Skip to main content
Category

Article

Beradaptasi Dengan Budaya Perusahaan Baru

5 Tips Berdaptasi Dengan Budaya Perusahaan Bagi Karyawan Baru

By Article No Comments

Beradaptasi Dengan Budaya Perusahaan BaruBeradaptasi Dengan Budaya Perusahaan Baru

Bagi seorang karyawan baru, butuh penyesuaian untuk beradaptasi pada lingkungan kerja yang baru. Anda wajib untuk siap menyesuaikan diri dengan segala perubahan iklim kerja, perubahan lingkungan pertemanan, rekan kerja, bos baru, tanggung jawab baru, honor baru, serta kemungkinan akan ada tantangan baru.

Di hari pertama bekerja, siapa pun akan merasa gugup & sedikit cemas. Terkadang sampai grogi lantaran memang belum mengenal suasana di dalam kantor.

Kemampuan adaptasi yang baik sangat diperlukan pada kondisi seperti ini. Secara singkat, semakin cepat Anda dapat menyesuaikan diri, semakin cepat pula Anda dapat bekerja maksimal . Berikut ini 5 tips yang akan membantu Anda menyesuaikan diri di tempat kerja baru.

1. Fokuskan Perhatian Saat Proses Perkenalan

Tentunya menjadi karyawan baru, Anda akan mendapatkan bimbingan menurut tim HRD yang membantu Anda pada minggu-minggu pertama Anda bekerja.

Selama minggu perkenalan ini, tentunya Anda akan dikenalkan dengan aneka macam yang berhubungan dengan internal perusahaan. Mulai dari struktur organisasi, cakupan aktivitas bisnis perusahaan, visi dan nilai-nilai yang dianut perusahaan.

Selain itu tujuan sosialisasi ini membuat karyawan baru menjadi familiar dengan kultur, regulasi, gaya kerja, & departemen yang ada.

2. Bangun Kesempatan Menjalin Pertemanan

Untuk bisa mengenal & dikenal sesama rekan kerja, Anda tidak bisa duduk diam dan menunggu ditanya dengan orang lain. Anda memerlukan persiapan menggunakan mencari sebanyak-banyaknya bahan bicara yg bisa dipakai untuk membangun interaksi pertemanan baru.

Perhatikan hal apa saja yang sedang terjadi dan viral di negeri ini atau bahkan di luar negeri, kuliner apa yg kira-kira sedang banyak dibicarakan orang, informasi apa yg sedang hangat, bahkan sesederhana hobi, film favorit, dan lagu favorit pun bisa membantu 2 orang yang tadinya tidak saling mengenal mulai membentuk pertemanan.

3. Terbuka untuk menerima kritik dan saran

Salah satu penyebab karyawan baru sulit bertahan adalah kurangnya kemampuan untuk menerima kritik dan saran. Kritik yang membangun dari atasan maupun rekan-rekan kerja yang lebih senior akan membantu Anda untuk lebih cepat menguasai bidang pekerjaan yang baru.

4. Tentukan target untuk diri sendiri

Sebagai seorang karyawan Anda pasti dibekali dengan target yang harus dicapai dalam sehari, sebulan, atau setahun. Tetapi tak ada salahnya jika Anda membuat target pribadi. Tentukan hal apa saja yang ingin Anda capai dalam pekerjaan dan tentukan pula rentang waktu pencapaiannya. Semakin detail target yang Anda buat akan semakin bagus.

5. Ketahui deskripsi tugas

Anda harus mengetahui spesifikasi pekerjaan Anda sejak awal. Cari tahu pos-pos apa saja yang menjadi bagian dari wilayah tugas Anda agar lebih fokus dalam mempelajari pekerjaan.

Itulah 5 tips beradaptasi di tempat kerja baru. Dengan mengetahui & menjalankan kelima tips di atas, Anda akan lebih mudah menyesuaikan diri & bekerja secara maksimal dengan hubungan yg baik dengan rekan-rekan kerja baru. Selamat mencoba!

