Skip to main content

Peran Pemimpin dalam Transformasi Budaya Perusahaan

By July 18, 2018October 31st, 2018Article
Internalisasi Nilai Nilai Budaya Kerja

Internalisasi Nilai Nilai Budaya Kerja, Kementerian Koperasi dan Budaya Kecil Menengah

“The real role of the leader is to manage the values of the corporation”
(Tom Peters, “In Search of Excellence: Lessons from America’s best run companies”, 1983)

Belakangan ini wacana mengenai pentingnya budaya perusahaan makin mengemuka. Banyak perusahaan yang melakukan upaya-upaya untuk membenahi budaya perusahaannya dari mulai mengirim staf Sumber Daya Manusia (HR) ke training-training tertentu, merombak visi-misi  perusahaan, memasang poster-poster yang berisi value perusahaan, dan lain-lain.

Meski berbagai hal di atas telah dilakukan, namun ternyata masih banyak perusahaan yang seolah jalan di tempat. Kinerja perusahaan tetap tidak terdongkrak. Apa faktor penyebabnya? Dave Ulrich konsultan HR (Human Resource) mengatakan bahwa peran pemimpin sangat besar terhadap keberhasilan perusahaan mencapai 40%, sedangkan yang lainnya yaitu nilai berperan 25 %  sedangkan sistem 35 %.

Ketiga hal di atas, kami namakan VSL Concept:  yaitu membangun sistem yang didahului dengan pembangunan nilai atau value, dan dilanjutkan dengan membangun system dan dilengkapi dengan pembangunan leadership. Artinya tidak cukup merumuskan atau mempropagandakan value serta membangun system tanpa diiringi  dengan Role model dari para pimpinan Perusahaan (Leadership). Menjadikan para pimpinan contoh dari implementasi misi, visi dan nilai sehingga menunjukkan bahwa misi, visi dan nilai itu adalah sesuatu yang penting dan harus dipegang teguh dalam menjalankan roda perusahaan.

Jika perusahaan belum memiliki nilai dan budaya, seluruh pimpinan harus berperan sebagai value builder  yaitu membangun nilai-nilai perusahaan. Tony Hsieh, CEO Zappos, adalah contoh pemimpin perusahaan sebagai value builder. Dia benar-benar terlibat dalam perumusan dan membangun budaya perusahaan. Selanjutnya Tony Hsieh juga sangat berusaha agar nilai-nilai perusahaan tetap terjaga.

Menurutnya melindungi budaya perusahaan dan tetap menjalankan core values akan memberikan keuntungan jangka panjang. Karena itu, demi kepentingan jangka panjang tersebut Zappos bersedia melaukan pengorbanan jangka pendek –termasuk kehilangan profit- karena mereka percaya membangun budaya dan menjaga nilai perusahaan dapat mendatangkan keuntungan jangka panjang.

Selanjutnya secara pribadi para pemimpin menjalankan nilai tersebut serta menanamkan nilai-nilai tersebut kepada seluruh karyawan. Penegakan nilai harus dijaga para pemimpin baik dalam diri mereka maupun karyawan agar nilai tersebut hidup dan berkembang seiring dengan pertumbuhan perusahaan. Diharapkan corporate values selalu hidup bersama perusahaan bahkan sampai dengan puluhan tahun kedepan bahkan jika bisa sampai ratusan tahun.

Leave a Reply

Open chat
1
Hubungi Kami
Scan the code
ACT Consulting International
Halo,
Ada yang bisa kami bantu?