Skip to main content

Meningkatkan Nilai Bekerja dan Akselerasi Budaya Perusahaan

By November 8, 2018February 6th, 2019Article

meningkatkan nilai bekerja, act consulting, corporate culture

Terdapat hubungan langsung antara perkembangan sebuah perusahaan dengan upaya meningkatkan nilai bekerja dan upaya akselerasi budaya perusahaan. Kerja keras adalah fondasi bisnis. Sebuah bisnis lokal kecil, seperti mesin penjual atau toko retail yang diatur dan dioperasikan oleh pemiliknya sendiri, mampu mempertahankan keberadaannya dan berkembang dengan baik berdasarkan dari energy fisik dan usaha si pemilik, dengan kata lain, kerja keras.

Tetapi ketika sebuah bisnis mulai berkembang menjadi lebih besar, hanya dengan mengandalkan energy fisik dan usaha saja tidak akan cukup. Untuk memperbesar skala usahanya, perusahaan juga memahami bahwa mereka harus meningkatkan kualitas. Mereka harus menyediakan produk atau layanan yang cukup baik untuk menarik lebih banyak pelanggan.  Mereka juga harus lebih cepat dalam menyediakan produknya atau dalam melayani pelanggannya dibandingkan dengan para pesaing mereka.

Perusahaan harus mampu menarik dan mempertahankan karyawan yang baik, yang berarti membuat pekerjaan mereka menjadi lebih menyenangkan  dan memberikan kepuasan serta memberikan mereka kesempatan untuk berkembang.

Setelah perusahaan menjadi lebih besar dan lebih rumit, pekerjaan harus lebih terkoordinasi dengan baik untuk menghindari kekacauan dan terjadinya pekerjaan yang sama. Mereka harus belajar untuk bekerja sama dengan baik dalam tim. Untuk perkembangan perusahaan secara maksimal sangat dibutuhkan upaya perkembangan dari nilai perusahaan untuk meningkatkan nilai bekerja dari para karyawan di perusahaan. Nilai bekerja tersebut ada dalam bentuk seperti kualitas, layanan, ketepatan waktu, kepuasan karyawan, koordinasi, dan kerja sama. Dengan kata lain, nilai menggerakkan perkembangan.

Coba Anda ambil contoh sebuah perusahaan kemudian hilangkan atau tambahkan sebuah nilai, dan lihat bagaimana perkembangannya. Hal inilah yang terjadi kepada perusahaan milik Robert Ross, Ross Incineration Service, setelah tiga puluh tahun dia mendirikan perusahaan ini, anaknya membelinya dan kemudian menambahkan sebuah nilai ke dalamnya.

Ross senior memiliki fisik yang besar dan orang yang sangat kuat, dengan memiliki banyak energi, orang yang sangat hebat layaknya banyak pengusaha lain, yang mampu bekerja keras dan berusaha tanpa kenal lelah. Ketika dia membangun tempat penanganan sampah dan limbah pertamanya di Grafton, Ohio pada akhir tahun 1950, publik masih memiliki kesadaran yang rendah akan bahaya dan konsekuensi dari pencemaran lingkungan. Sehingga pada saat itu usahanya hanya memiliki permintaan yang kecil.

Membutuhkan hampir tiga puluh tahun bagi perusahaan ini untuk memperoleh pendapatan sebesar satu juta dolar. Ketika lingkungan mulai menjadi isu utama pada akhir tahun 1960-an sampai 1970-an, Ross gembira karena bisnis perusahaannya mulai berkembang. Tetapi ketika Pemerintah Amerika mulai memberikan aturan yang ketat tentang sampah dan limbah industri berbahaya, Ross merasa tidak berdaya dengan banyaknya undang­undang baru, dan kesal dengan rumitnya prosedur birokrasi, yang diberlakukan dalam undangundang.

