Skip to main content
All Posts By

admin

Partner In Culture Transformation

Culture Champion PIHC, Trainer ACT Consulting: Jadi Mendarah Daging

By News No Comments

 JAKARTA – Acara yang berjudul “Culture Champion Workshop PIHC” digelar selama 2 hari pada Senin-Selasa (26-27/4/2021) via daring. Webinar hasil kolaborasi antara Pupuk Indonesia Group (PI) dengan ACT Consulting itu diikuti oleh sekitar 38 orang BoD-2 PI.

Pimpinan PIHC dipandu oleh trainer lisensi dari Dr. (H.C) Ary Ginanjar Agustian yakni Coach Ahmad Zaki dan Coach Syaiful. Mereka tampak gagah mengenakan kemeja putih dilengkapi dengan jas.

“Seperti yang sudah dijelaskan doktor Ary sebelumnya dalam transformational leadership. Di PIHC ada yang namanya Komunitas AMoNiAK yaitu Aktivasi Mobilisasi iNternalisasi AKHLAK,” ungkap Zaki.

Ia mengatakan bahwa workshop kali ini akan mengupas tuntas tentang Culture Champion, karena diikuti oleh para BoD-2. 

“Dimana para BoD-2 harus menjadi role model, change driver dan project owner dalam seluruh implementasi budaya AKHLAK PI Group di level Departemen,” lanjutnya dari Studio lantai 23 Menara 165.

Trainer ACT Consulting itu berharap bahwa Core Values AKHLAK bukan hanya sekedar jargon atau tulisan di ranah BUMN. Namun harus diimplementasikan dalam kehidupan insan BUMN sehari-hari.

“Core Values AKHLAK harus jadi mendarah daging, masuk ke sistem organisasi PI Group khususnya. Yang bekerja di PIHC semoga bisa menjadi ladang beribadah kepada Allah. Saya yakin dan percaya itu.”

Leaders PIHC nampak mengganggukan kepala dan tangan menengadah untuk meng-amin-kan harapan dan doa itu. Mereka juga turut memberikan feed back atau respon terkait ilmu yang didapatkan di sesi pertama kali ini.
Jambak Region 2, “Semangat luar biasa.”

Supriono LR5, “Memahami posisi PI terhadap PI Group dan BUMN secara umum.”

Sigit Abdurrakhman, Produksi PI, “Baseline/posisi PI terhadap nilai-nilai AKHLAK.”

Jimmy Astirano, VP Anggaran, “Highlight what to improve dan tugas kita sebagai champion team.”

Guntur, “Posisi PI dibanding BUMN dan juga ANper (PI Grup), bagaimana poin yg rendah di PI dan harus ditingkatkan. kemudian apa itu AKHLAK dan ternyata PI sdh ada program2 untuk peningkatannya.”

Prasetyo Gandeng 400 Insan Pelindo I, Ary Ginanjar: Cahaya Malaka Ada di Tangan Pelindo I

By News No Comments

JAKARTA – Direktur Utama Pelindo I, Prasetyo hadir di tengah Seminar AKHLAK yang digelar oleh ACT Consulting pada Kamis (15/4/2021) secara daring. Ia memberikan sambutan dan harapan untuk lebih 400 insan Pelindo I yang hadir di zoom meeting dan insan Pelindo I lainnya.

“Ini rumah kita. Pelindo I harus dipertahankan mau atau gimana pun kondisinya buat generasi ke depan. Harapannya ketika pensiun kita semua bersama-sama bisa membangjkitakn pelindo I dengan sepenuh hati, menciptakan generasi penerus yang lebih baik dan unggul,” harapnya.

Untuk itu, Ary Ginanjar Agustian (President ACT Consulting) bersama tim selenggarakan webinar ini.

“Saya sudah membaca tentang Malaka Pak Pras. Saya yakin dan percaya, cahaya Malaka ada di tangan Pelindo I,” ucap Ary lantang dari Studio lantai 23, Menara 165 sambil diiringi lagu kebyar-kebyar.

Ary menegaskan bahwa untuk mencapai impian tersebut harus dilakukan internalisasi di lingkup change agent, change leaders dan lainnya.