Mengetahui kekuatan dalam diri Strength Finder Survey

Ayo Lejitkan Potensimu Dengan Mengetahui Dan Mengembangkan 5 Kekuatan Terbaik Dalam Diri

By Article No Comments

Mengetahui kekuatan dalam diri Strength Finder Survey

Strengths (kekuatan) adalah perpaduan unik dari bakat, pengetahuan, dan keterampilan yang dimiliki setiap orang. Orang menggunakan sifat dan kemampuan bawaan ini untuk menyelesaikan pekerjaan, berhubungan dengan orang lain, dan mencapai tujuan mereka. Tetapi sebagian besar orang tidak tahu apa strengths (kekuatan) yang ia miliki.

Untuk itulah Anda perlu mengeksplor kekuatan dalam diri melalui program ACT Consulting STRENGTHSFINDER. Melalui STRENGTHSFINDER Anda akan mengetahui LIMA tema KEKUATAN Anda yang paling DOMINAN.

Dengan fokus kepada lima kekuatan tersebut, Anda dapat mengenali bakat, membangunnya menjadi kekuatan, dan menikmati keberhasilan karir melalui kinerja yang konsisten, dan nyaris sempurna.

Berfokus pada strengths (kekuatan) setiap hari juga akan membuat Anda enam kali lebih mungkin merasa engaged dalam pekerjaan. Anda juga lebih produktif, baik secara individu maupun dalam tim. Dan tiga kali lebih mungkin mengatakan memiliki kualitas hidup yang sangat baik.

More Info:
https://actconsulting.co/gallup-strengthsfinder-survey-order/

pengukuran kesehatan budaya organisasi

Mengukur Kekuatan Dan Kesehatan Budaya Organisasi

By Article No Comments

pengukuran kesehatan budaya organisasi

Budaya organisasi yang baik dan sehat adalah budaya organisasi yang memiliki kekuatan, dimana sebagian besar anggota tim mendukung serta melaksanakan budaya yang telah disepakati. Untuk mengetahui apakah budaya organisasi tersebut sehat atau tidak, maka setiap perusahaan perlu melakukan pengukuran budaya organisasi.

Akan tetapi selama ini banyak organisasi/perusahaan tidak memiliki metode untuk mengukur budaya organiasi (sesuatu yang intangible). Sekalinya pun ada, metode pengukuran budaya organisasi yang dimiliki sangatlah kompleks (banyak pertanyaan, membingungkan)

Padahal mengukur budaya organisasi sangatlah penting untuk kemajuan perusahaan. Budaya organisasi bisa dengan mudah dijadikan KPI di semua lini. Pengukuran budaya organisasi juga bisa mengetahui seberapa besar tingkat toxic culture (entropi) dalam organisasi.

Cara Mengukur Budaya Organisasi yang Baik

ACT Consulting melalui program Organization Culture Health Index (OCHI) telah berpengalaman melakukan pengukuran budaya organisasi kepada lebih dari 140 organisasi di Indonesia dan Malaysia. Dengan OCHI, kesehatan budaya organisasi dapat terukur sampai unit kerja terkecil mulai dari Direktorat-Divisi-Departemen-Seksi.

More info:

+62 856-9489-7725

Baca juga:
Meningkatkan Budaya Perusahaan & Kualitas SDM Tanpa Batasan Waktu dan Lokasi
Pentingnya Menanamkan Nilai-Nilai Organisasi Untuk Menguatkan Budaya Perusahaan Dan Integritas
5 Cara Membentuk Tim dan Budaya Kerja yang Solid

Meningkatkan Budaya Perusahaan & Kualitas SDM Batasan Waktu dan Lokasi

Meningkatkan Budaya Perusahaan & Kualitas SDM Tanpa Batasan Waktu dan Lokasi

By Article No Comments

Meningkatkan Budaya Perusahaan & Kualitas SDM Batasan Waktu dan Lokasi

Pelatihan merupakan suatu cara bagi perusahaan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang mereka punya. Akan tetapi, pada kenyataannya banyak keluhan dari karyawan bahwa pelatihan yang mereka ikuti hanya buang waktu dan biaya saja.

