Skip to main content
Tag

Ary Ginanjar Agustian

Himbauan Bupati Paser untuk Seluruh ASN, ESQ Siap Memotivasi Kinerja ASN

By News No Comments

JAKARTA – Hj. Syarifah Masitah Assegaf, SH (Wakil Bupati Paser) hadir dalam Seminar yang digelar oleh ESQ Leadership Center, mewakili dr. Fahmi Fadli (Bupati Paser). Seminar tersebut mengusung tema “Meningkatkan Motivasi Kinerja ASN di Kabupaten Paser.” Tujuannya yaitu membangun optimisme dalam meraih ASN yang profesioanal demi terwujudnya Paser MAS.

Selain Syarifah, Drs. Katsul Wijaya, M. Si (Sekretaris Daerah Kab. Paser), Drs. Suwito (Ka BKPSDM Paser) serta 250 orang ASN lainnya hadir dalam seminar online tersebut.

Di awal sesi, Syarifah menyampaikan sambutannya yang berisi tentang himbauan dari Bupati Paser.

“Bupati Paser menghimbau agar seluruh ASN dapat mendorong Visi Maju, Adil dan Sejahtera dengan cara meningkatkan profesionalitas, dedikasi yang tinggi dan dapat beradaptasi dengan perubahan lingkungan kerja yang semakin maju,” tegasnya di dalam forum zoom meeting pada Senin (5/7/2021).

Selain itu, ASN diharapkan dapat membangun jaringan hubungan sosial dengan sesama Aparatur maupun dengan para pihak stakeholder. Sehingga dapat meningkatkan kualitas kinerja dan kualitas pelayanan yang terbaik untuk masyarakat.

Untuk itu, Coach Andry Fallash dan Coach Abri (trainer lisensi Dr. (H.C) Ary Ginanjar Agustian) memberikan beberapa materi untuk bekal insan ASN.

“Sebelum lanjut ke sesi berikutnya, saya mau tanya kepada bapak dan ibu. Kira-kira apa yang diharapkan dari seminar kali ini?” tanya Abri.

Tak lama kemudian, kolom chat sudah mulai dipenuhi dengan jawaban dari para partispan di antaranya:

 Kadis Dikbud Paser, “Mental dan kemampuan berpikir kreaktif dan inovatif.”

Zainal Abidin Plt. Kabid P2K Disnakertrans, “Komunikatif, disiplin, jujur dan bekerja bertanggung jawab.”

Hatimah Taher, “Semoga seluruh Pegawai di Kabupaten Paser menjadi pegawai yang amanah, cerdas, kreatif, berkualitas secara ESQ aamiin.”

RSUD_Adhisetya, “Motivasi menjadi ASN yang selalu berinovasi dan berprestasi.”

“Wah luar biasa sekali jawabannya. Lalu bagaimana membangun ASN yang professional dan budaya organisasi yang unggul? Kita harus memperhatikan 3 macam ini yaitu values (nilai) 25%, sistem 35%, dan leadership (kepemimpinan) 40%,” jelas Andry.

Andry memberikan contoh values atau nilai-nilai yang ada di ESQ yaitu Jujur, Tanggungjawab, Visioner, Disiplin, Kerjasama, Adil, Peduli.

“Jadi setiap organisasi harus punya nilai-nilai seperti itu. Dan kalau kita lihat di berbagai BUMN juga sekarang kompak core values budayanya namanya AKHLAK. Mudah-mudahan Kabupaten Paser pun punya. Lalu nilai tersebut kita internalisasi dan eksternalisasikan sehingga menjadi karakter atau perilaku yang mendarah daging di tubuh kita,” lanjutnya.

Selain membangun nilai-nilai, Coach Andry Fallash menganjurkan untuk membangun sistem serta leadership juga.

“Kita harus membangun sistem regulasi. Jadi perlunya memberikan penghargaan kepada orang-orang yang menjunjung tinggi nilai-nilai. Sehingga nilai yang sudah ditanamkan lalu dijaga oleh sistem. Maka sistem ini ditegakkan atau dibuat oleh para leader. Karena leaders-lah yang menjadi role model bagi mereka,” papar trainer ESQ itu dengan senyuman yang merekah dan semangat yang membara.

