Skip to main content

Pentingnya Upaya Peningkatan Kecerdasan Spiritual Untuk Mencapai Produktivitas Kerja Yang Lebih Tinggi

By March 5, 2020Article

Banyak organisasi memiliki masalah dengan produktivitas kerja pegawainya. Kebanyakan pekerja tersebut bekerja tanpa motivasi yang tinggi. Seringkali ditemui, hal yang dikejar oleh para pegawai hanyalah imbal kerja yang bersifat finansial. 

Bahkan di beberapa perusahaan terdapat fenomena bahwa sulit melihat adanya pekerja yang memiliki tujuan yang lebih besar dari dirinya sendiri. Bahkan di perusahaan-perusahaan tersebut amat langka ditemukan ada pekerja yang memiliki produktivitas kerja tinggi, dengan integritas dan kejujuran dengan tanpa adanya suatu motivasi atau program tertentu yang diberikan. 

Pertanyaannya, program seperti apakah yang sebaiknya diberikan, agar produktivitas kerja lebih tinggi? Bagaimana pula agar di saat yang bersamaan, pekerja dapat menjadi lebih jujur dan berintegritas, serta mampu patuh pada peraturan walaupun pengawasan yang diberikan tidak ketat.

Di era milenium seperti sekarang ini, banyak perusahaan yang salah kaprah mengartikan keinginan dari para milenial. Banyak yang menyangka bahwa milenial mencari kebebasan, dalam hal waktu dan peluang karir serta kreativitas. Namun ternyata pada sejumlah perusahaan, memberikan kebebasan malah membuat kinerja badan usaha tersebut menjadi terjun bebas. 

Ternyata, baru pada tahun 2019 ini terdapat penelitian yang mengemukakan apa saja unsur yang bisa dikembangkan dalam perusahaan demi mencapai kinerja yang tinggi, produktivitas, integritas, dan kejujuran. Hal tersebut diungkap oleh Weeratungha dan Singh dalam hasil penelitian di Malaysia, yang diterbitkan dalam sebuah jurnal di India. 

Penelitian itu menempatkan sejumlah dasar teori dari beberapa ahli psikologi di dunia. Contohnya adalah Robert A Emmons, Profesor Psikologi dari University of California, yang menulis sejumlah buku tentang spiritualitas dan rasa syukur. Ia menyebut kecerdasan spiritual sebagai kemampuan dan kapasitas individu untuk menyelesaikan masalahnya dan mencapai tujuannya (Emmons, RA, 2000; Spirituality and Intelligence). 

Menurut Weeratungha dan Singh, dari definisi Emmons ini dapat disimpulkan bahwa kecerdasan spiritual di antara karyawan dalam organisasi dapat mengarah pada tingkat kinerja, efisiensi, dan produktivitas kerja yang lebih tinggi.

Mengutip dari Profesor Psikologi lainnya yang juga memiliki keahlian dalam psikologi spiritualitas, Prof Ursula King (2008) mendefinisikan kecerdasan spiritual sebagai kumpulan kemampuan mental yang didasarkan pada fitur kehidupan yang substansial dan mulia. 

Robert A Emmons 1999 lebih lanjut menyatakan bahwa kecerdasan spiritual berkonsentrasi pada kemampuan untuk menarik tema spiritual kedalam sejumlah fungsi kehidupan yang dapat membuatnya menjadi berarti demi suatu hal yang lebih besar di masa depan. 

Kecerdasan spiritual menurut Professor Robert A Emmons ini juga menggambarkan peran dari kecerdasan spiritual seseorang dalam kemampuannya untuk melakukan adaptasi para berbagai situasi dan masalah. 

Dalam berbagai konteks, kecerdasan spiritual ini juga berarti untuk membuat berbagai pekerjaan yang dilakukan dapat memiliki makna yang lebih besar. Bahwa suatu pekerjaan tidak hanya bersifat personal atau pribadi, namun jauh lebih dari itu, aktivitas bekerja, kegiatan produksi, aktivitas kreatif menciptakan produk, memberikan layanan dan jasa, kesemuanya dapat dibuat dalam suatu mindset betapa berharganya pekerjaan seseorang. 

Bahwa dalam pekerjaan seseorang, ia dapat memprediksi dimana posisinya di hadapan Tuhan, mampu melakukan adaptasi sebagai sesama mahluk Tuhan yang diciptakan untuk saling membantu dan berbuat baik. Serta menjalankan fungsi kreatif dengan meniru sifat Tuhan sebagai Sang Pencipta, untuk dapat mengkreasikan berbagai produk dan layanan yang berguna dan menjadikan dirinya berharga di mata Tuhan dan masyarakat. 

Kemampuan untuk memberikan makna pada pekerjaan dan pada keberadaan diri sendiri ini, merupakan suatu wujud kecerdasan spiritual. Seperti dikemukakan oleh JD Mayer (2000) bahwa adanya  kemampuan mental yang mampu menggeser berbagai pengaruh buruk tersebut merupakan suatu wujud yang menggambarkan kecerdasan spiritual sebagai lebih dari kesadaran tinggi. 

Kecerdasan spiritual karyawan sekarang banyak dipelajari, dan penelitian telah menunjukkan bahwa ada hubungan positif antara kecerdasan spiritual dengan beberapa hasil terkait pekerjaan (Hanafi R (2010), Robert A Emmons (2000)). Disebutkan dalam sejumlah penelitian bahwa tingkat kecerdasan spiritual yang lebih besar pada individu juga secara positif terkait dengan peningkatan kinerja (Utomo et al, 2014) – (Hanafi R, 2010). Bahwa pengaruh positif kecerdasan spiritual terhadap kepuasan kerja selanjutnya mengarah ke peningkatan kinerja sebagai hasil dari pemaknaan yang lebih tinggi (Ali Shah T, 2012).

Leave a Reply

Open chat
1
Hubungi Kami
Scan the code
ACT Consulting International
Halo,
Ada yang bisa kami bantu?