Bahkan sebuah penilitian menggambarkan hanya 10-40 persen pelatihan yang berguna dan bisa terapkan dalam dunia pekerjaan.

Angka ini menunjukan bahwa masih banyak perusahaan yang hanya melakukan pemborosan untuk pelatihan kepada karyawannya. Mengapa hal ini bisa terjadi?

Banyak faktor. Namun perlu digaris bawahi bahwa masih banyak proses belajar / pelatihan yang berjalan tidak berkesinambungan. Pelatihan hanya berhenti didalam kelas sehingga karyawan tidak dapat mempelajari kembali hal-hal yang sudah disampaikan di dalam pelatihan.

Cara Meningkatkan Budaya Perusahaan yang Efektif & Fleksibel

Menjawab masalah tersebut, ACT Consulting memperkenalkan program “Integrated learning“. Program pembelajaran terintegrasi yang mengkombinasikan antara proses di dalam kelas (tatap muka) dengan proses belajar berbasis teknologi.

Dengan Integrated Learning peserta pelatihan mampu mempelajari kembali materi pelatihan yang telah di customize sesuai kebutuhan, dan dapat mengakses materi 24 jam sehari, 7 hari seminggu, tanpa dibatasi waktu dan lokasi.

Dengan begitu peserta akan lebih menguasai materi yang sudah disampaikan baik pada saat tatap muka maupun belajar secara mandiri.

Info lengkap :

0857-7226-3725
0857-7226-3725

Inilah Hal Yang Perlu Dipelajari Setiap Perusahaan Dari Budaya Kerja Di Google

By Article No Comments

Budaya organisasi perusahaan mempunyai peranan penting dalam keberhasilan suatu perusahaan. Budaya itu membantu menarik bakat terbaik yang ada di industri.

Sayangnya, kebanyakan perusahaan di Indonesia masih memberlakukan peraturan ketat dan sistem kerja yang ‘serius’. Alasannya? agar karyawan disiplin, produktif, dan target tercapai.

Benarkah cara demikian? Tidak juga..!! suasana kerja yang santai dan ceria justru bisa lebih memacu produktivitas karyawan, sehingga segala target kerja dan perusahaan pun tercapai. Tak percaya? Google adalah bukti nyatanya.

Google merupakan salah satu perusahaan yang sukses mencampurkan inovasi teknologi dengan budaya orgnanisasi yang kuat.

“To Organize the world’s information and make it accessible as universal”, Itulah misi Google, yaitu mengatur informasi dunia dan dapat diakses dan bermanfaat secara universal. Misi inilah yang melatarbelakangi budaya kerja yang diterapkan Google :

1. Budaya Organiasi Dengan Suasana Kerja Santai

Google terkenal memiliki etos kerja yang santai. Dengan filosofi ini, pekerja dapat mengeluarkan potensi terbaiknya dan menyelesaikan pekerjaannya tanpa harus terbebani tekanan dan keharusan menggunakan seragam kerja.

2.  Budaya Perusahaan yang memberikan pekerjaan tantangan dengan kebebasan berekspresi dalam bekerja.

“Bekerja harus mmempunyai tantangan, dan tantangan itu wajib harus menyenangkan”

Google memberikan tantangan sekaligus kebebasan bagi karyawannya untuk mengembangkan produk sesuai dengan keinginan karyawan masing-masing. Beberapa layanan baru Google, misalnya Gmail, Google News, Adsense, dan Orkut berasal dari inovasi karyawan-karyawannya tersebut.

3. Budaya Perusahaan dengan Transparansi & Keterbukaan

Tidak ada pemisah antara bos dan karyawan. Di kantor pusat Google, dikenal adanya acara TGIF (Thank God Its Friday). Di acara tersebut, para karyawan google bisa langsung mengobrol dengan CEO mereka dan bebas berdiskusi apa saja.