Nirwan, salah satu insan Pelindo I yang membuktikan bahwa sudah digelar internalisasi tersebut di Cabang Dumay, “Ini mengenai kolaboratif, karena paling menonjol dan paling mudah kami lakukan untuk saling bekerjasama.”

“Divisi pemanduan, adakan breafing sebelum para anggota memulai pekerjaan. Mereka sangat banyak membantu kami. Orang-orang itulah yang datang dari bawahan atau hal-hal kecil,” lanjutnya.

Suasana webinar menjadi nampak serius namun tetap kondusif dan inteaktif.

“Bukan briefing tapi coaching. Para BOD-1, BOD-2, dan seterusnya kita latih ilmu coaching karena milenials kabur kalau diperintah. Coaching akan saya contohkan misalnya untuk change agent untuk menggali potensi di dalam diri mereka.

Pak Nirwan tadi bagus sekali paparannya, Anda membangun loyalitas, menyetop kebocoran. Maka terus diukur prestasinya. Baru tim ini bisa bekerja. Ingat, cahaya Malaka ada di tangan pelindo I. Kebesaran pelabuhan ini berada di bawah panglimanya Pak Pras,” tutup Ary.

Cara Leaders Berkomunikasi di PIHC, Ada 3 Tahapan ala ACT Consulting

By CMS, News No Comments

JAKARTA – Kesekian kalinya PT Pupuk Indonesia Group (PIHC) ikutserta dalam program yang digelar ACT Consulting. Selama 3 hari pada Senin-Rabu (19-21/4/2021) puluhan insan PIHC mengikuti kegiatan “Culture Leader Workshop PIHC” secara online.

Dudi Supriadi (trainer lisensi Dr. (H.C) Ary Ginanjar Agustian) memandu pesertanya selama 3 hari penuh. Serta memperkenalkan ilmu coaching kepada leaders PIHC.

“Biasanya cara berkomunikasi pimpinan itu seperti apa yaa bapak dan ibu? Apakah dengan cara konseling, directing, mentoring, atau coaching?” tanya Coach Dudi dari Studio ACT Consulting.

Peserta dengan kompak menjawab, “Mentoring atau memerintah bawahan, harus begini dan begitu.”

“Nah…beda halnya dengan coaching yaa pak. Inilah cara yang dipakai Pak Ary untuk mengembangkan potensi kader dan karyawannya. Karena 85% terdiri dari kaum milenials, kalau metodenya dengan mentoring, yang ada mereka kabur,” sanggah trainer berkacamata itu.

“Coaching sebuah teknik mendengarkan dan bertanya secara terstruktur yang dilakukan coach (seorang expert coaching) kepada coachee (orang yang dicoaching) demi mengembangkan potensi atau menyelesaikan masalah dirinya sendiri. Tanpa diberikan perintah, ceramah, atau dinasehati,” lanjutnya.

Menurut International Coach Federation (ICF) coaching adalah proses kemitraan dengan coachee untuk memprovokasi proses berfikir coachee secara kreatif dan menginspirasi untuk memaksimalkan potensi dan performance coachee.

Pimpinan PIHC memperhatikan dengan seksama paparan dari Coach Dudi itu, nampak dari layar zoom meeting.

“Lalu, bagaimana caranya? Ada 3 tahapan dalam coaching yaitu partnering (saling percaya) bangun building trust, creative thinking (ajukan beberapa pertanyaan), maximizing (komitmen) atau gols dari hasil coaching biasanya nanti membuat action plan,” tutupnya

Rektor Unnes dan Ary Ginanjar 4 Kali Bertemu, Ary: Kita Saudara Spiritual

By News No Comments

“Pemimpin bertumbuh senantiasa menginspirasi di setiap situasi. Jika tindakan Anda menginspirasi orang belajar lebih, berbuat lebih, dan menjadi lebih baik. Anda adalah pemimpin sejati” – Prof. Dr. Fathur Rokhman, M.Hum.

JAKARTA – “Ada berbagai macam tantangan yang kita hadapi. Salah satu tantangan kita saat ini adalah character building. Kita di hadapkan akrab dengan sosmed, sehingga kurang peka dengan sekitar. Tantangan pendidikan saat ini pertama tergerus adalah karakter,” demikian yang disampaikan Prof. Dr. Fathur Rokhman, M.Hum. (Rektor UNNES) dalam ESQ Training pada Senin (19/4/2021) via Video Teleconference.

