Skip to main content
Category

Article

Internalisasi Nilai Nilai Budaya Kerja

Peran Pemimpin dalam Transformasi Budaya Perusahaan

By Article No Comments
Internalisasi Nilai Nilai Budaya Kerja

Internalisasi Nilai Nilai Budaya Kerja, Kementerian Koperasi dan Budaya Kecil Menengah

“The real role of the leader is to manage the values of the corporation”
(Tom Peters, “In Search of Excellence: Lessons from America’s best run companies”, 1983)

Belakangan ini wacana mengenai pentingnya budaya perusahaan makin mengemuka. Banyak perusahaan yang melakukan upaya-upaya untuk membenahi budaya perusahaannya dari mulai mengirim staf Sumber Daya Manusia (HR) ke training-training tertentu, merombak visi-misi  perusahaan, memasang poster-poster yang berisi value perusahaan, dan lain-lain.

Meski berbagai hal di atas telah dilakukan, namun ternyata masih banyak perusahaan yang seolah jalan di tempat. Kinerja perusahaan tetap tidak terdongkrak. Apa faktor penyebabnya? Dave Ulrich konsultan HR (Human Resource) mengatakan bahwa peran pemimpin sangat besar terhadap keberhasilan perusahaan mencapai 40%, sedangkan yang lainnya yaitu nilai berperan 25 %  sedangkan sistem 35 %.

Ketiga hal di atas, kami namakan VSL Concept:  yaitu membangun sistem yang didahului dengan pembangunan nilai atau value, dan dilanjutkan dengan membangun system dan dilengkapi dengan pembangunan leadership. Artinya tidak cukup merumuskan atau mempropagandakan value serta membangun system tanpa diiringi  dengan Role model dari para pimpinan Perusahaan (Leadership). Menjadikan para pimpinan contoh dari implementasi misi, visi dan nilai sehingga menunjukkan bahwa misi, visi dan nilai itu adalah sesuatu yang penting dan harus dipegang teguh dalam menjalankan roda perusahaan.

Jika perusahaan belum memiliki nilai dan budaya, seluruh pimpinan harus berperan sebagai value builder  yaitu membangun nilai-nilai perusahaan. Tony Hsieh, CEO Zappos, adalah contoh pemimpin perusahaan sebagai value builder. Dia benar-benar terlibat dalam perumusan dan membangun budaya perusahaan. Selanjutnya Tony Hsieh juga sangat berusaha agar nilai-nilai perusahaan tetap terjaga.

Menurutnya melindungi budaya perusahaan dan tetap menjalankan core values akan memberikan keuntungan jangka panjang. Karena itu, demi kepentingan jangka panjang tersebut Zappos bersedia melaukan pengorbanan jangka pendek –termasuk kehilangan profit- karena mereka percaya membangun budaya dan menjaga nilai perusahaan dapat mendatangkan keuntungan jangka panjang.

Selanjutnya secara pribadi para pemimpin menjalankan nilai tersebut serta menanamkan nilai-nilai tersebut kepada seluruh karyawan. Penegakan nilai harus dijaga para pemimpin baik dalam diri mereka maupun karyawan agar nilai tersebut hidup dan berkembang seiring dengan pertumbuhan perusahaan. Diharapkan corporate values selalu hidup bersama perusahaan bahkan sampai dengan puluhan tahun kedepan bahkan jika bisa sampai ratusan tahun.

Mengenal Macam Macam Budaya Perusahaan

Mengenal Macam-Macam Budaya Perusahaan

By Article No Comments

Mengenal Macam Macam Budaya Perusahaan

Jika diamati, banyak sekali bentuk perusahaan yang ada saat ini. Mulai dari perusahaan milik pemerintahan, perusahaan swasta, perusahaan keluarga, dan sebagainya. Tiap-tiap perusahaan itu tentu memiliki budaya yang berbeda.

Namun tahukah Anda, dari banyaknya jenis budaya perusahaan, ada 4 macam budaya yang paling banyak ditemukan. Di antaranya :

1. Berorientasi pada Proyek

Ciri-ciri Budaya Perusahaan yang Berorientasi pada proyek:

  • Kerja tim sangat dibutuhkan.
  • Profesionalitas adalah segalanya. Kemampuan seseorang lebih penting daripada kelakukan atau penampilan.
  • Hasil dan target kerja sangat penting, sehingga sistem punishment and reward sering digunakan.
  • Bekerja sesuai job description sangat dihargai. Membantu pekerjaan orang lain malah dianggap intervensi, kecuali dilibatkan dalam kerja tim.
  • Hubungan kerja atasan dan bawahan, atau antar karyawan hanya sebatas pekerjaan.