4. Budaya Perusahaan yang Kolaboratif & Suportif

Ini adalah bagaimana setiap karyawan diharuskan berkolaborasi dengan timnya dan juga divisi lain. Kerja sendirian dalah hal dilarang, karena kerja tim menjadi lebih penting dan akan menghasilkan suatu produk atau hasil yang maksimal. Kerjasama ini juga bisa antar divisi atau bahkan lintas Negara.

5. Budaya Perusahaan yang Mengutamakan Proses Belajar Karyawan

Google sangat mengetahui bahwa aset terpenting perusahaan adalah SDM mereka. Karyawan google di bebaskan dan difasilitasi untuk mengikuti berbagai macam proses pembelajaran demi kemajuan perusahaan.

Menanamkan Nilai Nilai Organisasi, pengembangan budaya perusahaan

Pentingnya Menanamkan Nilai-Nilai Organisasi Untuk Menguatkan Budaya Perusahaan Dan Integritas

By Article No Comments

Menanamkan Nilai-Nilai Organisasi

Menanamkan Nilai Nilai Organisasi, pengembangan budaya perusahaan

Menciptakan budaya perusahaan yang baik dan berkualitas, perlu sebuah fondasi yang kuat pada perusahaan tersebut dalam menerapkan nilai-nilai organisasi, visi misi, sistem organisasi dan perilaku kerja, serta gaya kepemimpinan yang efektif.

Akan tetapi, masih banyak perusahaan yang baru mulai merumuskan nilai organisasi dan kesulitan mensosialisasikannya kepada pegawai.

Ada juga organisasi yang karyawannya tahu nilai dan perilaku yang diharapkan oleh organisasi, namun tidak ada motivasi dari kayawan untuk menjalankannya.

Bagaimana menciptakan nilai dalam organisasi

Padahal budaya perusahaan yang kuat selalu membuat nilai-nilai perusahannya hidup dan mendominasi nilai individu setiap karyawan. Semakin kuat nilai-nilai perusahaan mempengaruhi karyawan, semakin kuat juga budaya perusahaan dalam membangun fondasi budaya yang kokoh. Dengan begitu akan tercipta semangat kerja, etika, dan integritas terhadap organisasi. 

Disinilah program internalisasi budaya perusahaan diperlukan sebagai sarana agar para karyawan mampu buy in kepada nilai-nilai organisasi. Bukan saja secara kognitif (knowledge) namun juga afektif (emosi), sehingga mereka own it dan menunjukkannya dalam perilaku.

ACT Consulting melalui program khusus yaitu Value Internalization (VI) Program memberikan solusi melalui serangkaian aktivitas. yang didesain secara khusus untuk membantu menginternalisasikan nilai-nilai perusahaan ke dalam diri setiap karyawannya.

Adapun durasi program dan aktivitas yang dilakukan akan disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan klien terkait dengan target internalisasi nilai yang ditetapkan saat itu. Untuk mengetahui lebih jauh tentang VI dan sejauh mana program ini efektif diterapkan di perusahaan Anda, silahkan hubungi ACT Consulting.

Cara Membangun Budaya Perusahaan yang Solid

5 Cara Membentuk Tim dan Budaya Kerja yang Solid

By Article No Comments

Cara Membangun Budaya Perusahaan yang Solid

Untuk membangun sebuah budaya perusahaan yang sehat, sangatlah sulit bila dibangun oleh seorang diri. Butuh sebuah tim kerja yang solid untuk membantu menjalankan budaya kerja yang baik untuk menjalankan roda bisnis.

