Skip to main content
All Posts By

admin

Partner In Culture Transformation

Coaching di Lingkup PT Pupuk Kaltim, Trainer: Mending Dinasihati atau Ditanya & Didengar?

By News No Comments

JAKARTA – ACT Consulting gelar Leadership Development Program (LDP) III Batch 4 untuk para pimpinan dari PT Pupuk Kaltim (PKT), selama 5 hari berturut-turut pada Senin-Jumat (15-19/3/2021) via Zoom Meeting.

Pemateri untuk memandu mereka adalah seorang trainer lisensi dari Dr. (H.C) Ary Ginanjar Agustian yakni Coach Arief Rahman Saleh dan Astrain Abri.

Ary kenalkan ilmu Coaching itu lalu disebarkan oleh Coach Arief kepada insan PKT, yang menurutnya bisa dijadikan profesi apalagi di masa yang ekonominya masih terbilang naik dan turun.

“Metode coaching yang dipelajari adalah hasil dari pengalaman membentuk karakter manusia lebih dari 18 tahun. Metode yang melihat manusia secara utuh dengan menggabungkan sisi intelektual, emosional, dan spiritual.”

Peserta diajak berdiskusi dan membuat kelompok, agar lebih memahami arti dari coaching.

“Bagaimana rasanya ketika kata-kata dan emosi Anda didengar dan diulangi kalimatnya oleh orang lain? Mending mana dinasehati atau didengarkan dan ditanya?” tanya Arief.

“Merasa diperhatikan, merasa dihargai, seneng banget, ini orang kok dengerin saya banget, lebih suka ditanya dan didengar soalnya kalau dinasehati pasti jarang dilakukan oleh kita,” itulah beberapa respon dari para leader PKT.

“Betul, kita bangun trust harmonis dengan orang lain, sediakan hati, telinga dan ulangi keywordnya. Lalu kalian bisa lakukan hal ini kepada tim kita, orang yang kita sayangi, agar mereka juga happy,” lanjut pria ber-kemeja biru dongker itu.

Suasana pelatihan semakin ramai, seru, pesertanya semakin antusias dengan ilmu yang bernama coaching ini. Beberapa di antaranya terjadi interaksi tanya jawab.

Pria bernama Gilberth ajukan pertanyaan, “Kalau memberikan inspirasi atau ide itu sama halnya dengan menasehati tidak Coach?”

“Banyak orang mengira inspirasi itu dari nasihat, atau sekedar memberikan kata-kata. Padahal inspirasi itu akan terlihat dari hasil. Orang akan terinspirasi dari kita setelah dia melihat hasilnya,” jawab trainer yang expert di bidang coaching itu.

Para Pimpinan Terharu Ikuti TL: Apa Rahasia Pak Ary Pertahankan Menara 165 dan Pegawainya?

By News No Comments

JAKARTA – Puluhan leaders dari berbagai macam profesi, instansi dan golongan ikutserta dalam Training Transformational Leadership selama 2 hari pada Rabu dan Kamis (17-18/3/2021) via online. Dipandu langsung oleh Dr. (H.C) Ary Ginanjar Agustian (President ACT Consulting) bersama Rinaldi dan Eka Chandra (trainer).

Petinggi-petinggi yang hadir berasal dari Malaysia dan Indonesia di antaranya Pelindo 1, PIL, Jasa Marga, Pesantren Nuris Jember, Notaris, Prima multi terminal dan lain-lain.

“Apa rahasia Pak Ary bisa awet pertahankan Menara 165 (ESQ) atau ACT Consulting serta pegawainya? Saya sendiri yang memiliki ratusan anak buah terasa sulit menghadapinya,” tanya Lidia (pimpinan Pesantren Nuris Jember), salah satu peserta training.

Tokoh pembangunan karakter itu mengawali dengan lemparan senyuman manis di depan 3 layar berukuran besar, yang di dalamnya terlihat puluhan partisipan dalam zoom meeting, sebelum akhirnya menjawab pertanyaan tersebut.

“Bangun sebuah koneksi, tanyakan hobi, kesukaan mereka. Just listen yaaa,” jawabnya.

