Skip to main content

ACT Consulting – 7 Dampak Positif Konflik Dalam Organisasi

By July 12, 2017October 31st, 2018Article

Era VUCA tak hanya berpengaruh terhadap bangkrutnya bisnis, namun juga dapat menyebabkan konflik antara individu dan individu atau individu dan organisasi. Penyebab utama konflik dalam organisasi, antara lain perbedaan pendapat, salah paham, konflik yang disebabkan struktur, dan sebagainya.

Konflik dalam organisasi tidak hanya berdampak negatif, namun juga dapat berdampak positif. Apa dampak positif konflik dalam organisasi? Menurut Jery L. Gray dan Frederick A. Starke (dalam buku Moh. Pabundu Tika: Budaya Organisasi dan Peningkatan Kinerja Perusahaan), mengemukakan bahwa terdapat tujuh dampak positif konflik dalam organisasi.

1. Tingkat Energi Kelompok atau Individu Meningkat
Tingkat energi yang meningkat dapat terlihat sewaktu orang-orang berbicara dengan nada lebih keras, mendengar lebih cermat apa yang diucapkanatau bekerja lebih keras. Dua di antara manfaat yang dicapai oleh organisasi-organisasi dari tingkat-tingkat energi yang meningkat, yaitu:
a. Output yang meningkat
b. Munculnya ide-ide inovatif untuk melaksanakan tugas-tugas lebih baik.

2. Kohesi Kelompok Meningkat
Hasil riset menunjukkan bahwa bila kelompok-kelompok yang terlibat dalam sebuah konflik maka kohesi (persatuan) internal meningkat. Alasan mengapa kohesi yang meningkat dianggap sebagai hasil positif dari konflik adalah karena kelompok-kelompok dengan kohesif tinggi dapat menimbulkan produktivitas tinggi apabila mereka menunjang tujuan-tujuan manajemen.

3. Problem-Problem Terungkapkan
Sewaktu konflik berkembang, pihak manajemen segera melihat bahwa ada sesuatu yang tidak beres, dan mereka dapat merancang untuk menyelesaikan konflik yang ada. Apabila dua kelompok berselisih paham tentang sesuatu, sedangkan hal tersebut tidak pernah dijelaskan, maka mereka akan bekerja pada tingkat efektivitas yang lebih rendah tanpa pimpinan yang bersangkutan memahami mengapa hal tersebut terjadi.

4. Memberi Motivasi
Konflik memotivasi kelompok-kelompok yang terlibat di dalamnya untuk mengklarifikasi sasaran-sasaran mereka. Hal tersebut menyebabkan ditingkatkannya pemahaman kelompok tentang tujuannya.

5. Merangsang Kelompok Mempertahankan Nilai
Konflik merangsang kelompok-kelompok untuk mempertahankan nilai-nilai yang dianggap penting oleh mereka. Berbagai macam kelompok memandang diri mereka sebagai pelindung nilai-nilai tertentu.

6. Memotivasi Individu
Individu-individu atau kelompok-kelompok termotivasi untuk mempersatukan informasi yang relevan bagi konflik yang ada. Walapun informasi demikian terpengaruh (bias) oleh persepsi-persepsi subjektif pihak-pihak yang terlibat dalam konflik, biasanya disajikan informasi tambahan yang dapat berguna untuk menyelesaikan problem yang dihadapi.

7. Meningkatkan Efektivitas Organisasi
Konflik dapat meningkatkan efektivitas menyeluruh sesuatu organisasi karena kelompok-kelompok atau individu-individu dipaksa olehnya untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan eksternal yang berubah. Selain itu, bermanfaat untuk menunjukkan kepada semua pihak bahwa lingkungan senantiasa mengalami perubahan dan organisasi yang bersangkutan harus mengubah cara-caranya bekerja untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan tersebut.

Itulah 7 Dampak Positif Konflik dalam Organisasi, ketujuh dampak positif dalam organisasi untuk menjadi acuan di perusahaan tempat Anda bekerja. Ingin lebih tahu lebih dalam mengenai seluk beluk budaya perusahaan dann bagaimana membentuk budaya perusahaan dengan baik? Anda bisa cek ACT Consulting sebagai referensi Anda.


Informasi In House Training dari ACT Consulting dengan Hubungi Contact di bawah ini 

Call us: +62 21 2940 6969

Call us: +62 813 8242 6699

Call us: +62 812 2190 1818

Dapatkan tulisan-tulisan yang menginspirasi dengan like halaman :

facebook : https://www.facebook.com/ACTCONSULTING.CO/

Leave a Reply

Open chat
1
Hubungi Kami
Scan the code
ACT Consulting International
Halo,
Ada yang bisa kami bantu?