Namun membangun tim kerja yang solid tidaklah semudah yang dibayangkan. Padahal jika tim kerja tidak solid maka bisa jadi masalah besar bagi perusahaan. Untuk itu berikut tips membangun tim kerja yang solid:

Membentuk Budaya Kerja dan Tim yang Solid

1. Memahami Tujuan Organisasi

Sebuah perusahaan bisa dikatakan sukses apabila tujuan dari organisasi tersebut bisa tercapai. Untuk itu perlu penanaman nilai-nilai organisasi seefektif mungkin kepada tim agar memahami tujuan tersebut. Dengan memahami tujuan organisasi maka akan jadi panduan tim untuk menjalankan roda bisnis. Program internalisasi nilai-nilai perusahaan: Value Internalization Program.

2. Berikan contoh positif

Untuk membangun tim kerja yang solid, sebuah tim butuh teladan yang baik. Bila sebagai pemimpin tidak mampu memberikan contoh positif maka jangan tim mau melakukan apa yang di inginkan.

3. Menerima inovasi baru

Dalam membangun tim yang solid maka Anda harus terbuka atas opini dan ide-ide baru yang muncul. Berikan kesempatan kepada tim untuk mengeluarkan ide-ide baru dan berikan kebebasan bagi mereka untuk menyampaikan opini.

4. Meningkatkan kualitas kerja tim

Untuk membangun tim yang solid Anda perlu meningkatkan kualitas mereka. Program pelatihan sangat penting untuk meningkatkan keahlian sehingga tim kerja memiliki kapasitas kemampuan untuk menjalankan roda perusahaan. Salah satu solusi untuk meningkatkan kualitas kerja tim bisa dengan melakukan outbound training.

5. Saling menghormati

Untuk membangun tim dan budaya kerja yang solid maka Anda harus memulai sikap positif saling menghormati sehingga aura positif akan menyebar ke tim kerja Anda.

Outbound Training Team Building ESQ

Memupuk Kerjasama Tim Dalam Perusahaan Melalui Outbound Training

By Article No Comments

Outbound Training Team Building ESQMemumpuk Kerjasama Dengan Outbound Training

Outbound Training merupakan salah satu program training yang menarik dan menyenangkan. Training yang biasanya dilakukan dialam terbuka ini memberikan sebuah suasana baru dengan meninggalkan segala rutinitas dan kenyamanan lingkungan (comfort zone) harian kita.

Outbound Training dari ACT Consulting dirancang dengan skenario yang menyenangkan dan didukung dengan fasilitator dan profesional yang telah lama bergelut dibidangnya.

Program Outbound Training ACT Consulting juga dikemas khusus bagi organisasi, perusahaan, maupun lembaga sekolah yang ingin meningkatkan atau membangun kerjasama tim, sikap kepemimpinan, komunikasi yang efektif, serta manajemen konflik dan resiko.

Dengan pengalaman sejak 2010 membangun budaya perusahaan di ratusan corporate di Indonesia & Malaysia, Outbound Training ACT Consulting adalah solusi efektif dan menyenangkan bagi transformasi budaya perusahaan Anda.

Budaya Perusahaan Corporate Culture Transformation

Bisakah Perusahaan Indonesia masuk List Fortune 500?

By Article, News No Comments

Jakarta, 31 Oktober 2017. Bertempat di Granada Ballroom, Menara 165. Menteri Pariwisata DR. Ir. Arief Yahya, datang untuk memaparkan bagaimana transformasi yang dilakukan di Kementerian yang dipimpinnya berhasil mengangkat citra industri pariwisata Indonesia ke tingkat dunia. ACT Consulting, Lembaga Konsultan Budaya terbesar di Indonesia, Bapak Dr. (HC) Ary Ginanjar, menyampaikan pentingnya persiapan matang dilakukan oleh tiap korporasi, agar bisa bertahan menghadapi badai VUCA yang telah merubah business model dan meruntuhkan banyak bisnis dunia.