Umumnya budaya perusahaan ini ada di unit bisnis atau perusahaan yang bergerak di bidang penelitian dan pengembangan.

2. Berorientasi pada Pemenuhan Kepuasan Diri

Ciri-ciri :

  • Setiap masalah ditangani dengan cara kekeluargaan.
  • Mengutamakan kepuasan para pegawainya.
  • Karyawan diberi kebebasan bekerja, asal sesuai dengan target.
  • Aturan tidak terlalu ketat, agar karyawan tidak merasa terkekang.
  • Apa pun bisa terjadi, tergantung keadaan emosi atasan.
  • Faktor emosional sangat berperan. Seringkali seseorang dapat promosi karena hubungan baik atau disukai atasa. Jadi, jika ingin sukses jaga hubungan baik dengan atasa.

Umumnya budaya perusahaan ini diterapkan oleh perusahaan keluarga atau perusahaan berskala kecil.

3. Beorientasi pada Peran

Ciri-ciri :

  • Pekerjaan dilakukan secara teratur, sistematis, dan rutin.
  • Sangat birokratis, sehingga semua prosedur harus sesia aturan dan garis hirarki.
  • Lebih utama aturan daripada kreativitas pegawai. Bekerja sesuai aturan lebih dihargai, daripada melanggar meski hasilnya bagus.
  • Tidak ada sistem delegasi wewenang.
  • Pegawai wajib mengikuti aturan yang ditetapkan. Sisi baiknya, tidak perlu repot memikirkan kebijakan. Sisi tidak enaknya, jika aturan menyulitkan karyawan dan bila ada kesalahan bawahan biasanya yang disalahkan.

Budaya perusahaan ini biasanya ditemukan di bisnis-bisnis yang bergerak di dunia perminyakan.

4. Beorientasi pada Kekuasaan

Ciri-ciri :

  • Atasan selalu benar dan harus diperlakukan layaknya orang tua di sebuah keluarga.
  • Kedekatan dengan atasan memengaruhi promosi.
  • Tidak ada standar kerja yang baku, setiap saat bisa berubah sesuai keinginan atasa. Jenjang struktural dan aturan seringkali tidak dipakai.
  • Sistem kerja seperti keluarga, setiap karyawan harus saling membantu dan melindungi satu sama lain.

Budaya perusahaan ini banyak ditemukan di perusahaan yang bergelut di dunia pastai politik, perusahaan pemerintah, dan sejenisnya.

Nah, bagaimana dengan budaya perusahaan di tempat Anda bekerja saat ini?

Terlepas dari budaya perusahaan yang berbeda-beda, selama kita bisa mengembangkan sikap terbuka untuk belajar dan menjaga profesionalisme, kesuksesan pasti akan didapat. Misalnya bekerja tepat wakru, memahami target, memberikan kualitas terbaik dan attitude yang baik.

Jika Anda ingin berkonsultasi terkait BUDAYA PERUSAHAAN atau melakukan pengukuran sehat tidaknya budaya perusahaan saat ini, ACT Consulting siap membantu secara gratis (syarat dan ketentuan berlaku). Info detail silakan klik foto dibawah ini:

Integritas Karyawan

Pentingnya Integritas Karyawan Bagi Perusahaan

By Article No Comments

Integritas Karyawan

Suatu hari seorang karyawan diminta membuat laporan palsu di tempat kerjanya. Dengan alasan untuk menyelamatkan reputasi perusahaan dan menjaga agar klien tidak tahu bahwa perusahaannya telah menggelembungkan proyeknya. Pesan atasannya saat itu, “Klien tidak  perlu tahu yang sebenarnya terjadi, karena jika mereka mengetahuinya, akan merugikan kita. Jadi kita perlu memberi mereka versi cerita yang lain.”

Versi cerita yang lain itu tentu saja sama artinya dengan berbohong, dan karyawan tersebut  ditugaskan untuk menjelaskan hal itu pada klien. Selama beberapa jam karyawan tersebut merasa tersiksa, ia harus membuat keputusan mengikuti apa yang diminta atasannya dan apa yang ingin ia lakukan sebagai seorang yang memiliki integritas.

Satu jam sebelum pertemuan dengan klien, ia akhirnya membuat keputusan. Ia menelepon atasannya dan mengatakan bahwa ia tidak bisa berbohong kepada klien, dan bahwa harus ada solusi, lebih baik jujur ​​dalam mengatasi masalah tersebut. Setelah menutup telepon, ia tahu bahwa waktu pemutusan sudah dekat. Benar saja, ia diminta untuk mencari pekerjaan lain karena ia dianggap tidak cocok dengan budaya perusahaan.

