Skip to main content

T-ICU Startup Medis Penyelamat Pasien ICU dari Jepang

By January 16, 2020Article

Jepang tengah memimpin penemuan dan penelitian medis di dunia dengan berbagai programnya seperti society 5.0, Japan BioDesign dan 500 Startups Kobe. Di antara keberhasilan pertama dari program 500 Startups Kobe adalah T-ICU Co., Ltd., yang menyediakan rumah sakit dengan dukungan jarak jauh bagi pasien dalam perawatan intensif.  Aplikasi inovatif ini memenangkan Excellence Award dalam Kontes Bisnis Kesehatan Jepang 2019.

Tomoyuki Nakanishi,  awalnya hanyalah seorang dokter yang menangani pasien gawat darurat di ICU. Ia juga seorang ahli perawatan intensif yang bersertifikat. Saat melakukan pekerjaannya sehari-hari, ia melihat bahwa 70% rumah sakit Jepang tidak memiliki spesialis di bidang perawatan penyakit dengan tingkat keparahan mengancam nyawa (pasien penyakit terminal akut) atau pasien gawat darurat yang harus dirawat di ICU.

Ini membuat perawatan intensif yang diberikan oleh berbagai rumah sakit menjadi kurang efektif dan banyak pasien memiliki masalah kesehatan berulang. Setelah melakukan penelitian sendiri  Nakanishi berusaha menemukan apa penyebab dari masalah ini dan bagaimana pemecahannya.

Ternyata yang Nakanishi temukan adalah bahwa masalahnya adalah para ahli medis atau dokter dengan keahlian tinggi tersebut berada di berbagai kota yang berbeda dan tidak bisa saling berkomunikasi secara real time dengan para dokter yang keahliannya berada di bawahnya. Untuk itu diperlukan wadah  berupa aplikasi yang dapat memberikan komunikasi secara bentuk video untuk bertukar informasi kesehatan secara elektronik secara real-time.

Dengan aplikasi ini maka para dokter ahli dan dokter yang langsung menangani pasien di kota lain atau di kota terpencil dapat saling berkomunikasi. Solusi yang diberikan oleh Tele ICU atau Cloud ICU ini berupa aplikasi yang menghubungkan para ahli yang berlokasi di pusat-pusat tele-ICU terpencil.

Dengan T-ICU ini memungkinkan para dokter spesialis di luar kota sekalipun akan mampu bekerja lintas lokasi untuk berinteraksi dengan para staf medis yaitu dokter dan perawat yang melakukan tindakan pada pasien secara langsung di samping tempat tidur melalui tautan video.  

Nakanishi mendirikan T-ICU Ltd. pada tahun 2016 untuk menjadi perusahaan pertama yang menyediakan layanan seperti itu di Jepang, tetapi ia hanya dapat mencetak satu kontrak rumah sakit. Bahkan itu bentuk kerjasama ini datang hanya sekali saja pada Juni 2018 dan melalui koneksi teman.

Untuk mengembangkan aplikasinya, Nakanishi dan Tim di T-ICU mengambil bagian dalam kursus Kobe Accelerator pada tahun 2018. “Kursus Itu sangat intensif,” kata Dai Ogura, COO perusahaan. “Setiap hari, kami diminta menggambarkan bisnis kami hanya dalam satu kalimat.”

Apa yang paling meninggalkan kesan pada Tn. Ogura bukanlah bagian teknis dari kursus, tetapi fokus pada menempa mentalitas yang tepat agar bisnis berhasil.

Hanya dalam waktu setahun kemudian, daftar klien T-ICU mengembang dalam dua digit dan startup ini telah mulai mengumpulkan 153 juta yen dari para investor. Perusahaan ini  sekarang mulai mendapat telepon dari klien potensial di Asia Tenggara, kata Ogura.

Setelah memperbarui desain antarmuka (interface) dalam aplikasi T-ICU, Mr. Ogura melihat potensi bagi perusahaan untuk memasuki pasar Amerika Serikat yang memiliki sejarah lebih lama menggunakan tele-ICU. Sifat rendah biaya sistem T-ICU harus menarik, katanya.

Leave a Reply

Open chat
1
Hubungi Kami
Scan the code
ACT Consulting International
Halo,
Ada yang bisa kami bantu?