Skip to main content

Menemukan Keseimbangan Manusia dan Mesin dalam Transformasi Digital (2)

By October 29, 2018April 30th, 2019Article

menemukan keseimbangan manusia dan mesin, transformasi digital, act consulting

Apakah Manusia akan sepenuhnya digantikan oleh Mesin?

Menurut Roman Stanek, Founder & CEO dari GoodData-sebuah perusahaan business intelligence dan big data analytics software, ada 3 skill yang tak mungkin digantikan oleh mesin, yaitu: Komunikasi, Kreativitas dan Fleksibilitas. Sementara Yancey-Siegel, Produser-penulis dan program manager dari GoodJourney menambahkan skill Empati, Penilaian, Perencanaan, Kelenturan Fisik, dan Manajemen Teknologi. Sementara penulis menambahkan skill lain yang tidak bisa diberikan oleh mesin adalah Kepemimpinan (Leadership) dan memberikan Kebahagiaan (Happiness).

 

Apakah kelemahan Artificial Intelligence (AI) dalam otomasi produksi?

Prof Missy Cummins menjelaskan bahwa walaupun artificial intelligence yang dimiliki oleh komputer berguna untuk memproses segala jenis informasi, namun tetap tidak dapat mengalahkan kemapuan berpikir manusia.  Contohnya, komputer makin kesulitan bila harus menghadapi kondisi yang tidak dapat diprediksi, dan berjalan hampir berhenti bila ditaruh dalam keadaan yang serba tidak pasti.

 

Sistem Artificial Intelligence (AI) pada komputer akan kesulitan menghadapi situasi yang membutuhkan skill yang rumit, peraturan yang rumit dan overlap. Komputer juga makin tidak tepat dalam mengambil keputusan saat dibutuhkan informasi yang menyangkut bidang pengetahuan luas yang belum diinput ke dalam datanya. Komputer hanya bisa beroperasi berdasarkan basis data yang ia miliki. Disinilah nilai keahlian manusia (expertise) masih sangat dibutuhkan untuk bisa memimpin (leading) dan menentukan pengambilan keputusan walau telah ada perangkat AI pada komputer sehandal apapun.

 

Diagram di bawah ini dapat membantu anda untuk mengenali perbedaan karakteristik manusia dan komputer.

 

Kita bisa melihat bahwa dalam segi kecepatan, konsistensi dan kekuatan, komputer dan mesin dengan AI telah dibuat untuk bisa mengatasi kelemahan manusia. Namun dalam segi pemrosesan informasi, penggunaan strategi, penerapan prinsip, serta pengolahan memori dan penalaran, manusia jauh lebih baik. Manusia pun lebih baik dan lebih ahli dalam hal-hal yang menyangkut kepekaan dan kemampuan mempersepsi. Hal ini karena manusia memiliki pengetahuan yang berdasarkan dari pengalaman. Manusia juga memiliki keahlian untuk melakukan pertimbangan dan dapat melakukan penyesuaian diri untuk menghadapi beragam kondisi yang berbeda. Berbeda dengan komputer yang kemampuannya tergantung dengan basis data dimana sistemnya beroperasi, manusia dalam level expert yang handal dan mampu menangani masalah kompleks dalam jangkauan penilaian yang luas.

 

Leave a Reply

Open chat
1
Hubungi Kami
Scan the code
ACT Consulting International
Halo,
Ada yang bisa kami bantu?