Banyak di antara kita yang mengalami pengalaman serupa, harus membuat keputusan yang nantinya akan menentukan siapa diri kita dan apa yang kita yakini. Kita berada di persimpangan di mana kita harus memilih antara godaan melakukan penyimpangan demi ‘keuntungan’ atau melakukan hal yang benar. Keputusan Anda, meski berupa tindakan terkecil sekalipun dapat berdampak pada integritas dan akhirnya reputasi Anda.

Sepertinya setiap orang pernah mengalami keadaan dimana tak mudah untuk melakukan hal yang benar tanpa risiko. Namun yakinlah bahwa akan jauh lebih baik untuk hidup dan bekerja dengan integritas, dan ketika kita menjadi terkenal karena sifat tersebut makan akan sangat dihargai. Demikian juga hidup  dan karir kita dapat berkembang.

Apa sebenarnya yang dimaksud integritas? Integritas dapat diartikan selalu melakukan hal yang benar, bahkan ketika tidak ada yang melihat, bahkan ketika poster tentang pentingnya ‘kejujuran’ di dinding sudah tidak ada, juga bahkan ketika pilihan yang harus tidak mudah. Integritas dapat juga diartikan sebagai tetap setia kepada diri sendiri dan nilai-nilai yang Anda pegang, bahkan ketika Anda dihadapkan dengan konsekuensi serius bagi pilihan-pilihan yang Anda buat. Hal yang berkaitan dengan masalah integritas seperti kejujuran, adalah  hal yang tidak dapat dinegosiasikan.

Ketika kita menjalani hidup dengan integritas, itu berarti bahwa kita membiarkan tindakan kita berbicara tentang siapa diri kita dan apa yang kita yakini. Integritas adalah pilihan yang kita buat, dan itu adalah pilihan yang harus kita buat terus-menerus dan berulang-ulang.

Tiga Alasan Terbesar Mengapa Integritas Penting

LEADERSHIP TRAINING “BUILDING LEADERSHIP THROUGH 3.0 COACHING” PT. MITSUBA INDONESIA

LEADERSHIP TRAINING “BUILDING LEADERSHIP THROUGH 3.0 COACHING” PT. MITSUBA INDONESIA

Pertama, hidup dalam integritas berarti bahwa kita tidak mempertanyakan diri kita sendiri. Ketika kita mendengarkan hati kita dan melakukan hal yang benar, hidup menjadi sederhana, dan kita hidup dalam damai. Tindakan kita sekarang terbuka untuk dilihat semua orang, dan kita tidak perlu khawatir tentang hal-hal yang kita sembunyikan. Menurut penelitian bohong membuat detak jantung meningkat, pola nafas juga lebih cepat,  dan produksi keringat lebih banyak. Hal itu menunjukkan bahwa tubuh kita sesungguhnya lebih menyukai integritas.

Kedua, ketika kita memiliki integritas, kita mendapatkan kepercayaan dari orang lain. Ini sangat penting di tempat kerja terutama bagi mereka dalam posisi kepemimpinan. Mereka melihat Anda sebagai orang yang dapat diandalkan dan bertanggung jawab atas tindakan Anda.

Ketiga, kita menjadi panutan, apakah kita suka atau tidak. Kenapa? Karena integritas merupakan ciri dari kepemimpinan etis  baik di perusahaan, klien, rekan kerja,  masyarakat, keluarga, dan juga  agama menginginkan pemimpin yang bisa mereka percayai. Ketika Anda menjalankan  integritas, Anda menunjukkan pada semua orang bahwa Anda layak dipercaya dan dihormati.
Selamat menjalankan integritas di manapun Anda berada.

Dipengaruhi atau Memengaruhi Budaya Organisasi

Memengaruhi dan Dipengaruhi Budaya Perusahaan, Anda yang Mana?

By Article No Comments

Dipengaruhi atau Memengaruhi Budaya Organisasi

Ada sebuah hal menarik terkait budaya perusahaan yang mencuri perhatian tim ACT Consulting beberapa waktu lalu. Seorang staf Human Resource Management bercerita tentang perekrutan karyawan di perusahaannya.

Singkat cerita, dia menyebutkan bahwa karyawan-karyawan baru yang diterima itu melewati proses psikotes yang ketat, panjang, terukur, akurat, dan terarah. Karyawan pilihan yang diharapkan mampu melengkapi posisi kosong dan mencapai target tim atau perusahaan.

Namun, selang beberapa bulan berlalu, penilaian pada karyawan baru tersebut tidak sesuai harapan. Pekerjaannya sering tidak selesai, bahkan tak mencapai target. Selain itu, terjadi konflik dalam tim yang mengganggu kerja sama dan kinerja.