MA RI, Hakim Niaga Hadapi Sidang dengan Cara Seperti Ini!

By News No Comments

 JAKARTA – Rabu (19/5/2021) telah berlangsung online class yang dilaksanakan oleh ESQ Leadership Center dalam rangka Sertifikasi Hakim Niaga Bidang Kepailitan dan PKPU. Program yang digelar oleh ESQ itu dinamakan PTP MA RI (Hakim Niaga).

Ada sekitar 70 peserta webinar pagi ini. Mereka dibimbing langsung oleh Coach Tiko dan Coach Adek (trainer lisensi Dr. (H.C) Ary Ginanjar Agustian).

Di awal sesi, puluhan para hakim seluruh Indonesia diajak senam Muhammad Ali agar semangatnya lebih membara saat mengikuti webinar.

Terlihat dari layar zoom, gerakan mereka sangat energic dibandingkan trainernya. Sesekali, mereka tertawa renyah menikmati lagu dan gerakan yang dipraktekkan trainer.

Ternyata, senam ringan itu bukan hanya sekedar hiburan semata untuk mereka. Namun ada hubungannya dengan webinar kali ini. “Agar mencapai level energi tertinggi menurut dr. David Hawkins, maka kami ajak bapak dan ibu untuk senam,” kata Adek dari Studio lantai 18 Menara 165.

“Dari senam juga kita belajar tentang Gerak, Kata, dan Fokus atau disingkat GKF. Itulah rumus yang selalu Pak Ary ajarkan kepada semua orang. Mari uji bersama-sama rumus GKF ini,” ajak Tiko kepada puluhan peserta.

Tiko memberikan arahan sekaligus mempraktekkannya di depan insan Hakim Niaga. Mulai dari Gerak, dengan cara tegapkan badan, pandangan lurus ke depan, kemudian senyum 10 detik.

“Apapun tantangan yang dihadapi, hal pertama yang harus dilakukan adalah gerak. Misalnya ketika kita sedih, bingung, duduk terpaku dan kepala menunduk ke bawah. Usahakan gerak dulu, bangun dari kursi, tegapkan badan, berusaha tersenyum. Intinya harus tetap menjaga diri kita agar berada di level energy yang tinggi,” jelas pria berkacamata itu.

Tak hanya Gerak yang dijelaskan dan dipraktekkan oleh trainer. Namun ada 2 rumus lagi yaitu kata-kata dan fokus ke hal yang positif.

Tiko memberikan ilustrasi dengan cara menempelkan jempol dengan telunjuk, lalu diusap-usap perlahan. Saat jari itu diusap, Tiko mengatakan hal yang positif dan negatif secara bergantian. Hal itu diikuti oleh seluruh partisipan dalam acara.

“Nah kira-kira apa perbedaannya dari yang kita praktekkan tadi menurut bapak dan ibu? Tepatnya saat jemari tersebut diusap kemudian saya mengucapkan kata-kata negatif dan positif secara bergantian,” tanyanya.

Beberapa hakim mencoba untuk menjawab, di antaranya Nurnaningsih Amriani.

Ia mengatakan, “Beda coach, lebih halus usapan di jemari kalau dibarengi dengan kata-kata positif. Sebaliknya kalau kata-kata negatif jari jadi kasar.”

Hakim yang lain mengiyakan tanda setuju dengan pendapat wanita asal PN Simalungun itu. Rata-rata di kolom chat juga menyatakan hal demikian.

Ada juga yang menuliskan dengan kalimat berikut, “Energinya lemah kalau mendengar kata-kata negatif, kalau kata-katanya positif semakin kuat energinya di dalam tubuh.”

