Skip to main content
All Posts By

admin

Partner In Culture Transformation

Riset Implementasi AKHLAK di BUMN Periode September 2020 – Mei 2021

By News No Comments
Menteri BUMN, Erick Thohir telah meresmikan AKHLAK sebagai core values di lingkup Kementerian BUMN pada Juli 2020 lalu. Budaya kerja atau core values AKHLAK diukur juga tingkat implementasinya.
Berdasarkan hasil riset pengukuran indeks kesehatan budaya kerja AKHLAK yang telah dilakukan oleh ACT Consulting selama periode September 2020 – Mei 2021 terhadap 47 BUMN dan Anpernya diketahui indek rata-rata sebagai berikut:
1. Rata-rata Indeks Kesehatan Budaya AKHLAK BUMN adalah 62.5% atau CUKUP SEHAT dan berada pada kategori B, namun memiliki beberapa isu yang harus diperbaiki.
2. Indeks Energi Positif Kesehatan Budaya AKHLAK, yaitu sejauh mana tingkat energi positif yang mendukung produktivitas karyawan dalam mancapai target yang ditetapkan.
Dalam riset, didapatkan rata-rata indeks Energi Positif Kesehatan Budaya AKHLAK adalah 82.1% atau SEHAT, berada pada kategori A. Organisasi memiliki energi positif yang tinggi dan mendukung pencapaian kinerja organisasi dengan efektif dan efisien.
Meskipun minor, ada faktor penghambat yang mempengaruhi energi positif harus segera ditangani agar organisasi dapat berkinerja lebih baik.
3. Indeks Implementasi AKHLAK, sejauh mana tingkat implementasi nilai AKHLAK, yang dialami dan diamati oleh para karyawan dalam perilaku kerja sehari-hari.
Didapatkan hasil: Rata-rata Tingkat Implementasi AKHLAK di BUMN dan Anper adalah rendah (43.1%) dimana Pegawai kadang-kadang mengimplementasikan AKHLAK dalam perilaku kerja sehari-hari.
4. Tingkat Implementasi AKHLAK paling rendah di BUMN saat ini adalah pada nilai ADAPTIF (36,5%), HARMONIS (37,7%) dan LOYAL (37,7%).
5. Indeks Keseimbangan adalah Fokus BUMN dan Anper. Ditemukan bahwa Rata-rata
Keseimbangan Fokus BUMN adalah CUKUP SEIMBANG dengan indeks 73.9% (kategori B).
Organisasi memiliki fokus kinerja yang cukup terintegrasi ke 5 area kesadaran organisasi, dan masih memerlukan peningkatan fokus pada area meaning purpose.
6. Indeks Keselarasan Nilai Pribadi dan Organisasi Budaya AKHLAK adalah mengetahui tingkat keterikatan karyawan terhadap organisasi. Dalam riset, ditemukan bahwa Rata-rata Indeks Keselarasan Nilai Pribadi dan Organisasi BUMN adalah 54.4% atau CUKUP SEIMBANG ( kategori B ).
Hal ini bisa ditingkatkan dengan menyelaraskan nilai pribadi dengan nilai organisasi melalui program internalisasi.
7. Indeks Keselarasan Budaya Organisasi saat ini dan yang diharapkan adalah menganalisa sejauh mana tingkat kepercayaan yang ada di diri karyawan terhadap transformasi budaya organisasi di masa mendatang.
Dalam riset, diketahui bahwa Rata-rata Indeks Keselarasan Budaya Organisasi saat ini dan yang diharapkan BUMN adalah 58.9% atau CUKUP SEIMBANG ( kategori B ), dimana budaya organisasi saat ini sudah terfokus terarah sesuai dengan track yang diinginkan, namun memerlukan penyesuaian minor.
Metodologi riset ini dilakukan secara daring, dengan stratified random sampling, dengan memperhatikan validitas realiabilitas, di validasi melalui Focus Group Discussion.
*Riset ACT Consulting per Mei 2021

Mengenal 6 Tipe Leadership

By Article No Comments

Seorang pemimpin bisa saja sukses memimpin organisasi A, tetapi bisa gagal ketika dia dipercaya memimpin organisasi B. Hal ini bisa terjadi ketika dia menerapkan tipe leadership yang tidak tepat. Karena tipe kepemimpinan yang diterapkan di organisasi A, belum tentu cocok digunakan untuk organisasi B.

