Skip to main content

Tips Membangun Keunggulan Kompetitif sebagai Strategi Bisnis

By February 25, 2019Article

Membangun strategi inti adalah tentang bagaimana memilih langkah terbaik untuk dilakukan. Untuk itu, perlu diperhatikan sejumlah titik fokus untuk dijadikan perhatian utama dalam pendekatan strategi bisnis korporasi. Hal tersebut adalah;

  • sumber daya organisasi ; jenis produk, jumlah sumber daya, letak lokasi, asset kompetitif
  • kemampuan operasional ; kemampuan khusus, kompetensi inti, kemampuan kompetitif

Keunggulan kompetitif akan diperoleh oleh organisasi yang memiliki aset atau kemampuan khusus. Profitabilitas perusahaan ditentukan oleh jenis, jumlah, sumber daya, dan kemampuan yang telah ada. Namun demikian, mengelola secara strategis didasarkan pada sumber daya yang melibatkan bagaimana mengembangkan dan menggunakan sumber daya dan kemampuan khusus untuk membentuk kompetensi inti yang menjadi dasar keunggulan kompetitif perusahaan untuk memperoleh pengembalian di atas rata-rata (Prahalad dan Hamel, 1990).

Anwar et al (2016) menyampaikan bahwa Strategi adalah tentang membuat pilihan (Porter, 1985). Ini adalah cara untuk memastikan keunggulan kompetitif berkelanjutan dengan menginvestasikan sumber daya yang diperlukan untuk mengembangkan kemampuan utama yang mengarah pada kinerja superior jangka panjang (Lin et al., 2014).

Lebih lanjut, Anwar et al (2016) menyampaikan bahwa menurut Hambrick (1982), strategi organisasi kadang-kadang didefinisikan secara normatif (Andrews, 1971) dan terkadang secara deskriptif (Miles dan Snow, 1978; Mintzberg, 1978).

Anwar et al (2016) menyampaikan bahwa organisasi menggunakan strategi untuk menghadapi perubahan lingkungan saat menghadirkan  kombinasi solusi untuk berbagai keadaan internal dan eksternal organisasi. Studi tentang strategi termasuk tindakan yang diambil, isi strategi, dan proses yang dengannya tindakan diputuskan dan diimplementasikan

Lebih lanjut, Anwar et al (2014) menyampaikan bahwa perusahaan yang mampu mengidentifikasi sumber daya dan kemampuan yang menjadi kompetensi inti akan mampu lebih efisien dan efektif dalam melakukan bisnis (Teece et al., 1997). Ini berarti bahwa identifikasi kekuatan dan kelemahan sumber daya, perusahaan dapat membuat skala prioritas dan memilih sumber daya mana yang dapat dioptimalkan untuk menghasilkan produktivitas dan efisiensi.

implementasi strategi operasi dibangun oleh kekuatan dan kelemahan operasi sumber daya kemudian menemukan peluang pasar yang sesuai dengan strategi kompetitif (Hayes, 1985; Vickery, 1991; Hill dan Jones, 2007). Model internal yang berorientasi menyesuaikan kebutuhan pasar dengan kemampuan internal melalui strategi operasi dalam membuat keunggulan kompetitif (Hayes dan Pisano, 1996; Slack, 2005).

Dari artikel diatas, kita dapat menemukan Tips untuk Membangun Keunggulan Kompetitif sebagai Strategi Bisnis, yaitu;

Tips Membangun Keunggulan Kompetitif sebagai Strategi Bisnis:

  1. Kenali dan bangun sumber daya inti yang dimiliki
  2. Bangun kemampuan operasional yang unik dan khusus
  3. Bangun norma perusahaan yang sesuai visi besar organisasi
  4. Miliki ragam pendekatan menghadapi perubahan eksternal
  5. Kenali kompetensi inti agar efisien dan efektif
  6. Kenali kekuatan dan kelemahan sumber daya operasional
  7. Temukan peluang pasar yang sesuai strategi kompetitif
  1. Bangun Sumber Daya Inti yang Dimiliki

Sumber daya yang dimiliki perusahaan berbeda-beda. Masing-masing bisa berupa asset yang tangible dan intangible. Contoh dari asset yang tangible adalah yang dapat dilihat dan dihitung secara finansial. Seperti bangunan pabrik, jumlah karyawan inti dan pekerja, jumlah armada operasional, luas tanah dan lokasi strategis yang dimiliki, jumlah dana yang dimiliki perusahaan saat awal dibangun, jumlah valuasi yang ditanamkan investor, dan lain sebagainya.

