah bos mereka.

 

11. Rencanakan waktu gathering dan refreshing bersama

Quality time tidak hanya diupayakan untuk anggota keluarga. Atasan yang peduli dengan karyawannya akan meluangkan waktu yang berkualitas untuk sekedar berkumpul atau ngobrol ringan saat coffee break.

Melulu berbicara tentang pekerjaan membuat karyawan jenuh. Ada waktunya Anda harus melakukan kegiatan seperti family gathering atau refreshing bersama. Ingat, jangan membahas soal pekerjaan saat Anda dan karyawan sedang menikmati kegiatan tersebut.

 

12. Berikan perhatian dan human touch

Tentu setiap karyawan ingin mendapat perhatian dari atasannya. Tunjukkan jika Anda adalah atasan yang memperhatikan karyawan.Tingkatkan kepedulian Anda kepada karyawan, tetapi tetap dalam batas wajar.

Memberi hak cuti kepada karyawan yang sedang ditimpa musibah atau bencana bisa jadi salah satu bentuk kepedulian Anda. Tunjukkan simpati Anda sebagai atasan yang memperhatikan bawahannya.

 

13. Bantu merencanakan karier karyawan

Tentu setiap karyawan ingin naik jabatan sehingga kariernya lebih baik. Jangan tutup mata terhadap karier karyawan Anda. Lakukan penilaian kinerja karyawan.

Rencanakan pelatihan yang sesuai untuk menumbuhkembangkan keterampilan yang merupakan kelebihan karyawan tersebut, tidak hanya fokus pada kekurangan karyawan.
merencanakan karier karyawan berpengaruh terhadap peningkatan kinerja. Perencanaan karier karyawan dapat menjaga semangat karyawan agar tidak jenuh dengan posisinya saat ini dan tahu kapan ia akan naik jabatan apabila kinerjanya terus meningkat.

 

14. Beri insentif atau bonus yang adil

Walaupun uang bukan motivasi terbesar karyawan dalam bekerja, Anda tetap harus memperhatikannya. Insentif atau bonus yang adil membuat karyawan berpikir bahwa perusahaan memberi hak karyawan secara profesional. Tentu hal ini akan berpengaruh terhadap meningkatnya semangat kerja karyawan. Jika ia melakukan lebih, ia akan mendapatkan lebih. Sounds fair?

Motivasi karyawan perlu ditingkatkan agar mereka lebih berkinerja, bekerja dengan profesional dan betah menjadi karyawan di perusahaan Anda. Jangan sampai mereka mengundurkan diri hanya karena tidak ada motivasi kerja. Lakukan cara-cara memotivasi karyawan tersebut secara konsisten sehingga mencapai hasil yang maksimal.

ACT Consulting | ACT Consulting Indonesia

6 TIPS MERUBAH BUDAYA HIDUP AGAR GAJI BULAN INI TIDAK CEPAT HABIS

By Article No Comments

Jaman semakin berkembang, kenyataan yang sering kita hadapi adalah jika gaji kita selalu habis tak bersisa di akhir bulan, bahkan ada juga di akhir bulan, apa yang akan Anda lakukan. Jika dihitung-hitung dengan cerman, padahal gaji kita mampu menutupi biaya kehidupan sehari-hari, bahkan dipastikan juga dapat menabung. Terus, mengapa gaji sering habis? Anda tahu apa sebabnya?

Punya keinginan untuk memiliki kehidupan yang lebih baik adalah hal yang lumrah. Karena itulah, orang-orang rela bekerja keras setiap hari. Namun, banyak orang justru terlalu terlena dengan kehidupan yang glamor. Jika gaya hidup Anda tak terkontrol sehingga uang Anda cepat habis apa yang terjadi?

Semangat bekerja pasti menurun, karena merasa uang yang dihasilkan dari pekerjaan kita tak pernah cukup. Konsentrasi kerja pun berkurang karena kita selalu dibayang-bayangi tagihan-tagihan hutang akibat dari gaya hidup yang tak menentu.

Dampaknya, pekerjaan terbengkalai karena kita kurang konsentrasi. Dari kurang konsentrasi, aka nada banyak hal yang akan membuat Anda rugi, terutaa menyangkut citra Anda diperusahaan.

Sebenarnya gaji bukan masalah nominal, namun kalau Anda pintar mengelola keuangan, tentunya Anda akan selau berkecukupan dengan berapapun gaji yang Anda terima.

Langkah-langkah apa sajakah yang akan membantu Anda untuk mengatasi gaya hidup yang kurang baik tersebut? Simak tips nya berikut ini

Tentukan Prioritas

Anda harus bisa menentukan prioritas Anda. Jangan sampai Anda keinginan yang mengatur Anda. Tidak semua yang Anda inginkan Anda butuhkan tetapi apa yang Anda butuhkan sudah pasti Anda inginkan, ini harus bisa dibedakan. Jangan sampai salah kaprah.

 

Buat Catatan Pengeluaran

Buatlah catatan pengeluaran supaya Anda punya semacam panduan mengenai apa-apa saja yang menjadi pengeluaran wajib selama sebulan.

