Skip to main content
All Posts By

admin

ACT Consulting | ACT Consulting Indonesia

ACCF Strategi Transformasi Budaya Kampus Menuju Indonesia Berkarakter

By News No Comments

Asean Corporate Culture Forum yang di adakan kali ini mengambil tema tentang permasalahan budaya di kampus.

Masih ada kampus di indonesia yang butuh perbaikan dalam hal budayanya. Masih banyaknya kasus bulying dan kekerasan yang membuat ACT Consulting berniat memberikan solusi kepada kampus kampus di Indonesia.

Strategi Transformasi Budaya Kampus Menuju Indonesia Berkarakter.

Acara ini akan di selenggarakan pada 29 Maret 2017

Jika anda berasal dari Industri pendidikan(khususnya Kampus), segera bergabung dalam acara ini.

for more info visit us www.actconsulting.co

Register Strategi Transformasi Budaya Kampus Menuju Indonesia Berkarakter

 

ACT Consulting | ACT Consulting Indonesia

ACT Consulting – 9 Cara Mudah Mengubah Budaya Komunikasi di Kantor

By Article No Comments

Tahu cara komunikasi yang tepat itu penting, utamanya dalam hal pekerjaan. Tapi sayangnya, masih banyak karyawan yang menyepelekan hal ini, hingga terjadi kesalahpahaman. Dampak buruknya pada kredibilitas dan produktivitas kerja karyawan tersebut.

Untuk menghindari hal buruk semacam itu, Anda perlu tahu beberapa hal berikut. Cara-cara yang bisa membantu Anda berkomunikasi dengan tepat di tempat kerja. Cara yang mudah dipahami dan bisa dilakukan detik ini juga. Di antaranya:

1. Buatlah Hal yang Rumit Menjadi Sederhana
Ini adalah era banjir informasi. Di mana karyawan hingga klien akan menerima dan membagi informasi dari berbagai saluran. Banyaknya informasi memang bagus untuk pengetahuan, namun akan membuat bingung dan ruwet jika tak dikelola dengan baik.
Untuk itu, mereka cenderung menangkap informasi yang mudah dan sederhana.

Jadi, berusahalah menyampaikan informasi dengan cara yang simple dan jelas. Cara yang juga efektif untuk menghindari kekacauan di semua lini pekerjaan, karena informasi yang tidak jelas.

2. Atasi Konflik dengan Berdiplomasi
Konflik itu ada di mana-mana, sebaik apa pun Anda menghindarinya. Untuk itu sebaiknya Anda belajar bagaimana berpikir, bersikap, dan bertindak ketika terjadi konflik. Langkah solutif untuk menghindari masalah yang lebih luas.

Misalnya dengan memperbaiki cara berkomunikasi, berpikiran terbuka, tidak berprasangka dan menyerang siapa pun, dan berdiplomasi. Ciptakan suasana kerja yang nyaman dan komunikasi yang baik, agar setiap konflik yang terjadi bisa diatasi.

3. Mengobrol Secara Langsung

Kecanggihan teknologi komunikasi membuat banyak orang lupa untuk berkomunikasi secara langsung. Di tempat kerja sering terjadi obrolan lewat email, chat room, dan sejenisnya, dibanding bicara langsung.

Padahal mereka ada di satu ruangan atau satu gedung yang sama.
Cara ini efektif secara kecepatan. Tapi, bisa jadi masalah untuk mereka yang tidak mahir berkomunikasi secara tertulis. Komunikasi tak langsung cenderung riskan kesalahpahaman. Jadi, usahakan lebih sering berkomunikasi dan bertemu langsung.

 

4. Hormati Perbedaan Kebudayaan di Kantor

Sangat mungkin Anda bekerja dengan orang-orang yang berbeda latar belakang, budaya, dan sebagainya.

Perbedaan ini amat berpotensi terjadi mis-komunikasi. Jadi, lakukan tindak pencegahan dengan membuat lingkunang kerja yang saling menghargai.
Misalnya, dengan berkomunikasi menggunakan bahasa universal dan pemilihan kata sopan.

5. Berikan Feedback yang Baik

Semua karyawan tentu ingin diakui kehadirannya. Jadi, saat ada yang sudah berusaha keras bekerja, Anda utamanya atasan patur memberikan apresiasi.
Bila hasilnya kurang baik, berikan feedback positif sebagai penyemangat. Feedback ini bisa dilakukan saat pertemuan rutin seperti rapat. Namun, bisa juga dilakukan via email, telepon, dan media komunikasi lainnya.

