Skip to main content
All Posts By

admin

Partner In Culture Transformation

Amazon Love Program Transformasi Budaya Organisasi Yang Menjadikannya Salah Satu Perusahaan Terkaya Dunia

By Article No Comments

Bermula dari sebuah situs penjualan buku, amazon kini menjadi salah satu perusahaan raksasa terkaya di dunia. Bahkan Jeff Bezos mampu memimpin bisnisnya hingga melakukan diversifikasi dalam berbagai bidang industri. Tak tanggung-tanggung, kini Amazon melebarkan sayap bisnisnya hingga ke bidang penjelajahan luar angkasa melalui Blue Origin.

Namun Amazon pernah menghadapi apa yang mirip dengan krisis identitas. Bezos merasa begitu setelah sejumlah pemberitaan yang negatif mulai muncul karena perusahaannya dianggap telah melakukan monopoli. Sebagai pemain utama di dunia penjualan online dunia, Amazon di kala itu memang telah menjadi pemimpin pasar dan telah mulai membeli sejumlah perusahaan kecil yang berpotensi untuk berkembang.

Amazon yang dahulu hanya menjual buku kemudian merambah pasar hingga menjual berbagai barang yang ada dan dibutuhkan. Bahkan langkah Amazon ini menciptakan disrupsi hingga membuat banyak perusahaan retail di Amerika kemudian tutup. Karena kini para pembeli tinggal duduk santai di rumah untuk memperoleh berbagai barang yang mereka inginkan, dengan harga yang lebih murah.

Langkah Amazon untuk mencapai harga lebih murah ini dilakukan dengan melakukan negosiasi pada berbagai produsen. Untuk buku, mereka melakukan nego dengan pihak percetakan. Untuk barang lainnya, mereka mencari produk hingga ke negara asal, demi mendapatkan harga murah.

Berbagai langkah Amazon yang mendisrupsi tersebut dirasakan sebagai hal yang mengganggu dan memonopoli, hingga masyarakat di Amerika kemudian merasa Amazon telah tumbuh menjadi raksasa tanpa hati, demi mendapatkan keuntungan besar.

Protes rakyat Amerika terhadap keberadaan amazon yang dirasa menggurita tersebut muncul dalam berbagai headline di media massa, situs berita, dan dalam demo-demo yang dibuat masyarakat.  Merasakan hal tersebut sebagai hal yang mengkhawatirkan, Jeff kemudian menuliskan sejumlah proposisi dalam satu memo dengan judul Amazon.Love.

Berbagai pernyataan yang ditulis Jeff Bezos dalam memo Amazon.Love tersebut dituliskannya dalam upaya untuk membuat Amazon menjadi perusahaan yang dicintai oleh masyarakat, dan bukan menjadi perusahaan yang ditakuti.

Bezos juga menyampaikan bahwa costumer focus (kredo utama Amazon yang menjadikannya melejit) saja, tidaklah cukup.  Bahkan menjadi perusahaan paling inovatif saja tidaklah cukup. Untuk itulah ia membuat daftar apa saja hal-hal yang ia sukai dan tidak disukai untuk dilakukan oleh para pemimpin di Amazon.

Berbagai pernyataan dalam Amazon.love tersebut diantaranya adalah;

–          Rudeness is not cool. (bersikap kasar itu tidak keren)

–          Defeating tiny guys is not cool. (mengalahkan orang kecil tidaklah keren)

–          Close-following is not cool. (patuh pada orang tertentu saja tidaklah keren)

–          Young is cool. (muda itu keren)

–          Risk taking is cool. (mengambil resiko itu keren)

–          Winning is cool. (menang itu keren)

–          Polite is cool. (ramah itu keren)

–          Defeating bigger, unsympathetic guys is cool. (mengalahkan saingan besar yang tak simpatik itu keren)

–          Inventing is cool. (berinovasi itu keren)

–          Explorers are cool. (petualang itu keren)

–          Conquerors are not cool. (penguasaan itu tidak keren)

–          Obsessing over competitors is not cool. (obsesi pada competitor itu tidak keren)

–          Empowering others is cool. (pemberdayaan orang itu keren)

–          Capturing all the value only for the company is not cool. (menciptakan keuntungan untuk perusahaan saja tidaklah keren)

–          Leadership is cool. (kepemimpinan itu keren)

–          Conviction is cool. (pengakuan itu keren)

–          Straightforwardness is cool. (terbuka itu keren)

–          Pandering to the crowd is not cool. (menarik pasar dengan cara tak pantas itu tidak keren)

–          Hypocrisy is not cool. (munafik itu tidak keren)

–          Authenticity is cool. (otentik itu keren)

–          Thinking big is cool. (berpikir besar itu keren)

–          The unexpected is cool. (tak terduga itu keren)

–          Missionaries are cool. (memiliki misi hidup itu keren)

–          Mercenaries are not cool. (bersikap seperti tentara bayaran itu tidak keren)

Selaku Founder Amazon, Jeff Bezos membuat memo diatas untuk menciptakan semangat sebagai pionir atau “pioneering spirit” sebagai salah satu perusahaan market place paling awal di dunia. Tujuannya agar berbagai nilai tersebut dapat diterima dan dirasakan oleh para konsumennya.

Karena Bezos percaya bahwa bila konsumen mengetahui suatu perusahaan punya visi masa depan yang mereka sukai, maka konsumen akan lebih percaya dan lebih cenderung untuk mendukung perusahaan tersebut. 

Pentingnya Upaya Peningkatan Kecerdasan Spiritual Untuk Mencapai Produktivitas Kerja Yang Lebih Tinggi

By Article No Comments

Banyak organisasi memiliki masalah dengan produktivitas kerja pegawainya. Kebanyakan pekerja tersebut bekerja tanpa motivasi yang tinggi. Seringkali ditemui, hal yang dikejar oleh para pegawai hanyalah imbal kerja yang bersifat finansial. 

Bahkan di beberapa perusahaan terdapat fenomena bahwa sulit melihat adanya pekerja yang memiliki tujuan yang lebih besar dari dirinya sendiri. Bahkan di perusahaan-perusahaan tersebut amat langka ditemukan ada pekerja yang memiliki produktivitas kerja tinggi, dengan integritas dan kejujuran dengan tanpa adanya suatu motivasi atau program tertentu yang diberikan. 