Usahakan untuk mematuhi aturan tersebut. Jangan sampai melanggarnya. Sekali Anda melanggarnya Anda akan terus-menerus melanggar aturan tersebut dan akibatnya akan merusak keseimbangan catatan pengeluaran Anda.

 

Sisihkan Untuk Tabungan

Sebelumnya membelanjakan ataupun mengatur catatan pengeluaran ataupun kebutuhan Anda harus menyisihkannya terlebih dahulu untuk dana tabungan Anda. Jangan sampai Anda terlalu sibuk membuat catatan pengeluaran sampai-sampai tidak ada nominal yang tersisa untuk ditabung.

 

 

Tabungan Tidak Boleh Diambil

Apa yang sudah ditetapkan sebagai tabungan tidak boleh diganggu-gugat dan diambil—dengan alasan apapun itu. Hal inilah yang perlu Anda tanamkan di dalam hati. Seringkali dalam praktiknya, tiba-tiba

Anda merasa ada kebutuhan mendesak sehingga harus mengambil uang yang disisihkan per bulan tersebut. Jangan memberi alasan apapun untuk mengambil dana yang sudah disisihkan tersebut

 

Keras Pada Diri Sendiri

Anda harus berani bersikap keras pada diri sendiri. Jangan mengeluarkan uang untuk sesuatu yang tidak penting. Anda boleh punya “pos” senang-senang tapi harus deal dengan jumlah yang telah dijanjikan.

Sehingga kalau Anda sudah menghabiskan sesuai dengan jumlah tersebut, tidak ada alasan buat Anda untuk menambah nominalnya karena menurut Anda, Anda sedang berada pada kebutuhan “mendesak”.

 

Hemat

Jangan memaksakan gaya hidup Anda dengan gaya hidup rekan-rekan lain—yang mungkin memiliki penghasilan lebih tinggi atau apapun itu.

Anda harus belajar hidup hemat, jangan lebih besar pasak ketimbang tiang. Kalau memang Anda merasa penghasilan Anda tidak bisa mencukupi kebutuhan Anda carilah pekerjaan lain ataupun pekerjaan sampingan.

 

 

ACT Consulting | ACT Consulting Indonesia

ACT Consulting – 9 Cara Mudah Mengubah Budaya Komunikasi di Kantor

By Article No Comments

Tahu cara komunikasi yang tepat itu penting, utamanya dalam hal pekerjaan. Tapi sayangnya, masih banyak karyawan yang menyepelekan hal ini, hingga terjadi kesalahpahaman. Dampak buruknya pada kredibilitas dan produktivitas kerja karyawan tersebut.

Untuk menghindari hal buruk semacam itu, Anda perlu tahu beberapa hal berikut. Cara-cara yang bisa membantu Anda berkomunikasi dengan tepat di tempat kerja. Cara yang mudah dipahami dan bisa dilakukan detik ini juga. Di antaranya:

1. Buatlah Hal yang Rumit Menjadi Sederhana
Ini adalah era banjir informasi. Di mana karyawan hingga klien akan menerima dan membagi informasi dari berbagai saluran. Banyaknya informasi memang bagus untuk pengetahuan, namun akan membuat bingung dan ruwet jika tak dikelola dengan baik.
Untuk itu, mereka cenderung menangkap informasi yang mudah dan sederhana.

Jadi, berusahalah menyampaikan informasi dengan cara yang simple dan jelas. Cara yang juga efektif untuk menghindari kekacauan di semua lini pekerjaan, karena informasi yang tidak jelas.

2. Atasi Konflik dengan Berdiplomasi
Konflik itu ada di mana-mana, sebaik apa pun Anda menghindarinya. Untuk itu sebaiknya Anda belajar bagaimana berpikir, bersikap, dan bertindak ketika terjadi konflik. Langkah solutif untuk menghindari masalah yang lebih luas.

Misalnya dengan memperbaiki cara berkomunikasi, berpikiran terbuka, tidak berprasangka dan menyerang siapa pun, dan berdiplomasi. Ciptakan suasana kerja yang nyaman dan komunikasi yang baik, agar setiap konflik yang terjadi bisa diatasi.

3. Mengobrol Secara Langsung

Kecanggihan teknologi komunikasi membuat banyak orang lupa untuk berkomunikasi secara langsung. Di tempat kerja sering terjadi obrolan lewat email, chat room, dan sejenisnya, dibanding bicara langsung.

Padahal mereka ada di satu ruangan atau satu gedung yang sama.
Cara ini efektif secara kecepatan. Tapi, bisa jadi masalah untuk mereka yang tidak mahir berkomunikasi secara tertulis. Komunikasi tak langsung cenderung riskan kesalahpahaman. Jadi, usahakan lebih sering berkomunikasi dan bertemu langsung.

 

4. Hormati Perbedaan Kebudayaan di Kantor

Sangat mungkin Anda bekerja dengan orang-orang yang berbeda latar belakang, budaya, dan sebagainya.