“Terimakasih atas respon dan kerjasama bapak dan ibu. Nah kesimpulannya, jika sedang menghadapi persidangan, sedang mumet, dan lainnya. Hal utama yang perlu dilakukan adalah mengkondisikan diri Anda dengan gerak atau senyum dulu. Kemudian kata-kata yang positif, karena akan mempengaruhi perasaan psiologis tubuh. Terakhir, fokus dan bertindaklah dengan tepat,” papar trainer ESQ itu.

Tiko berharap ilmu yang dijelaskan saat webinar bisa dimengerti dan diaplikasikan langsung oleh para Hakim Niaga. Khususnya saat proses persidangan berlangsung.

Mereka pun setuju dan merespon bahwa akan mengimplementasikan ilmu-ilmu ESQ dilingkup kerja atau dimana pun mereka berada.

330 Insan Bank Permata Tebak Tips Sukses ACT Consulting, Ferdis Jangan Kasih Kendor

By News No Comments

JAKARTA – “Pelatihan ini seperti matahari di pagi hari yang menyinari Bank Permata,” kata Herwin Bustaman selaku Direktur Permata Syariah kepada 300 lebih insan Bank Permata dan tim ACT Consulting pada Rabu (23/6/2021) saat event Leader Inspires Leaders – Build An Impactful Business with Ary Ginanjar Agustian (President of ACT Consulting) secara daring.

Webinar di awali dengan sesi pembacaan doa, menyanyikan Mars Bank Permata, serta yel-yel agar menambah semangat para partisipan meskipun acaranya berlangsung saat sore hari. Mereka semua dipimpin oleh Hadi Wijaya selaku Moderator.

Selanjutnya, sharing session dari Ary Ginanjar, dan sebelumnya MC membacakan CV dari Tokoh 4 in 1 (Author, Educator, Entrepreneur, Motivator) itu.

“Energi insan Bank Permata atau bankers yang membara ini bisa saya rasakan dari sini. Energi positif semuanya,” ucap Ary sambil tersenyum dan mengacungkan kedua jempolnya seraya berkata ‘top.’

Ia mengawali sharingnya dengan bercerita kehidupan sebelum tahun 2000 dan setelah tahun 2000. Kata dia, awal sebelum meraih kesuksesan, ia hanyalah seorang penjual celana jeens. Sampai akhirnya ia bernasib baik, bisa membangun Menara 165 sebanyak 27 lantai itu. Sebuah pencapaian yang eksponensial, baginya.

“Apa sih kuncinya bisa seperti itu kira-kira? Apalagi saat pandemic gini, ekonomi naik turun juga. Termasuk gedung markasnya ESQ atau ACT Consulting di TB Simatupang, namun tetap bertahan. Coba tebak apa rahasianya?” tanya Ary dari Studio lantai 23 Menara 165 kepada ratusan peserta.

Antusiasme peserta terjadi saat pelatihan berlangsung, ada yang merespon dengan emot ‘raise hand’, menulis di kolom chat bahkan open mic.

Ferdis, “Jangan kasih kendor.”

Selly Riasari, “Selalu positif.”

Rinno Pratama, “Sabar, kerja keras, pantang menyerah, doa, fokus, gass poll.”

“Mantappp semuanyaa nih. Tadi ada yang jawab jangan kasih kendor kasih hadiah dari tim ACT yah. Jawabannya hampir mendekati. Jadi salah satu rahasianya adalah kita harus punya 5 agility atau ketahanan mental,” jelas pria yang disapa AGA itu.

“Tak hanya itu, mereka di luar sana bisa meniru mekanisme ESQ atau ACT Consulting. Mereka bisa menjiplak sistemnya, tapi mereka tidak bisa meniru culture kami.”

Ary menambahkan, “Karena ada 5 kunci kesuksesan utama di lingkup kami yaitu culture sebagai fondasinya, managing energy SDM, finding the grand why atau alasan kuat yang membuat mereka unstoppable dalam bekerja, leader shift artinya bagaimana seorang pemimpin bisa menyesuaikan gaya milenial dan gen Z, dan kemampuan untuk merespon dengan growth mindset.”

