Skip to main content

Tangisan Yang Menyehatkan Anda

By May 6, 2019Article

Pernahkah anda melakukan perjalanan yang sangat jauh? Ingatkah bagaimana perasaan anda saat itu? Ya. Lelah bukan? Berbagai perasaan campur aduk menjadi satu. Bahkan dalam perjalanan menuju tujuan yang membahagiakan pun, ada campuran beragam perasaan di dalamnya.

Sebenarnya, banyak dari kita tidak menyadari, bahwa setiap hari kita mengalami “perjalanan psikologis”. Perjalanan yang melibatkan emosional, spiritual, dalam sisi jiwa kita. Dalam kurun waktu sekian tahun, sekian bulan, kita menjalankan rutinitas, dan tiba-tiba muncul berbagai macam pertanyaan dalam benak, yang sulit dicari jawabannya. Salah satunya adalah pertanyaan “untuk apa sebenarnya aku lakukan semua ini”. Apalagi, saat itu, berlibur pun, sudah tidak bisa menyembuhkan dan memuaskan sisi emosional dan spiritual anda.

Mungkin, jiwa anda memerlukan istirahat, membutuhkan katarsis, membutuhkan pelepasan tekanan emosional dan spiritual itu. Sebelum menjadi suatu beban pikiran yang kemudian membebani jiwa anda. Sebelum membuat sistem manajemen emosi dalam diri anda menjadi terganggu dan anda merasa banyak ucapan atau tindakan anda yang kurang mengenakkan bagi diri anda dan orang lain.

Sesungguhnya, jawaban untuk mengistirahatkan jiwa itu ada dalam suatu mekanisme yang setiap orang miliki. Suatu mekanisme emosi yang tidak dimiliki oleh mahluk ciptaan Tuhan lainnya. Hanya manusia yang bisa melakukannya. Apakah itu? Ya. Tangisan.

Groen (1957) dalam Vingerhoets & Scheirs (2001) menyampaikan pandangan klasik tentang psikosomatis dari efek tangisan. Bahwa tangisan adalah mekanisme tubuh yang penting untuk melepaskan tekanan emosi yang dirasakan tubuh.

Bila tekanan emosi ini tidak dilepaskan dengan menangis, maka akan dapat tertahan dalam tubuh dan keluar dalam bentuk yang lain, yang dapat mempengaruhi keadaan tubuh dan menimbulkan penyakit.

Apakah psikosomatis itu? Psikosomatis adalah kondisi timbulnya penyakit fisik yang disebabkan oleh program pikiran negatif dan/atau masalah emosi seperti stress, depresi, kecewa, kecemasan, rasa berdosa, dan emosi negatif lainnya (Darmawan, 2018).

Ad Vingerhoets, Professor Psikologi Klinis dari Tilburg University, Belanda dan rekannya, Jan Scheirs dari universitas yang sama, menyampaikan dalam Jurnal Tilburg University tahun 2001, berjudul “Menangis dan Kesehatan”, bahwa menahan tangis berpotensi merusak kondisi emosional dan kesehatan. Bahkan dapat menyebabkan sakit kepala, maag, tekanan darah tinggi, dan insomnia atau gangguan tubuh lainnya yang dapat terjadi bila kita gagal mengalirkan air mata dari tangisan.

Karena itu, Tim Ahli ESQ kemudian menyusun komposisi “Perjalanan Psikologis dalam Training-training ESQ”. Perjalanan Psikologis yang disusun dengan membuat desain dan komposisi Training ESQ yang menyentuh sisi emosional, kognitif dan spiritual dalam diri agar meningkat kapasitasnya. Dalam training ESQ ini, banyak peserta yang merasa terangkat beban masalahnya, dan dapat memandang dirinya serta masalah yang dihadapinya, sebagai suatu hal yang kecil dan ringan.

Untuk mendapatkan bantuan mengenai cara membentuk karakter para pegawai dan pimpinan hingga dapat mengakselerasi perubahan yang kompetitif di organisasi Anda, ACT Consulting memiliki langkah-langkah dan metodologi yang diperlukan. Hubungi kami via email di info@actconsulting.co atau telepon ke 0821-2487-0050 (Donna).

Leave a Reply

Open chat
1
Hubungi Kami
Scan the code
ACT Consulting International
Halo,
Ada yang bisa kami bantu?