Daniel Goleman, penulis buku Emotional Intelligence, mengatakan bahwa ada 6 tipe kepemimpinan yang mempengaruhi cara seseorang memimpin dan mengambil keputusan. Secara garis besar, berikut ke enam tipe kepemimpinan tersebut:

  • Authoritative

Tipe pemimpin yang visioner dan antusias dengan pendekatan tegas, tapi adil. Kemampuan berempati yang baik juga dimiliki tipe pemimpin ini. Dibanding mendikte anggota timnya tentang langkah yang harus dikerjakan, leadership tipe ini lebih mengajak tim untuk mencapai bersama-sama tujuan dan target yang telah dirancang.

  • Democratic

Masukkan seluruh anggota tim adalah hal berharga bagi pemimpin demokratis. Bahkan pemimpin tidak segan proaktif meminta pendapat anggotanya. Sebelum memberikan instruksi eksekusi sebuah ide, pemimpin tipe ini akan mendengar pendapat seluruh anggota tim terlebih dahulu. Pemimpin tipe demokratis merupakan tipe pendengar yang baik.

  • Coaching

Untuk anggota tim yang ingin karirnya berkembang, ngobrol dengan pemimpin yang penuh empati dan positif ini akan sangat membantu. Ketika kamu membicarakan tujuan hidupmu di masa depan, pemimpin tipe coaching akan mengajak diskusi tentang hal-hal yang perusahaan bisa lakukan untuk memfasilitasi keinginanmu.

  • Coercive

Tipe leadership yang sebaiknya dihindari. Pemimpin tipe ini cenderung menerapkan cara ala militer. Segala permintaannya harus dilaksanakan segera tanpa bantahan. Meski dapat meningkatkan performa tim dalam jangka pendek, namun risiko jangka panjangnya lebih besar. Kepemimpinan tipe ini dapat meninggalkan kesan buruk dan menurunkan motivasi kerja anggota tim.

  • Pacesetting

Pemimpin tipe pacesetting cenderung memiliki ekspektasi yang tinggi terhadap sesuatu. Berorientasi pada pencapaian, sangat disiplin waktu, selalu menginginkan yang terbaik, dan memiliki tingkat toleransi yang rendah terhadap anggota tim dengan performa buruk. Terkadang, dibanding mendelegasikan pekerjaan pada anggota tim, pemimpin tipe ini lebih memilih mengerjakannya sendiri.

  • Affiliative

Tipe kepemimpinan yang berorientasi pada kebutuhan emosional anggota tim. Hubungan pribadi yang harmonis merupakan hal yang ditekankan oleh pemimpin affiliate. Segala bentuk konflik yang terjadi di dalam tim, sebisa mungkin segera diselesaikan oleh pemimpin tipe ini.

Demikian enam tipe leadership yang perlu Anda ketahui. Ingin jadi pemimpin yang dibutuhkan perusahaan dan organisasi? Kembangkan kemampuan kepemimpinan Anda dengan mengikuti leadership development program di ACT Consulting. Hubungi kami melalui email di info@actconsulting.co atau telepon ke 0821-2487-0050 untuk mendapatkan saran program pelatihan kepemimpinan sesuai kebutuhan organisasi Anda.

Change Agent Bertransformasi Jadi Super Hero, Leaders Harus Siap Bantu!

By News No Comments

Lebih dari 320 leaders dan change agent dari berbagai perusahaan atau organisasi join dalam Seminar Corporate Culture Spesialis dengan Topic “CHANGE AGENT: When The Leader Let Me Walk Alone”, yang berlangsung via daring pada Rabu (30/6/2021).

ACT Consulting yang gelar event tersebut, turut mengundang praktisi konsultan yaitu Yuli Purwanti. Eka Chandra (trainer lisensi Dr. (H.C) Ary Ginanjar Agustian) selaku moderator bantu bacakan Column Vitae-nya (CV).

“Apapun transformasinya, baik transformasi bisnis atau budaya, transformasi itu biasanya sebuah journey hingga menuju destinasi. Beda dengan change agent itu lebih dari sekedar berubah. Misalnya berubah jadi spiderman, superman, atau super hero lainnya. Itu dia tidak sekedar ganti pakaian atau kostum tampilan luar saja tetapi menganti semua termasuk karakter, kekuatan super, bahkan energi yang lebih menggebu-gebu. Para leaders harus menuntunnya,” jelas Yuli selaku Leadership and Culture Specialist.