Ketika itu, anak lelakinya, Gary Ross, dan anak perempuannya, Maureen Cromling, menjadi sangat aktif dalam menjalani bisnis ini. Tidak seperti ayahnya, mereka mampu menerima perubahan ini dan mampu menghargai pentingnya peraturan baru tersebut dan menyadari adanya kesempatan yang besar bagi perusahaan. Hal ini mendorong mereka untuk membuat dua keputusan yang sangat penting. Pertama, mereka membeli perusahaan tersebut dari ayah mereka. Kedua, mereka menjadikan kepatuhan lingkungan sebagai nilai tertinggi dan prioritas bagi perusahaan.

Di saat banyak pelaku bisnis yang sama dan para penghasil limbah berbahaya menggunakan banyak cara untuk mengakali peraturan atau untuk meminimalisir dampaknya, mereka memutuskan untuk memenuhi setiap peraturan baru dan bahkan melebihi dari apa yang ditentukan oleh hukum yang ada, yang pastinya juga diperuntukkan untuk keselamatan publik. Dengan melakukan hal tersebut, mereka telah menaikkan level kebutuhan yang ideal.

Usaha tersebut sangat membutuhkan banyak tenaga dan tidak murah. Ini memerlukan investasi besar untuk meningkatkan standar bangunan fisik mereka. Hal ini juga membutuhkan sebuah revisi total dalam sistem penanganan air, pelatihan karyawan, pelacakan pengiriman barang, dokumentasi dan penyimpanan data.

Pada awalnya, baik karyawan ataupun pelanggan mereka tidak ada yang mengerti pentingnya perubahan radikal tersebut. Mereka mengeluhkan banyaknya dokumentasi yang diperlukan. Akan tetapi, seiring dengan banyaknya kasus para penghasil limbah dan penangan limbah yang bandel dan tidak bertanggung jawab di seluruh negeri, anggota kongres mendorong untuk adanya regulasi yang lebih berat dan juga Agensi Perlindungan Lingkungan (Environmental Protection Agency)  yang menuntut penyelenggaraan industri yang lebih ketat. Para penghasil limbah dianggap bertanggung jawab apabila melanggar hukum dalam pembuangan limbah masing­masing.

Ross sudah sangat siap dalam menghadapi perubahan tersebut. Perusahaan kimia besar merasa bahwa Ross adalah perusahaan yang baik dan terpercaya serta mampu menangani limbah mereka sesuai dengan peraturan yang ditetapkan. Fasilitas penanganan sampah dan limbah milik Ross adalah fasilitas yang pertama kali disetujui di AS berdasarkan prosedur perizinan tepat Agensi Perlindungan Lingkungan. Ross adalah satu­satunya fasilitas di Amerika yang tidak diawasi secara penuh oleh petugas. Dalam lima tahun pertama setelah mereka membeli perusahaan ini dari ayah mereka, perusahaan tersebut memperoleh pendapatan delapan kali lipat.

Dengan berfokus pada penerapan nilai psikologis, Ross mampu untuk meningkatkan level dari pekerjaannya dan level pelayanannya kepada para pelanggan. Mereka tidak lagi hanya menyediakan mekanisme penanganan sampah dan limbah secara fisik, tetapi juga memberikan keamanan secara hukum dan psikologis kepada para pelanggannya, sehingga mereka tahu bahwa sampah dan limbah mereka berada di tangan yang tepat.

Upaya meningkatkan nilai bekerja tersebut meningkatkan kuantitas energy (volume pekerjaan) dan juga kualitas energy (dari fisik hingga mental) di perusahaan. Kepatuhan kepada nilai membuat Ross berhasil dalam lingkungan dengan peraturan yang baru.

Untuk mendapatkan bantuan mengenai cara mengukur budaya perusahaan dan mengetahui berbagai hal seperti entropi budaya, values penghambat, gambaran keinginan karyawan, dan sebagainya hingga dapat mengakselerasi perubahan yang kompetitif di organisasi Anda, ACT Consulting memiliki langkah-langkah dan metodologi yang diperlukan. Hubungi kami via email di info@actconsulting.co atau telepon ke 0821-2487-0050 (Donna).

Leave a Reply

Open chat
1
Hubungi Kami
Scan the code
ACT Consulting International
Halo,
Ada yang bisa kami bantu?