Skip to main content

Transisi Budaya Perusahaan Menuju Pertumbuhan Yang Cepat

By November 8, 2018Article

transisi budaya perusahaan, act consulting, corporate culture specialist

Bagaimana memulai transisi budaya perusahaan? Setiap perusahaan menginginkan pertumbuhan yang cepat. Hubungan antara nilai dan pertumbuhan perusahaan bisa dilihat di semua ukuran perusahaan dan tahapan perkembangannya. Setiap kali sebuah perusahaan membuat sebuah transisi menuju level yang lebih tinggi dalam hal ukuran, skala atau kompleksitas bisnis, mereka harus dengan signifikan meningkatkan penerapan nilai yang ada demi menjaga performa yang tinggi. Sukses dalam skala yang lebih besar dan level yang lebih tinggi pada dunia bisnis berkaitan langsung dan proporsional kepada level dan intensitas dari penerapan nilai yang berlaku.

Perusahaan yang paling cepat tumbuh adalah perusahaan yang sedang mengalami proses transisi. Mereka mampu tumbuh melampaui batas yang bisa didapat dari energi   fisik dan kerja. Mereka  telah menemukan atau setidaknya mulai mengetahui, meski terkadang hampir terlambat, akan pentingnya nilai perusahaan, yaitu meningkatkan kualitas dan kuantitas energi untuk meneruskan performa tinggi.

Komitmen personal dari pendiri perusahaan atau CEO mungkin cukup untuk memastikan performa tinggi pada nilai perusahaan, di awal­awal perkembangan bisnis skala kecil; tetapi setelah perusahaan tumbuh, contoh dan pelaksanaan secara personal tidak akan cukup. Hal itulah yang Paul Maestri temukan setelah dia membawa perusahaannya dikenal di akhir tahun 1986.

P.A.M. adalah sebuah perusahaan yang melewati proses tahapan entrepreneurial dengan sangat cepat hingga sulit untuk menandakan titik transisinya, berkembang dari 5 juta dolar menjadi 75,8 juta dolar hanya dalam waktu delapan tahun. Sebelumnya, pemilik perusahaan, Paul Maestri dan Bob Weaver, harus mengelola perusahaan tersebut sendiri.

Mereka terlibat secara langsung  dengan pelanggan dan menangani semua keluhan. Mereka menjaga hubungannya dengan para pelaku bisnisnya dan selalu menyediakan waktu untuk berdiskusi tentang kemungkinan masalah yang bisa terjadi. Pelanggan sangat puas. Moral karyawan juga sangat baik.

Setelah perusahaan tersebut terkenal, Weaver pensiun dan Maestri memutuskan untuk menyerahkan manajemen perusahaan kepada sekelompok eksekutif berpengalaman. Dia membawa tim yang berpengalaman, manajer senior dari salah satu perusahaan pesaingnya dan memberikan kebebasan penuh untuk mengatur operasional harian. Kemudian datanglah “masa paling sengsara, masa paling sulit” dalam kehidupan Maestri.

Tim manajemen yang baru memberikan tekanan yang sangat besar ke dalam seluruh organisasi perusahaan untuk meningkatkan volume penjualan dan memperluas daerah penjualan. Mereka mengubah fokus dari kualitas menjadi kuantitas, lebih banyak menjual produk dibandingkan pelayanan. Mereka menjaga jarak dengan pelaku bisnisnya dan memberikan sikap “saya tidak kenal Anda”. Dalam enam bulan tingkat rata­rata kegagalan servis mereka meningkat, dan konsumen pun memberikan banyak komplain. Karyawan mengancam untuk mogok. Pergantian karyawan pun meningkat. Secara mendadak keuntungan menurun.

Demi perkembangan yang cepat, perusahaan telah melupakan nilai dasar yang menjadikan mereka sukses di masa lampau. Seperti yang Maestri katakan: “Kami menjauhi konsumen dan pelaku bisnis ini.” Untuk menyelamaykan dari situasi ini, Maestri mengganti seluruh jajaran tim manajemen senior dan kembali menangani perusahaannya. Dia juga mempekerjakan presidan baru, John Karlberg, yang memahami pentingnya SDM dan pelayanan.

Mereka bersama­sama mengambil langkah untuk memperbaiki dan membuat nilai SDM dan pelayanan sebagai sebuah kebiasaan, dan membawa kembali P.A.M. ke dalam jalur pertumbuhan. Mereka membawa tingkat rata­rata kegagalan servis menjadi di bawah 1%. Mereka juga memberikan pelatihan kepada para operator telepon dan mengajari untuk mendengarkan para pelaku bisnis dan mendengarkan kebutuhan mereka.

Melalui pelayanan, Karlberg mengatakan” Sekarang kami lebih menggunakan konsep kualitas untuk mengembangkan hubungan jangka panjang dengan para konsumen kami”.  “Konsumen rela membayar dengan harga yang lebih demi mendapatkan pelayanan sengan nilai yang tinggi”.

Melalui SDM, Maestri menjelaskan,” Kami telah kembali kepada nilai kami yang semula. Para pelaku bisnis tahu bahwa kami peduli. Kami memberikan mereka nilai yang sepadan. Mereka semua juga tahu bahwa mereka bisa datang kepada saya kapan saja”.

Kondisi moral meningkat. Perusahaan juga siap untuk kembali tumbuh dengan cepat. Tujuan baru manajemen adalah pertumbuhan 30% per tahun hingga mereka memperoleh pendapatan 250 juta dollar.

Kesulitan yang dihadapi oleh P.A.M. dalam memelihara nilainya dimana mereka harus mengalami transisi dari sebuah perusahaan entrepreneurial menjadi perusahaan profesional merupakan hal yang biasa. Cara dalam menangani masalah tersebut sering kali sangat menentukan apakah mereka akan melakukan transisi atau tidak. Masalah P.A.M. adalah hasil langsung dari pertumbuhannya. Ketika perusahaan masih kecil, pemiliknya masih bisa memegang dan mempertahankan nilai yang dipercayai secara personal. Tetapi seperti layaknya

banyak pemilik perusahaan, mereka tidak pernah menciptakan pondasi institusional untuk menjamin bahwa nilai tersebut akan terus berlangsung meskipun tanpa kehadiran mereka. Oleh karena itu, Maestri harus kembali untuk kembali menanam nilai tersebut.

Manajemen sekarang sadar bahwa hal itu tidak akan cukup untuk membuat nilai tersebut permanen. “Kami harus mengartikulasikan kebiasaan perusahaan,” dijelaskan Karlberg. “Kami memiliki banyak cara untuk menemukan kebiasaan kami dan menggunakannya. Kami perlu mengartikulasikan misi kami, sehingga semua karyawan tahu bahwa kita ingin menjadi sempurna”. Kebiasaan dan kesempurnaan adalah tentang kualitas, dengan kata lain, nilai. Menanamkan nilai tersebut dan membuatnya permanen adalah sebuah kondisi esensial untuk pertumbuhan tanpa henti.

Untuk mendapatkan bantuan mengenai cara mengukur budaya perusahaan dan mengetahui berbagai hal seperti entropi budaya, values penghambat, gambaran keinginan karyawan, dan sebagainya hingga dapat mengakselerasi perubahan yang kompetitif di organisasi Anda, ACT Consulting memiliki langkah-langkah dan metodologi yang diperlukan. Hubungi kami via email di info@actconsulting.co atau telepon ke 0821-2487-0050 (Donna).

Leave a Reply

Open chat
1
Hubungi Kami
Scan the code
ACT Consulting International
Halo,
Ada yang bisa kami bantu?