Ary menambahkan bahwa, “Namun sebelumnya, pernahkah kalian berbagi ke anak buah? Mendengar ‘suara’ dari tim kalian? Menggali impian mereka? Mencari tahu apa prestasi yang ia banggakan? Apakah sudah kalian lakukan selama ini? Padahal itu membuat mereka happy.”

Terdiam, merenung, tak berkata apa-apa, itulah ekpresi peserta yang terlihat dari layar zoom.

“Itulah yang saya lakukan untuk mereka. Sehingga dengan cara seperti itu, 8 kali lipat bisa membangun agility dan 7 kali lipat bisa meningkatkan inovasinya,” sambung Ary dari Studio lantai 23, Menara 165.

Beberapa orang dari ACT Consulting ditunjuk Ary untuk mengutarakan isi hatinya secara langsung, perihal apa yang membuat mereka betah dan setia berada dalam ‘perahu’ ini.

“14 tahun saya mengabdi di sini, memegang teguh compassion dan mission. Saya teringat bahwa Pak Ary selalu support saya. Beliau meluangkan waktunya untuk kirim video motivasi untuk nenek saya yang sedang sakit, mengizinkan saya bertemu ibu sedangkan waktu itu ada hal penting di kantor, (kontrak dengan BUMN).

Saat saya terkena Covid, Pak Ary selalu mendoakan saya, support. Begitupun terhadap teman-teman lainnya,” jelas uwie, sapaan akrab sang Direktur ACT Consulting.

Paparannya mengundang beberapa komentar haru dari peserta:

Rozidah Yusof, “Alhamdulillah kerna diberi peluang untuk Bersama Act Consulting dan peserta Byk yang dipelajari dari Pak Ary dan rakan-rakan dlm program ini. Moga semua Berjaya mencapai matlamat kita pada hari ini.”

RIA, “Saya keluar air mata…terharu…ya alloh…luar biasanya pa ary sbg seorang leader…tidak aneh semua mau bertahan di esq….”

Kisah Thomas Alpha Edison Jadi Bekal Sederhana untuk PLN Saat Pensiun

By News No Comments

JAKARTA – PT. Astra Honda Motor (AHM) gandeng ACT Consulting dalam Training for Trainer X-M3N (Be Xtraordinary Trainers) AHM. Pelatihan berlangsung selama 2 hari penuh pada Senin dan Selasa (15-16/3/2021) secara virtual.

Coach Rendy Yusran (trainer lisensi dari Dr. (H.C) Ary Ginanjar Agustian) dan Coach Rudi memandu puluhan insan AHM yang berasal dari berbagai wilayah di Indonesia itu.

Rendy jelaskan hasil riset dari Dr. Bernice McCarthy (USA) tahun 1970 tentang The Power of 4MAT. Ilmu itu terbagi menjadi 4 macam yaitu Why (should I listen), What (you want to tell me), How (it works), dan If (I’m interested what’s next).

The Power of 4MAT dijelaskan secara terperinci oleh pria berkacamata itu. “Dr. Bernice mengatakan bahwa cara berpikir kita akan selalu kritis terhadap 4 kuadran tersebut. Pikiran kita selalu challenge terhadap sebuah idea.”

Contoh dari 4MAT tersebut bisa diaplikasikan ke dalam beberapa pertanyaan berikut ini:

1. Why (Kenapa harus yang A, Kenapa bukan yang B?)

2. What (Apaan sih itu? Itu tentang apa, dimana, siapa, dan berapa?)

3. How (Terus caranya gimana? Langkahnya seperti apa saja?)

4. What if (Jika saya beli produk ini apa keuntungan atau benefitnya?)

“Nah itulah contoh pertanyaan-pertanyaan yang muncul di dalam pikiran mereka atau para konsumen. Kita harus pahami dan mengerti akan hal itu,” sambungnya.

Peserta dari perusahaan otomotif diajak latihan oleh Coach Rendy, agar semakin paham dengan materi yang dijelaskan itu. Menurut Rendy, mereka merespon dengan sangat baik dan antusias.

