Skip to main content

Mengenal 3 Tipe Karyawan Menurut Employee Engagement Survei

By July 30, 2021Article

Engagement atau keterlibatan karyawan melihat apakah mereka terhubung dengan pekerjaannya. Hal ini dapat diukur, salah satunya dengan instrumen employee engagement survey. Dari survei ini, kita bisa melihat level keterlibatan karyawan dalam perusahaan, apakah mereka memiliki ikatan emosi dengan perusahaan, tidak merasa terhubung, atau bahkan secara aktif menentang peraturan dan perusahaan.

Menurut Gallup, terdapat 3 tipe karyawan berdasarkan hasil employee engagement survey, antara lain:

Engaged

Karyawan engaged bekerja dengan gairah dan menemukan hubungan yang erat dengan perusahaannya. Mereka berorientasi pada menyelesaikan tugas dan untuk pencapaian tujuan organisasi sehingga secara aktif selalu mencari ide untuk memajukan perusahaan. Apapun yang akan memajukan perusahaan akan mereka lakukan. 

Ciri khas dari karyawan engaged antara lain: selalu berinovasi demi memajukan perusahaan,

 jarang absen, minim kecelakaan kerja, produktivitas lebih tinggi, rating pelanggan yang tinggi, kualitas kerja baik, menghasilkan keuntungan yang besar bagi perusahaan.

Not engaged

Asal hadir dan hanya fokus untuk mengerjakan tugas harian tanpa memiliki inisiatif maupun inovasi dalam bekerja. Mereka melihat kegiatan bekerja suatu formalitas untuk menghabiskan waktu dan semata-mata demi gaji. Tidak ada passion atau energi dalam bekerja.

Ciri khas dari pekerja yang hasil employee engagement survey-nya not engaged memiliki kecenderungan untuk menjadi pasif. Biasanya akan sangat terlihat ketika sedang ada diskusi kelompok di mana mereka tidak memberikan kontribusi ide, tidak terlihat antusias ketika harus mengerjakan tugas yang di luar tugas hariannya, menjawab seadanya ketika ditanya, dll. 

Actively disengaged

Berbeda dengan karyawan not engaged yang cenderung pasif, karyawan actively disengaged secara sadar dan aktif menjauhkan diri dari kegiatan perusahaannya.

Mereka bersikap negatif terhadap pekerjaan dan perusahaan karena membenci pekerjaannya dan menyebarkan aura negatif.

Ciri karyawan tipe ini antara lain: tidak memiliki semangat kerja sama sekali, bekerja tanpa arah layaknya zombie di tempat kerja. Karyawan ini tidak jarang memberikan perlawanan terhadap organisasi dan pekerjaannya. 

Salah satu faktor yang sangat mempengaruhi tingkat engagement karyawan adalah gaya kepemimpinan atasan. Hubungan yang baik akan meningkatkan level engagement karyawannya. Sebaliknya, hubungan yang buruk bisa memicu protes besar-besaran. Maka, supervisor perlu menciptakan kondisi kerja yang kondusif untuk karyawannya. 

Itulah 3 tipe karyawan berdasarkan hasil employee engagement survey. Bila Anda membutuhkan bantuan untuk meningkatkan engagement, Anda bisa menghubungi ACT Consulting. 

Leave a Reply

Open chat
1
Hubungi Kami
Scan the code
ACT Consulting International
Halo,
Ada yang bisa kami bantu?