Saat ditelusuri bersama dan ditanyakan pada sejumlah karyawan bersangkutan, ternyata ada beberapa hal penting yang seringkali tidak disadari, namun berdampak besar. Salah satunya pada produktivitas.

Dari hasil tanya jawab, diketahui bahwa beberapa karyawan tersebut merasa diabaikan dan tidak dihargai oleh leadernya. Ada juga yang merasa timnya ada ‘senioritas’ dan masih banyak lagi hasil sharing dengan karyawan. Bagi mereka hal-hal yang tampaknya kecil dan menjadi bagian dari budaya perusahaan tersebut menghambat produktivitas dan menjadi toxic culture.

Pada akhirnya, karyawan-karyawan yang sebenarnya sangat kompeten di bidangnya, memiliki keahlian, hingga integritas yang tinggi itu harus dihadapkan pada pilihan memengaruhi atau dipengaruhi oleh budaya perusahaan. Memang, dalam beberapa contoh kejadian, ada yang sukses mengubah budaya yang ada menjadi lebih baik atau agent of change. Namun, lebih sering karyawan tergerus oleh budaya yang sudah ada dan menjadi rata-rata.

Jika Anda mengalami hal serupa atau sedang dihadapkan pada persoalan di atas, apa langkah dan strategi Anda?

Hal di atas menunjukkan salah satu ciri budaya yang tidak sehat. Di mana toxic culture dan faktor kepemimpinan menjadi perhatian utamanya. Untuk mengetahui lebih detail mengenai kesehatan budaya perusahaan itu tentu diperlukan tes secara menyeluruh, detail, dan mendalam. Salah satunya seperti OCHI (Organization Culture Health Index) bersama ACT Consulting.

Di dalam OCHI akan dilakukan beberapa tahapan seperti :
1 Bandingkan budaya yang diharapkan dengan budaya saat ini.
2 Bandingkan budaya yang diharapkan dengan harapan karyawan.
3 Bandingkan budaya yang diharapkan dan harapan karyawan dengan nilai yang menghambat.
4 Bandingkan nilai yang menghambat dengan implementasi nilai.
5 Bandingkan implementasi nilai dengan nilai pribadi.
6 Bandingkan implementasi nilai dengan budaya saat ini.

Dari hasil tes OCHI, perusahaan bisa mulai merencanakan dan mendesain budaya perusahaan yang sesuai dengan VMV (Vision, Mission, Values).

Jika butuh konsultasi dan info lebih detail mengenai transformasi budaya perusahaan silakan hubungi tim ACT.

ACT Consulting – Partner in Culture Transformation
Contact Us : 0856 9489 7725
.
#PartnerinCultureTransformation

5 Perusahaan dengan Budaya Organisasi yang Menarik

5 Perusahaan yang Memiliki Budaya kerja Menarik

By Article No Comments

5 Perusahaan dengan Budaya Organisasi yang Menarik

Budaya dalam sebuah perusahaan/organisasi itu mencerminkan nilai-nilai yang dapat membawa dampak positif bagi karyawannya. Selain itu, budaya kerja yang positif juga akan mendorong semangat bekerja dan mampu memenangkan persaingan di era VUCA (Volatility, Uncertainty, Complexity dan Ambiguity) ini.

Jika budaya kerja memiliki peran yang begitu penting, bagaimana dengan budaya di perusahaan Anda? Sudahkah budaya perusahaan/organisasi Anda masuk kategori sehat dan menarik?

Jika Anda masih mencari tahu seperti apa budaya perusahaan/organisasi yang sehat dan menarik itu, coba simak ulasan berikut. Ada 5 perusahaan yang dirangkum ACT Consulting yang termasuk dalam kategori memiliki budaya kerja yang menarik dan sehat. Di antaranya :

1. Google

Perusahaan teknologi yang sudah sangat dikenal ini percaya bahwa bekerja secara produktif dan serius tidak harus mengenakan jas rapi. Bertahun-tahun mereka mengedepankan lingkungan bekerja yang seru, kasual, dan terkesan santai.

Bahkan, saat bertemu atasan di dalam perusahaan, mereka dibebaskan mengenakan casual outfit. Semua itu dilakukan untuk memberikan kebebasan berkreativitas dan berdampak positif pada kemajuan bersama.

2. Apple

Budaya Perusahaan di Apple

Kita mengenal Apple sebagai perusahaan gadget yang produknya selalu dinanti-nanti. Di belakang nama besarnya, para karyawan Apple memiliki budaya kerja yang mewajibkan karyawannya terus berinovasi.

