Skip to main content

3 Poin Penting dalam Menerapkan Gamification di Tempat Kerja

By August 5, 2021Article

Mengembangkan budaya kerja yang sehat dan menyenangkan penting dilakukan agar karyawan merasa termotivasi untuk mengerahkan keterampilan terbaiknya. Selain itu, hal ini juga dapat membuat karyawan merasa lebih betah dalam bekerja dan pada akhirnya dapat menguntungkan perusahaan juga. Gamification bisa menjadi salah satu cara untuk memastikan budaya kerja sehat tersebut terlaksana.

Agar tidak berakhir menjadi permainan yang tidak ditanggapi serius oleh karyawan, ada beberapa poin penting gamification untuk HR yang tidak boleh terlewatkan. Berikut ini beberapa di antaranya:

  1. Hadiah

Sistem hadiah adalah jantung dan nyawa dari teknik gamification. Pada dasarnya, ketika karyawan berhasil melakukan sesuatu yang diinginkan perusahaan dengan baik, maka mereka akan mendapatkan hadiah. 

Jika Anda ingin karyawan berkolaborasi dan membagikan cara kerja mereka, beri poin setiap kali mereka bertanya/menjawab, menuli/berkomentar dalam suatu unggahan pekerjaan, atau ketika mereka membagikan data agar bisa digunakan oleh rekan satu tim. Jika ingin karyawan berkompetisi satu sama lain, umumkan skor setiap orang pada suatu papan agar mereka bisa langsung melihat setiap kali mendapatkan tambahan skor. 

  1. Penguatan

Otak manusia dirancang untuk mengulangi tindakan yang pernah memberikan rasa senang sebelumnya. Jadi, umpan balik positif cenderung lebih efektif daripada yang negatif. Cara inilah yang bisa dilakukan untuk menguatkan perilaku baik pada diri karyawan. Meski demikian, jika karyawan mendapatkan hukuman karena tidak menyelesaikan suatu kegiatan, maka mereka akan memisahkan diri dari peran mereka dalam perusahaan.

  1. Motivasi

Ada banyak teori tentang apa yang memotivasi manusia untuk melakukan sesuatu. Tanpa motivasi, karyawan tidak akan mampu mencapai banyak hal di tempat kerja. Ada tiga hal yang memengaruhi motivasi, yaitu otonomi, nilai, dan kompetensi. Seseorang akan merasa termotivasi ketika merasa bahwa mereka bertanggung jawab atas target dan pilihan mereka sendiri, inilah yang dimaksud dalam otonomi.

Selanjutnya, karyawan juga akan menjadi termotivasi ketika mengetahui nilai suatu kegiatan. Selain itu, semakin sering karyawan terlibat dalam kegiatan, maka ia akan semakin kompeten dan tertarik untuk terus melakukannya. Singkatnya, ketika karyawan kurang motivasi, mereka akan merasa terpaksa untuk melakukanya.

Tiga hal tersebut merupakan poin penting yang tidak boleh terlewatkan saat merancang kegiatan berbasis game untuk perusahaan. Anda juga bisa berkonsultasi dengan ACT Consulting untuk membantu Anda mengatasi berbagai tantangan dalam perusahaan melalui gamification untuk HR.

Leave a Reply

Open chat
1
Hubungi Kami
Scan the code
ACT Consulting International
Halo,
Ada yang bisa kami bantu?