Oleh karenanya, guna terselenggaranya webinar ini diharapkan akan melahirkan output dalam membangun komunikasi antara leader dengan change agent agar terjalin koordinasi yang lebih baik lagi, dan tentu sangat berdampak ke depannya bagi instansi atau organisasi.

“Di dalam perubahan culture, karena ini namanya journey sehingga di dalam perjalannanya, perlu dibangun trust atau kepercayaan, orang harus diajak ke tempat yang asik. Kita akan ke suatu titik yang menarik. Bukan tempat yang akan menjerumuskan kita. Nah pada saat kita melakukan perjalanan ini biasanya ini adalah part of strategy. Bagian dari strategi atau merupakan strategi dari perubahan itu,” papar wanita alumni UGM dan ITB itu dengan gesture tangan dan senyumannya yang khas.

“Biasanya strategi itu dibuat oleh leader sehingga change agent perlu dibantu. Karena pada saat bertranformasi harus terlibat. Karena gak paradox sebenarnya. Bahwa change agent yang memilih idea. Tetapi dalam perjalannanya kadang kita jalan sendiri. Padahal seharusnya perjalanan ini bisa lebih cepat, yang keren dari change agent adalah di samping mengerjakan pekerjaan utamanya, mereka juga harus memimpin kecerdasan emosionalnya temen-temen di lingkungannya yang disyaratkan oleh perusahaan,” sambungnya.

Sementara itu, Yuli juga ambil referensi dari “Best Practices in Change Management -2018 Edition” bahwa dalam suatu perubahan itu yang dinamakan leader, supervisor, manager itu mengambil peran keterlibatan yang sangat penting.

“Jadi saya baca dari literatur lain bahwa ternyata memang terbukti hampir 50% mengatakan bahwa peran atau keterlibatan leader saat penting dalam satu perubahan. Jadi itu merupakan syarat.”

Ratusan peserta webinar yang berasal dari Kemensos, RSJ Menur, PTPN, Rekind, PT Dirgantara Indonesia, RSL, Pupuk Indonesia Energi, Pusri, Telkom, Uinsa, Indonesia Power, Perhutani, Mega Eltra, Lukita, Pindad, BKN, PT Inka, PJBS, Universitas Terbuka, BSI, AMKA, Askrindo, Angkasa Pura, LRT Jkt, PGN, dan lainnya terlihat menyimak dengan serius paparan dari narasumbernya. Namun tim ACT tak akan membiarkan acaranya dalam keheningan, dalam kata lain beberapa lagu kekinian diputar, meng-topup semangat peserta supaya berada di high energy, diadakan sesi diskusi agar interaktif dan lainnya.

“Kita punya top leader yang biasanya bahwa pasti konsen kepada culture atau perubahan tapi kadang mempunyai konsen yang berbeda. Untuk itu mari sama-sama belajar mencari titik temu antara leader dan change agent, agar diketahui penyebabnya apa dan bagaimana cara menyikapinya. Sekarang barangkali ada yang mau sharing dipersilakan,” ucap Yuli.

Roni Wahyu, “Menarik sekali, memang harus lebih banyak lagi belajar. Memang betul ya saat menyampaikan yang terkait idealnya agent itu ya berjalan seperti itu. Kita masih bisa sharing tentang manajemen dan lain sebagainya. Namun para change agent juga tak bisa dipungkiri bahwa uluran tangan leader diperlukan.”

Rian, “Apa yang ibu sampaikan saya sepakat bu, bahwa memang mungkin leader di sini ada fokus lain. Kemudian yang saya rasakan memang karena beberapa leader mungkin ada fokus yang berbeda sehingga kita merasa kebingungan harus dibawa kemana gitu, di sisi lain di perusahaan kami PTDI mempunyai sistem yang sangat menarik ini, punya tantangan sendiri bagi kami. Nah dibutuhkan juga leader untuk bisa sharing tentang bagaimana untuk mengimplementasikan program agar lebih efektif.”

330 Insan Bank Permata Tebak Tips Sukses ACT Consulting, Ferdis Jangan Kasih Kendor

By News No Comments

JAKARTA – “Pelatihan ini seperti matahari di pagi hari yang menyinari Bank Permata,” kata Herwin Bustaman selaku Direktur Permata Syariah kepada 300 lebih insan Bank Permata dan tim ACT Consulting pada Rabu (23/6/2021) saat event Leader Inspires Leaders – Build An Impactful Business with Ary Ginanjar Agustian (President of ACT Consulting) secara daring.