Lantunan Mars Unnes mengawali sesi kegiatan kali ini, diikuti oleh sekitar 250 peserta di antaranya Wakil Rektor, Dekan dan Wakil Dekan, Ketua dan Sekretaris (Lembaga, Senat, Majelis Profesor, SPI), Kepala Biro, Kepala UPT, Ketua UKPBJ, Staf Ahli Rektor, Ketua International Office, Tim Akselerasi, Seluruh Koordinator Program Studi, Dharmawanita dan lainnya.

Mereka semua berkesempatan hadir dalam ESQ Training dengan tema “Mindset Kepemimpinan Bertumbuh Berbasis Emosional dan Spiritual Question (ESQ) untuk Akselerasi Perubahan UNNES Berkelas Dunia, yang dipandu langsung oleh Dr. (H.C) Ary Ginanjar Agustian selaku Founder ESQ Group.

“Selain bisa bersilaturahmi dengan Ary Ginanjar, kita juga akan mendapatkan motivasi darinya untuk menunjang visi dan misi Unnes. Mulai dari hari ini, karena hari ini adalah hari yang terbaik untuk perubahan, yakni di bulan Ramadhan tepatnya.

Dan dari tantangan inilah kita sebagai pemimpin merasa terpanggil. Lalu, dimulai darimana pemimpin itu? yakni dari visi pribadi kita yang sejalan dengan Unnes,” tuturnya dengan detail.

Untuk itu, Ary bersama tim siap mendorong harapan tersebut.

“Bapak telah memberikan contoh 3 kecerdasan, yaitu intelektual, emosional dan spiritual. Bapak luar biasa. Kita beri applause dulu untuk Profesor kita,” ucap Ary mengapresiasi sambil memberikan tepuk tangan meriah dari Studio lantai 23, Menara 165.

Usut punya usut, ternyata Prof. Fathur dengan Dr. Ary sudah bertemu yang keempat kalinya. Tepatnya di program training ESQ yang lain.

“Pertemuan pertama yaitu dari segi intelektual, pertemuan kedua adalah sisi emosional atau kepentingan sebagai saudara, pertemuan ketiga kita menjadi saudara dunia akhirat. Jadi pertemuan yang keempat kita benar-benar sudah menjadi saudara spiritual,” papar penulis buku ESQ Power itu.

Ia juga mengatakan dengan sepenuh hati, di pertemuan kali ini hingga pertemuan berikutnya semoga bisa mengangkat Unnes bukan hanya tingkat kelas dunia melainkan kelas akhirat.

Terlihat dari layar zoom, insan Unnes tampak kompak dengan seragam putih, kebangsaannya. Mereka menyimak paparan materi dari kedua Gurundanya. Terjadi interaktif saat sesi tanya jawab dimulai. 

Analogi Perjalanan Culture di Pupuk Indonesia Group Bersama Yuli Purwanti

By News No Comments

JAKARTA –  Sekitar 50 orang berada dalam forum kegiatan culture breaks via zoom meeting pada Kamis (15/4/2021), dalam rangka sesi pertemuan rutin para Pengelola Budaya di 11 korporasi Pupuk Indonesia (PI) Group. Hal ini bertujuan untuk Upskilling, mentoring, consultating. 

Mereka berasal dari berbagai golongan, mulai dari direksi hingga karyawan (staff), mereka insan dari Pupuk Iskandar Muda (PIM), Pupuk Indonesia (PI), Pupuk Kujang Cikampek (PKC), Mega Eltra (ME), Petrokimia Gresik (PG), Pupuk Sriwijaya Palembang (PSP), Pupuk Kaltim (PKT), Pupuk Indonesia Pangan (PIP), REKIND, PIL, PIE, dan lainnya.

Yuli Purwanti (Leadership and Culture Specialist), Ariningtyas Prameswari (Project Manager), dan tim ACT Consulting lainnya memandu insan PI Group tersebut.

Yuli mengusung tema “Why we need crazy communication?”, menurutnya kata crazy itu dalam artian memiliki cara komunikasi yang berbeda atau tidak biasa, karena terjadi transformasi di dalamnya.