Setiap individu harus bekerja sebaik mungkin, untuk menciptakan produk teknologi tanpa batas bagi konsumennya. Untuk itu, mereka pun menciptakan suasana dan lingkungan kerja yang mendukung.

3. Chevron

Budaya Perusahaan di Chevron

Dibanding kompetitornya di dunia migas, budaya kerja di Chevron sangat menarik dengan lingkungan kerja produktif dan saling mendukung satu dengan lainnya. Mereka sangat mengutamakan keamanan lingkungan kerja.

Selain personal trainer dan tempat fitness, Chevron menyarankan karyawan mengambil cuti secara berkala agar tidak stres. Karyawan pun merasa dihargai dan perusahaan mendapatkan kontribusi signifikan dari mereka.

4. Facebook

Budaya Perusahaan di Facebook

Perusahaan milik Mark Zuckerberg ini memiliki budaya kerja yang menarik. Di dalam kantor berlimpah makanan, ruangan yang cenderung terbuka, laundry gratis, atmosfir kerja kompetitif, dan masih banyak lagi.

Budaya kerja di sana dianggap ampuh menanggulangi stres bekerja. Untuk itulah, sebisa mungkin perusahaan tidak membatasi ruang kerja karaywannya.

5. Adobe

Budaya Perusahaan di Adobe

Perusahaan ini sering memberi tantangan apda karyawannya. Mereka pun memberikan kepercayaan penuh pada karyawan agar bisa menyelesaikan proyek yang dipegang dengan baik. Perusahaan di bidang kreatif ini menolak sistem micromanaging.

Dengan kata lain, para leader lebih bertugas sebagai coach yang membimbing, bukan memerintah. Hal menarik lainnya, karyawan pun diperbolehkan memiliki saham di perusahaan, agar tahu naik turunnya kondisi perusahaan.

Perusahaan-perusahaan di atas menunjukkan bahwa bekerja bisa sangat seru dan menyenangkan hingga membuat karyawan lebih produktif dan perusahaan mendapatkan banyak benefit. Untuk melakukan semua itu tentu ada yang namanya penanaman budaya perusahaan atau transformasi budaya yang sehat.

Bagaimana dengan budaya organisasi di perusahaan Anda?

Jika Anda ingin melakukan pengukuran budaya perusahaan/organisasi, ACT Consulting memberikan tes dan konsultasi gratis. Info detail silakan klik gambar dibawah ini.

Tipe Budaya Organisasi

Tipe-Tipe Budaya Organisasi, yang Manakah Perusahaan Anda?

By Article No Comments

Tahukah Anda bahwa sejumlah ahli mengklarifikasikan budaya organisasi dalam beberapa tipe? Satu di antaranya ialah dari Sonnenfeld, Universitas Emory (Robbins, 1996: 290-291.

Menurutnya, ada 4 tipe budaya organisasi, yang manakah Anda?

1.Akademi
.
Perusahaan suka merekrut para lulusan muda, memberi mereka pelatihan istimewa, dan kemudian mengoperasikan mereka dalam suatu fungsi yang khusus. Perusahaan lebih menyukai karyawan yang lebih cermat, teliti, dan mendetail dalam menghadapi dan memecahkan suatu masalah.
.
2. Kelab
.
Perusahaan lebih condong ke arah orientasi orang dan orientasi tim dimana perusahaan memberi nilai tinggi pada karyawan yang dapat menyesuaikan diri dalam sistem organisasi. Perusahaan juga menyukai karyawan yang setia dan mempunyai komitmen yang tinggi serta mengutamakan kerja sama tim.
.
3. Tim Bisbol
..
Perusahaan berorientasi pada para pengambil risiko dan inovator. Perusahaan juga berorientasi pada hasil yang dicapai oleh karyawan dan perusahaan juga lebih menyukai karyawan yang agresif.

Perusahaan cenderung untuk mencari orang-orang berbakat dari segala usia dan pengalaman, perusahaan juga menawarkan insentif finansial yang sangat besar dan kebebasan besar bagi mereka yang sangat berprestasi.
.
4. Benteng
..
Perusahaan condong untuk mempertahankan budaya yang sudah baik.

Menurut Sonnenfield banyak perusahaan tidak dapat dengan rapi dikategorikan dalam salah satu dari empat kategori karena mereka memiliki suatu paduan budaya atau karena perusahaan berada dalam masa peralihan.

Tipe Budaya Organisasi

Ingin mengecek budaya organisasi Anda?