Webinar di awali dengan sesi pembacaan doa, menyanyikan Mars Bank Permata, serta yel-yel agar menambah semangat para partisipan meskipun acaranya berlangsung saat sore hari. Mereka semua dipimpin oleh Hadi Wijaya selaku Moderator.

Selanjutnya, sharing session dari Ary Ginanjar, dan sebelumnya MC membacakan CV dari Tokoh 4 in 1 (Author, Educator, Entrepreneur, Motivator) itu.

“Energi insan Bank Permata atau bankers yang membara ini bisa saya rasakan dari sini. Energi positif semuanya,” ucap Ary sambil tersenyum dan mengacungkan kedua jempolnya seraya berkata ‘top.’

Ia mengawali sharingnya dengan bercerita kehidupan sebelum tahun 2000 dan setelah tahun 2000. Kata dia, awal sebelum meraih kesuksesan, ia hanyalah seorang penjual celana jeens. Sampai akhirnya ia bernasib baik, bisa membangun Menara 165 sebanyak 27 lantai itu. Sebuah pencapaian yang eksponensial, baginya.

“Apa sih kuncinya bisa seperti itu kira-kira? Apalagi saat pandemic gini, ekonomi naik turun juga. Termasuk gedung markasnya ESQ atau ACT Consulting di TB Simatupang, namun tetap bertahan. Coba tebak apa rahasianya?” tanya Ary dari Studio lantai 23 Menara 165 kepada ratusan peserta.

Antusiasme peserta terjadi saat pelatihan berlangsung, ada yang merespon dengan emot ‘raise hand’, menulis di kolom chat bahkan open mic.

Ferdis, “Jangan kasih kendor.”

Selly Riasari, “Selalu positif.”

Rinno Pratama, “Sabar, kerja keras, pantang menyerah, doa, fokus, gass poll.”

“Mantappp semuanyaa nih. Tadi ada yang jawab jangan kasih kendor kasih hadiah dari tim ACT yah. Jawabannya hampir mendekati. Jadi salah satu rahasianya adalah kita harus punya 5 agility atau ketahanan mental,” jelas pria yang disapa AGA itu.

“Tak hanya itu, mereka di luar sana bisa meniru mekanisme ESQ atau ACT Consulting. Mereka bisa menjiplak sistemnya, tapi mereka tidak bisa meniru culture kami.”

Ary menambahkan, “Karena ada 5 kunci kesuksesan utama di lingkup kami yaitu culture sebagai fondasinya, managing energy SDM, finding the grand why atau alasan kuat yang membuat mereka unstoppable dalam bekerja, leader shift artinya bagaimana seorang pemimpin bisa menyesuaikan gaya milenial dan gen Z, dan kemampuan untuk merespon dengan growth mindset.”

Di penghujung acara, Hadi memberikan waktu untuk sesi tanya jawab. Pertanyaan pertama yaitu, “Bagaimana caranya agar mereka juga ingin memberikan kontribusi dengan membawa core values AKHLAK?”

“6 core values ini tidaklah mudah mengimplementasikannya. Intinya core values harus sesering mungkin dipalikasikan dalam kebiasaan sehari-hari. Diberikan contoh, dijelaskan setiap ada kesalahan, jadi otomatis menjaga kesucian core values ini. Bisa juga dibacakan secara rutin saat morning breafing, agar nempel di otak dan hati, seperti yang dilakukan di ESQ,” jawab Ary.

ACT Consulting Peduli PT KAI, Calon Direktur KAI Digodok 5 Minggu di IPMI

By News No Comments

JAKARTA – Ada sekitar 35 orang Calon Direktur di PT Kereta Api Indonesia (PT KAI). Sebelum menjadi calon pemimpin yang terjun langsung ke lapangan, mereka dibekali ilmu dan belajar di Institut Pengembangan Manajemen Indonesia atau yang sering dikenal dengan IPMI International Business School selama kurang lebih 5 minggu.

Selain memperoleh materi dari IPMI, PT KAI juga bersinergi dengan ACT Consulting yang dinakhodai oleh Dr. (H.C) Ary Ginanjar Agustian. Sebagai pertimbangan penilaian untuk calon Direksi, apakah mereka sudah berhak lolos menjadi seorang leader yang menaungi puluhan ribu insan PT KAI atau belum.