Di penghujung acara, Hadi memberikan waktu untuk sesi tanya jawab. Pertanyaan pertama yaitu, “Bagaimana caranya agar mereka juga ingin memberikan kontribusi dengan membawa core values AKHLAK?”

“6 core values ini tidaklah mudah mengimplementasikannya. Intinya core values harus sesering mungkin dipalikasikan dalam kebiasaan sehari-hari. Diberikan contoh, dijelaskan setiap ada kesalahan, jadi otomatis menjaga kesucian core values ini. Bisa juga dibacakan secara rutin saat morning breafing, agar nempel di otak dan hati, seperti yang dilakukan di ESQ,” jawab Ary.

ACT Consulting Peduli PT KAI, Calon Direktur KAI Digodok 5 Minggu di IPMI

By News No Comments

JAKARTA – Ada sekitar 35 orang Calon Direktur di PT Kereta Api Indonesia (PT KAI). Sebelum menjadi calon pemimpin yang terjun langsung ke lapangan, mereka dibekali ilmu dan belajar di Institut Pengembangan Manajemen Indonesia atau yang sering dikenal dengan IPMI International Business School selama kurang lebih 5 minggu.

Selain memperoleh materi dari IPMI, PT KAI juga bersinergi dengan ACT Consulting yang dinakhodai oleh Dr. (H.C) Ary Ginanjar Agustian. Sebagai pertimbangan penilaian untuk calon Direksi, apakah mereka sudah berhak lolos menjadi seorang leader yang menaungi puluhan ribu insan PT KAI atau belum.

“Artinya seorang leaders itu seperti koin yang dilihat dari dua sisi atau two side of a coin, di antaranya do the right think or do the think right,” kata Ary dari Studio lantai 23 Menara 165 pada Kamis (24/6/2021) kepada puluhan calon penerus PT KAI hingga 2045 bahkan lebih lama lagi.

Ia ditemani oleh Arief Rahman Saleh (trainer) untuk memberikan materi yang bernama ilmu Coaching. Dengan harapan, melalui ilmu itu calon pemimpin PT KAI berhasil membawa kapalnya menuju Indonesia Emas 2045, bisa melawan tantangan yang ada di era VUCA (Volatility, Uncertainty, Complexity, Ambiguity) ini.

Sebab, kata dia, tak hanya kompetensi saja yang dibutuhkan untuk bertahan di era ini namun harus memiliki 5 ketahanan mental (agility) dan keluasan hati (capability).

“Seperti yang saya salut dan kagumi dari PT KAI ini yang bisa membuat kereta api cepat dari Jakarta ke Bandung yang saingannya itu dengan jalan tol. Tapi KAI bisa bertahan, terus berusaha menekan harga yang tak murah itu di tengah pandemic atau ekonomi sedang naik dan turun. Beri applause buat PT KAI,” ungkap Ary bangga, semua orang bertepuk tangan sambil tersenyum.

Saran Ary, untuk memiliki gelar Direktur atau CEO bisa dipelajari dari bukunya Jim Collins yang berjudul Good to Great.

“Agar menjadi pemimpin yang World Class, sudah dicontohkan oleh CEO-CEO yang ada di dunia dalam buku Good to Great itu. Di sana dijelaskan bagaimana cara mereka menjalankan perusahaan hingga bertahan puluhan tahun. Mereka harus membangun engagement dan memiliki novasi salah satunya. Mereka punya core purpose dan core values. Dan saya juga sudah tuliskan ilmu-ilmunya di dalam buku ESQ ini, terjual 2,5 juta copy lebih.”

“Sama halnya yang diinginkan oleh Menteri BUMN, Erick Thohir, dengan adanya core values AKHLAK diharapkan BUMN beserta Anpernya mengimplementasi sebaik mungkin di lingkupnya masing-masing. Seperti gambar yang satu ini. Apa pandangan dari Anda?” tanya Founder ACT Consulting itu.

Suasana pelatihan agak hening dan serius terlihat di layar zoom meeting. Tiba-tiba, pria bernama Yosep berikan komentarnya tentang gambar itu.

