Skip to main content

Ary Ginanjar Diundang dalam Ajang 17 Th HR EXPO Indonesia Bahas mempersiapkan SDM di Tahun 2023

By December 14, 2022News

Kamis 08 Dec 2022 20:41 WIB

HR Expo - Ary Ginanjar

HR Expo – Ary Ginanjar

Peran dan tantangan pengelola SDM di perusahaan dalam mendorong kinerja usaha di tahun 2023 akan semakin penting dan strategis. Berbagai perubahan di lingkungan kerja semakin kompleks baik dari dalam perusahaan maupun dari luar perusahaan. 

Perkembangan teknologi yang semakin canggih dan cepat sekali menjadi bagian sistim kerja di semua kehidupan usaha maka unsur paling utama perusahaan untuk bisa meningkatkan kinerja adalah kreatifitas dan inovasi SDM yang dimiliki.

Peran inilah yang harus menjadi perhatian para pengelola SDM di perusahaan untuk mempercepat daya kreatif dan inovasi karyawan agar mampu bekerja  secara cepat dan selaras dengan tantangan organisasi saat sekarang dan yang akan datang. 

Maka, digelarlah ajang 17 Th HR EXPO Indonesia (Conference & Exhibition) pada tanggal 8 Desember 2022 di Jakarta Convention Centre (JCC) Senayan. HR Expo yang ke-17 ini mengambil tema: “INNOVATION & TECHNOLOGY: Your Launch Pad to Grow Business Performance in 2023”

Dr. (H.C) Ary Ginanjar Agustian (Founder ESQ Group) hadir menjadi salah satu narasumber dari 30 pembicara lainnya. Ary berkesempatan hadir sebagai penggiat SDM di Indonesia serta mancanegara, yang memiliki Alumni ESQ sebanyak 1,8 juta orang bahkan lebih.

Pendiri Menara 165 itu membeberkan secara detail tentang bagaimana langkah–langkah yang harus dilakukan oleh manajemen SDM perusahaan dalam mendorong perusahaan memiliki kinerja yang ekselen? Bagaimana strategi membangun organisasi yang inovatif? Bagaimana mendorong SDM agar menjadi insan yang kreatif & inovatif? Dan tantangan apa saja yang dihadapi perusahaan saat ini? Bagaimana solusinya? Dan lainnya.

“Strategi ini telah saya praktekkan kepada 1,8 juta orang lebih selama seperempat abad,” ungkapnya.

Sesuai temanya dalam materi yang Ary berikan yakni ‘Making Works Meaningful in New Era: Challenge and Opportunity for Succes’, maka ia bertanya, “Apakah Anda siap menerima meaning, purpose dan values hari ini?”

Sekitar 200 praktisi HR dari BUMN serta swasta itu menjawab ‘iyaaaa siapp’ dengan lantang dan antusias.

“Untuk menerima itu semua ada 5 level. Ini sangat penting karena Anda akan tahu cara memilih manager, pimpinan, Dirut dan lain lain. Dengan cara seperti ini maka Anda akan aman, tapi kalau Anda tidak pakai ini perusahaan Anda akan digerogoti,” tutur sang penulis Buku AKHLAK bersama Erick Thohir itu. 

Ary menanyangkan satu buah slide dengan judul Level of ESQ Socio-Emotional, hasil riset dari Prof. Dr. Otto E. Laske yang terdiri dari 5 level, dimulai dari level 1 yaitu Dependent (Fokus kepada orang lain untuk pemenuhan kebutuhan dasar), Ego-Independent (Fokus pada pemenuhan ego pribadi), Socio-Dependent (Fokus kepada orang lain dan lingkungan sosial), Intra-Independent (Fokus kepada prinsip dan nilai nilai yang diyakini, Inter-Dependent (Noble Purpose) fokus kepada kontribusi untuk lingkungan sosial.

“Level 1 yaitu SDM yang kurang berinisiatif hanya menunggu perintah dari atasan, level 2 yaitu SDM yang bekerja hanya untuk mencari nafkah atau uang, level 3 yaitu SDM yang ingin dihormati dihargai memegang tinggi eksistensi diri, sedangkan level 4 dialah yang bisa memegang AKHLAK atau BerAKHLAK (core values),” jelas pria yang memiliki 17 perusahaan tersebut.

Ia menambahkan, “Di level 4 inilah letaknya integritas, loyalitas. Sedangkan level tertinggi itu adalah di level 5 yaitu jadi SDM yang bekerja untuk kontribusi, menjadi pribadi yang lebih bermanfaat untuk sejuta umat. Tidak penting akan profit yang penting saya berarti untuk diri dan negeri. SDM seperti inilah yang sudah menemukan makna bekerja.”

Menurut riset, Jika sudah menemukan makna dalam bekerja, maka pegawai cenderung lebih keras, lebih kreatif, dan lebih tahan banting. Sehingga 3 kali lipat lebih tinggi kemungkinannya untuk bertahan di organisasinya, 4 kali lipat lebih terikat dengan pekerjaannya, 7 kali lipat lebih baik dalam hal kepuasaan bekerja. 

“Artinya hal itu semua memberikan dampak positif terhadap kinerja organisasi. Saat pegawai menemukan makna bekerja, maka organisasi tersebut mendapatkan kepuasan pelanggan yang lebih baik.”