Sebagai tanda apresiasi, bagi partisipan yang menjawab dan menjelaskan setiap materi pelatihan itu diberikan uang saku. Mereka yang beruntung adalah Trisna dan Rudi.

Trisna berhasil memaparkan 4 jenis artikel dalam materi learning journey sedangkan Rudi menjawab langkah-langkah membuat artikel.

The Grand-Y di Bankaltimtara, Kepala Diklat: Baiknya Mereka Dibekali dengan Training ESQ Dulu

By News No Comments

JAKARTA – PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara (Bankaltimtara) bersinergi dengan ESQ Leadership Center dalam event The Grand-Y, selama 3 hari pada Senin-Rabu (8-10/3/2021) via online.

Kepala Diklat Bankaltimtara, Farida Maylina ikutserta memberikan sambutannya di hari pertama acara berlangsung.

“70 peserta yang ada di sini adalah calon pegawai dari Bankaltimtara. Saya harap, sebelum mereka turun ke masyarakat alangkah baiknya mereka dibekali dengan Training ESQ dulu,” tegasnya.

Farida ingin para pegawai Bankaltimtara mampu menemukan Grand Why (arti dan makna kehidupan) serta mendapatkan bekal berupa ilmu atau tips tentang pelayanan yang baik dan benar.

Coach Idham (trainer ESQ lisensi dari Dr. (H.C) Ary Ginanjar Agustian) ditemani oleh Musafir (Astrain ESQ) siap memandu puluhan partisipan dan mewujudkan harapan Farida itu.

“Di hari sebelumnya, saya sudah menyampaikan tentang The Grand Why finding your purpose and inner strength serta Personal Brending. Apa yang kalian tangkap dari materi tersebut?” tanya Idham.

Terlihat dari layar zoom, peserta yang hadir nampak kompak memakai seragam putih hitam. Sama halnya dengan jawaban mereka yang serentak menuliskan kalimat seperti: fitrah manusia, belajar untuk senantiasa bersyukur, menemukan arti dan makna hidup yang sesungguhnya, dan lain-lain.

“Ya betul sekali. Kita bebaskan jiwa atau fitrah kita dari belenggu. Ingat layar hitam dan layar putih. Kita tutup layar hitam, lalu buka layar putih,” jelas pria yang mengenakan kemeja hitam itu.

Menurutnya, maksud layar hitam itu adalah belenggu atau rasa khilaf kita di masa lampau yang kemudian kita ganti dengan layar putih, bersih, tak bernoda. Tujuannya agar kita senantiasa menjaga hati dan fitrah yang suci ini di setiap hembusan nafas kita.

Training yang berjalan dari pagi hingga sore itu, tak mengurangi rasa semangat dari insan Bankaltimtara. Mereka semakin energic ketika tim ESQ memutar lagu Magic in the Air.

Alhasil, inilah yang mereka dapatkan di awal sesi hari ketiga training:

Anna Nur Maliansari, “Lebih banyak bersyukur di masa sekarang ini. Hadapi setiap event. Karena mungkin saat ini kita masih lebih beruntung dibanding mereka di luar sana.”

Tasyayu Miradin, “Respon dapat merubah event negative menjadi ouput positif.”

Erni Yati, “Mengubah cara pandang menjadi selalu positif dalam menanggapi hal-hal negative, dan  mengubah sudut pandang.”

Inggit Setyo Rini, “Pentingnya menjadi diri yang positif dan memiliki Growth Mindset.”

Widia Feronika, “Saling menghargai dan mendukung.”

ACT Consulting Bantu Leaders Pupuk Kaltim Mengenal 4 Kepribadian Dasar Manusia

By News No Comments

JAKARTA – PT Pupuk Kaltim berkolaborasi dengan ACT Consulting dalam rangka Leadership Development Program (LDP IV) batch 10 selama kurang lebih seminggu, melalui zoom meeting.