Pada era VUCA yang perubahannya serba cepat dan tak terduga ini, tantangan terberat dalam pengembangan perusahaan dan bisnis bukan hanya kompetitor semata. Lebih dari itu musuh besar saat ini justru terdapat pada kondisi internal. Banyak korporasi yang memiliki desain organisasi yang  tidak sesuai dengan kebutuhan dan proses bisnis yang tak efisien. Lebih parahnya lagi, banyak korporasi didirikan dengan tidak memiliki tujuan besar di baliknya, kecuali hanya untuk meraih keuntungan semata. Padahal di Era VUCA, hanya korporasi yang memiliki latar belakang yang kuat untuk membantu meringankan hidup banyak orang-lah, yang akan tetap dibutuhkan masyarakat dan terus bertumbuh. Selebihnya, harus siap-siap tergilas badai dari tumbuhnya berbagai teknologi disruptif yang beroperasi super cepat, fleksibel, dan dibutuhkan oleh masyarakat.

Menyadari bahwa kesuksesan tidak berasal dari masa lalu, tapi dari Visi Masa Depan, ACT  Consulting telah memformulasikan “CSI : Corporate Strategic Intelligence” yang paling tepat untuk solusi bagi tantangan bisnis di Indonesia. Datuk Faridah Hanim Haron, sebagai member dari Board of Expert dari ACT Consulting, memformulasikan berbagai solusi progresif yang bisa dilakukan oleh Perusahaan untuk meningkatkan daya saingnya, dengan memastikan setiap detail dari operation yang dilakukan korporasi setiap harinya, ditujukan untuk menjawab dan melayani kebutuhan masyarakat.

Namun, yang terpenting tetaplah bukan program-nya, namun Orang-orang di dalam korporasi-lah yang harus dibangun. Untuk itu, metode ACT Consulting yang menajamkan intuisi strategis dalam bisnis, terbukti telah memegang kepercayaan dari sejumlah korporasi besar di Indonesia, untuk menangani Program Culture Transformationnya.  Tersebut diantaranya : Telkomsel, Telkom Indonesia, Indonesia Power, Astra International, United Tractors, dan banyak korporasi lain yang telah memberikan Testimoni keberhasilan Program Transformasi Budaya dengan Formulasi Costumized yang disusun oleh ACT Consulting sejak beberapa tahun ke belakang.

ACT selalu bergerak dengan terus melakukan Inovasi dengan mengambil Expert dari Project besar yang terbukti telah membawa sukses pada klien-klien di Asia dengan Strategi CSI (Corporate Strategy Intelligence).  CSI ini terbukti telah sukses membawa kliennya untuk masuk ke List Fortune 500 sejak tahun 2013. Strategi Business Intelligence ala CSI – ACT ini menantang Anda untuk ;

  1. Menentukan masa depan yang Realistic – Credible – Attractive
  2. Memformulasikan Operation yang meng-create Values ; untuk memastikan Korporasi Anda memiliki daya saing yang tinggi.
  3. Menemukan Weakness–Opportunities apa yang harus di-mitigasi-kan untuk mengkapitalisasi Opportunities yang korporasi Anda miliki.
  4. Menemukan Organization Value Chain dari Korporasi Anda.

Bersama kita kupas berbagai langkah yang diperlukan semua perusahaan untuk menciptakan Lean Organization dengan High Business Agility. Ambil keputusan dengan langkah yang tepat, agar korporasi Anda mampu bergerak dengan ringan dan cepat, memenangkan Perang Bisnis di Era Global VUCA ini.

Apa yang Harus Dilakukan Untuk Mengubah Budaya Perusahaan?

Apa yang Harus Dilakukan Untuk Mengubah Budaya Perusahaan?

By Article No Comments

“The soft stuff is the hard stuff,” Jack Welch.

Apa makna dari kutipan tersebut? Ya.. Jack Welch mencoba menggambarkan bahwa hal-hal yang bersifat soft atau bisa dikatakan lembut, adalah hal yang sangat sulit.

Kutipan tersebut menampar para pemimpin perusahaan maupun profesional HR yang kesulitan sangat ingin memulai melakukan transformasi budaya kerja dan perusahaan dalam organisasi mereka. Read More