Menurut kacamata Yosep, “Adanya campuran dari transformasi bisnis yang bicara tentang strategi, sistem, struktur di dalam organisasi. Namun harus diimbangi dengan transformasi budaya salah satunya values atau nilai AKHLAK. Saya belajar dari sini bahwa attitude nomor satu sedangkan integritas harga mati.”

Direktur Poltekkes Jakarta III, Yupi Supartini: Mengaplikasikan Budaya AKHLAK

By News No Comments

JAKARTA – Yupi Supartini (Direktur Poltekkes Kemenkes Jakarta III), Sri Mulyati (Wakil Direktur I), Ni Made Riasmini (Wakil Direktur II), Bagya Mujianto (Wakil Direktur III) hadir dalam forum Training AOC (Agent of Change) yang digelar oleh ACT Consulting.

Kegiatan yang diadakan secara luring itu bertema tentang Change Agent on Boarding Workshop. Tujuan ambil tema tersebut untuk memberikan pemahaman tentang tugas, tanggung jawab dan tantangan sebagai change agent.

Yupi awali sesi dengan paparkan sambutannya tentang mengaplikasikan budaya AKHLAK di lingkup Poltekkes Kemenkes Jakarta III.

“Acara workshop ini dilaksanakan selama 2 hari tentang ‘how to’ bagaimana cara menerapkan nilai-nilai dan budaya AKHLAK di unit kerjanya masing-masing. Workshop ini bertujuan sebagai bekal kepada bapak ibu pimpin selaku change agent dan diharapkan melalui workshop ini dapat meningkatkan wawasan dan skill yang nantinya dapat membawa teman-teman kita semua di setiap unit bagian untuk mengaplikasikan budaya AKHLAK,” jelasnya.

Acara ini berjalan selama dua hari, dilaksanakan pada hari Kamis – Jumat (17-18/6/2021) dengan peserta sekitar 37 orang. Mereka dipandu oleh Coach Risman Nugraha dan Coach Bayu Yuda Pribadi (trainer lisensi Dr. (H.C) Ary Ginanjar Agustian).

“Yuk kita top up energi dulu. Berdiri semuanya, kepalkan tangan, ucapkan dengan lantang ‘Hari ini dan seterusnya saya memilih Saya fokus, lebih fokus..! Saya semangat, lebih semangat..! Saya bahagia, lebih bahagia Yes.. yes.. yes..!,” kata Bayu dengan suara lantang penuh spirit yang membara.

Menurut Maya, salah satu tim ACT Consulting yang ikutserta hadir dalam forum tersebut, suasana pelatihan sangat interaktif namun tetap kondusif.

Selain penjelasan materi, diselingi oleh games, ice breaking (senam streching, senam otak dan lainnya), sharing session peserta, video edukasi, diiringi dengan lantunan musik, dan kegiatan menarik lainnya.

CCS, 5 BUMN Susun dan Aplikasikan 10 Steps of AKHLAK Activation di Lingkup Masing-Masing

By News No Comments

JAKARTA – PT Indonesia Power, Telkom, IDX, Perum LKBN Antara, Pertani bersinergi bersama ACT Consulting pada Rabu-Jumat (16-18/6/2021) secara daring. 5 BUMN ikutserta dalam Webinar Corporate Culture Specialist workshop yang digelar oleh tim ACT.

Coach Arief Rahman Saleh dan Coach Sandi Muharam (trainer lisensi Dr. (H.C) Ary Ginanjar Agustian) memandu perjalanan mereka selama 3 hari penuh dari Studio lantai 23 Menara 165.

“Kemarin telah kita diskusikan tentang 10 Steps of AKHLAK Activation. Ini adalah formula yang sudah kami praktekkan dan buktikan langsung. Langkah ini berdasarkan hasil dari konsultasi-konsultasi, maka kami bagikan ilmu ini,” tutur Arief dengan gesture tumbuh yang lembut.

