Skip to main content

Tips Untuk Meningkatkan Produktivitas Bekerja di Bulan Ramadhan (10)

By May 17, 2019Article

Selamat Pagi Sahabat, bagaimana keadaan Anda hari ini? Kami harap kita semua selalu dalam lindungan dan RidhaNya. Di hari Ramadhan ke sebelas ini, kami harap telah terjadi sejumlah peningkatan yang signifikan dalam usaha Anda untuk mencapai target Ramadhan. Apakah perbaikan dan peningkatan itu terjadi dalam hal ibadah, maupun dalam hal professional untuk keberhasilan berkelanjutan dalam kehidupan kita semua.

Mungkin Anda masih berasa belum optimal, tapi cobalah hargai perubahan kecil sekalipun, dengan rasa syukur. Karena dengan rasa syukur, Anda dan kita semua akan lebih mudah untuk meningkatkan perbaikan dan perubahan diri untuk mencapai arahan yang lebih baik lagi ke depannya. Salam Transformasi Performa dari ACT Consulting. Mari kita ikuti Tips Produktivitas Ramadhan untuk hari ini.

#Tips 10: Membangun Keseimbangan Unsur Kehidupan Dengan Berpuasa

Seringkali dalam hidup, kita terlalu sibuk bekerja dan mengembangkan sisi intelektual kita. Unsur fisikal seperti kesehatan saja banyak yang terlupakan. Semua karena fokus untuk mengejar berbagai sasaran dan target dalam pekerjaan. Banyak hal pribadi yang kemudian terlupa.

Unsur spiritual dalam diri kita seringkali terabaikan dan tidak diperhatikan dengan baik. Padahal, energi yang berasal dari unsur spiritual ini, bersifat sangat dahsyat, murni dan bersih. Melalui puasa di bulan Ramadhan, kita meningkatkan fokus di unsur spiritual ini agar tumbuh menguat dan semakin dikembangkan.

Padahal apabila kita melakukan penyeimbangan antara unsur intelektual, fisikal dan spiritual ini dengan baik, kita dapat meraih berbagai tujuan hidup dan meraih kebahagiaan. Kita bisa memulai untuk melakukan penyeimbangan fokus ini, di bulan Ramadhan ini. Momen Ramadhan adalah saat yang tepat untuk kembali terkoneksi dengan sisi terdalam dalam diri kita yang sering terlupakan.

Momen Ramadhan juga momen yang tepat untuk kembali berusaha memulihkan kesehatan kita. Dimulai dengan kembali memperhatikan beragam unsur kesehatan fisikal  yang selama ini terlupakan.

Bila semula kita hanya merasa lelah sepulang bekerja, maka bila segi fisikal dan spiritual telah dikembangkan, perasaan itu akan berubah. Kita akan pulang dalam keadaan gembira dan bersyukur untuk hari yang telah dijalani atas berbagai tantangan dan kemudahan yang diberikan Tuhan sepanjang hari itu. Perasaan bahagia dan penuh syukur ini akan menumbuh suburkan kesejahteraan jiwa kita. Hingga jiwa kita akan lebih sehat.

Dengan jiwa yang lebih sehat, kita bisa menghadapi anak-anak di rumah dengan senyuman yang paling membahagiakan mereka.  Masalah apapun yang terjadi selama di perjalanan atau yang menunggu saat di rumah, akan bisa kita hadapi dengan senyuman dan rasa syukur. Karena paling tidak kita masih bisa sehat, hingga kita merasakan berbagai cobaan tersebut sebagai anugerah dan batu lonjakan untuk menuju kebahagiaan berikutnya.

Melalui puasa, kita juga melakukan penyeimbangan fokus hidup. Antara fokus intelektual, material-fisikal dan spiritual, ketiganya seimbang dan bertumbuh dengan baik. Untuk itulah, terdapat perpanjangan dari puasa Ramadhan. Seperti puasa 6 hari di bulan Syawal, dan puasa senin kamis di bulan-bulan biasa.

Kesemua rangkaian ibadah ini, selain akan menyehatkan dan membahagiakan, juga akan menumbuhkan berbagai kebiasaan baik. Padahal, membentuk kebiasaan adalah hal yang sulit bila tanpa disiplin diri yang baik. Namun dengan aturan puasa yang terpenuhi dengan tepat, maka pertumbuhan kepribadian diri akan tercapai dan kebiasaan yang lebih baik akan terbentuk.

Leave a Reply

Open chat
1
Hubungi Kami
Scan the code
ACT Consulting International
Halo,
Ada yang bisa kami bantu?