Pertanyaannya, program seperti apakah yang sebaiknya diberikan, agar produktivitas kerja lebih tinggi? Bagaimana pula agar di saat yang bersamaan, pekerja dapat menjadi lebih jujur dan berintegritas, serta mampu patuh pada peraturan walaupun pengawasan yang diberikan tidak ketat.

Di era milenium seperti sekarang ini, banyak perusahaan yang salah kaprah mengartikan keinginan dari para milenial. Banyak yang menyangka bahwa milenial mencari kebebasan, dalam hal waktu dan peluang karir serta kreativitas. Namun ternyata pada sejumlah perusahaan, memberikan kebebasan malah membuat kinerja badan usaha tersebut menjadi terjun bebas. 

Ternyata, baru pada tahun 2019 ini terdapat penelitian yang mengemukakan apa saja unsur yang bisa dikembangkan dalam perusahaan demi mencapai kinerja yang tinggi, produktivitas, integritas, dan kejujuran. Hal tersebut diungkap oleh Weeratungha dan Singh dalam hasil penelitian di Malaysia, yang diterbitkan dalam sebuah jurnal di India. 

Penelitian itu menempatkan sejumlah dasar teori dari beberapa ahli psikologi di dunia. Contohnya adalah Robert A Emmons, Profesor Psikologi dari University of California, yang menulis sejumlah buku tentang spiritualitas dan rasa syukur. Ia menyebut kecerdasan spiritual sebagai kemampuan dan kapasitas individu untuk menyelesaikan masalahnya dan mencapai tujuannya (Emmons, RA, 2000; Spirituality and Intelligence). 

Menurut Weeratungha dan Singh, dari definisi Emmons ini dapat disimpulkan bahwa kecerdasan spiritual di antara karyawan dalam organisasi dapat mengarah pada tingkat kinerja, efisiensi, dan produktivitas kerja yang lebih tinggi.

Mengutip dari Profesor Psikologi lainnya yang juga memiliki keahlian dalam psikologi spiritualitas, Prof Ursula King (2008) mendefinisikan kecerdasan spiritual sebagai kumpulan kemampuan mental yang didasarkan pada fitur kehidupan yang substansial dan mulia. 

Robert A Emmons 1999 lebih lanjut menyatakan bahwa kecerdasan spiritual berkonsentrasi pada kemampuan untuk menarik tema spiritual kedalam sejumlah fungsi kehidupan yang dapat membuatnya menjadi berarti demi suatu hal yang lebih besar di masa depan. 

Kecerdasan spiritual menurut Professor Robert A Emmons ini juga menggambarkan peran dari kecerdasan spiritual seseorang dalam kemampuannya untuk melakukan adaptasi para berbagai situasi dan masalah. 

Dalam berbagai konteks, kecerdasan spiritual ini juga berarti untuk membuat berbagai pekerjaan yang dilakukan dapat memiliki makna yang lebih besar. Bahwa suatu pekerjaan tidak hanya bersifat personal atau pribadi, namun jauh lebih dari itu, aktivitas bekerja, kegiatan produksi, aktivitas kreatif menciptakan produk, memberikan layanan dan jasa, kesemuanya dapat dibuat dalam suatu mindset betapa berharganya pekerjaan seseorang. 

Bahwa dalam pekerjaan seseorang, ia dapat memprediksi dimana posisinya di hadapan Tuhan, mampu melakukan adaptasi sebagai sesama mahluk Tuhan yang diciptakan untuk saling membantu dan berbuat baik. Serta menjalankan fungsi kreatif dengan meniru sifat Tuhan sebagai Sang Pencipta, untuk dapat mengkreasikan berbagai produk dan layanan yang berguna dan menjadikan dirinya berharga di mata Tuhan dan masyarakat. 

Kemampuan untuk memberikan makna pada pekerjaan dan pada keberadaan diri sendiri ini, merupakan suatu wujud kecerdasan spiritual. Seperti dikemukakan oleh JD Mayer (2000) bahwa adanya  kemampuan mental yang mampu menggeser berbagai pengaruh buruk tersebut merupakan suatu wujud yang menggambarkan kecerdasan spiritual sebagai lebih dari kesadaran tinggi. 

Kecerdasan spiritual karyawan sekarang banyak dipelajari, dan penelitian telah menunjukkan bahwa ada hubungan positif antara kecerdasan spiritual dengan beberapa hasil terkait pekerjaan (Hanafi R (2010), Robert A Emmons (2000)). Disebutkan dalam sejumlah penelitian bahwa tingkat kecerdasan spiritual yang lebih besar pada individu juga secara positif terkait dengan peningkatan kinerja (Utomo et al, 2014) – (Hanafi R, 2010). Bahwa pengaruh positif kecerdasan spiritual terhadap kepuasan kerja selanjutnya mengarah ke peningkatan kinerja sebagai hasil dari pemaknaan yang lebih tinggi (Ali Shah T, 2012).

Pengaruh Penyebaran Virus Corona Pada Aktivitas Ekonomi Global

By Article No Comments

Pada akhir februari, kasus virus corona masih terus bertambah dan belum ada obat serta vaksin yang telah memenuhi syarat untuk dinyatakan sebagai penyembuh resminya. Berbagai kasus baru ditemukan pada sejumlah orang dari berbagai negara yang berbeda, diantaranya di Italia, di Amerika Selatan, serta di sejumlah negara lainnya di Eropa dan Amerika. 

Para pengamat ekonomi mengatakan bahwa kebijakan yang terlalu restriktif yang dikeluarkan oleh Beijing sebagai Ibukota Republik Rakyat Tiongkok, menjadi penyebab melemahnya ekonomi global. Hal ini terjadi karena sejumlah fasilitas manufaktur dari banyak industri dunia terletak di daratan China. 

Kondisi penegakan sistem kewaspadaan yang sangat tinggi oleh pemerintah China ini dituding menjjadi penyebab lumpuhnya rantai pasokan berbagai industri di berbagai belahan dunia yang memiliki fasilitas manufakturnya di negeri tersebut. 