6. Berikan Kepercayaan Pada Karyawan
Ketika karyawan dianggap mampu dan berprestasi, berilah kepercayaan kepadanya untuk memegang kontrol atas apa yang dikerjakan. Tugas pimpinan atau manajer itu mengawasi kerja karyawan, bukan mendiktenya.

7. Selaraskan Perkataan dengan Perbuatan

Sikap yang Anda tunjukkan di kantor seharusnya selaras dengan perkataan Anda. Jika tidak bisa menjadi bisa terjadi konflik dan sejenisnya, karena mis-komunikasi.

Lebih baik untuk tidak mengatakan apa pun atau menundanya, hingga Anda benar-benar yakin dengan informasi yang Anda katakan, sehingga tidak terjadi kesalahpahaman di masa mendatang.

8. Presentasikan Secara Visual

Otak manusia cenderung lebih responsif terhadap visual seperti gambar, dibandingkan dengan kata-kata.

Jadi, presentasi yang baik tidak akan memuat terlalu banyak kata-kata.
Masukkan saja poin-poin penting dan divisualkan semenarik mungkin. Misalnya dengan gamar, grafik, dan sebagainya. Presentasi visual membantu menghindari mis-komunikasi, karena penjelasan lebih simple dan mudah.

9. Hindari Pengulangan yang Tidak Perlu

Bila ingin komunikasi berjalan efektif, hindari memberikan perintah atau informasi berulang-ulang dengan isi sama. Jauh lebih baik Anda bertanya apakah ada yang kurang jelas, untuk memperbaiki informasi yang disalahartikan.

Anda perlu tahu bahwa pengulangan justru memberikan kesan Anda tak percaya pada karyawan atau rekan kerja.

ACT consulting Auto2000 Astra Group

ACT Consulting – BAGAIMANA MENANGANI “TOXICITY CULTURE” DI TEMPAT KERJA ANDA

By Article No Comments

 

Tahukah Anda, jika membiarkan lingkungan kerja dikelilingi hal negatif, itu akan membawa dampak buruk bagi bagi kehidupan?

Sesuatu seperti racun yang menganggu kesehatan emosi dan mental kita. Untuk itu coba atasi segera, khususnya bila Anda sudah merasa tidak bahagia di tempat kerja. Beberapa cara yang bisa ditempuh antara lain:

1. Team Spirit

Kebersamaan dan semangat tim sangat diperlukan untuk mencapai tujuan dan pengembangan perusahaan. Untuk itu ciptakanlah suasan kerja yang kondusif, dimana semua orang bisa turut terlibat. Hindari keterasingan, kecurigaan, dan hal lain yang mengganggu semangat tim, karena berakibat buruk pada banyak hal

2. Energy

Bangun energi positif dengan mengurangi mengeluh tentang pekerjaan. Energi positif mampu menularkan semangat yang baik untuk menunjang kinerja dan produktivitas. Sebaliknya, energi negatif justru menyebarkan racun yang menghambat kerja team. Ketika seseorang terpapar energi negatif terus-menerus, sulit untuk tidak terpengaruh.

3. Management

Manajemen yang baik ialah ada saling kepercayaan dan keleluasaan mengerjakan apa yang menjadi bidangnya. Bekerja di lingkungan yang selalu dikontrol justru memicu keragu-raguan dan mengikis kepercayaan diri. Satu hal yang tidak baik untuk diri sendiri, maupun pengembangan perusahaan.

4. Friendship

Kita menghabiskan rata-rata 8 jam per hari, selama 5 hari dalam seminggu. Hal ini tentu bisa menciptakan kedekatan dengan rekan kerja. Hubungan yang mampu memicu semangat dan produktivitas dalam bekerja. Sebaliknya, jika Anda memiliki masalah dengan rekan kerja, tentu akan tercipta suasana tidak menyenangkan.

5. Appreciation

Adanya penghargaan adalah salah satu ciri kunci lingkungan kerja yang sehat. Sebaliknya, kurangnya penghargaan cenderung menimbulkan konflik dan sejenisnya. Satu hal yang bisa jadi racun yang merusak lingkungan kerja kondusif.

 

“Strategi Transformasi Budaya Kampus Menuju Indonesia Berkarakter”

Open chat
1
Hubungi Kami
Scan the code
ACT Consulting International
Halo,
Ada yang bisa kami bantu?