“Transformasi itu sebuah journey (perjalanan) bukan destinasi. Budaya atau nilai itu sudah ada di setiap perusahaan, namun sekarang berubah atau transformasi menjadi AKHLAK, ya kita harus terima. Kita tinggal melakukan sebuah perjalanan agar implementasi dan internalisasi AKHLAK terealisasi dengan baik,” sambungnya.

Kemudian, penulis buku Culture Starts at the Top itu mengilustrasikan analogi perjalanan budaya dengan sebuah gambar.

“Ibarat kita mau melakukan perjalanan dari Jakarta ke Aceh. Semua orang di dalamnya mempunyai tujuan yang sama. Namun yang dilakukan saat perjalanan pasti berbeda, ada yang mengendarai, membaca peta, memainkan ponsel, tidur dan lainnya.

Agar tidak bosan atau monoton, harus diselingi dengan bernyanyi bersama, canda tawa, bercerita, adakan permainan sehingga perjalanan menjadi asik dan semua senang saat mencapai tujuan. Sama halnya di dalam perusahaan, untuk mencapai visi dan misi, diperlukan sebuah tim yang kompak dan saling mendukung,” tutup Yuli.

Hal itu dibenarkan oleh Rizal, perwakilan dari holding, “Omong kosong kalau kita gak kenal dengan timnya. Touch emotion tim atau orangnya, kalau mau berkomunikasi bukan hanya fokus ke targetnya tapi fokus kepada proses menuju targetnya.”

Tokoh Superman di Pupuk Indonesia Group

By News No Comments

JAKARTA – Kamis (15/4/2021) terselenggara kegiatan culture breaks via zoom meeting, dalam rangka sesi pertemuan rutin para Pengelola Budaya di 11 korporasi Pupuk Indonesi (PI) Group. Hal ini bertujuan untuk Upskilling, mentoring, consultating. Sekitar 50 orang yang hadir pagi hari ini, berasal dari Pupuk Iskandar Muda (PIM), Pupuk Indonesia (PI), Pupuk Kujang Cikampek (PKC), Mega Eltra (ME), Petrokimia Gresik (PG), Pupuk Sriwijaya Palembang (PSP), Pupuk Kaltim (PKT), Pupuk Indonesia Pangan (PIP), REKIND, PIL, PIE, dan lainnya.

Puluhan partisipan hadir dari berbagai golongan, mulai dari direksi hingga karyawan (staff). Mereka dipandu oleh Yuli Purwanti (Leadership and Culture Specialist), Ariningtyas Prameswari (Project Manager), dan tim ACT Consulting lainnya.

Acara ini hasil kerjasama antara ACT Consulting dengan PI Group selama 9 bulan ke depan. Yuli Purwanti siap mendampingi PI Group sebagai ‘dokter’.

Kali ini, Yuli mengusung tema “Why we need crazy communication?”, menurutnya kata crazy itu dalam artian memiliki cara komunikasi yang berbeda atau tidak biasa, karena terjadi transformasi di dalamnya.

“Harus pulang bawa sesuatu, jadi kita belajar dan bermain ya. Nah, coba tebak apa bedanya gambar sebelah kiri dan kanan?” tanyanya.

Insan PIHC memperhatikan secara seksama gambar yang di share Yuli. Terlihat dari layar zoom meeting, mereka sedang beradu argument masing-masing, dari jawaban yang serius hingga jawaban yang kocak.

“Superman sebelah kiri manusia biasa yang memakai jas serta kacamata. Sedangkan superman yang sebelah kanan sudah berganti baju.”

“Orang sebelah kiri terlihat bukan menjadi dirinya sendiri, sedangkan orang sebelah kanan terlihat apa adanya.”

“Kalau yang sebelah kiri namanya Suparman, kalau sebelah kanan namanya Superman.”

Suasana semakin seru karena diiringi canda tawa dan senda gurau namun tetap kondusif dan interaktif.

“Wahhh bagus semua jawabannya. Nah saya bantu jawab juga yah. Jadi dari orang yang sebelah kiri itu mengalami transformasi atau bermetamorfosis menjadi orang di sebelah kanan. Perubahan dari segi kekuatan, karakter, bahkan energi yang meledak,” jelas wanita alumni UGM dan ITB itu.