Puluhan leaders Pupuk Kaltim diberikan asupan materi oleh Coach Bramanto Wibisono (trainer lisensi dari Dr. (H.C) Ary Ginanjar Agustian) serta Abri (Astrain). Salah satunya mengenal 4 kepribadian dasar manusia.

Penempatan karyawan seringkali menjadi masalah serius bagi pemilik bisnis. Karena setiap manusia dilahirkan sebagai individu dengan karakteristik dan sifat yang berbeda-beda.

Mereka memiliki minat, keunggulan dan kelemahan yang berbeda-beda. Ilmu psikologi menunjukkan bahwa secara garis besar, karakteristik manusia ditarik garis ke dalam 4 kaudran, yakni DISC atau Dominance, Influence, Steadiness, dan Compliance.

Agar para leader lebih memahami maksudnya, mereka dibagi menjadi 4 kelompok sesuai dengan temanya yaitu DISC. Setelah berdiskusi, puluhan peserta itu saling sharing dan share screen hasilnya.

“Ya silakan dari kelompok influence, bisa dijabarkan positif serta negatifnya ya,” ucap Bram.

Kelompok influence memberikan paparan seperti berikut ini:

“Nah good, jadi kesimpulannya. Orang yang memiliki kepribadian influence itu adalah orang yang asyik. Misal lagi perjalanan dari Bontang ke Samarinda, biar perjalanannya happy, seru, dan rame maka orang influence wajib hadir haha,” tegas trainer ESQ itu.

Suasana pelatihan sangat ramai, mereka nampak ketawa ketiwi, bersenda gurau namun masih dalam jalur materi atau kondusif.

Bram menanyakan kepada puluhan peserta tersebut mengenai pekerjaan atau bagian apa saja yang cocok untuk orang influence?

“Bisa jadi pembawa acara, pengelola energi atau managing energy, penggerak, dan lain-lain,” jawab Suha Riyono salah satu leader Pupuk Kaltim.

Bea Cukai Semarang, Sucipto: Inilah Zona Integritas Terpenting

By News No Comments

 JAKARTA – Sucipto, Kepala Kantor Bea Cukai Semarang ikut hadir dalam forum In House Training dari Kanwil DJBC Jateng dan DIY KPPBC TMP A Semarang. Bertujuan untuk meningkatkan motivasi kerja sekaligus bincang Gemes #15 (Gerakan Milenial Semarang).

“Pelayanan Prima, Menjaga Integritas, Komunikasi yang Efektif, Sukses WBK” adalah tema yang dipilih untuk mengisi seminar pada Kamis (4/3/2021) secara virtual.

Acara ini dihadiri oleh sekitar 145 orang yang terdiri dari Insan Bea Cukai Semarang serta narasumber dari tim ESQ Group yaitu Coach Eka Chandra dan Coach Tiko.

“Terimakasih kepada kak Eka Chandra yang sudah meluangkan waktunya untuk memberikan ilmu dan triknya agar kami KPPBC TMP A Semarang dan lainnya bisa memberikan pelayanan kepada masyarakat lebih baik lagi,” ucap Sucipto.

Pria yang nampak gagah dengan mengenakan seragam bea cukai itu berharap acara pagi ini bisa menggelorakan semangat teman-teman, untuk meningkatkan integritas yang sudah dibangun dengan kerja keras. Kemudian untuk menyesuaikan diri serta meningkatkan kompetensi agar pelayanan semakin maksimal.

“Zona integritas itu membantu kita agar tidak keluar dari rel, tapi zona intergritas yang terpenting adalah dibangun di dalam hati kita.

Jika semua pegawai sudah bisa memagari diri di dalam hatinya, bahwa integritas adalah nomor 1 dalam kehidupan. InsyAllah kita bisa bekerja dengan baik dan dengan ikhlas,” sambungnya.

Eka Chandra mengatakan bahwa, “Ada keinginan dan harapan yang besar dari tema acara kali ini wowww. Ini sesuatu yang luar biasa dari Bea Cukai Semarang.”

“Sebelum lanjut ke pembekalan ilmu, saya akan tanya dulu. Di masa pandemic saat ini, dari 1-10 level berapa tingkat kekhawatiran bapak dan ibu? Dan berada di angka berapa energi kalian saat ini?” tanyanya.