Hari sebelumnya, puluhan insan BUMN telah menyusun kurang lebih 10 langkah (action plan) tersebut. Kini, mereka diberikan waktu selama 5-10 menit untuk berdiskusi kembali untuk alignment dan disediakan breakout room dari panitia.

Sumarsono (Telkom) menjelaskan peraturan perusahaan (corporate culture) yang terbagi menjadi The Telkom Way dan AKHLAK (contoh perilaku). Kemudian diperjelas lagi menggunakan gambar yang terdiri dari program role model, upgrade skill to change, aktivasi, system, dan pengukuran dalam bentuk indeks engagement, Telkom grup award, Indeks Kesehatan Budaya Perusahaan (ACHI).

Pelatihan ini tak sekedar memberikan materi, tapi terjadi interaksi, diskusi, agar pesertanya proaktif bahkan di tengah-tengah acara terdengar alunan musik yang energic, dan senam ringan bersama. Sehingga webinar menjadi lebih fun, santai, dan mudah dipahami.

“Bagaimana cara menjalankan semua itu? Bagaimana cara melihat integritas temen-temen di culture dengan amoeba,” tanya Nur Effendi.

Sumarsono menjawab, “Kita posisinya kan culture bukan inovasinya. Jadi di unit kami fokuskan bagaimana membangkitkan temen-temen (culturenya) atau perilakunya dulu untuk berinovasi, membangkitkan mindset. Kita juga ada beberapa program. Kalau amoeba itu adalah teknisnya atau fasilitasnya, jadi inovasinya dikumpulkan lalu diseleksi sampai nanti jadi prosesnya.”

10 steps yang dimaksud yakni Find the big why (temukan alasan besarnya), Align with system & structure (Sejajarkan dengan sistem & struktur), Start with personal transformation (Mulai dengan transformasi pribadi), Understand the gap (Pahami kesenjangan), Set the direction (Tetapkan arah), Develop winning team (Kembangkan tim pemenang), Execute quick action (Jalankan tindakan cepat), Campaign the journey (Kampanyekan perjalanan), Evaluate the progress (Evaluasi kemajuan), Celebrate & appreciate the champions (Rayakan & hargai para juara).

Setelah pelatihan, peserta akan memperoleh sertifikat resmi (Certified Culture Specialist) dari BNSP, jika telah menerapkan ilmu dan praktik yang terangkum dalam portofolio.

Tujuan ACT Consulting gelar acara ini, untuk menyebarluaskan budaya organisasi yang tepat, yang akan mempengaruhi kinerja tim menjadi lebih produktif, solid, dan akhirnya berdampak pada pencapaian target meningkat.

Sebab, budaya organisasi yang tepat dapat menciptakan rasa memiliki dan keterikatan secara emosional para karyawan terhadap organisasi/perusahaan. Alhasil, mereka akan selalu berupaya untuk mengembangkan bisnis menjadi lebih maju.

Nah, hal tersebut menjadi penting sekali bagi perusahaan untuk bertahan dalam kondisi saat ini. Dimana, karyawan bekerja dengan sepenuh hati dan sebaik-baiknya dalam memajukan bisnis perusahaan.

Gandeng BPPT, Ary Ginanjar: Kepala BPPT Ingin Mengubah BPPT

By News No Comments

JAKARTA – Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) bersama ACT Consulting gelar pelatihan dalam rangka Pembekalan Agent of Changes (AoC) di lingkup BPPT yang di laksanakan 2 batch secara pararel di ICE BSD.

Training ini dibuka oleh Dr. Ir. Soni Solistia Wirawan, M.Eng. (Deputi I (TAB)) mewakili Sestama BPPT. Kemudian sambutan dari Dr. (H.C) Ary Ginanjar Agustian (President ACT Consulting) secara daring.

“Jadi ketika Tuhan menjaga bumi maka Tuhan turunkan para Nabi. Tapi ketika kepala BPPT ingin mengubah BPPT maka diturunkan agent-agent perubahan. Salah satunya yang ikutserta di pelatihan kali ini,” ucap Ary dari layar Zoom Meeting pada Rabu (16/6/2021) kepada insan BPPT.