Sinergi ACT Consulting dengan Pegadaian, Direktur SDM Bahas General Digital Capability

By News No Comments

JAKARTA – PT Pegadaian Persero kolaborasi dengan ACT Consulting, dalam rangka webinar Advance Leadership batch 5 dan Kick off Virtual Class selama 4 hari, di awal dan pertengahan bulan April 2021.
Tepat pada Jumat (16/4/2021) webinar berada di penghujung acara.

Direktur SDM Edi Isdwiarto berkenan hadir dalam kegiatan tersebut, memboyong ratusan insan Pegadaian untuk mengikuti seminar online tersebut.

“Di dalam kick off virtual class ini, kita semua akan memperdalam tentang general digital capability, yang terdiri dari digital mindset and behavior serta digital executive batch 1.”

Di sela acara pun, Ary Ginanjar Agustian (President ACT Consulting) turut memberikan sambutan dan kata-kata motivasi serta semangat. Kemudian selanjutnya, dipandu oleh Arief Rahman (trainer lisensi dari Ary Ginanjar).

Bahas Impian Garuda Sugardo di Workshop Telkomsel

By News No Comments

JAKARTA – “Ingat Pak Garuda Sugardo yang dikenal mengembangkan sistem seluler GSM pertama di Indonesia?” tanya Arief Rahman (trainer lisensi dari Dr. (H.C) Ary Ginanjar Agustian) kepada puluhan insan Telkomsel dalam “Workshop part 1, panduan perilaku Telkomsel Digilife Action.” Acara digelar pada Rabu (14/4/2021) secara online.

Peserta terlihat menganggukan kepala dengan sangat kompak di layar zoom meeting, tanda mereka mengenal siapa sosok lelaki tersebut.

“Kalau begitu, apakah masih ingat impian apa yang diinginkan beliau saat dulu?” tanyanya lagi.

Salah seorang peserta menjawab dengan penuh semangat, “Yaaa ingat, sebelumnya beliau berkeinginan agar tukang sayur, tukang becak, dan lain-lain memiliki handphone atau alat komunikasi.”

Coach Arief bersama insan Telkomsel bernostalgia mengenang sosok Garuda Sugardo yang patut dijadikan sebagai teladan karena sifat dan sikapnya yang baik.

“Ketika awal Telkomsel masih merintis dan dibantu Pak Ary. Pernah suatu ketika Pak Garuda tidak digaji selama 3 bulanan. Namun yang hebatnya itu Pak Garuda tetap berkomitmen dan konsisten di Telkomsel,” kenangnya.

Menurutnya, itulah yang dinamakan tetap memegang teguh Core Values dan Core Purposenya.

“Seperti bukunya Jim Collins, good to great 2001, yang menjabarkan tentang rahasia perusahaan besar bisa bertahan ribuan tahun. Kuncinya adalah menjaga core values dan core purpose.”

Action Culture, Bincang Filosofi Era VUCA di Telkomsel

By News No Comments

JAKARTA – Tulisan “Workshop part 1, panduan perilaku Telkomsel Digilife Action” terpampang jelas menjadi background peserta yang berwarna orange saat webinar berlangsung pada Rabu (14/4/2021).

Coach Arief Rahman (trainer lisensi dari Dr. (H.C) Ary Ginanjar Agustian) memandu puluhan partisipan yang hadir dalam forum zoom meeting.

“Seperti yang kita tahu, sekarang kita berada di dalam Era VUCA. Sebuah jaman yang tidak ada kepastian, serba kompleks, berubah tak menentu,” kata Arief dengan senyumnya yang khas.

VUCA kepanjangan dari Volatility, Uncertainty, Complexity, dan Ambiguity.

“Maka dari itu di sini kita akan sama-sama sharing cara menghadapinya. Contoh dengan action culture. Nah, kira-kira apa pendapat bapak dan ibu dengan materi kali ini?” tanya sang trainer.

Insan Telkomsel dengan sangat aktif dan interaktif memberikan tanda atau emot “raise hand” untuk memberikan pendapatnya.

Kristina, “Action culture ini benar-benar harus dilakukan dengan nyata mulai dari top leader, yang nantinya akan menjadi contoh bagi tim yang lain.”

Andy Setyawan, “Menurut saya di era VUCA ini, kita lebih mengaktifkan otak kanan. Karena otak kiri itu identik dengan kecerdasan, teknologi. Sedangkan otak kanan berhubungan dengan emosional, culture, kreativitas, dan lainnya.”