Tak tanggung-tanggung, Beijing telah memerintahkan untuk melumpuhkan berbagai fasilitas transportasi di kota Wuhan yang dikatakan sebagai tempat asal penyebaran virus tersebut, yaitu di Pasar Huanan. Beijing juga menyerukan pemanjangan waktu liburan tahun baru yang berdekatan dengan kemunculan wabah Corona sebagai kejadian luar biasa. 

Walaupun saat ini berbagai pabrik dan kantor serta sekolah dan universitas di China telah kembali berjalan, namun tindakan restriktif dan berbagai tindakan yang dilakukan oleh pemerintah China ini dikatakan oleh para pengamat di Barat sebagai terlalu keras dan dikatakan mengganggu aktivitas ekonomi global karena melumpuhkan rantai pasokan (supply chain) di sejumlah industri di berbagai negara di dunia. 

Apa saja akibatnya bagi ekonomi global? 

Di sejumlah bursa saham, sejumlah perusahaan besar makin banyak yang mengumumkan profit warnings. Mereka memberitahukan kepada para pemegang saham dan umum bahwa kemungkinannya pada kuartal berjalan akan terjadi penurunan keuntungan dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya, bahkan bisa jadi terdapat indikasi kerugian. 

Profit warnings tersebut terpaksa dilakukan mengingat bahwa kejadian luar biasa akibat virus corona telah mempengaruhi rantai pasokan bagi industry yang bersangkutan dan mempengaruhi keputusan konsumen dalam melakukan pembelian. 

Mengutip kalimat yang disampaikan oleh editor website Fortune Andrew Ross Sorkin, dikatakan bahwa sejumlah perusahaan besar di Amerika seperti maskapai utamanya yaitu United Airlines terpaksa melakukan koreksi pada panduan pendapatan yang semula direncanakan akan berjalan di tahun 2020. Mereka menyampaikan bahwa kemungkinan scenario yang bisa terjadi terlalu lebar, hingga tidak memungkinkan untuk dapat membuat suatu prediksi yang masuk akal.  United Airlines juga menyatakan bahwa serangkaian penerbangan ke China turun hingga mencapai 100%. 

Sorkin juga menyampaikan bahwa melemahnya pasar akan berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi, bahkan dapat mengancam kemungkinan terpilihnya kembali Presiden Trump. Meski demikian, Trump menyatakan bahwa turunnya harga saham merupakan momen yang menguntungkan untuk melakukan aksi beli. Bahkan hal ini ditegaskan kembali oleh Penasihat Ekonomi Utama Gedung Putih, Larry Kudlow bahwa para investor dapat mempertimbangkan secara serius untuk membeli sejumlah saham yang tengah mengalami penurunan harga. 

Berbagai negara juga telah melakukan restriksi penerbangan dari dan ke China. Indonesia termasuk salah satunya. Indonesia juga telah memulangkan lebih dari 200 orang warga negaranya yang semula tengah berada di kota Wuhan. Mereka juga telah menjalani masa 14 hari inkubasi untuk melihat apakah terjadi penularan virus Corona, sebelum diperbolehkan untuk kembali ke kota masing-masing. 

Terdapat juga fenomena travel warning yang dilakukan oleh berbagai perusahaan di Indonesia untuk mencegah para karyawannya melakukan kunjungan bisnis ke berbagai negara seperti ASEAN dan China. Gojek adalah salah satu perusahaan yang secara resmi melakukan travel ban keluar negeri dari Indonesia ke sejumlah negara dimana perusahaan tersebut beroperasi, berkaitan dengan penyebaran virus Covid-19 ini di negara operasionalnya tersebut.

Masyarakat dunia pun makin tercekam saat sejumlah kantong infeksi telah muncul diluar kawasan negara China. Yaitu tepatnya di Italia, Korea Selatan, Amerika, Amerika Selatan dan Iran. Sejumlah negara tersebut melakukan tindakan preventif dan kuratif yang diperlukan untuk mencegah penyebaran virus Covid-19, namun tidak melakukannya dengan derajat yang sangat tinggi seperti yang dilakukan oleh China di dalam negerinya, karena kasus yang ditemukan masih sangat sedikit. Kabar dari China yang mengumumkan bahwa belasan ribu penderita virus corona telah dapat disembuhkan pun bisa membuat kita sedikit lega. Namun berbagai negara tetap harus waspada karena tingkat kematian yang tinggi akibat virus Covid-19 ini dibanding berbagai pandemi sebelumnya. 

Pembekalan Leaders as Coach PT Perkebunan Nasional (PTPN) XII di Februari 2020

By News No Comments

Jajaran pemimpin dalam suatu perusahaan memiliki tugas yang besar untuk mencapai kemajuan dan meraih keberhasilan dalam bidang yang menjadi tanggung jawabnya. Para pemimpin ini memiliki tugas yang rumit dan tidak dapat dikatakan mudah. Bekal skill dan kecerdasan intelektual saja, menjadi tidak cukup saat berbagai masalah psikologi dan sosial menjadi ujian yang terjadi dari hari ke hari.

Dikatakan bahwa saat seseorang menjadi pemimpin, maka ia harus menanggalkan jubah profesinya dan menyatu dalam bagian atau unit yang ia pimpin, tanpa kehilangan kharismanya. Seorang pemimpin masa kini, bukan hanya harus menjadi sosok yang menjadi teladan, tapi juga harus mampu memayungi dan memimpin orkestrasi kinerja para karyawan.

Ibarat memimpin sebuah orkestra, memimpin adalah seni yang harus terus dipelajari dan ditingkatkan seiring dengan makin meningkatnya tuntutan zaman. Kita tidak lagi bisa hanya mengharapkan para karyawan mampu patuh begitu saja pada arahan transformasi yang ingin dilakukan oleh perusahaan.

Bahkan seringkali sebuah transformasi menjadi gagal karena unsur people yang ada di dalamnya tidak ditangani dengan tepat. Bahkan tidak jarang sebuah upaya peningkatan budaya organisasi hanya menjadi suatu konsep tertulis semata, yang tidak dihayati oleh para karyawan.

