Skip to main content

4 Batch Parallel Training Top Leaders Enhancement Program Executive Vice President dan Vice President Bank Rakyat Indonesia di 11-12 September 2019

By September 13, 2019News

Memegang jabatan dengan tanggung jawab besar, membutuhkan penguatan yang kokoh. Dalam pelaksanaan tugas seorang pimpinan setiap harinya, berbagai masalah pasti akan banyak ditemukan. Tidak ada satu haripun dalam tugas seorang pemimpin, dimana ia tidak dibutuhkan bantuannya untuk dapat memikirkan dan menangani berbagai masalah yang timbul. Disinilah, peran kepemimpinan seseorang amat dibutuhkan.

Apakah masalah itu berupa hal yang stratejik, atau masalah konseptual, prosedural, atau manajerial, kesemuanya membutuhkan keterampilan leadership yang mumpuni. Bagaimana agar seorang pimpinan yang memegang peranan di dalam bagian masing-masing ini kemudian mampu untuk melakukan berbagai keterampilan analisis, taktikal, problem solving dan conflict handlingnya, yang akan menentukan tingkat efektivitas dari langkah yang kemudian diambil.

Pemimpin yang terlatih selama belasan hingga puluhan tahun pun, memerlukan peningkatan wawasan dan perlu untuk menambahkan berbagai soft skill baru dalam menjalankan tugasnya. Karena seringkali, rutinitas yang dijalani akan membuat pekerjaan menjadi seperti terpola dan akhirnya tidak ditangani dengan detail lagi. Padahal, seperti yang diserukan oleh banyak pepatah; “The devils is in the details”. Atau dapat dibahasakan kembali sebagai “Luput akan kesalahan kecil bisa berdampak berbahaya”.

Secara psikologis, kondisi para pimpinan yang telah memiliki pengalaman belasan hingga puluhan tahun ini, pun memerlukan penyegaran dan peningkatan keterampilan serta perluasan wawasan. Hal ini berjalan beriringan dengan diadakannya sejumlah studi terbaru dari kalangan akademis mengenai berbagai problematika kepemimpinan. Serta dihasilkannya sejumlah metode kepemimpinan terbaru dari para praktisi dan pengamat kepemimpinan dari berbagai bidang dan latar belakang yang berbeda.

Sejumlah metode kepemimpinan baru yang terbukti efektif kemudian banyak dikembangkan di masyarakat. Metode seperti pemimpin pelayan (servant leadership), kepemimpinan spiritual (spiritual leadership), kepemimpinan transformasional (transformational leadership), kepemipinan di era VUCA (VUCA Leadership), Memimpin/ Memanej dalam Masa Turbulensi (Managing at Turbulence times), serta berbagai bentuk kepemimpinan yang kini ada.

Namun seringkali, metode atau tata cara kepemimpinan terbaru dan paling mutakhir tersebut, menjadi tidak efektif saat harus dibenturkan dengan permasalahan yang ada di lapangan dan di masyarakat. Berbagai teori yang disajikan dalam training-training di dalam dan luar negeri tersebut, seringkali menyisakan dua hal; pertanyaan tak berujung, atau ruang hampa di hati para pimpinan ini.

Pertanyaan tak berujung ini muncul saat training bersifat terlalu teoritikal, penuh dengan berbagai konsep, dan tidak berhasil membentuk mindset yang diinginkan untuk tumbuh dalam diri para pimpinan yang menjadi peserta. Pertanyaan, dapat membuat seseorang ingin belajar lebih banyak. Namun bukan itu yang menjadi alasan seseorang mau mengikuti suatu pelatihan. Setiap peserta ingin menemukan jawaban yang dapat mereka gunakan dalam kehidupan sehari-hari.

Ruang hampa dapat muncul pada diri peserta, yang mengikuti training dengan bobot yang terlalu berat. Penyajian materi yang tampak tak berujung, dapat membuat peserta merasa amat terbebani. Mereka kemudian merasa bahwa selama ini tidak tahu apa-apa, dan mulai merasa terbebani dengan rangkaian materi yang diberikan.

Kedua permasalahan dalam training tersebut, merupakan hal yang selalu dihindari dalam Training-training yang dihasilkan oleh ESQ Group. Dalam berbagai produk training yang dihasilkan, DR (HC) Ary Ginanjar Agustian, selalu menjadi barista yang meracik persembahan terbaik untuk disajikan oleh para trainer yang terjun ke lapangan. Beliau pun selalu memastikan bahwa setiap Trainer yang memiliki lisensi di bawah kepemimpinannya ini telah melakukan proses penggalian masalah dan penggalian tujuan dari training yang akan diberikan.

Dengan presisi dan tingkat detail yang luar biasa ini, kualitas dari produk Training, Workshop, Sertifikasi, Outbound, dan berbagai Program yang diselenggarakan oleh ESQ Group menjadi berstandar tinggi. Salah satu prinsip yang paling penting yang harus ada dalam produk dan program ESQ Group juga adalah; Fun Theory.  Bahwa setiap peserta harus merasakan kebahagiaan dalam mengikuti program.

Tiap training tidak dibuat untuk membuat peserta menjadi pusing dan mengerutkan kening. Para coach dan trainer pun bukan menjadi punggawa dalam panggung yang diberikan, tapi hadir untuk membantu para peserta menemukan mindset yang akan membantu pertumbuhan dan perkembangan yang seterusnya dapat dilakukan secara mandiri atau dalam kelompok peserta.

Untuk kesekian kalinya, ACT Consulting sebagai bagian dari ESQ Group pun kembali dipercaya untuk memandu Training Top Leaders Enhancement bagi para pejabat Executive Vice President dan Vice President dari Bank Rakyat Indonesia di tahun 2019 ini. Pada tanggal 11-12 September 2019 ini, 4 Batch Training dilaksanakan secara Paralel.

Sejumlah Master Coach dan Master Trainer yang hadir memandu para pimpinan yang telah berpengalaman belasan hingga puluhan tahun ini diantaranya adalah Master Coach-Trainer Iman Herdimansyah selaku Direktur Training di ESQ Group, Master Coach Bramanto Wibisono selaku Direktur ESQ Neuro Linguistic Programming, Master Coach Risman Nugraha selaku Wakil Direktur ESQ Coaching Academy dan Dosen di ESQ Business School, serta Master Trainer Eka Chandra selaku Wakil Direktur Training di ESQ Group.

Kegiatan Top Leaders Enhancement Program bagi Para Pejabat Executive Vice President dan Vice President Bank Rakyat Indonesia ini dibuka oleh Bapak Herdy Rosadi Harman selaku Direktur Human Capital di Bank Rakyat Indonesia.

Leave a Reply

Open chat
1
Hubungi Kami
Scan the code
ACT Consulting International
Halo,
Ada yang bisa kami bantu?