Insan Bea Cukai Semarang, rata-rata menjawab di level 7 atau 8 untuk tingkat kekhawatiran. Sedangkan energinya sangatlah besar mencapai angka 200 hingga 300.

“Nah jadi intinya sehebat apapun kompetensi dalam kinerja bapak dan ibu, tapi energinya low atau rendah maka selesai sudah. Alhamdulillah di kita sudah berada dalam level menerima,” tutupnya.

Executive Onboarding Directorship Program Angkatan 1, Hadir 30 BoD dari Berbagai BUMN

By News No Comments

 JAKARTA – Kementerian BUMN adakan Executive Onboarding Directorship Program “Buku AKHLAK untuk Negeri” angkatan 1 pada Rabu (3/3/2021) secara online. Program ini bertujuan untuk membekali Direksi BUMN agar dapat memahami dan menjalankan peran, tugas, tanggung jawab serta wewenangnya secara efektif untuk menghasilkan nilai tambah bagi perusahaan.

Kementerian BUMN juga gandeng IPMI International Business School serta ACT Consulting, agar menambah semangat BUMN menjadi tempat untuk belajar, bertumbuh, dan berkontribusi bagi Indonesia. 

Kegiatan tersebut dihadiri oleh 30 BoD dari 26 Perusahaan. Termasuk di dalamnya Agus Dwi Handaya (Direktur Kepatuhan dan SDM PT Bank Mandiri (Persero), Tbk), Arman Wirakartakusumah (Direktur Executive IPMI), Bambang Gunawan (Program Director), Kartika Wirjoatmodjo (Wakil Menteri BUMN II), Hadi Satyagraha (Former Dean IPMI IBS-MBA Program), Ary Ginanjar Agustian dan Tim (President of ACT Consulting).

Lagu Indonesia Raya dan pembacaan doa dilantunkan sebagai tanda pembuka acara. Dilanjutkan paparan dari Agus Dwi Handaya mengenai ‘Mandirian’ salah satunya tentang Smell of the Place. 


“Saya ingin menyampaikan bahwa dalam membangun kebahagiaan dan produktivitas, Bank Mandiri menggunakan pendekatan smell of the place yang artinya mengelola berbagai elemen kerja baik fisikal maupun emosional agar tercipta suasana (climate) yang membuat karyawan happy dan produktif,” jelas Agus.


Pria yang akrab disapa ADH itu bicara soal ‘Mandirian’ yang memiliki kelengkapan atau propeller sebanyak 5 elemen yaitu memiliki Technical Skill yang baik dan handal, Culture: perilaku keseharian budaya AKHLAK, Leadership skill (Nata, Nuntun, Nagih), Motivasi atau energi dalam belajar dan bekerja, serta Purpose (learning agility, grit).

Ary Ginanjar turut menyimak selama acara berlangsung, dan ikutserta mengapresiasi sharing yang penuh manfaat menurutnya. Ia setuju dengan penjelasan Direktur Kepatuhan dan SDM Bank Mandiri itu, salah satunya tentang Smell of the Place. 

“Rasanya sudah lengkap semua disertai contoh-contoh yang konkrit dari pak Agus. Mengapa? Karena yang beliau sampaikan tentang smell of the place itu memang betul. Jadi ketika bicara tentang smell of the place itu yang membuat energi dari Mandirian nampak nyata,” papar penulis buku ESQ Power itu dari Studio lantai 23 Menara 165 kepada 30 BoD BUMN.
Ada 3 Smell of the Place versi Ary Ginanjar yakni:

1. Ketika jalan-jalan ke Manchester United (Inggris). Meskipun hanya menjadi penonton, ia sudah merasa sangat senang

2. Ketika masuk ke dalam stadion Liverpool

3. Ketika masuk ke dalam gedung Bank Mandiri dan bertemu dengan orang-orang di dalamnya

Adapun 26 daftar perusahaan (Direktur yang membidangi Human Capital) di antaranya: Perum Perikanan Indonesia, PT Berdikari (Persero), PT Bhanda Ghara Reksa (Persero), PT Garam (Persero), PT LEN Industri (Persero), PT Pertani (Persero), PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero), PT Pindad (Persero), PT Surveyor Indonesia (Persero), Perum Damri, Perum Jasa Tirta I, Perum Jasa Tirta II, Perum LPPNPI.