Dalam upaya untuk melakukan transformasi organisasi ini, metode pemimpin gaya lama yang menggunakan pecut untuk menakut-nakuti karyawan sekarang sudah lama ditinggalkan. Metode yang dibutuhkan oleh para pemimpin saat ini adalah coaching.

Dalam metode coaching, seorang pimpinan berhadapan langsung dengan karyawan yang ia ingin kembangkan. Dengan cara ini, pimpinan akan dapat memperoleh informasi dari karyawan langsung dan bukan hanya sekedar membaca laporan tertulis buatan seorang supervisor, atau membaca grafik dan angka yang dihasilkan oleh software dalam komputer.

Karyawan lebih dari sekedar angka dan nama dalam sebuah laporan. Ia memiliki akal dan hati yang harus diakrabkan dengan values, visi dan misi perusahaan. Karyawan juga lebih dari sekedar nama diatas target KPI yang harus ia tanda tangani. Ia adalah seorang manusia dengan kehidupan tersendiri yang berbeda-beda antara satu orang dengan yang lainnya.

Dengan metode coaching, pemimpin akan bisa melakukan perubahan dari orang ke orang yang dilakukan secara terprogram.  Metode ini bila dilakukan dengan tepat, bisa meruntuhkan barrier sosio psikologis yang semula muncul di kalangan karyawan di suatu bagian tertentu.

Coaching bila dilakukan dengan pas oleh para pimpinan, akan membuat inisiasi perubahan muncul dari karyawan sendiri. Hingga para karyawan yang dipilih untuk di coach ini bisa menjadi komunikator dan role model yang handal bagi berbagai program perubahan dan peningkatan target yang ingin dilakukan oleh perusahaan.

Pada hari Jumat 21 Februari 2020, telah terlaksana Workshop Leaders as Coach di PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XII. Acara ini digelar bekerjasama dengan ACT Consulting, dan dihadiri oleh Direktur Utama, Direktur Operasional, beserta segenap leaders yang masuk dalam lingkaran kedua setelah Board of Director.

Sebelumnya, pada hari Kamis tanggal 20 Februari 2020, PTPN melakukan setting target tahunan hingga pada jam 2.30 dinihari. Namun hal itu tidak membuat para leaders menjadi surut semangatnya. Mereka bahkan meneruskan pada hari Jumat melanjutkan Training leaders as a coach dengan dipandu oleh Coach Arief Rahman Saleh.

Para pimpinan ini sangat berminat pada materi Leaders as Coach yang disampaikan, hingga walaupun training berlangsung sehari penuh, namun peserta tidak ada yang mengantuk. Dengan serius dan khidmat, para peserta terlibat secara aktif dalam berbagai sesi yang diberikan. Pada momen tersebut, dilakukan juga penandatanganan kontrak target di tengah-tengah sesi.

Acara berlangsung dengan tingkat fokus yang tinggi dari para pimpinan yang mengikuti. Secara aktif dan  dengan kesungguhan yang tercermin di raut wajah para peserta. Fokus tinggi ini juga tercermin dari berbagai pertanyaan yang diangkat langsung dari persoalan sehari-hari. Dalam kegiatan ini, para pimpinan PTPN XIII mendapatkan materi Basic Coaching for Leaders dari Direktur ESQ Coaching Academy, Master Coach Arief Rahman Saleh selama sehari penuh. 

Workshop Review Rencana Aksi Badan Kesehatan Tradisional Masyarakat (BKTM) Makassar Di Awal Februari 2020

By News No Comments

Di masyarakat kita tersebar berbagai layanan kesehatan tradisional. Namun banyak diantaranya yang berkembang tanpa adanya bimbingan dari pemerintah terutama dari kementerian kesehatan. Padahal masalah kesehatan adalah masalah yang serius yang berkaitan dengan kesehatan bahkan nyawa seseorang.

Penanganan kesehatan tradisional banyak dianggap sebagai lahan bisnis yang menarik di masyarakat. Hingga banyak tempat yang memberikan layanan ini. Namun beragam layanan yang kini terus menjamur di masyarakat ini, banyak yang beroprasi tanpa adanya sebuah standarisasi yang dapat diterapkan secara baik untuk menjamin kualitas yang diberikan.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia kemudian memberikan perhatian yang serius pada masalah ini. Salah satu yang dilakukan adalah melalui UPT nya (Unit Pelaksana Teknis), Badan Kesehatan Tradisional Masyarakat (BKTM) Makassar yang berada di bawah koordinasi Sekretariat Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat.  

Setiap daerah memiliki pola layanan kesehatan tradisional yang berbeda, namun ada garis besar yang serupa diantaranya, yang dapat dijadikan landasan untuk melakukan standarisasi secara profesional. Sebagai pionir organisasi kesehatan yang memiliki lembaga resmi dan telah berada di bawah Kementerian Kesehatan, BKTM terus melakukan upaya penataan diri.

Badan Kesehatan Tradisional Masyarakat Makassar ini berusaha dengan serius untuk dapat melakukan langkah-langkah transformasi organisasi secara internal sebelum dapat melangkah di era milenial dimana terdapat berbagai informasi yang tersebar bebas di masyarakat.

BKTM Makassar menyadari bahwa dalam melakukan transformasi tidak cukup hanya dari sisi bisnis, tetapi juga perlu dari sisi budaya. Transformasi dari sisi bisnis bertujuan untuk clarity sehingga tidak ada area yang out of control. Namun yang mengeksekusi adalah people. Oleh karenanya di saat bersamaan organisasi juga perlu untuk melakukan transformasi budaya yang bertujuan untuk menghasilkan SDM yang mampu membawa organisasi tetap sustain menghadapi perubahan era.

Adapun rencana aksi yang dirumuskan bersama oleh BKTM Makassar ini telah melahirkan visi misi dan values yang baru untuk menjadi acuan dalam pengembangan lembaga ini selanjutnya. Salah satu hal yang telah berhasil dicapai adalah penetapan Visi BKTM. Visi Badan Kesehatan Tradisional Makassar adalah untuk menjadi  Pusat Penggerak Pembangunan dan Pengembangan Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan Tradisional Indonesia.

