Dalam keseharian berkantor, seringkali kita telah lelah karena kekurangan tidur saat di malam harinya. Apakah itu karena harus mengurus anak yang sedang sakit, memiliki bayi yang sulit tidur di malam hari, atau karena harus mengerjakan tugas kantor yang belum selesai. Apapun alasannya, lingkungan pekerjaan menuntut kita untuk tetap prima dalam bekerja.
Hal ini tidak mudah, terutama bila kita mengingat di bulan puasa kemarin. Banyak ditemui di kantor-kantor, sekolah dan lembaga masyarakat, petugas atau karyawan yang setengah mengantuk. Miris ya melihatnya? Tapi bila kita menjadi konsumen yang harus berhadapan dengan petugas yang masih mengantuk, sementara waktu yang kita miliki terbatas, bisa jadi kita merasa kesabaran kita tengah diuji, bukan?
Untuk itu, agar tetap memiliki performa kerja yang prima saat di kantor, berikut sejumlah tips dari ACT Consulting;
- Bekerja Seolah Dikejar Hutang
Kebanyakan dari karyawan yang berada dalam zona nyaman, kemudian akan mudah menjadi bosan. Akibatnya, bekerja secara malas atau tidak fokus. Karena tidak adanya fokus kerja ini, waktu selama di kantor pun menjadi terbuang percuma, karena mengantuk atau bosan.
Banyak karyawan yang menghabiskan waktunya untuk membaca berita popular atau mengikuti situs gossip dan membacanya di jam kantor. Sebagian lagi bahkan bermain games atau menonton video yang tidak berkaitan dengan pekerjaannya.
Bagaimana menghilangkan kebiasaan buruk dalam bekerja ini? Caranya bisa dengan membesarkan fokus kerja pada hutang yang dimiliki. Banyak dari kita yang harus berhutang untuk dapat memiliki mobil dan rumah dalam waktu dekat. Hutan ini menjelma dalam bentuk cicilan angsuran yang harus dibayar tepat waktu setiap bulannya.
Memikirkan tentang hutang, harus membakar semangat kerja kita. Bayangkan bila keluarga tersayang harus kehilangan kenyamanan yang dimiliki apabila mobil atau rumah yang masih dicicil tersebut harus disita oleh debt collector karena kita tidak dapat membayar angsuran.
- Bayangkan Kemungkinan Terburuk Yang Bisa Terjadi
Bayangkan bila jumlah hutang kita ditotal. Apakah mencapai jumlah milyaran? Bisa saja diantara kita memiliki hutang dalam hitungan sebesar itu bukan? Tentu memikirkan kemungkinan terburuk ini akan membuat kita berkonsentrasi lebih tinggi dalam bekerja.
Bekerjalah seolah-olah kita dibawah pengawasan debt collector yang menodongkan pistol ke arah kepala kita. Bukan tidak mungkin bukan? Minimal bayangkan bila kita akan dipukuli atau dihajar oleh para debt collector akibat ketidakmampuan dalam membayar cicilan angsuran atau hutang lainnya. Pelajaran yang harus dipetik adalah agar kita tidak hidup lebih tinggi dibandingkan kemampuan. Agar pengeluaran kita masih dalam kerangka rasional dan tidak lebih tinggi dari seharusnya.
Bayangkan hal-hal yang menakutkan seperti ini agar rasa kantuk Anda hilang saat di kantor. Dengan cara ini, Anda dapat menjadi lebih rajin dan bahkan bekerja seolah-olah tidak ada hari esok. Seolah esok kita telah meninggal dunia. Maka kita akan melakukan pekerjaan terbaik kita hari ini.
- Memutar Video atau Foto Aktivitas Bersama Anak-anak Tercinta
Anak, dapat menjadi motivasi besar dalam kehidupan kita. Anak mendatangkan banyak kebahagiaan dan rasa bangga, dengan cinta yang dimilikinya. Memasang foto anak di berbagai gawai yang dimiliki, dapat membuat hari-hari kita terasa lebih baik. Membayangkan kecerdasannya, membayangkan pelukan hangatnya, kita akan terdorong untuk melakukan berbagai pekerjaan dengan lebih baik agar bisa pulang cepat.