Perum Percetakan Negara Republik Indonesia, Perum Perumnas, PT Asabri (Persero), PT Barata Indonesia (Persero), PT Dok dan Perkapalan Kodja Bahari (Persero), PT Hotel Indonesia Natour (Persero), PT Industri Kereta Api (Persero), PT Kawasan Berikat Nusantara (Persero), PT Kawasan Industri Wijayakusuma (Persero), PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero), PT Reasuransi Indonesia Utama (Persero), PT Semen Kupang (Persero), PT Surabaya Industrial Estate Rungkut.

BI Religi! Spiritual Revival Pendidikan Calon Pelaksana (PCP)

By News No Comments

JAKARTA – Bank Indonesia (BI) adakan sebuah program yaitu BI Religi. Oleh karenanya, BI gandeng ACT Consulting untuk selenggarakan Training Spiritual Revival Pendidikan Calon Pelaksana (PCP) Batch 1.

Selama 1 hari, tepatnya pada Rabu (3/3/2021) via Zoom Meeting, insan BI dipandu langsung oleh Coach Tiko (trainer ESQ lisensi dari Dr. (H.C) Ary Ginanjar Agustian) dan Astrain Bayu.

Terlihat dari layar Zoom, para peserta mengikuti pelatihan dengan sangat enjoy, semangat yang onfire. Karena training ini di desain tidak hanya untuk mendengarkan saja, namun banyak interaksi dan gerakan-gerakan positif.

Coach Tiko, menampilkan salah satu slide yang berisi tentang berbagai macam Values, di antaranya ada kerjasama, disiplin, syukur, visioner, kompeten dan lain sebagainya.

“Coba kalian pilih 5 values yang menggambarkan sahabat Anda,” kata Tiko.

Insan BI mulai sibuk menilai kawan-kawannya melalui kolom chat. Acara pun semakin meriah diiringi gelak tawa yang terpancar dari wajah mereka.

“Semoga training bermanfaat bagi peserta dan menjadikan Calon pimpinan dan Pegawai BI yang Religius, Aamiin,” harap Ardy, salah satu tim ACT Consulting.

Rapor Implementasi AKHLAK di BUMN Tahap 2

By News

ESQNews.id, JAKARTA – Kementerian BUMN gencar menggaungkan dan mengimplementasikan budaya kerja atau core values AKHLAK. Untuk itu secara periodik diukur juga sejauh mana implementasinya.

Akhir Februari ini, ACT Consulting yang membantu Kementerian BUMN menyusun panduan perilaku dan sekaligus melakukan assesmentnya, telah kembali meng-update  hasil kajiannya  selama satu semester sejak AKHLAK diluncurkan pada Juli 2020.

Laporan Pertama adalah Prosentase BUMN yang Sudah dan Belum Melakukan Pengukuran & Pemetaan Budaya Kerja AKHLAK. Saat ini, baru 35 BUMN (18 BUMN dan 17 Anak perusahaan BUMN) yang sudah melakukan pengukuran indeks kesehatan budaya AKHLAK.

Tahapan pertama ini sangat penting mengingat transformasi budaya harus dimulai dengan memahami situasi dan kondisi budaya yang ada dan berjalan saat ini. Sebagaimana dipaparkan oleh Founder ACT Consulting, Ary Ginanjar Agustian bahwa kita tidak akan mampu memanage sesuatu yang tidak di ukur. Lalu apa saran yang diberikan?

“Perlu menjadi standard yang diilakukan oleh semua BUMN agar memiliki baseline dalam pembangunan budaya AKHLAK,” ujarnya pada ESQNews.id pada Senin (01/03/2020).