“Artinya seorang leaders itu seperti koin yang dilihat dari dua sisi atau two side of a coin, di antaranya do the right think or do the think right,” kata Ary dari Studio lantai 23 Menara 165 pada Kamis (24/6/2021) kepada puluhan calon penerus PT KAI hingga 2045 bahkan lebih lama lagi.

Ia ditemani oleh Arief Rahman Saleh (trainer) untuk memberikan materi yang bernama ilmu Coaching. Dengan harapan, melalui ilmu itu calon pemimpin PT KAI berhasil membawa kapalnya menuju Indonesia Emas 2045, bisa melawan tantangan yang ada di era VUCA (Volatility, Uncertainty, Complexity, Ambiguity) ini.

Sebab, kata dia, tak hanya kompetensi saja yang dibutuhkan untuk bertahan di era ini namun harus memiliki 5 ketahanan mental (agility) dan keluasan hati (capability).

“Seperti yang saya salut dan kagumi dari PT KAI ini yang bisa membuat kereta api cepat dari Jakarta ke Bandung yang saingannya itu dengan jalan tol. Tapi KAI bisa bertahan, terus berusaha menekan harga yang tak murah itu di tengah pandemic atau ekonomi sedang naik dan turun. Beri applause buat PT KAI,” ungkap Ary bangga, semua orang bertepuk tangan sambil tersenyum.

Saran Ary, untuk memiliki gelar Direktur atau CEO bisa dipelajari dari bukunya Jim Collins yang berjudul Good to Great.

“Agar menjadi pemimpin yang World Class, sudah dicontohkan oleh CEO-CEO yang ada di dunia dalam buku Good to Great itu. Di sana dijelaskan bagaimana cara mereka menjalankan perusahaan hingga bertahan puluhan tahun. Mereka harus membangun engagement dan memiliki novasi salah satunya. Mereka punya core purpose dan core values. Dan saya juga sudah tuliskan ilmu-ilmunya di dalam buku ESQ ini, terjual 2,5 juta copy lebih.”

“Sama halnya yang diinginkan oleh Menteri BUMN, Erick Thohir, dengan adanya core values AKHLAK diharapkan BUMN beserta Anpernya mengimplementasi sebaik mungkin di lingkupnya masing-masing. Seperti gambar yang satu ini. Apa pandangan dari Anda?” tanya Founder ACT Consulting itu.

Suasana pelatihan agak hening dan serius terlihat di layar zoom meeting. Tiba-tiba, pria bernama Yosep berikan komentarnya tentang gambar itu.

Menurut kacamata Yosep, “Adanya campuran dari transformasi bisnis yang bicara tentang strategi, sistem, struktur di dalam organisasi. Namun harus diimbangi dengan transformasi budaya salah satunya values atau nilai AKHLAK. Saya belajar dari sini bahwa attitude nomor satu sedangkan integritas harga mati.”

Gamifikasi AKHLAK, Cara Seru Handle Generasi Z di Dunia Kerja

By Gamifikasi, News No Comments

JAKARTA – 250 orang dari BUMN, Anper, swasta, serta umum disuguhi berbagai macam gaya serta bahasa Generasi Zelenial atau Gen Z pada Rabu (23/6/2021) secara online dengan webinar bertajuk “Developing Gen Z Through Gamification.” ACT Consulting punya terobosan baru untuk membantu berbagai perusahaan. ACT Consulting memiliki produk bernama “GAMIFIKASI AKHLAK” yang memungkinkan proses penanaman nilai AKHLAK menjadi begitu menyenangkan dengan berbagai macam fitur menarik seperti sistem dialog yang interaktif, user bebas eksplorasi, penilaian komprehensif dan lainnya.

Game AKHLAK adalah permainan yang diciptakan untuk menanamkan nilai AKHLAK pada para karyawan yang lahir di era baru (generasi Z) dengan metode game based learning.

Mengapa harus diluncurkan? Karena penanaman budaya perusahaan yang lebih mudah dan menyenangkan kepada generasi muda dengan teknik game based learning. Game berisi ratusan scenario yang sesuai dengan kejadian nyata di perusahaan sehari-hari. Mengingat keterlibatan karyawan dengan proses belajar kebiasaan baru, game AKHLAK secara tidak langsung menguji pemahaman karyawan tentang nilai inti AKHLAK.