Sementara sumber daya yang bersifat intangible seperti daya inovasi, daya saing yang datang dari kemampuan khas yang dimiliki oleh manajemen, reputasi perusahaan yang diperoleh dari kreativitas untuk membangun merek, jaminan sustainabilitas yang didapat dari adanya kemampuan perusahaan untuk membangun kreativitas untuk melakukan variasi jenis produk yang dimiliki, yang kesemuanya dilandasi oleh visi misi dan nilai yang dirumuskan oleh perusahan dengan tepat dan menjadi keunggulan kompetitif yang dimiliki perusahaan,

2. Bangun kemampuan operasional yang unik dan khusus

Setiap pabrik dapat membuat produk. Setiap bagian kualitas dapat menjaga standar. Tapi yang membedakan adalah bagaimana perusahaan berproduksi dan berjalan dengan perbedaan unik yang menjadi inti yang meningkatkan daya saing perusahaan dan memperluas pasar.

Hal ini seringkali terletak bukan hanya pada mesin yang canggih dan daya kecepatan produksi semata, bukan juga pada kemampuan memprogram mesin komputer dan robot produksi. Tapi pada kreativitas bagian engineering untuk melakukan inovasi yang terus menerus agar proses operasional produksi dapat berjalan dengan efisien.

Juga terletak pada kemampuan tim marketing untuk menemukan peluang yang tidak dapat dilihat oleh orang lain. Ditambah dengan kemampuan bagian sales untuk melakukan pendekatan dan memberikan solusi yang diinginkan oleh konsumen secara tepat dan diatas ekspektasi, hingga skor kepuasan konsumen selalu diatas rata-rata.

3. Bangun norma dan budaya perusahaan yang sesuai visi besar organisasi

Banyak perusahaan melakukan operasional selama beberapa tahun. Namun alih-alih dapat mendatangkan keuntungan, yang terjadi justru selalu merugi. Darimana asal dari semua masalah ini? Pernahkah anda melakukan penyelidikan untuk menemukan jawaban dari hal ini?

Beda dari perusahaan yang dapat berkibar dan menguasai pasar dengan perusahaan kecil yang bertahan hidup ada pada visi misi yang masing-masing miliki. Sebuah perusahaan kecil yang bertahan hidup mungkin dijalankan hanya dengan niat pemilik untuk memiliki bisnis saja. Tanpa adanya suatu visi besar untuk menghasilkan produk dengan reputasi bergengsi di pasaran. Hingga ia tidak memperhatikan apa saja produk yang dihasilkan, bagaimana kualitas produk dan estetika dari desain yang dibuat, dan nilai dari kegunaan produk di pasaran pun tidak melihat pada kebutuhan pasar dan selera konsumen.

Bukan hanya tugas bagian R & D untuk melakukan inovasi. Bukan hanya tugas bagian sales dan marketing untuk membangun reputasi merk produk dan melakukan penjualan. Jadikan hal ini sebagai semangat bersama untuk dilakukan oleh setiap orang di dalam organisasi. Hidupkan semangat entrepreneurship dalam organisasi, yang disertai oleh mekanisme reward yang sesuai. Dalam waktu yang tidak lama, anda akan menemukan semangat bekerja yang berbeda dimiliki oleh seluruh karyawan.

Mereka tidak lagi hidup dari jam ke jam dengan tanpa semangat, tapi jauh berbeda kini telah menjadi mesin penggerak keuntungan bagi organisasi, dengan orientasi positif dalam melakukan kinerjanya.

Mereka yang telah menemukan makna dalam bekerja akan menyadari bahwa dirinya dan semua karyawan lain di dalam organisasi merupakan para ujung tombak yang menentukan keberlangsungan usaha dan memiliki andil dalam penentuan pendapatan profit usaha. Mereka akan berkerja lebih keras dan lebih fokus karena telah menyadari perannya dalam menggerakkan roda organisasi.

4. Miliki ragam pendekatan menghadapi perubahan eksternal

Perusahaan dapat terkena badai bisnis kapan saja. Disruptor dapat berasal dari karyawan inti yang kemudian berdiri sendiri mendirikan perusahaan sejenis yang kemudian menjadi competitor yang kuat.

