Skip to main content
All Posts By

admin

Partner In Culture Transformation

Internalisasi Nilai-Nilai Kementerian ESDM, Prahoro: Kita Belajar Langsung dari Pak Ary, Expertnya!

By News No Comments

JAKARTA – Kementerian ESDM kembali menyelenggarakan Webinar One Hour University ke VIII, dengan Tema “Internalisasi Nilai-Nilai Kementerian ESDM” pada Rabu (28/7/2021).

Acara ini diisi oleh Motivator, Dr. (H.C) Ary Ginanjar Agustian (Founder ACT Consulting), dipandu oleh Moderator Widyaiswara, Ani Maliani. Serta dihadiri oleh 1.400 orang, baik itu di forum Zoom Meeting maupun Live Streaming Youtube Channel PPSDM Aparatur.

Kepala BPSDM, Prahoro Nurtjahyo memberikan sambutan sekaligus membuka webinar pagi hari ini.

“Bersyukur kita masih diberikan nikmat sehat untuk terus mencari ilmu dan diterapkan dalam kehidupan kita. Untuk itu, mari kita dengarkan bersama-sama paparan dari Pak Ary Ginanjar,” ucapnya.

Mengingat pada tanggal 27 Juli 2021 kemarin, Presiden Jokowi telah melaunching Core Values ASN serta Employer Branding. Presiden RI tersebut menghimbau bahwa setiap ASN harus memiliki nilai yang sama yaitu Ber-AKHLAK (Berorientasi pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif).

“Oleh karena itu, hari ini kita belajar langsung dari Pak Ary, Expertnya. Jadi harapannya pada kesempatan kali ini kita semua bisa mendapat inspirasi dari Pak Ary,” harap Prahoro.

Seluruh pimpinan, jajarannya, serta insan PPSDM Aparatur memberikan applause dengan antusias dan melemparkan senyuman yang hangat. Di saat yang bersamaan, pembawa acara menyambut narasumbernya yaitu Ary Ginanjar Agustian.

Ary Ginanjar menyapa satu per satu para pimpinan yang hadir, sembari mengucapkan terimakasih atas kolaborasinya dalam internalisasi nilai-nilai di Kementerian ESDM.

“Ijinkan saya berbagi tentang corporate culture yang sudah saya bangun selama 20 tahun. Di 10 tahun pertama saya fokus di pembangunan karakter. Di 10 tahun kedua saya fokus ke pembangunan budaya kerja. Jadi kumpulan-kumpulan karakter di organisasi itu, maka lahirlah corporate culture,” paparnya.

Ia menjelaskan salah satu slide yang ditampilkan di layar Zoom dan Youtube dengan judul “Total Transformation Model.” Menurutnya semua organisasi, lembaga dan semacamnya pasti memiliki sebuah misi, visi, serta goals. Namun kerap kali mereka fokus kepada business transformation tanpa diimbangi dengan culture transformation.

“Jadi biasanya organisasi lebih mengutamakan business transformation seperti struktur, strategi dan sistem. Sehingga saat eksekusi tidak sesuai harapan. Harusnya penting bagi organisasi untuk mengkombinasikannya dengan sisi sebelah kanan yaitu behavior, values, dan beliefs,” tegas Ary.

Setelah menjelaskan tentang total transformation model, kini beralih kepada kalimat motivasi dari Peter F. Drucker “If we talk about management, we talk about human behavior and human institution.”

“Inilah menurut Nabinya management di Amerika yaitu Peter F. Drucker. Ia mengatakan bahwa kalau kita bicara management, maka artinya kita bicara tentang human behavior dan human institution,” lanjutnya.

Menurut Ani, pengembangan sebuah organisasi birokrasi agar selalu menjadi yang terdepan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat tentu tidaklah mudah. Orientasi agar seluruh tim memegang teguh tujuan perlu adanya kesamaan visi, misi, nilai yang disepakati bersama.

Bagaimana caranya hal ini bisa dipupuk dan dibina? Tentu saja harus dengan cara yang sistematis. Kementerian ESDM menyatakan nilai-nilai yang telah disepakati bersama yaitu jujur, professional, melayani, inovatif, dan berarti.

“Penguatan nilai organisasi didukung dengan keluarnya Core Values dan Employer Branding ASN oleh Presiden Jokowi pada 27 Juli kemarin, dengan slogan Ber-AKHLAK,” ucapnya.

500 Insan AirNav Terapkan AKHLAK, Dirut: Dengan AKHLAK Kita Bisa Go Internasional

By News No Comments

JAKARTA – Selasa, (27/7/2021) sekitar 500 orang berada di forum yang sama, dalam acara “CEO Talks Sosialisasi Core Values AKHLAK BUMN.” Webinar itu dilaksanakan atas kolaborasi antara AirNav dengan ACT Consulting.

Adapun para petinggi beserta jajarannya yang turutserta dalam Zoom Meeting di antaranya Mohamad Pramintohadi Sukarno (Direktur Utama), Bagus Sunjoyo (Direktur SDM dan Umum), Mokhammad Khatim (Direktur Operasi), Ahmad Nurdin Aulia (Direktur Teknik), Bambang Rianto (Direktur Keselamatan, Keamanan, dan Standardisasi), Hendroyono (Direktur Keuangan), Teguh Harnomo (Kepala Divisi Organisasi dan Pengembangan SDM sekaligus Pemimpin Implementasi Budaya Perusahaan).

Begitu pun dari tim ACT Consulting hadir Ary Ginanjar Agustian (Founder ACT Consulting), Arief Rahman Saleh (trainer sekaligus MC).

