Skip to main content

Contoh Assessment Center yang Bisa Dilakukan Perusahaan

By February 3, 2022Article

Banyak perusahaan menggunakan assessment center sebagai metode penilaian kinerja karyawan. Assessment center adalah metode perusahaan untuk menilai kompetensi karyawan dalam hal keterampilan, pengetahuan, hingga perilaku karyawan.

Keberhasilan metode ini sangatlah bergantung pada perencanaan yang teliti, implementasinya yang apik, dan tools yang terpakai. Meski membutuhkan upaya yang lebih, hasil dari metode ini sangatlah bagus dan komprehensif.

Lalu, apa saja contoh assessment centeryang perusahaan bisa lakukan? Berikut penjelasannya.

1. Presentasi

Pada asesmen ini, peserta asesmen akan menerima sebuah sheet berisikan informasi dari situasi di dunia nyata. Mereka harus mengerti dan mengekstrak data yang esensial dari sheet tersebut secepat mungkin. Selanjutnya, peserta asesmen mengutarakan solusi dari hasil analisa yang mereka buat.

2. Self-Assessment

Pada bagian ini, para assessee akan melakukan evaluasi secara individual terhadap kinerja masing-masing. Nilai yang diperlukan disini adalah kemampuan menilai secara objektif dan kepercayaan diri.

Poin penting dari contoh ini adalah bagaimana para peserta mampu memberikan solusi terbaik dalam tekanan dan waktu yang singkat.

3.      Mailbox Exercise

Pada tes ini, karyawan akan mendapatkan mailbox berisi daftar to-do list dan deadline. Hasil dari tes ini adalah melihat kemampuan mengorganisir dan pengambilan keputusan karyawan.

Misalnya, assessee harus menemukan pengganti karyawan yang resign. Saat yang bersamaan, peserta mendapat komplain dari pelanggan. Lalu dia juga harus membuat presentasi untuk proyek terbarunya ke manajer.

Dari sinilah dapat terlihat kemampuan karyawan dalam mengambil keputusan dan menyelesaikan to-do list tersebut.

4. Diskusi Grup

Tes ini lebih melihat kemampuan komunikasi dari peserta atau karyawan. Peserta harus menyelesaikan masalah atau topik yang muncul dengan memperhatikan hirarki.

Interaksi yang terjadi dalam penyelesaian juga harus memperhatikan pada tingkatan apa masalah ini. Misalnya jika muncul masalah berkaitan dengan kualitas barang. Lalu, konsumen melakukan komplain dan meminta diskon.

Bagaimana assessee dapat menyelesaikan komplain tanpa mengalami penurunan kinerja? Di tes inilah assessee memperlihatkan skill komunikasi dengan konsumen dan manajer.

5. Studi Kasus

Pada proses assessment center ini, karyawan atau peserta asesmen dinilai baik secara individu maupun grup. Peserta mendapatkan masalah berkaitan dengan konteks praktis yang terjadi di perusahaan dan material yang berkaitan.

Assessee perlu menunjukkan bahwa dia mampu menyelesaikan tugas secara strategis dan analitis. Jika studi kasus dalam berkelompok, asesor dapat melihat peran masing-masing assessee di dalam tim.

Sebenarnya Anda tak perlu bingung dalam memikirkan metode assessment center yang tepat. Karena, kami dari ACT Consulting menyediakan program Assessment Center sebagai solusi pengukuran kompetensi di perusahaan Anda.

Selain itu, lebih dari seratus perusahaan atau organisasi besar, baik di Indonesia dan Malaysia, mempercayai program Assessment Center kami. Hasil program ini nantinya dapat dijadikan pola penempatan kerja hingga pengembangan karir.

Leave a Reply

Open chat
1
Hubungi Kami
Scan the code
ACT Consulting International
Halo,
Ada yang bisa kami bantu?