Skip to main content

6 Indikator Pengukuran Budaya Kerja Korporasi

By May 22, 2018November 2nd, 2018Article

Profit terus menurun, performa kerja karyawan cenderung stagnan bahkan menurun, operasional berjalan dengan sejumlah kendala yang muncul berulang kali. Apa yang sebenarnya terjadi? Mungkin korporasi Anda mengalami masalah budaya kerja. Namun kita tidak bisa melakukan prediksi tanpa pengukuran. Diperlukan metode empiris yang terbukti dapat menunjukkan berbagai penyebab permasalahan dalam budaya kerja di korporasi Anda.

OCHI atau Organizational Culture Health Index, adalah tools yang memberikan gambaran yang komprehensif tentang tingkat kesehatan organisasi Anda. Pengukuran ini dilakukan untuk memeriksa apakah perusahaan/organisasi sehat atau sakit. Jika manusia sakit, berobatnya ya ke dokter. Namun jika perusahaan/organisasi yang sakit, ke mana harus berobat?

Pernahkah Anda mempertanyakan hal ini? Jika ya, ACT Consulting bisa menjadi salah satu dokter terbaik untuk perusahaan/organisasi Anda. Di ACT kita punya program yang dikenal dengan OCHI (Organization Culture Health Index). Sebuah program transformasi budaya kerja yang tujuannya mengetahui tingkat kesehatan suatu perusahaan/organisasi. Tingkat kesehatan ini ditunjukkan dengan jumlah persentase racun budaya (Toxic Culture).

Toxic Culture sendiri merupakan energi yang terpakai untuk kegiatan tidak produktif di sebuah lingkungan kerja. Sesuatu yang menunjukkan tingkat konflik, friksi, dan frustasi di lingkungan tersebut. Metode pengukuran OCHI ini sangat efektif karena partisipan dapat memberikan persepsi mereka atas organisasi. Metode multi jawaban yang diberikan pada OCHI ini tidak dapat dimanipulasi hasilnya oleh partisipan yang mengikutinya.

Memiliki budaya kerja yang baik, juga merupakan suatu keharusan pada saat ini. Bahkan Kamar Dagang Indonesia (KADIN) mengharuskan perusahaan besar memiliki Good Corporate Governance (GCG) dan Good Corporate Culture (GCC).

Indikator Pengukuran Budaya Organisasi (OCHI)

Pengukuran Budaya Perusahaan, OCHI, budaya kerja, act consulting, indeks kesehatan budaya

1. Culture Toxic Index

Mengukur banyaknya energi yang terbuang akibat pekerjaan yang tidak produktif yang disebabkan oleh konflik, friksi atau stres yang terjadi dalam organisasi. Dengan Index culture Toxic ini maka budaya yang intangible menjadi sesuatu yang tangible.

2. Faktor Penghambat

Mengindentifikasi nilai-nilai yang menyebabkan tingginya CULTURE TOXIC.

3. Pemetaan Nilai

Memetakan 10 nilai yang paling banyak dipilih untuk mengetahui fokus dan area pengembangan organisasi.

4. Harapan Karyawan

Menganalisa harapan karyawan yang tersirat dari GAP antara nilai-nilai yang dirasakan pada budaya organisasi saat ini dan yang dianggap penting di masa depan.

5. Implementasi Nilai

Menganalisa implementasi nilai-nilai yang dicanangkan sebagai Core Values di organisasi, pada budaya saat ini.

6. Tingkat Kenyamanan

Mengidentifikasi keselarasan Nilai-nilai Pribadi dengan nilai-nilai Budaya saat Ini

 

Korporasi Apa Saja Yang Membutuhkan Pengukuran Budaya Perusahaan Melalui Metode OCHI ini?

  1. Badan Usaha Milik Negara dan Badan Usaha Milik Daerah
  2. Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kota/Kabupaten
  3. Departemen ataupun Kementerian
  4. Korporasi Perbankan dan Korporasi Finansial
  5. Korporasi Syariah dalam berbagai jenis bisnis
  6. Perusahaan Telekomunikasi dan Perusahaan Energi
  7. Perusahaan Logistik dan Otomotif
  8. Perusahaan Agribisnis dan Perusahaan Properti
  9. Perusahaan Asing yang memerlukan strategi akulturasi budaya kerja

Untuk mendapatkan gambaran budaya saat ini di organisasi Anda, hubungi kami via email di info@actconsulting.co atau telepon ke 0821-2487-0050 (Donna).

 

ariningtyas prameswari, budaya kerja, act consulting, corporate culture, organization culture health index, ochi,

By Y. Ariningtyas Prameswari, CCS*, Program Director of Culture Transformation at ACT Consulting
*Corporate Culture Specialist oleh BNSP

Leave a Reply

Open chat
1
Hubungi Kami
Scan the code
ACT Consulting International
Halo,
Ada yang bisa kami bantu?