Silakan unduh ebook gratis dan dapatkan tes OCHI untuk perusahaan Anda dengan klik link berikut:

Ebook Corporate Culture

ACT Consulting – Partner in Culture Transformation
Contact Us : 0856 9489 7725

#PartnerinCultureTransformation

Antara Budaya Mudik dan Budaya Organisasi

Antara Budaya Mudik dan Budaya Organisasi

By Article No Comments

Antara Budaya Mudik dan Budaya Organisasi

Budaya Mudik dan Budaya Organisasi – Lebaran sebentar lagi. Sebagian besar masyarakat Indonesia, khususnya mereka yang muslim sedang sibuk dengan yang namanya mudik. Kembali ke kampung halaman untuk merayakan Idul Fitri bersama keluarga dan sanak family.

Ya, mudik sudah menjadi budaya tahunan di Indonesia. Secanggih apa pun teknologi terkini, tidak juga bisa melunturkan euforia masyarakat untuk mudik. Kenapa? Karena budaya ini sudah berada di hati dan jiwa masyarakat Indonesia.

Jadi, terasa ada yang kurang jika tidak mudik. Belum lagi budaya-budaya yang melekat dalam mudik, seperti membawa oleh-oleh, THR, dan sebagainya. Semua akan difokuskan untuk membuat mudik terasa berarti, penuh kenangan, dan bermakna.

Ya, budaya merupakan faktor penting mampu menjadi pendorong besar di dalam sebuah kelompok sosial. Baik itu kelompok masyarakat hingga lingkup kecil seperti organisasi/perusahaan.

Besarnya dampak positif dan manfaat dari budaya yang kuat ini sudah dibuktikan beberapa perusahaan dunia seperti Google, Morgan Stanley, GE, dan masih banyak lagi. Perusahaan-perusahaan itu bahkan memiliki laman khusus yang didedikasikan untuk menunjukkan ‘budaya’ mereka.

Sebuah indikasi bahwa budaya yang sehat dan kuat memiliki peran penting dalam kesuksesan mereka. Budaya yang sudah berada di hati dan jiwa tiap anggota organisasi itu menjadi motor penggerak mencapai visi, misi, dan target-target yang diinginkan.

Seluruh anggota dalam organisasi bahu-membahu melakukan yang terbaik untuk organiasi atau perusahaan karena ada rasa memiliki dan identitas diri di dalamnya. Jika, budaya sehat sudah kuat, maka berbagai tantangan pun jauh lebih menyenangkan dan mudah diatasi. Termasuk tantangan zaman, iklim bisnis, dan teknologi terbaru saat ini.

Pertanyaannya, tidakkah Anda ingin membangun budaya organisasi yang kuat dan sehat untuk perusahaan Anda?

Jika Anda tertarik, ACT Consulting memberikan hadiah spesial untuk Anda. Yakni berupa ebook GRATIS yang membahas tentang “Cara Mengecek Budaya Organisasi Sehat atau Tidak” dan FREE TEST OCHI (Organization Culture Health Index).

Info selengkapnya silakan hubungi tim ACT.

ACT Consulting – Partner in Culture Transformation
Contact Us : 0856 9489 7725

Pelatihan Kepemimpinan dan Leadership Training

Pelatihan Kepemimpinan (Leadership Training) dan Motivasi Karyawan

By Article No Comments

Pelatihan Kepemimpinan dan Leadership Training

Pelatihan kepemimpinan atau leadership training merupakan suatu kebutuhan yang paling pokok bagi pengembangan sumber daya manusia (SDM). Bagi setiap pemimpin dalam perusahaan harus mampu mengembangkan kompetensi dan skill setiap karyawannya terutama disetiap tingkatan board of directors.

Pemimpin yang efektif sendiri selalu bekerja dengan visi dan misi yang jelas dan kuat, serta mampu menularkan semangat kerja kepada rekan yang lain. Mereka mampu menginspirasi timnya untuk berkembang lebih baik lagi dalam bekerja.

Untuk pelatihan kepemimpinan sangat penting bagi setiap perusahaan untuk melakukannya. Pelatihan kepemimpin mampu mencetak pemimpin sukses dan cerdas yang mampu menciptakan budaya perusahaan yang sejuk disekitar mereka.

Pemimpin yang memiliki sosok yang karismatik, memiliki kepercayaan diri yang tinggi, ambisius, namun juga tetap memiliki rasa peduli dan kasih sayang yang tulus kepada rekan kerjanya.

Manfaat Leadership Training

Pelatihan kepemimpin juga tidak hanya menciptakan seorang pemimpin yang baik, akan tetapi juga menggali potensi sdm yang ada, yang selama ini tertutup potensinya.