Perbedaan ini amat berpotensi terjadi mis-komunikasi. Jadi, lakukan tindak pencegahan dengan membuat lingkunang kerja yang saling menghargai.
Misalnya, dengan berkomunikasi menggunakan bahasa universal dan pemilihan kata sopan.

5. Berikan Feedback yang Baik

Semua karyawan tentu ingin diakui kehadirannya. Jadi, saat ada yang sudah berusaha keras bekerja, Anda utamanya atasan patur memberikan apresiasi.
Bila hasilnya kurang baik, berikan feedback positif sebagai penyemangat. Feedback ini bisa dilakukan saat pertemuan rutin seperti rapat. Namun, bisa juga dilakukan via email, telepon, dan media komunikasi lainnya.

6. Berikan Kepercayaan Pada Karyawan
Ketika karyawan dianggap mampu dan berprestasi, berilah kepercayaan kepadanya untuk memegang kontrol atas apa yang dikerjakan. Tugas pimpinan atau manajer itu mengawasi kerja karyawan, bukan mendiktenya.

7. Selaraskan Perkataan dengan Perbuatan

Sikap yang Anda tunjukkan di kantor seharusnya selaras dengan perkataan Anda. Jika tidak bisa menjadi bisa terjadi konflik dan sejenisnya, karena mis-komunikasi.

Lebih baik untuk tidak mengatakan apa pun atau menundanya, hingga Anda benar-benar yakin dengan informasi yang Anda katakan, sehingga tidak terjadi kesalahpahaman di masa mendatang.

8. Presentasikan Secara Visual

Otak manusia cenderung lebih responsif terhadap visual seperti gambar, dibandingkan dengan kata-kata.

Jadi, presentasi yang baik tidak akan memuat terlalu banyak kata-kata.
Masukkan saja poin-poin penting dan divisualkan semenarik mungkin. Misalnya dengan gamar, grafik, dan sebagainya. Presentasi visual membantu menghindari mis-komunikasi, karena penjelasan lebih simple dan mudah.

9. Hindari Pengulangan yang Tidak Perlu

Bila ingin komunikasi berjalan efektif, hindari memberikan perintah atau informasi berulang-ulang dengan isi sama. Jauh lebih baik Anda bertanya apakah ada yang kurang jelas, untuk memperbaiki informasi yang disalahartikan.

Anda perlu tahu bahwa pengulangan justru memberikan kesan Anda tak percaya pada karyawan atau rekan kerja.

ACT consulting Auto2000 Astra Group

ACT Consulting – BAGAIMANA MENANGANI “TOXICITY CULTURE” DI TEMPAT KERJA ANDA

By Article No Comments

 

Tahukah Anda, jika membiarkan lingkungan kerja dikelilingi hal negatif, itu akan membawa dampak buruk bagi bagi kehidupan?

Sesuatu seperti racun yang menganggu kesehatan emosi dan mental kita. Untuk itu coba atasi segera, khususnya bila Anda sudah merasa tidak bahagia di tempat kerja. Beberapa cara yang bisa ditempuh antara lain:

1. Team Spirit

Kebersamaan dan semangat tim sangat diperlukan untuk mencapai tujuan dan pengembangan perusahaan. Untuk itu ciptakanlah suasan kerja yang kondusif, dimana semua orang bisa turut terlibat. Hindari keterasingan, kecurigaan, dan hal lain yang mengganggu semangat tim, karena berakibat buruk pada banyak hal

2. Energy

Bangun energi positif dengan mengurangi mengeluh tentang pekerjaan. Energi positif mampu menularkan semangat yang baik untuk menunjang kinerja dan produktivitas. Sebaliknya, energi negatif justru menyebarkan racun yang menghambat kerja team. Ketika seseorang terpapar energi negatif terus-menerus, sulit untuk tidak terpengaruh.

3. Management

Manajemen yang baik ialah ada saling kepercayaan dan keleluasaan mengerjakan apa yang menjadi bidangnya. Bekerja di lingkungan yang selalu dikontrol justru memicu keragu-raguan dan mengikis kepercayaan diri. Satu hal yang tidak baik untuk diri sendiri, maupun pengembangan perusahaan.

4. Friendship

Kita menghabiskan rata-rata 8 jam per hari, selama 5 hari dalam seminggu. Hal ini tentu bisa menciptakan kedekatan dengan rekan kerja. Hubungan yang mampu memicu semangat dan produktivitas dalam bekerja. Sebaliknya, jika Anda memiliki masalah dengan rekan kerja, tentu akan tercipta suasana tidak menyenangkan.

5. Appreciation

Adanya penghargaan adalah salah satu ciri kunci lingkungan kerja yang sehat. Sebaliknya, kurangnya penghargaan cenderung menimbulkan konflik dan sejenisnya. Satu hal yang bisa jadi racun yang merusak lingkungan kerja kondusif.

 

“Strategi Transformasi Budaya Kampus Menuju Indonesia Berkarakter”

Open chat
1
Hubungi Kami
Scan the code
ACT Consulting International
Halo,
Ada yang bisa kami bantu?