Dalam upaya Transformasi Budaya Organisasi di dalam BKTM Makassar ini juga telah ditetapkan Misi dari BKTM Makassar yaitu sebagai Unit Pelaksana Teknis di bidang kesehatan tradisional masyarakat. Yang memiliki tujuan untuk Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat secara holistik berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi melalui integrasi pelayanan kesehatan konvensional dan tradisional.

Dalam menjalankan tugasnya, BKTM Makassar juga memiliki misi untuk berkontribusi dalam upaya mewujudkan masyarakat sehat, mandiri dan berkeadilan. Dengan upaya untuk mewujudkan generasi yang unggul dan berdaulat.

Visi, Misi dan Nilai dari Badan Kesehatan Tradisional Masyarakat di Makassar ini lahir dari perumusan bersama dalam Workshop yang diadakan pada tanggal 7-9 Februari 2020. Pada momen tersebut BKTM Makassar juga merumuskan berbagai Rencana Aksi sepanjang 2020-2024.

Dalam kegiatan tersebut, Konsultan Expert Bidang Budaya Organisasi dan Kepemimpinan yang memandu kegiatan Workshop Review Rencana Aksi ini adalah Coach Rinaldi Agusyana dari ACT Consulting. 

Training For Trainer Sales Head dan Processing Head BNI Syariah Di Februari 2020

By News No Comments

Persaingan di dunia layanan keuangan makin meningkat. Kita bisa melihat disrupsi yang dilakukan oleh berbagai perusahaan teknologi finansial yang makin menjadi saingan bagi keberadaan industri perbankan. 

Berbagai layanan pinjaman dan fasilitas keuangan lainnya makin marak ditawarkan orang dari hari ke hari. Keberadaan beraneka ragam platform keuangan yang memberikan inovasi yang dibutuhkan masyarakat makin membuat masyarakat lupa akan keberadaan bank. 

Hingga saat ini, bank masih dibutuhkan bagi masyarakat sebagai tempat untuk menyimpan tabungan dan untuk deposito. Namun dalam fungsi lain yang paling minimal di era disrupsi ini, bisa jadi fungsi bank bagi banyak orang lain hanya untuk tempat menerima gaji bulanan saja. Sementara berbagai fungsi perbankan yang dapat mendatangkan keuntungan bisa jadi makin jauh dari minat masyarakat. 

Dalam menghadapi disrupsi sedemikian, apa yang bisa dilakukan oleh pihak perbankan? Melakukan berbagai inovasi layanan tentunya. Hal lain yang bisa dilakukan adalah dengan memperbaiki beragam fitur layanan yang kini ada, dan membuatnya makin mudah dilakukan secara online. Karena saat ini banyak sekali alasan masyarakat untuk tidak mendatangi bank karena sejumlah alasan. 

Penyebab turunnya minat masyarakat ini harus diketahui tentunya. Dengan mengetahui berbagai sebab tersebut, pihak perbankan dapat mencari solusinya dengan menghadirkan beragam inovasi yang membantu memecahkan permasalahan yang ada di masyarakat. 

Kita bisa melihat saat ini bahwa sejumlah inovasi fintek telah merebak dan tanpa disadari telah meraih kepercayaan dari masyarakat secara luas. Bahkan masyarakat pengguna berbagai layanan fintek itu tidak menyadari bahwa mereka telah mulai melakukan pergeseran perilaku konsumsi keuangan dari yang semula hanya bank-minded menjadi app-minded. Dari berorientasi menyimpan di bank, menjadi mengaktifkan dananya pada berbagai bentuk layanan finansial dan keuangan yang ada di masyarakat. 

Bank Negara Indonesia (BNI) Syariah tidak mau berdiam diri dalam menghadapi fenomena ini. Dikatakan oleh banyak ahli bahwa hal yang paling bahaya dalam menghadapi era turbulensi dan era disrupsi, bukanlah turbulensi atau disrupsi itu sendiri, namun yang paling berbahaya adalah menggunakan logika lama untuk menjadi dasar tindakan dalam menyelesaikan berbagai permasalahan yang baru muncul. 

Bisa dibayangkan apa yang terjadi bila kita mencoba untuk “solve today’s problem with yesterday’s logic?”. Ya, bisa jadi kita hanya bisa menyajikan beragam solusi yang ketinggalan jaman atau outdated. 

Untuk mendapatkan pendekatan yang terbaik dalam menghadapi pelanggan yang kebanyakan merupakan generasi millennial, tentunya cara penjualan dan pemasaran yang dilakukan tidak bisa hanya semata-mata mengandalkan cara lama yang telah ketinggalan jaman. 

Menghadapi era digital, kita pun harus memiliki mental yang cocok untuk menyeimbangkan antara kecepatan informasi yang ada, dengan empati, kreativitas dan fleksibilitas yang tidak dimiliki oleh mesin dan komputer yang tanpa perasaan. 

Walaupun komputer yang sekarang ada memiliki kecerdasan jauh melebihi tingkat kecepatan pemrosesan informasi dalam hal kalkulasi, tetap saja komputer tidak memiliki kemampuan intuisi dan kepekaan. 

Salah satu penyebab mengapa diperlukan penyegaran dengan materi training yang selalu diperbaharui di era teknologi digital adalah karena untuk menghadapi masalah terbaru, kita harus menggunakan mindset yang sudah lebih baru. 

Untuk mengajarkan mindset yang updated dalam bekerja, para sales head dan processing head dari BNI Syariah mempercayakan kepada ACT Consulting untuk menyelenggarakan Training For Trainer. 

Dengan TFT dari ACT Consulting yang merupakan expert dalam membentuk mindset peserta inilah, kita bisa menaruh harapan untuk peningkatan kemampuan yang lebih baik bagi para Sales Head dan Processing Head. Diadakan di awal tahun 2020, BNI Syariah tengah menuju medan persaingan dengan kesiapan yang lebih baik. 

Leadership Management Training PT PLN Persero di Februari 2020

By News No Comments

Keterampilan memimpin perlu untuk terus ditingkatkan seiring dengan meningkatnya target dan meluasnya visi yang dicanangkan oleh perusahaan. Untuk membuat perusahaan yang lebih baik, pemimpin perlu diberikan pembekalan yang bersifat progresif.  

