Skip to main content

Bagaimana Pendekatan Budaya Komunikasi Organisasi

By January 6, 2018October 31st, 2018Article

Pendekatan Budaya Dalam Komunikasi Organisasi

Manusia sebagai makhluk sosial mempunyai rasa membutuhkan terhadap banyak orang. Rasa emosional inilah yang mempengaruhi tindakan, perilaku, dan komunikasinya di berbagai lingkungan, termasuk lingkungan kerja.

Sebagai seorang karyawan dalam sebuah organisasi yaitu perusahaan, akan memilih tindakan berdasarkan kepercayaan, nilai, dan proses yang ia anut dan pernah alami. Oleh sebab itu sebagai seorang pemimpin, leader, maupun manajemen perusahaan, wajib memiliki kemampuan untuk melakukan upaya persuasif agar karyawan memiliki kesamaan dalam visi misi dan budaya perusahaan.

Dengan begitu tujuan perusahaan dapat berjalan dan terwujud secara efektif dan efisien.

Dalam Perspective On Organizational Communications,Daniel et al (1997), membahas tentang Budaya Organisasi dari Sudut pandang multi perspektif.

1. Budaya Organisasi Perspektif Tradisional

Dalam perspektif ini, budaya merupakan karakter yang dimiliki organisasi, baik itu dalam struktur maupun teknologi yang digunakan oleh perusahaan tersebut. Jadi budaya organisasi dalam perspektif ini dapat dilihat dari bagaimana struktur organisasinya, teknologi apa yang digunakan. Jika struktur organisasi yang ada semakin rumit dan teknologi yang digunakan semakin canggih, maka kredibilitasnya semakin baik.

2. Budaya Organisasi Perspektif Interpretif

Menurut perspektif interpretif budaya organisasi dipandang sebagai kesuluruhan nilai, proses, struktur yang tampak dalam organisasi. Perbedaan perspektif interpretif dengan tradisional adalah soal penilaian budaya organisasi, sebagai proses berbagi antar anggota. Jadi semua yang ada dalam organisasi melebur dan membentuk suatu budaya. Organisasi juga dipandang sebagai tempat berbagi untuk memenuhi tujuan bersama.

Jika tradisional bersifat konsisten dan homogen, lain hal nya dengan interpretif yang bersifat beda-beda dan dinamis. Karena dalam budaya ada subculture yang berasa dari orang yang berbeda pula. Disinilah seorang leader berperan untuk menghilangkan perbedaan tersebut dan meleburkannya menjadi sebuah kesepakatan bersama.

3. Budaya Organisasi Interpretif Kritis

Dilihat dari namanya saja bisa kita tebak bawah perspektif kritis adalah menganalisis fakta yang ada, membuat beberapa gagasan dan mempertahankan gagasan tersebut kemudian membuat perbandingan.

Perspektif ini sama dengan interpretif namun perpektif kritis berasumsi bahwa organisasi adalah tempat perjuangan sistem yang berlawanan.

Apa sistem berlawanan? Sistem organisasi yang bertolak belakang, tidak adil untuk satu pihak, dan berat sebelah. Misalnya, pembuatan sistem baru diperusahaan yang dirasa hanya menguntungkan pihak manajemen, sedangkan pihak non manajemen dituntut bekerja lebih namun penghasilan yang didapat tidak berubah.

Leave a Reply

Open chat
1
Hubungi Kami
Scan the code
ACT Consulting International
Halo,
Ada yang bisa kami bantu?