“Diperkuat oleh Research lain dari McKinsey dan saya coba simpulkan bahwa meskipun IQ dan EQ dianggap sebagai syarat penting yang harus dipenuhi dalam mencapai puncak kinerja, namun itu saja tidak cukup,” tambahnya.

Lebih lanjut, “Terdapat kecerdasan ketiga yang menggambarkan puncak kinerja sebagai sesuatu yang beresiko, memberikan semangat dan tantangan. Kami menggambarkan kategori yang ketiga ini sebagai Meaning Quotient dari suatu pekerjaan.”

Sebagai informasi, acara yang bertujuan untuk memberikan masukan kepada para profesional baru di bidang Human Resources (HR) tentang konsep–konsep dalam pengelolaan SDM itu disponsori oleh Dana On – A Humanica Company, disprz, goFLUENT (Accelerate Languange Learning).

Dan HR EXPO yang sudah diselenggarakan sejak tahun 2004 ini diharapkan menjadi solusi bagi para praktisi manajemen SDM di Indonesia untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mereka, sehingga mampu menghasilkan SDM–SDM berkualitas dunia. Setiap kali penyelenggaraan HR Expo biasa dihadiri lebih dari 600 – 700 peserta dengan berbagai level dan terus meningkat dari tahun ke tahun.

INTIPESAN PARIWARA adalah lembaga independen yang bergerak dalam bidang Event Organizer khususnya yang berkaitan dengan event pengembangan Sumber Daya Manusia di Indonesia. Intipesan berdiri sejak tahun 1996 di Jakarta dan memiliki komitmen terhadap program pengembangan sumberdaya insani di Indonesia. Dengan harapan bangsa Indonesia mampu bersaing dengan bangsa-bangsa lain.

Berikut ini adalah jajaran para HR atau petinggi di berbagai perusahaan yang turut menjadi narasumber di antaranya:

1. Yunus Triyonggo (Human Resources & General Affairs Director PT Bridgestone Tire Indonesia)

2. Vineet Koka (VP and Business Head, SE Asia for Disprz)

3. Tina T. Kemala Intan (Direktur SDM, Tata Kelola & Manajemen Risiko PT Pupuk Indonesia (Persero))

4. Tigor Pangaribuan (Human Capital Practioner)

5. Suryo Sasono (Senior Vice President of Talent Bukalapak)

6. Suryantoro Waluyo (Country Head of Human Resources at Standard Chartered Bank)

7. Suparno (Direktur SDM dan Umum PT Kereta Api Indonesia (Persero))

8. Rizka Moeslichan (Director of Human Resources and Legal at PT ASABRI (Persero))

9. Rina Faqih (Group HRGA Director PT Great Giant Foods)

10. Paulus Bambang (CEO & Co-Founder SHIFT Transforming Lives)

11. Nurdiansyah Budiman (Reward Performance Industrial Relation Dept. Head PT United Tractor Tbk)

12. Nashrudin Ismail (Group Head People Development at PT XL Axiata, Tbk.)

13. Mursyid (Direktur HCM dan Pengembangan Sistem PT Waskita Karya (Persero) Tbk)

14. Miftahuddin Amin (EVP & Chief HR Officer PT Paragon Technology and Innovation)

15. Herman Cahyadi (Deputy Chief People Offiicer Gojek)

16. Hendra Etri Gunawan (Head of Academy PT Amartha Mikro Fintek)

17. Harry Permadi Dirgananto (Vice President Human Resources at Shell Indonesia)

18. Gordon J. Enns (President Director PT Indodev Niaga Internet (DataOn))

19. Erwin Muniruzaman (SVP – Head of Strategic Reward & Operations Indosat Ooredoo)

20. Dharma Syahputra (Chief Human Capital Officer PT Kimia Farma Tbk)

21. David Muflihano (Industrial Relations Practitioner)

22. Citra Yahya (Lead Integrated Talent Strategy Home Credit Indonesia)

23. Cin Cin Go (Technology and Country Leader IBM Indonesia)

24. Bryan Gunawan (VP of People Lemonilo)

25. Bagus Cahya Arinta B. (Direktur Human Capital & Transformasi PT Jasa Marga (Persero) Tbk)

26. Albertha Sekundarti (Country HR Director The Ascott Limited Indonesia)

27. Aloysius Budi Santoso (Chief Corporate Human Capital Development PT Astra International Tbk.)

28. Andrew Adiwijanto (Direktur Operasional dan Sumber Daya Manusia PT BFI Finance Indonesia Tbk)

29. Anna Febriana Triastuti (Director Human Capital at PT AEON Credit Service Indonesia)

30. Anton Saptorahardjo (Human Resources Director PT Sreeya Sewu Indonesia Tbk)

31. Arbono Lasmahadi (Vice President Human Resources Sintesa Group)

32. Ayung Prasetio (Head of HC Division JNE)

 

Pelajari Jasa dari ACT Consulting tentang pengelolaan Budaya Perusahaan disini 

 

Leave a Reply

Open chat
1
Hubungi Kami
Scan the code
ACT Consulting International
Halo,
Ada yang bisa kami bantu?