Pembekalan keterampilan kepemimpinan (leadership skill development) harus memiliki pandangan progresif agar sebelum suatu masalah terjadi, pemimpin dapat memprediksi dan menyiapkan berbagai rencana yang baik. 

Seperti kita ketahui, di era kini disrupsi menghadang di berbagai bidang industri.  Sebelum disrupsi terjadi, atau di awal disrupsi mulai menghadang, pemimpin perlu mengembangkan daya leadership yang bersifat sesuai dengan wilayah kerja dimana ia mengabdi. 

Namun untuk menghadapi disrupsi, para pemimpin bukan hanya harus bekerja lebih keras, ia juga harus bekerja lebih cepat, lebih handal, dan memiliki agility (kelincahan). Kesemua ini diperlukan agar pemimpin mampu untuk bangkit dari tiap persoalan dengan daya lenting yang baik, serta mampu memimpin orkestrasi pekerjaan dengan kolaborasi yang baik di dalam tim kerjanya. 

Berbagai keterampilan diatas terutama diperlukan untuk perusahaan pemerintah yang memiliki peran besar dalam memberikan pelayanan pada masyarakat.  Penyebabnya karena masalah yang dapat muncul sehari-hari di masyarakat bisa beragam dan berbeda dari hari ke hari. 

Untuk dapat menyelami masyarakat tersebut, sebuah program kepemimpinan dapat disetting untuk dilakukan dengan turun langsung berkegiatan di luar ruangan bersama timnya dalam konteks nyata keseharian.   

Sebuah program kepemimpinan yang dilakukan dalam setting alami, akan memunculkan sifat asli seseorang.  Perusahaan dapat mengetahui gambaran profil kepribadian nyata para pemimpin yang dimilikinya melalui observasi yang dilakukan oleh psikolog terlatih saat kegiatan dilakukan. 

Program luar ruang ini dapat diselenggarakan di wilayah yang termasuk ekonomi lemah, dan diberikan  sebagai wujud pengabdian pada masyarakat. Melalui kegiatan ini, kemampuan komunikasi seorang pemimpin dan kepeduliannya pada kaum lemah dapat diamati apakah baik atau tidak. 

Selain itu program kepemimpinan yang dilakukan dengan aktivitas fisik seperti mengecat rumah ibadah, membangun fasilitas publik, atau memperbaiki fasilitas umum dengan setting asli di berbagai lokasi yang berbeda di suatu perkampungan ini juga dapat melatih kesabaran dan melatih sikap bijaksana. 

Jajaran manager atau pimpinan yang sehari-hari tampil rapi dan wangi, melalui program ini ditantang untuk mau berpeluh keringat dan membanting tulang dalam artian yang sebenarnya. Jauh dari kenyamanan kantor dengan pendingin ruangan dan berbagai fasilitas di dalamnya. 

Dengan menyelami kehidupan nyata masyarakat ini, para pemimpin harus mengupas lapisan gengsi mereka dan merelakan kakinya dan tangannya terkena lumpur tanah atau dinding yang berjamur.  Namun disinilah perusahaan dapat melihat sendiri bagaimana sebenarnya dorongan yang dimiliki oleh seorang pemimpin yang sehari-harinya tampil sempurna. 

Apakah para pemimpin tersebut masih bisa tersenyum dengan kondisi terik matahari atau guyuran hujan? Apakah kondisi yang tidak nyaman bisa membuat mereka tetap tabah, atau malah mereka akan mulai mengeluh dan saling menyalahkan?  Hal-hal semacam ini yang menarik untuk diketahui oleh tim observer dari perusahaan dan dari psikolog. Karena profil kepribadian seorang pemimpin yang sebenarnya akan dapat diketahui dengan cara ini. 

Untuk melatih kepemimpinan jajaran manager di PT PLN Persero, pada tanggal 12-14 Februari 2020 ACT Consulting kembali diberi kepercayaan untuk melaksanakan Leadership Management Training untuk sejumlah batch. Kegiatan ini dipandu oleh Coach Bramanto Wibisono dan Coach Eka Chandra di setting perkampungan di  Jakarta. 

Membangun Pondasi Transformasi Bisnis Secara Mudah Dalam Program BSS Batch 1

By News No Comments

Dahulu, sebuah perusahaan dibuat untuk dapat menghasilkan keuntungan. Karenanya tanpa melihat pondasi, banyak perusahaan didirikan untuk mencapai tujuan tersebut. apa yang terjadi kemudian? Banyak usaha yang kemudian jatuh bangkrut. Untuk itu sebagai pemilik usaha, kita harus memperbaiki cara pandang atau mindset ini, dan kembali pada tujuan awal dengan membangun kembali visi perusahaan yang sebenarnya. 

Bagaimana untuk memastikan bahwa perusahaan yang dipimpin akan bisa bertahan dalam waktu yang panjang? Agar usaha yang dibuat bisa berkembang dengan menghasilkan produk-produk yang dibutuhkan oleh masyarakat? Bagaimana cara agar organisasi yang dipimpin bisa kokoh namun tangkas dalam menghadapi berbagai masalah yang menghadang? 

Sebagai pemimpin dan pemilik usaha, pasti ingin agar perusahaan berkembang.  Tiap pemimpin atau pemilik usaha pasti telah melalui masa-masa sulit dalam berbisnis, dan pasti tak mau mengulang kesulitan tersebut. Setiap pemimpin dan pemilik usaha pasti selalu mencari dan membutuhkan solusi cerdas yang terbukti berhasil, dari ahli yang telah menjalankan strategi yang terbukti berhasil. 

Beragam teori sulit yang telah diturunkan dalam langkah-langkah mudah, tentu akan sangat membantu perusahaan. Karena dengan belajar dari ahli yang sudah terbukti, akan didapatkan rumusan solusi yang benar-benar mudah diaplikasikan. Kita bisa mengetahui langkah-langkah yang terbukti berhasil dan menghemat lebih banyak waktu dengan menghindari peluang kegagalan yang terbuka lebar di kanan kiri Anda. 