Maka, tim ACT Consulting mempersembahkan sebuah permainan di laman kahoot.it. Peserta satu per satu mulai join dan mengikuti game-nya dengan fun. Dari layar zoom menampilkan 7 pertanyaan dan pilihan gandanya, yang menjawab pertanyaannya dengan cepat dan tepat dialah yang akan naik ke 3 podium pemenang dan mendapatkan hadiahnya.

Game dan acara dipandu langsung oleh Dr. (H.C) Ary Ginanjar Agustian (Founder ACT Consulting), Coach Rinaldi (trainer), Coach Syaiful (trainer), Puput (konsultan). Mereka hadir di Studio lantai 23, Menara 165 dengan mematuhi protokol kesehatan.

“Terimakasih bapak dan ibu sudah meluangkan waktu, tadi kita sudah belajar bahasa mereka. Itulah beberapa bahasa yang mereka pakai dalam kesehariannya. Yang mungkin sebagian dari bapak dan ibu belum mengenal kata-kata mereka. Karena Gen Z sudah mulai merajai semua bidang dan masuk berbondong-bondong ke lingkup kerja kita. Maka dari itu, di awal kita kenalkan bahasa mereka dengan sebuah permainan,” ungkap Ary.

Untuk lebih memahami bahasa mereka, Puput dengan gamblang menjelaskan pengertian atau maksud dari bahasa mereka yang ada di game tadi.

“Mohon izin bapak dan ibu untuk menjelaskan kata-kata yang ada dalam Kahoot tadi. Di mulai dari FYI adalah kepanjangan dari For Your Information atau informasi yang ditunjukan untuk kita. Takis itu kebalikan dari sikat yang artinya mengajak seseorang untuk melakukan sesuatu, kata lain dari kuy, ayo.”

Setelah mengetahui beberapa bahasa dari mereka, Ary memberikan tips cara menghandle mereka di dalam lingkungan kerja yakni authentic leadership, workplace equity, meaningful work. Selengkapnya bisa dilihat pada gambar di bawah ini:

Webinar yang dipersembahkan oleh tim ACT sangat totalitas, terlihat megah. Pasalnya dari segi multimedia seperti sound system yang menggelegar, lampu yang gemerlap, suara yang jernih, lancarnya sinyal, background yang menggunakan green screen sehingga gambarnya selalu berubah sesuai dengan alur acara. Serta kekompakan timnya begitu harmonis.

Menuju penghujung acara, insan BUMN dan non BUMN terlihat semakin antusias dan menyertakan beberapa pertanyaan di kolom chat. Maka, dibukalah sesi tanya jawab saat itu.

“Bagaimana cara mengajarkan AKHLAK kepada Gen Z?” tanya Dimas.

Ary menjawab, “Generasi z menyukai sesuatu yang fun, jadi cara internalisasinya juga harus fun. Maka kami membuat game AKHLAK ini. Sehingga diharapkan, AKHLAK tak hanya menempel di otak namun di hati mereka. Saya jadikan mereka teman atau sahabat bukan bawahan. Saya juga sampai hafal kesukaannya apa. Sehingga mereka juga akan respect sama kita.”

“Kemudian bisa dengan teknik coaching yaitu teknik bertanya dan mendengarkan apa yang dibutuhkan, disukai Gen Z, bisa menggali potensi mereka. Dan alasan mengapa ada game AKHLAK ini, karena setiap hari mereka memegang handphone, jadi masukkan AKHLAK ke situ saja,” sambungnya.

Insan KAI, ADHI, Pertani, AMKA, Pos Indonesia, Pupuk Indonesia, Perumnas, BSI, Jiwasraya, PNM, PSP, Poltekpar Lombok, Reska Multi Usaha, Pusri, PTPN, Waskita, terus menyimak dan pertanyaan semakin banyak di kolom chat. Sehingga suasana semakin seru namun tetap kondusif.

Lemdiklat Polri, Komjen Rycko Gandeng Ary Ginanjar Lanjutkan Misi Komjen Arief Sulistyanto

By News No Comments

JAKARTA – Tanggal 21 Juni 2021 kemarin, Komjen Pol Prof. Dr. H. Rycko Amelza Dahniel, M.Si. resmi menjadi Guru Besar Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian PTIK Bidang Ilmu Kepolisian. Keluarga besar Lemdiklat Polri beserta 46 Kepala Satuan Pendidikan memberikan ucapan selamat kepadanya.

