Skip to main content

Training Grand Why For Millenials Telkomsel Februari 2020

By February 12, 2020News

Pertanyaan terbesar manusia dalam hidupnya adalah tentang “Why”. Mengenai alasan apa yang ada di balik tiap perbuatan baiknya. Mengapa ia harus berbuat baik. Mengapa ia harus memberikan kinerja terbaik. Mengapa ia harus bangun pagi tiap hari dan memberikan yang terbaik dalam setiap pekerjaan yang dilakukannya. 

Sejumlah orang memiliki pengasuhan yang baik, dengan orangtua yang memberikan contoh teladan dalam bekerja keras dan berbakti untuk negara, bangsa dan agama. Namun banyak juga yang hidup dimanja sejak kecil.  Hingga banyak karyawan yang memberikan banyak keluhan saat bekerja. Seolah-olah bekerja hanya sebuah beban. 

Di tengah perlambatan ekonomi yang kini sedang terjadi, membesarkan usaha diluar pekerjaan masih amatlah sulit. Hal ini karena tidak mudah untuk menemukan konsumen bagi produk yang kita hasilkan. Bahkan sejumlah usaha bisa jadi tengah mengalami kesulitan karena menebarnya berbagai virus dan ancaman kesehatan lainnya. Kondisi perusahaan besar pun tidak jauh berbeda. Ancaman disrupsi yang bisa terjadi kapan saja, membuat tim pimpinan harus terus memutar otak dan bekerja lebih keras dan lebih cerdas. 

Padahal bila saja tiap karyawan mengetahui betapa beruntungnya ia bisa bekerja dengan kondisi sehat, kantor yang bersih dan terawat, dan peraturan bekerja yang teramat baik. Sementara diluar amat banyak perusahaan tutup dan banyak pengangguran mencari pekerjaan. Bersyukur akan pekerjaan yang dimiliki bisa menjadi salah satu alasan untuk memberikan kontribusi terbaik kita dalam bekerja. 

Rasa syukur adalah sebuah alasan yang dapat mendorong kita untuk memberi lebih banyak lagi. Memberikan pekerjaan yang lebih baik. Memberikan rancangan strategi yang lebih tepat dan brilyan. Rasa syukur juga membuat sikap kita lebih baik pada orang lain. Kita bisa mencegah rasa lelah muncul dengan sikap bersyukur. Kita juga bisa mendorong tim untuk memberikan kinerja terbaiknya dengan sikap syukur dan berterima kasih pada Tuhan. 

Namun rasa syukur saja bisa tidak cukup. Kondisi pelik dalam persaingan membuat kita harus memiliki cadangan tenaga yang lebih besar untuk menghadapi rasa takut, cemas dan malas yang dapat menghinggapi saat harus mengerjakan pekerjaan besar dengan target tinggi. Terkadang kita harus menemukan alasan kuat agar tidak mudah capek bila harus bekerja tanpa kenal lelah berhari-hari dengan tenggat waktu yang terbatas. 

Apa yang bisa mendorong seseorang untuk memberikan kinerjanya yang brilyan sebagai pekerjaannya sehari-hari?  Apa yang mampu mendorong karyawan hingga rela lembur berhari-hari tanpa menuntut banyak pada perusahaan? Bagaimana memiliki tim dengan kinerja luar biasa yang bekerja dengan harmonis dan rasa saling dukung dalam satu tim yang kolaborasinya hebat? 

Karyawan dapat mengalami peningkatan kinerja, karyawan dapat memiliki kemampuan untuk mencapai target tinggi bila mereka telah bersama-sama menemukan “moment of truth”.  Momen dimana ia merasa telah menemukan apa alasan sesungguhnya ia dalam bekerja. Untuk alasan apa ia memperjuangkan karirnya. Untuk alasan apa ia mampu mengatasi batasan ketidakmungkinan yang sebelumnya telah mengurung banyak orang dalam keputusasaan. 

Moment of truth tersebut diantaranya dapat ditemukan saat seorang karyawan mengetahui tentang “Grand Why”. Konsep ini adalah temuan dari DR (HC) Ary Ginanjar Agustian, founder dan penemu konsep ESQ untuk peningkatan kecerdasan emosional dan spiritual dalam bekerja. 

Semula konsep ESQ lahir pada tahun 1999. Tak lama setelah masyarakat Indonesia mengalami krisis moneter di tahun 1998. Berbagai kerusuhan terjadi dan membuat masyarakat hidup dalam keadaan kritis dan mencekam.  Sejumlah usaha kolaps membuat banyak usaha bangkrut karena nilai dollar yang tiba-tiba meninggi. Saat itu, munculnya konsep ESQ bagai oase dingin yang menjadi pemuas dahaga dan peredam segala kesulitan dan kebimbangan hidup yang tengah dihadapi di masyarakat. 

Konsep ESQ ini di kembali merebak menjadi hangat di masyarakat setelah berbagai kesulitan ekonomi kembali mengganggu kestabilan.  Di tahun 2018 pada acara Amazing You, ESQ Training menelurkan konsep Grand Why. Sebuah konsep untuk memberikan motivasi bekerja yang dapat terus dirasakan hingga bertahun-tahun. 

Pada tanggal 10 Februari 2020, Telkomsel kembali mempercayakan pada ACT Consulting untuk memberikan pelatihan bagi karyawan millenialsnya. Training bertajuk Grand Why For Millenials Telkomsel tersebut dipandu oleh Coach Rendy Yusran dengan khidmat, namun tetap ceria dan penuh keceriaan. Dalam training tersebut para peserta mendapatkan inspirasi untuk selalu penuh tanggung jawab dalam bekerja, dengan tetap menjaga keseimbangan antara emosional, spiritual dan kemampuan intelektual mereka. 

Leave a Reply

Open chat
1
Hubungi Kami
Scan the code
ACT Consulting International
Halo,
Ada yang bisa kami bantu?