Bagaimana bila saat ini sebagai Pemimpin Anda bisa belajar langsung dari seorang ahli yang hebat, namun tak banyak dikenal orang?  Anda tahu Petronas bukan? Perusahaan yang terkenal dengan Twin Towernya? Datuk Faridah Hanim Haron, adalah seorang Ahli Strategi dari Petronas Malaysia. Beliau dianugerahi gelar khusus oleh Kerajaan Malaysia atas usaha dan kerja kerasnya dalam membangun strategi Petronas hingga menjadi perusahaan besar yang memiliki bisnis di lebih dari 100 negara dan memiliki banyak anak perusahaan yang kesemuanya berjalan dengan teramat baik. 

Solusi untuk membangun bisnis yang langgeng, besar dan kokoh namun tangkas dan lincah dengan kemampuan untuk bisa cepat bergerak tersebut kini telah hadir di Indonesia melalui sebuah program selama 9 bulan, 12 hari in Class dalam 6 pertemuan. Solusi yang dibangun dalam Business Sustainability Solution ini adalah untuk membangun bisnis agar mampu 3R. Apa itu 3R; Reliable, Repeatable, dan Replicable. 

Reliable  disini berarti ada sistem dan struktur yang benar. Karena seringkali kita tidak mengetahui ada kesalahan di dalam penyusunan sistem pada awalnya. Untuk itu, pondasi perusahaan Anda perlu peletakan batu pertama kembali untuk memastikan pondasi ini akan kokoh menunjang kemampuan perusahaan untuk meraih beragam keberhasilan. 

Repeatable berarti bahwa sistem dan guideline yang benar telah dijalankan dan berfungsi operasional. Setiap hal bisa audit dan dilakukan perbaikan yang terus menerus sehingga menjadi budaya dalam perusahaan untuk memastikan kualitas. 

Replicable dicapai bila semua segi sistem dan pondasi sudah kokoh dan konsisten. Barulah kita bisa lakukan replikasi. Membuka cabang baru, menunjuk agen yang banyak, bahkan ekspansi pada bisnis baru. Untuk bisa mendapatkan usaha bisnis yang panjang dan kemanfaatan yang tersebar bagi banyak pihak di masyarakat, kuatkan pondasi bangunan bisnis agar tidak runtuh diterpa badai. 

Dalam program ini para pemilik bisnis dan pemimpin perusahaan akan bisa mendapatkan mindset yang berbeda dalam membedah setiap masalah yang muncul. Bisnis yang Anda miliki tidak akan lagi sama. Kemampuan dan pengetahuan yang didapatkan dalam kegiatan ini mudah diterapkan dan amat diperlukan di semua perusahaan.   

Program Batch pertama dari Business Sustainability Solution untuk Indonesia telah berjalan hingga ke pertemuan  yang ke-4. Peserta terdiri dari 3 orang yang berbeda untuk tiap perusahaan. Kebanyakan yang hadir adalah para Pendiri, CEO dan CMO dari masing-masing perusahaan tersebut. Persyaratan bagi program ini adalah Perusahaan Anda harus telah memiliki keuntungan lebih dari 100 juta per bulan, serta memiliki karyawan lebih dari 10 orang. Karena itu tidak bisa diikuti oleh para pebisnis pemula yang baru memiliki keuntungan yang mini 

Program BSS Batch 1 Indonesia ini dipimpin langsung oleh Datuk Faridah Hanim Haron, DR (HC) Ary Ginanjar Agustian, serta VP ESQ Group, Dwitya Agustina dan VP Annems Leadership Malaysia, Hanif Azmi.  Setiap pertemuan yang dilakukan selama 2 hari diikuti dengan sangat serius, dengan contoh kasus yang dibahas dalam tiap perusahaan yang mengikuti. Setelah rangkaian solusi yang diberikan mulai dijalankan dan diterapkan dalam perusahaan, pertemuan berikutnya menunggu untuk diikuti. Lebih dari kuliah bisnis, program ini memberikan solusi nyata, untuk masalah besar yang tidak disadari oleh tiap perusahaan. 

Manajemen di Era Turbulensi (3): Produktivitas Pekerja Pengetahuan (2)

By Article No Comments

Produktivitas orang membutuhkan pembelajaran berkelanjutan, seperti yang diajarkan orang Jepang kepada kita. Dibutuhkan orang-orang yang terus-menerus ditantang untuk memikirkan apa yang dapat mereka lakukan untuk meningkatkan apa yang sudah mereka lakukan. Ini membutuhkan adopsi di Barat dari konsep pembelajaran Zen Jepang spesifik: 

“terus belajar untuk dapat mendapatkan pengetahuan dengan lebih baik, dan menggunakan apa yang sudah diketahui untuk dapat bekerja dengan mencapai hasil yang lebih baik” 

Drucker juga menyampaikan bahwa agar karyawan bisa produktif, dibutuhkan keamanan psikologis yang cukup dalam kelompok kerja. Sehingga orang tidak takut bekerja sendiri, atau bersama kolega dan rekan mereka di komputer atau mesin berikutnya atau di kantor berikutnya, di luar pekerjaan.

Drucker juga menyampaikan bahwa dibutuhkan komitmen dari pihak pemberi kerja untuk mengantisipasi redudansi (pengulangan tugas) dan pemberi kerja juga harus berkomitmen untuk melatih dan menempatkan karyawan dengan sebaik-baiknya.

Tetapi di atas semua itu, diperlukan kesediaan untuk bertanya kepada karyawan secara sistematis dan mendengarkan jawaban mereka. Dibutuhkan penerimaan fakta bahwa orang yang melakukan pekerjaan cenderung tahu lebih banyak tentang hal itu daripada orang yang mengawasi – atau setidaknya mampu memandang hal seputar pekerjaan tersebut dan mengetahui hal-hal berbeda tentang hal itu.

Ini sangat penting bagi orang-orang yang menggunakan pengetahuan dan keterampilan untuk bekerja. Menurut definisi, pekerja terampil harus tahu lebih banyak tentang pekerjaan dan pekerjaannya daripada siapa pun di tempat itu, jika tidak, ia tidak memiliki pengetahuan yang memadai atau keterampilan yang memadai.

Para eksekutif, tentu saja, sadar bahwa mereka harus mengelola produktivitas. Beberapa perusahaan yang memasang komputer untuk mengurangi pekerjaan pegawai telah menyadari harapan mereka, sebagian besar pengguna komputer telah menemukan bahwa mereka sekarang membutuhkan lebih banyak, dan lebih mahal, pegawai terlatih. 