“Selamat atas Pengukuhan Sebagai Guru Besar Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian PTIK Bidang Ilmu Kepolisian.”

Kabar tersebut sampai ke telinga Dr. (H.C) Ary Ginanjar Agustian (Founder ESQ Group). Maka dari itu, pada Selasa (22/6/2021), Komjen Pol Ryco, Ary Ginanjar, Komjen Pol (Purn) Nanan Soekarna (Wakapolri 2010-2013) adakan pertemuan untuk silaturahmi serta membahas sebuah program yang akan dilangsungkan di Lemdiklat Polri.

“Mendidik seorang calon polisi dengan hanya memberikan kecerdasan dan keterampilan, tanpa menanamkan keimanan dan ketakwaan agar memiliki akhlak yang mulia, sama saja menyiapkan monster di masa depan,” tegas Komjen Pol Rycko.

Untuk itu, Ary bersama tim siap bersinergi dengan Lemdiklat Polri dalam mendidik calon polisi demi lahirnya insan polisi yang memiliki kecerdasan intelektual, emosional, dan spiritual.

“Menjadikan instruktur, pengajar dan pengasuh di LEMDIK POLRI menjadi COACH, untuk bisa ‘MEMBENAMKAN’ nilai-nilai spiritualis, nasionalis, kode etik Polri di hati QOLBU/little brain heartnya setiap insan Polri agar mempunyai Akhlak yang Mulia. Semoga niat dan program ini terlaksana dalam ridha Allah SWT. Aamiin,” harap Master Trainer ESQ itu.

“Serta harapannya ini sebagai jalan untuk melanjutkan misi Pak Komjen Arief Sulistyanto karena bertemu dengan Pak Komjen Rycko Kalemdiklat Pol yang baru. Bismillah Polisi Emas berhasil,” lanjutnya.

Sebelumnya, sudah berjalan program atau pelatihan yang digelar oleh ESQ maupun ACT Consulting untuk Insan Lemdiklat Polri di antaranya sebagai berikut:

Kalemdiklat Polri Komjen Pol. Arief Sulistyanto membuka kegiatan Program Transformasi Diri untuk Peserta Didik Pendidikan dan Pembentukan Bintara Tahun Ajaran 2020/2021 pada Rabu (18/11/2020) melalui daring. Event terbesar di Lemdiklat Polri itu melibatkan ESQ dalam kolaborasinya. ‘IHT One Day Coach SERDIK DIKTUKBA POLRI’ adalah tema yang mereka ambil, dan diikuti oleh sekitar 10.250 Bintara dari Sabang hingga Merauke.

Sespimti dan ACT Consulting adakan kolaborasi dalam rangka acara yang bertema “Leadership Sespimti Polri” dipandu oleh Coach Iman Herdimansyah (trainer lisensi dari Dr. (H.C) Ary Ginanjar Agustian). Sespimti adalah sekolah lanjutan setelah Sespimmen (Sekolah Staf dan Pimpinan Menengah). Sespimti bertugas menyelenggarakan, menyusun, merumuskan program pendidikan, pengajaran, pelatihan, bimbingan dan pemeliharaan disiplin peserta di lingkungan Sespimti.

KOMBES Pol. Dr. Andry Wibowo, SIK, M. Si selaku KABAG. BINGADIKWA LEMDIKLAT POLRI telah membuka sebuah Pelatihan dan 3.0 Coaching Training Peningkatan Kemampuan Pengasuh Taruna AKPOL – LEMDIKLAT POLRI hasil Kolaborasi dengan ACT Consulting. Sekitar 41 orang dalam webinar diberikan beberapa test sebagai review di hari sebelumnya. Mereka ditanya terkait 2 jenis coaching, coaching principles asking, ESQ Model dan lainnya.

Tulisan “Pelatihan Peningkatan Kemampuan dan Sertifikasi Pendidikan Pengasuh Satdiklat Polri TA 2021” terpampang jelas saat Seminar Transformasi Pengasuh Polri yang Presisi pada Jumat (9/4/2021) secara offline dengan mematuhi protokol kesehatan. Kegiatan tersebut diselenggarakan dalam rangka mempersiapkan SDM Polri yang unggul di Era Revolusi Industri 4.0 menuju masyarakat 5.0.

Open chat
1
Hubungi Kami
Scan the code
ACT Consulting International
Halo,
Ada yang bisa kami bantu?