Mereka yang memiliki anak pun biasanya dapat lebih baik dalam melakukan manajemen waktu. Karena kita tidak lagi bersikap seperti remaja atau kanak-kanak yang tidak bijak. Kita menjadi sadar bahwa tanggungan berupa anak dan keluarga yang dimiliki, harus dinafkahi dan diberi makan setiap hari, minimal tiga kali sehari.
Kita juga akan termotivasi bekerja dengan membayangkan berbagai hal indah yang dapat kita berikan pada anak dan keluarga dengan melakukan pekerjaan lebih bersemangat. Pekerjaan pun tidak lagi terasa berat, malah kita akan merasa bersyukur memiliki pekerjaan. Kita akan merasa lebih terdorong untuk membuka mata dan memelototi layar komputer karena ingin membelikan hadiah, makanan, atau mainan untuk anak-anak yang kita cintai itu.
Apalagi bila anak-anak telah bersekolah, tuntutan yang lebih tinggi pun akan kita rasakan. Setelah sampai ke tempat kerja, kita akan bekerja seolah-olah tidak ada lagi hari esok. Karena kita memiliki tanggung jawab atas keluarga dan anak-anak yang kita cintai yang telah mendatangkan kebahagiaan tersebut.
Rangkaian tips lainnya akan kami berikan di tulisan selanjutnya. Untuk mendapatkan inspirasi bagi pekerjaan dan bisnis Anda, ikutilah artikel lainnya dari website kami actconsulting.co. Salam Transformasi Performa dari ACT Consulting. Ikutilah artikel lainnya dari website kami untuk mendapatkan berbagai tips, artikel bisnis, artikel ilmiah, dan pengetahuan lainnya.
Untuk mempelajari cara melakukan inovasi dan perkembangan bisnis dapat mempelajari manajemen inovasi bisnis, klik disini. Untuk memiliki kemampuan mendesain bisnis mandiri, anda juga bisa klik disini.
Bila memiliki kesulitan atau masalah di beberapa sisi seperti budaya dan penerapan disiplin pencapaian target. Bila itu masalahnya, bagi para Leaders di Organisasi Anda, dapat mengikuti program Transformational Leadership dari ACT Consulting dengan klik di link ini.
Untuk melakukan perkembangan di organisasi dan korporasi Anda, Anda dapat mempelajari cara membangun budaya perusahaan dengan klik disini. Anda juga dapat mempelajari cara menciptakan strategi yang tepat untuk perusahaan dengan klik disini.
Untuk mendapatkan bantuan mengenai cara membentuk karakter para pegawai dan pimpinan hingga dapat mengakselerasi perubahan yang kompetitif di organisasi Anda, ACT Consulting memiliki langkah-langkah dan metodologi yang diperlukan. Hubungi kami via email di info@actconsulting.co atau telepon ke 0821-2487-0050 (Donna).
Pelayanan yang unggul merupakan wujud dari komitmen kerja yang tinggi dari setiap anggota di dalam organisasi. Namun untuk mewujudkan sikap unggul dalam melayani masyarakat ini, dibutuhkan pemahaman yang mendalam dan keterampilan yang mumpuni.
Jack Ma telah membangun salah satu perusahaan terbesar dunia, yaitu Alibaba. Dalam platform e-commerce, perusahaan ini telah berhasil mengekspor berbagai komoditas dari China ke berbagai belahan dunia.
Training Transformational Leadership telah menuai kesuksesan dalam 3 kali batch pelaksanaannya yang selalu dipadati peserta hingga telah full booked dari sejumlah perusahaan pada waktu beberapa hari sebelum waktu pendaftaran ditutup.