Studi produktivitas yang cermat yang olehnya Simon Kuznets dari Harvard (penerima salah satu hadiah Nobel paling awal dalam bidang ekonomi) menunjukkan sesuatu yang sangat berbeda.  Pembangunan cepat ekonomi Amerika pada abad kedua puluh memang bertumpu pada peningkatan investasi modal, dan terutama pada peningkatan produktivitas modal .

Tetapi lapangan kerja meningkat secepat investasi modal, dan upah, karena total produktivitas yang lebih tinggi, naik lebih cepat.Teori substitusi tentang produktivitas selalu dicurigai, terlepas dari popularitasnya. Mulai sekarang, itu tidak akan berfungsi sama sekali. Mulai sekarang, semua sumber daya harus dikelola untuk produktivitas yang lebih besar.

Manajer harus berasumsi bahwa mereka tidak dapat memperoleh produktivitas keseluruhan yang lebih besar dengan memperdagangkan penurunan produktivitas dari satu sumber daya dibandingkan dengan peningkatan yang lain. Selanjutnya, mereka harus berasumsi bahwa penurunan produktivitas dari setiap sumber daya yang mungkin berarti suatu penurunan produktivitas keseluruhan yang tidak mudah diimbangi.

Pekerjaan pengetahuan, tidak seperti pekerjaan manual, tidak dapat digantikan oleh investasi modal. Sebaliknya, investasi modal menciptakan kebutuhan akan lebih banyak pekerjaan pengetahuan

Manajemen di Era Turbulensi (2); Produktivitas Pekerja Pengetahuan

By Article No Comments

Kesuksesan setiap bisnis tergantung pada kemampuannya untuk memanfaatkan sejumlah modal yang menjadi kekuatan. Menurut Peter Drucker empat sumber daya utama harus dikelola secara konsisten, sistematis, dan teliti untuk menjaga tingkat produktivitas;

  • modal,
  • aset fisik penting,
  • waktu, dan
  • pengetahuan

Dalam usaha untuk mendapatkan keuntungan berlipat dari modal finansial, maka Anda harus melakukan akselerasi yang dibutuhkan pada modal pengetahuan yang menjadi dasar dari bisnis Anda. 

Akselerasi pengetahuan ini dbutuhkan untuk meningkatkan produktivitas modal yang Anda miliki, ke dalam sejumlah asset fisik penting yang dioperasikan oleh para tenaga kerja yang memiliki tingkat pengetahuan yang berbeda-beda. Sementara modal berupa waktu didapatkan bila kita dapat bergerak lebih cepat daripada pesaing dan menghasilkan inovasi lebih dahulu dan lebih tepat jauh melampaui pesaing dan menjadi pemimpin dalam industri dimana kita berbisnis.

Menurut Drucker, tidak ada rahasia untuk produktivitas tinggi ini. Hanya ada kerja keras, kerja keras, kemantapan dan komitmen untuk mengelola produktivitas. Produktivitas sumber daya manusia, dan terutama pekerja pengetahuan, mensyaratkan bahwa orang ditugaskan di bidang yang potensial mendapatkan hasil, dan bukan di bidang atau tempat yang tidak bisa menghasilkan,  tidak peduli seberapa baik mereka bekerja.

Drucker menyampaikan bahwa kontrol penugasan adalah kunci produktivitas pekerja terampil.  Agar dapat melakukan control penugasan dengan baik, kita membutuhkan, pengetahuan akan; 

a. Potensi kekuatan karyawan, dan terutama para karyawan dengan catatan kinerja yang terbukti. Atau bisa juga dengan menggunakan alat ukur seperti Strength Finder. Dari gambaran potensi kekuatan ini kita akan bisa mengetahui bagian pertama mengenai karyawan kita, yaitu;  Apa saja yang mereka lakukan dengan baik?

Sementara hal kedua kita dapatkan dari riwayat kerja dan riwayat pendidikan seseorang; pengetahuan dan keahlian apa yang mereka miliki?

b. Tempatkan karyawan di posisi dimana penerapan kekuatan mereka dapat menghasilkan hasil.

c. Tugaskan pada area yang memiliki peluang, dan pertimbangkan mana peluang yang tepat untuk mereka.

Manajer memiliki tugas untuk membuat karyawan yang berada di bawah kepemimpinannya untuk mampu melakukan tugasnya dengan sebaik-baiknya. Untuk itu, tiap manajer menurut Drucker harus mengajukan dua pertanyaan setiap enam atau sembilan bulan; 

  • Adalah tugas manajer untuk bertanya kepada siapa pun dalam organisasi mengenai apa yang dapat ia bantu dirinya sendiri, pada bosnya, pada rekannya dan bawahannya. 
  • Ia pun harus menanyakan apa yang ia lakukan yang berpotensi menghambat karyawan lain dalam pekerjaan mereka. 

Mengapa hal diatas perlu dilakukan? Karena tiap karyawan tidak selalu memahami cara terbaik untuk memaparkan pekerjaan rutinnya, termasuk dirinya sendiri. Kita harus berasumsi bahwa; 

Pertama; Individu manusia di tempat kerja lebih tahu daripada siapa pun tentang apa yang membuatnya lebih produktif, dan apa yang bermanfaat atau tidak membantu.

Kedua; Untuk menjadi sepenuhnya produktif, orang-orang yang memiliki pengetahuan dan keterampilan perlu bertanggung jawab.

Adalah tugas bos untuk bertindak sebagai sumber daya dan untuk mendukung motivasi dan keinginan karyawan untuk melakukan pekerjaan, karena mereka tahu betul apa arti “produktivitas” untuk pekerjaan mereka. Bila pertanyaan diatas tidak diajukan maka akan memadamkan motivasi. Dan bahkan tentang pekerjaan rutin, Drucker mengutip Frederick Taylor yang mengatakan bahwa satu-satunya “ahli” sejati adalah orang yang melakukan pekerjaan itu.

Open chat
1
Hubungi Kami
Scan the code
ACT Consulting International
Halo,
Ada yang bisa kami bantu?