Laporan Kedua adalah Rata-rata Indeks Kesehatan Budaya AKHLAK pada 35 BUMN dan Laporan Ketiga adalah Rata-rata Indeks Implementasi AKHLAK pada 35 BUMN.

Data yang ditemukan adalah rata-rata indeks Implementasi AKHLAK adalah 44.4 % atau RENDAH, berada pada kategori C. Pegawai kadang-kadang mengimplementasikan AKHLAK dalam perilaku kerja sehari-hari dan tingkat implementasi AKHLAK pada organisasi masih rendah.

Menurut Ary Ginanjar agar terjadi peningkatan di tahun 2021, perlu dilakukan langkah kongkrit agar dapat mengatasi hal di atas. Salah satu saran yang diberikan adalah intervensi implementasi AKHLAK, agar para pegawai konsisten melaksanakan AKHLAK baik dalam perilaku keseharian maupun dalam mengemban tugas di instansi masing-masing.

Laporan Keempat adalah Rata-Rata Indeks Implementasi keenam nilai AKHLAK yaitu  Amanah – Kompeten –Harmonis – Loyal – Adaptif – Kolaboratif pada 17 BUMN. Ditemukan bahwa Rata-rata Indeks Implementasi rendah adalah HARMONIS (39,0%) dan yang paling rendah adalah ADAPTIF (35,6%). 

Data ini cukup menarik mengingat ADAPTIF adalah salah satu nilai yang paling diperlukan di Era Vuca seperti saat ini. Menteri BUMN Erick Thohir saat peluncuran AKHLAK mengatakan bahwa Adaptif merupakan syarat mutlak bagi perusahaan untuk dapat lolos dari persaingan yang sangat ketat seperti saat ini.

Adaptif juga berkaitan dengan 5 program prioritas BUMN yaitu prioritas ketiga yang berkaitan dengan peningkatan di bidang teknologi. Di tengah era distrupsi  teknologi,  BUMN diharapkan  bisa membuat terobosan dari sisi pemanfaatkan teknologi.

Berdasarkan data tersebut, sementara ini bisa disimpulkan bahwa pada umumnya BUMN memiliki kompetensi yang baik dan kolaboratif. Namun perlu diperhatikan kurangnya fokus terhadap nilai Amanah, Loyal, Harmonis dan Adaptif. Khusus untuk nilai Harmonis dan Adaptif berada di urutan terbawah.

Untuk itu, Ary Ginanjar menyarankan perlunya segera dilakukan internalisasi nilai ADAPTIF dan HARMONIS. Internalisasi bisa melalui training-training yang tidak saja bersifat kognitif namun menyentuh aspek emosi dan spiritual sehingga tertanam dalam belief system dan tercermin dalam melaksanakan tugas di bidang pekerjaannya masing-masing. Harapannya ada peningkatan yang signifikan dalam values Harmonis dan Adaptif ini yang akan membantu kinerja BUMN secara keseluruhan.

LDP Pupuk Kaltim, Ini Pentingnya Sebuah Komplain!

By News

JAKARTA – ACT Consulting gelar Leadership Development Program V Batch 6 untuk PT Pupuk Kaltim (PKT). Program tersebut dilaksanakan selama kurang lebih 10 hari pada (1-10/3/2021) secara virtual.

Insan PKT dipandu langsung oleh trainer lisensi dari Dr. (H.C) Ary Ginanjar Agustian yakni Coach Risman dan Said Maulana (Astrain).

Di awal sesi, Said membagikan 4 kelompok untuk melakukan diskusi. Setiap kelompok harus mampu menemukan kejadian di pekerjaan yang tidak sesuai harapan. Kemudian tentukan respon yang tepat dan outcome yang di hasilkan selama 20 menit.“Kenapa komplain menjadi penting? Karena  78 persen konsumen tidak datang lagi dan tidak ngomong apa-apa. 7 persen aja yang kecewa dan ngomong. Ini sebabnya bahwa komplain adalah sesuatu yang penting,” papar Risman.

Open chat
1
Hubungi Kami
Scan the code
ACT Consulting International
Halo,
Ada yang bisa kami bantu?