Agus, “Apa yang kita dapatkan itu bukan semata-mata karna kita miliki, yang kita dapatkan adalah faktor keberkahan, kita harus bersyukur jadinya.”

Roseto Pennsylvania di BNI CorpU, AKHLAK Series Harmonis dan Kolaboratif

By News No Comments

“Everybody is a Genius. But if you judge a fish by its ability to climb a tree, it will live its whole life believing that it is stupid.” – Albert Einstein.

JAKARTA – BNI Corporate University (BNI CorpU) menggelar sebuah event di Channel Youtube-nya pada Rabu (14/4/2021), dengan judul “AKHLAK Series, Perilaku Harmonis dan Kolaboratif di BNI CorpU.” Video yang berdurasi 2 jam lebih tersebut telah ditonton sebanyak 3.777 kali.

Kegiatan ini ditujukan untuk seluruh BNI Hi-Movers bersama Ary Ginanjar Agustian (Presiden Direktur PT. Arga Bangun Bangsa, Pendiri ESQ Leadership Center) dengan Moderator oleh Ayu Sari Wulandari (GM Divisi DMA BNI).

Di awal video ada sambutan dari Eddy Rusman (AVP Learning Consultant BCV), “John Kotter dalam bukunya Heart of Change mengatakan bahwa 70% transformasi gagal dilakukan hanya karena menggunakan kepala, tanpa menggunakan hati. Dan hati akan tercermin dalam AKHLAK.”

Oleh karenanya, Ary Ginanjar bantu mengingatkan insan BNI CorpU tentang AKHLAK (Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyalitas, Adapatif, Kolaboratif), yang dibahas kali ini tentang harmonis dan kolaboratif.

Di dalam buku AKHLAK untuk Negeri, karya Erick Thohir dan Ary Ginanjar menjelaskan bahwa harmonis adalah saling peduli dan menghargai perbedaan. Panduan perilakunya yaitu menghargai setiap orang apapun latar belakangnya, suka menolong orang lain, dan membangun lingkungan kerja yang kondusif.

“Ini true story tentang kisah desa Roseto Pennsylvania di Amerika. Ada seorang dokter yang melakukan riset kepada desa tersebut. Pada tahun itu, Amrik dilanda penyakit jantung, tapi di desa itu usia di atas 65 tahun tetap pada sehat,” ungkap Ary dari Studio lantai 23 Menara 165.

Penyelidikan pun berlangsung dari segi makanan, udara, rutinitas, olahraga, genetika di Italia, namun nihil.

“Suatu ketika dokter itu rindu desa Roseto, sambil minum teh dia melihat di café orang-orang Roseto berkumpul, beramah tamah. Dokter itu pergi ke jalan, memperhatikan warga Roseto saling menyapa. Ketika di rumah orang Roseto, mereka suka membagi-bagikan makanan ke sekitarnya. Jadi disimpulkan bahwa orang Roseto memiliki sifat harmonis,” papar motivator Indonesia itu.

Menurutnya, desa Roseto menjadi salah satu contoh panduan perilaku dari harmonis yaitu membangun lingkungan kerja yang kondusif.

“Karyawan yang berada dalam budaya organisasi yang saling memperhatikan, peduli, dan welas asih memiliki kepuasan bekerja, komitmen terhadap organisasi dan tanggungjawab terhadap kinerja yang lebih baik.” – Harvard business review employees who feel love perform better (penelitian terhadap 3,201 karyawan di tujuh industry berbeda).

Adapun contoh kolaboratif yang disampaikan oleh tokoh pembangunan karakter itu tentang kisah landak, “Kadang-kadang kita harus seperti landak, harus berdekatan dan tertusuk duri untuk saling melengkapi. Meskipun di dalam sebuah tim terdapat perbedaan karakter dan lainnya. Justru perbedaan itu adalah kekuatan.”

“Ini bisa diterapkan juga di dalam lingkup BNI CorpU. Siapa yang siap komite hidup harmonis dan kolaboratif di BNI CorpU, katakan sayaaaaa,” ucap Ary dengan lantang

Open chat
1
Hubungi Kami
Scan the code
ACT Consulting International
Halo,
Ada yang bisa kami bantu?