Outbound Training Team Building PT Nestle

ACT Consulting yang berpengalaman dalam membangun budaya perusahaan / organisasi di 400 perusahaan di Indonesia dan malaysia, memiliki metode jitu dalam pengembangan kepemimpinan di perusahaan.

Program pelatihan kepimpinan yang inovatif, meassurable, comperehensive, dan terencana. Peserta juga akan diberikan dorongan motivasi untuk menjadi pemimpin yang berani untuk mengambil risiko, mampu memecahkan masalah, serta mendorong perubahan.

Banyak program pelatihan kepemimpinan yang bisa Anda pilih sesuai dengan kebutuhan dan kondisi perusahaan yang sedang terjadi.

Info lebih lanjut bisa hubungi tim ACT Consulting di:

+62 813-8249-1165
+62 21 508 29 400

atau klik tombol dibawah ini untuk mengikuti Training Transformational Leadership dari ACT Consulting/ESQ

Menyembuhkan Budaya Organisasi yang Sakit

Budaya Perusahaan atau organisasi ‘Sakit’, Bagaimana Menyembuhkannya?

By Article No Comments

Perusahaan Dengan Budaya Organisasi yang Kuat

Menyembuhkan Budaya Organisasi yang Sakit

Budaya Perusahaan atau organisasi ‘Sakit’, Bagaimana Menyembuhkannya?

Sebuah perusahaan atau organisasi, apa pun bentuknya, terdiri dari sekumpulan orang yang berkumpul secara fisik, psikologis, atau spiritual untuk bersama-sama mencapai tujuan tertentu yang disepakati. Layaknya kelompok yang sedang berkumpul dan bekerja sama, tentu akan memiliki apa yang dikenal dengan ‘budaya’.

Maksud budaya di sini ialah yang yang tampak menonjol seperti pola pikir, keyakinan, sistem, nilai-nilai, dan sebagainya yang secara sadar atau tidak telah disepakati atau dipegang teguh oleh semua anggota (karyawan). Semua itu umumnya ditunjukkan dan tercermin dalam sikap dan perilaku selama bekerja hingga akhirnya menjadi sebuah budaya organisasi atau perusahaan.

Budaya yang berjalan dan berkembang ini, perlu diketahui, dipantau, dianalisa, dan dipahami oleh para jajaran direksi, owener, dan pemimpin. Tujuannya, agar budaya perusahaan atau organisasi tetap dalam kondisi sehat. Kondisi yang mampu menjadikan perusahaan tetap survive, SDM produktif, dan bahagia.

Lalu bagaimana, jika budaya perusahaan atau organisasi dalam kondisi ‘sakit’?

Tentu saja harus segera diobati pada ahlinya. Misalnya seperti ACT Consulting yang sudah berpengalaman belasan tahun dalam membantu perusahaan dan organisasi melakukan transformasi Budaya Organisasi yang Kuat.

Sebelum itu, Anda perlu tahu ciri-ciri dari budaya perusahaan atau organisasi yang ‘sakit’ dan lemah. Umumnya ada 4 gejala yang bisa dilihat, seperti :

1. Para jajaran direksi dan pemimpin demam “EGP” (Emang Gue Pikirin).

Gejalanya seperti semakin banyaknya keluhan atau pengaduan dari konsumen atau pun SDM sendiri. Kinerja, peralatan, hingga manajemen yang memburuk. Terjadi pelanggaran seperti penyalahgunaan kekuasaan, KKN, dan sebagainya.

2. Para karyawan dan staf menderita “MBA” (Memble Aje).

Tidak ada kreativitas, inovasi, hingga inisiatif menciptakan perbaikan. Tidak ada juga hal baru yang berdampak positif bagi perusahaan atau organisasi.

3. Para leader hingga staf terjangkit penyakit “S3” (Salam, Senyum, Setor).

Sebuah penyakit berbentuk trik untuk bisa naik jabatan, mendapatkan kesempatan pendidikan, dan sebagainya.

4. Semua jajaran direksi, leader, hingga staf mengalami “Pusing-pusing”.

Semua tampak tidak tahu haru pergi ke arah mana.

Bila ada gelaja-gejala seperti di atas, perusahaan atau organisasi dalam kondisi kritis dan bisa saja ditinggal oleh pelanggan dan klien-klien lainnya. Lalu bagaimana cara menyembuhkannya?

Layaknya manusia saat sakit, hal pertama yang harus dilakukan ialah sadar dan mengakui bawah perusahaan atau organisasi sedang sakit. Selanjutnya, mulai melakukan langkah perbaikan dengan berobat sendiri lewat panduan yang banyak disebar di internet. Atau mengandalkan dokter spesialis yang kredibel dan berpengalaman.