“AKHLAK ini bisa kita implementasikan dengan baik. Insya Allah dengan bekal AKHLAK, kita bisa go internasional. Mencontoh dari negara-negara maju seperti Belanda, Australia, Jepang. Tanpa sadar mereka menerapkan nilai AKHLAK dan melakukan perubahan lebih dulu,” ujar Dirut AirNav.

Pria yang akrab disapa Pram itu menghimbau insan AirNav seluruh Indonesia khususnya para pimpinan agar menjadi role model, partner seluruh karyawan. Serta harus menghayati, mengerti, melaksanakan secara langsung nilai AKHLAK ini. Mereka akan dibantu oleh change agent atau karyawan pilihan dari pimpinan dan direktorat.

Tak lupa, ia juga memberikan apresiasi, penghargaan kepada Ary Ginanjar atas waktu dan pengalaman yang diberikan kepada ratusan partisipan yang hadir.

“Yang saya tau beliau sangat berperan penting di Indonesia, melakukan transformasi di banyak perusahaan, serta melahirkan perusahaan besar nasional maupun internasional. Jadi besar harapan kami dapat memahami nilai-nilai AKHLAK langsung dari pakarnya.”

Terlihat dari layar zoom, Ary tersenyum diiringi dengan tepuk tangan yang gemuruh dari insan yang berperan aktif dalam penerbangan itu.

“Tak terhitung berapa banyak kebaikan yang ditorehkan oleh AirNav Indonesi ini. Mereka sudah bekerja dengan baik, bermanfaat bagi bangsa dan negara. Namun, AirNav juga saat ini sedang berada di Era VUCA dan masa pandemic. Harus selalu survive,” jelas Ary.

Untuk itu, Ary berbagi ilmu kepada pimpinan AirNav beserta jajarannya, agar perusahaan bisa survive hingga ratusan tahun. Berdasarkan salah satu riset dunia, mengatakan bahwa dari 500 perusahaan hanya 50 yang bisa bertahan dan menghadapi persaingan.

“Kuncinya adalah dengan memegang teguh core values dan core purpose. Insya Allah apabila ini dipegang teguh oleh AirNav secara konsisten, maka AirNav bisa bertahan sampai 2045 bahkan lebih. Oleh sebab itulah Pak Erick dan BUMN mencanangkan Core Values AKHLAK dan Core Purpose BUMN untuk Indonesia,” sambungnya.

Adapun hasil laporan sosialisasi Core Values AKHLAK di lingkup AirNav yang dibacakan oleh Teguh Harnomo. Ia mengatakan bahwa sejak AKHLAK diluncurkan, AirNav telah mensosialisasikan serta internalisasikan nilai-nilai AKHLAK di pusat maupun cabang.

“Seperti halnya pemasangan spanduk Core Values AKHLAK di kantor pusat dan cabang, pembekalan role model dalam sesi webinar, kemudian acara direksi hari ini. Serta selanjutnya persiapan change agent. Kami berharap Core Values AKHLAK bisa diimplementasikan dengan baik di lingkup AirNav,” harapnya.

Di AKHLAK Award 2021, Tanri Abeng: Inilah 3 Behavior yang Perlu Dimiliki Pimpinan

By News No Comments

JAKARTA – Tanri Abeng, Mantan Menteri BUMN 1998-1999 memuji BUMN yang sekarang dimotori oleh Erick Thohir. Pasalnya, dalam kurun waktu setahun Insan BUMN sebagian besar sudah menginternalisasikan serta implementasikan Core Values AKHLAK di lingkupnya.

Ia menyampaikan pujian itu dalam acara “Refleksi 1 Tahun AKHLAK BUMN” dan AKHLAK Award 2021 pada Kamis (15/7/2021) secara virtual. Paparannya diutarakan dihadapan 1.000 orang dalam Zoom Meeting dan 500 penonton di Youtube.

Tak hanya Tanri Abeng, hadir pula Erick Thohir (Meneg BUMN), Mustafa Abubakar (Mantan Menteri BUMN 2009-2011), Ary Ginanjar Agustian (Founder ACT Consulting), dan Fifi Aleyda Yahya sebagai MC di event yang digelar oleh ACT Consulting itu.

“Pengalaman saya dalam teori dan praktek management kepemimpinan korporasi, kita mengenal 3 fundamental karakter atau behavior yang perlu dimiliki oleh pimpinan serta pembina korporasi. Khususnya untuk CEO atau dirut,” katanya.

Menurutnya, behavior yang pertama adalah integritas yakni amanah dan loyal. Kedua adalah intelligence yakni kompeten dan adaptif. Bahkan ia menambah 1 lagi yaitu antisipatif. Terakhir adalah teamwork atau harmonis dan kolaboratif.

“Jadi sesungguhnya AKHLAK ini sudah dipraktekkan betahun-tahun oleh korporasi-korporasi yang berhasil secara internasional. Maka saya setuju dengan Pak Erick tadi bahwa AKHLAK ini sudah betul-betul membumi dan sudah dipraktekkan secara real. Maka BUMN kita bisa go global,” papar Tanri dengan antusias.

Pria berkacamata itu menegaskan bahwa tak hanya 3 behavior itu saja yang harus dimiliki leader. Tetapi ada aspek mendasar yang menurutnya dibutuhkan oleh BUMN, yaitu trust atau kepercayaan.

“Trust inilah yang menurut saya merupakan pupuk organic untuk menumbuhkembangkan AKHLAK. Misalnya antara tim direksi dengan tim komisaris. Dan juga harus ada trust antara direksi dengan grup dalam hal ini.”