Keruntuhan bisnis juga bisa berasal dari badai finansial berupa tuntutan pajak yang timbul saat perusahaan ditemukan tidak memberikan pajak kepada negara dengan tertib. Sehingga perusahaan harus bertahan hidup dengan keadaan yang hampir pailit.

Badai bisnis juga dapat muncul dari perselisihan internal yang muncul karena manajemen yang tidak solid, dengan budaya kerja yang toksik. Perusahaan dapat berjalan dengan budaya yang bebas, namun saat tanggung jawab tidak dikerjakan dengan baik, maka tidak ada sustainabilitas  yang dapat dihasilkan.

5. Kenali kompetensi inti agar efisien dan efektif

Saat suatu perusahaan dapat mengetahui produk unggulan mana saja yang dapat mendatangkan peluang pasar yang besar, dan produk mana yang tidak  mendapatkan kesempatan di pasar, fokus kompetisi di pasar dapat dimaksimalkan agar efisien dan efektif.

Begitu juga dengan kualitas produksi dan kecepatan proses manufaktur. Saat desain produksi telah dibuat agar ramping dan cepat, maka sumber daya dan waktu yang dihabiskan bisa lebih sedikit, dengan keuntungan maksimal yang dapat dipetik.

Anda juga dapat melihat dari tim yang dimiliki, mana yang inovasi dan kreativitasnya menghasilkan daya dorong maksimal dalam penjualan dan membangun reputasi, dan mana yang tidak. Dengan cara ini anda dapat membangun tim solid dengan anggota yang memiliki fokus kerja yang baik namun juga kreatif dan produktif.

6. Kenali kekuatan dan kelemahan sumber daya operasional

Apakah ada mesin produksi yang sudah uzur dan sering menghasilkan defect pada produk yang dihasilkan? Adakah suatu bagian di perusahaan yang sering ditemui melakukan kesalahan atau ketidaksingkronan bekerja dengan bagian yang lain? Atau sebab lainnya yang dapat meningkatkan trhreat pada organisasi? Anda dapat melakukan langkah kuratif untuk mendatangkan solusi pada bagian tersebut. Apakah melalui training, atau mekanisme lainnya yang ada di manajemen.

Hal yang serupa pun harus dilakukan untuk mengenali kekuatan organisasi. Kenali mana innovator yang hebat di organisasi anda, mana future leaders yang memiliki etos kerja yang ideal. Bagian mana di tim sales dan marketing yang dapat diperbaiki. Serta bagaimana dapat meningkatkan kualitas kerja mesin hingga produk dapat dihasilkan dengan lebih bagus dan lebih cepat, dengan biaya yang lebih sedikit.

Kelola dengan baik kelebihan di perusahaan Anda, dan tangani kekurangan yang ada, dengan semangat untuk terus b ekerja dengan standar yang tinggi dan mencapai visi besar organisasi hingga perusahaan dapat sustain untuk jangka waktu yang lama di masa depan.

7. Temukan peluang pasar yang sesuai strategi kompetitif

Di era ekonomi kemasyarakatan atau society 5.0 ini, inovasi sosial menjadi sangat penting. Apa yang dilakukan perusahaan besar saat ini adalah bukan lagi mencari keuntungan semata, tapi lebih jauh dari itu. Mereka berusaha memberikan solusi dari masalah yang ada di masyarakat. Mereka mencari kebutuhan yang terbuka di pasar dan berusaha memenuhi peluang itu.

Jauh melebihi kemampuan yang semula hanya bersifat mendasar, perusahaan atau organisasi yang memiliki dua ruh diatas; memberikan solusi dan penyedia kebutuhan, akan mampu berkembang dan bertahan dengan umur panjang. Hal ini bisa dilakukan dengan cara melakukan diversifikasi produk ataupun kreativitas dalam sisi manajemen. Kesemuanya dilakukan dengan semangat inovasi sosial yang kemudian mendatangkan peluang-peluang yang terbuka, dan menghasilkan beragam langkah yang bersifat strategis dan menjadikan manajemen menjadi tangguh dengan kemampuan operasional yang kompetitif.

Leave a Reply

Open chat
1
Hubungi Kami
Scan the code
ACT Consulting International
Halo,
Ada yang bisa kami bantu?