Anda pun bisa memperkaya referensi mengenai obat tranformasi budaya perusahaan atau organisasi, dari tokoh-tokoh perubahan yang terbukti sukses. Contohnya seperti, PT Kereta Api Indonesia sejak era Ignatius Jonan. Alm. Jend. Park Chung Hee (Korea Selatan) yang berhasil mengubah negaranya menjadi negara industri yang sekarang sudah menyaingi Jepang dan lain-lain.

Jika Anda butuh bantuan dalam mengobati budaya perusahaan atau organisasi yang sakit dan ingin melakukan transformasi budaya, ACT Consulting siap membantu.

ACT memiliki program Organization Culture Health Index (OCHI) untuk mengetahui tingkat kesehatan budaya organisasi dan akan membantu memberikan solusi yang terukur, terarah, dan tepat sasaran.

Info detail Program OCHI bisa cek di :

https://actconsulting.co/pengukuran-budaya-organisasi-perusahaan-ochi/

Atau langsung hubungi kami di :

0856 9489 7725

Training Motivasi Karyawan

Training Motivasi Karyawan dan Manfaatnya Bagi Perusahaan

By Article No Comments

Training Motivasi Karyawan dan Pengembangan SDM

ACT Consulting adalah lembaga penyedia pelatihan dan pengembangan SDM yang telah memberikan banyak motivasi kerja dan pelatihan kerja kepada berbagai perusahaan besar di Indonesia. ACT Consulting didirikan oleh pakar motivasi kerja karyawan Ary Ginanjar.

Materi motivasi yang kami sajikan adalah materi training motivasi kerja dan training leadership yang dibutuhkan oleh banyak perusahaan demi kemajuan perusahaan Anda.

Selain itu, kami juga memberikan pelatihan karyawan dan leadership sesuai dengan permintaan perusahaan atau yang bersifat custom sesuai kebutuhan perusahaan Anda.

Hubungi 0821-2487-0050 Untuk Info Training Motivasi karyawan

Training Motivasi Karyawan

Pernahkah Anda memiliki karyawan yang sering mengeluh saat bekerja? Atau karyawan Anda suka malas-malasan dan berpikir bahwa bekerja hanya untuk mencari uang.

Hal ini sebenarnya menjadi permasalahan banyak pemimpin di sebuah perusahaan. Mereka kesulitan merawat karyawan sebagai sebuah aset yang perlu diperhatikan.

Padahal sudah menjadi sebuah kewajiban bagi perusahaan untuk memiliki karyawan yang memiliki motivasi tinggi saat bekerja. Karyawan yang memiliki nilai-nilai positif dan produktif merupakan hal penting bagi kesuksesan bisnis.

Jika saja karyawan telah kehilangan motivasi kerja, produktivitas pekerjaan mereka akan menurun dratis dan kualitas kerja semakin rendah. Tentu saja hal itu nantinya akan berpengaruh pada budaya organisasi yang ada dalam perusahaan tersebut.

Untuk itulah diperlukan Training Motivasi Karyawan untuk meningkatkan kembali semangat karyawan dalam bekerja.

Apa yang didapatkan dalam training motivasi karyawan

Program Internalisasi Budaya Perusahaan PT. United Tractors Pandu Indonesia

Patria Values Internalization PT. UTE, jababeka 13-14 Maret 2018

Meningkatkan Semangat Karyawan

Penting bagi seorang karyawan untuk terus memberikan kinerja dan potensi terbaik dalam dirinya. Dengan semangat baru, karyawan seperti mendapatkan energi tambahan untuk terus bekarya sebaik mungkin.

Meningkatkan Produktivitas Karyawan

Training motivasi karyawan adalah salah satu cari terbaik untuk meningkatkan produktivitas dan kinerja karyawan.

Team Bulding Antar Karyawan

Dengan training motivasi karyawan, tentunya akan semakin mempererat hubungan karyawan satu sama lain. Karyawan semakin kenal lebih dalam dengan rekan kerja masing-masing.

Meningkatkan Loyalitas Karyawan

Training motivasi karyawan juga mampu meningkatkan loyalitas karyawan yang kuat terhadap perusahaan.

ACT Consulting yang telah berpengalaman selama 18 tahun dalam pengembangan diri dan karakter perusahaan memiliki solusi yang terukur mengatasi masalah motivasi karyawan dan training motivasi kerja.

Untuk info Training Motivasi Karyawan Lebih lanjut hubungi kami melalui kontak di bawah.

Open chat
1
Hubungi Kami
Scan the code
ACT Consulting International
Halo,
Ada yang bisa kami bantu?