Sehingga, kata dia, metode yang disampaikan tidak hanya ceramah tatap muka, melainkan juga dengan cara-cara menarik, termasuk menggunakan kuis atau permainan.

Dari beberapa dokumentasi, mereka yang kompak mengenakan dress code putih itu terlihat santai, fun, proaktif, interaktif, sehingga tercipta suasana yang seru.

Training yang berlangsung selama dua hari ini dibawakan oleh Coach Ramdani, Coach Zaki, Coach Tiko, Coach Adek (trainer lisensi dari Ary Ginanjar).

“Ada riset bahwa untuk membangun mental state kita setiap harinya dengan 3 rumus ini yaitu GKF. Kepanjangan dari Gerak, Kata, dan Fokus kepada hal-hal yang membuat kita happy, lebih bersemangat, tentunya dengan hal yang positif,” jelas Ramdani.

Menurut Ramban, salah satu tim ACT yang hadir langsung di lokasi, para peserta sangat antusias mendapatkan materi dan ingin langsung mengimplementasikannya dalam pekerjaan sehari-hari di unit kerja masing-masing.

“Semoga mereka mendapatkan manfaat sebesar-besarnya dan mengimplementasikan ilmu yang didapat setelah training ini, aamiin.”

Mahkamah Agung, Kata Masyarakat Perihal Hakim Sekarang!

By News No Comments

JAKARTA – Bambang Hery Mulyono, selaku Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Teknis Peradilan pada Balitbang Diklat Kumdil Mahkamah Agung RI hadir di dalam Training ESQ yang dinakhodai oleh Ary Ginanjar Agustian (President ESQ Group).

Pelatihan tersebut ditunjukkan kepada puluhan Hakim Peradilan Anak Mahkamah Agung RI. Bambang berharap adanya kegiatan ini bisa tercipta sistem peradilan yang adil dan lebih baik lagi. Oleh karenanya, Ary bersama tim siap membantu wujudkan harapan itu.

“Selamat dan terima kasih Pak Bambang H. Mulyono Pusdiklat. Jadi jika kita kuasai ilmu ini maka kita akan menjadi hakim yang tenang, yang adil, dan benar. Rumusnya saya namakan GKF why, yaitu Gerak, Kata dan Fokus kepada hal-hal yang positif,” ujar Ary dari Studio lantai 23 Menara 165 yang ditemani oleh Coach Iman Herdimansyah (trainer ESQ).

Menurut Ary, makna dari segitiga yang luas itu (Gerak, Kata, Fokus) merupakan cara bagaimana mengendalikan pikiran supaya tetap tenang meskipun mengambil keputusan di tengah sidang yang tiada henti.

“Ilmu tenang dengan GKF artinya Ilmu jujur dan benar serta menemukan Grand Why seorang hakim.Skill yang harus dikuasai oleh Seorang Hakim agar mampu melakukan sidang marathon dengan tenang, dan menghasilkan keputusan yang adil dan benar.

Saya mendengar kabar dari beberapa masyarakat yang menyampaikan tentang bagaimana Mahkamah Agung saat ini. Mereka menjawab bahwa hakim sekarang lebih tenang dan kinerjanya sudah lebih baik dibandingkan dulu,” sambungnya.

Tokoh pembangunan karakter itu merasa bangga dengan hakim-hakim saat ini. Ia berikan applause sekaligus harapan untuk insan MA ke depannya.

“Kita berikan applause dulu yah kepada hakim-hakim yang ada di sini. Jadi Alhamdulillah mudah-mudahan ini bisa diteruskan hingga terus berkembang dan terus maju lagi.”

Puluhan hakim pun saling bertepuk tangan, dan tetap menyimak apapun yang disampaikan oleh Master Trainer ESQ itu dengan tetap santai, fun, dan bersemangat.

“Peradilan yang adil baru bisa terwujud jika hakimnya Amanah dan memiliki integritas moral yang baik. In Shaa Allah training ESQ 165 salah satu jawabannya, Alfatiha Aamiin Yaa Rabb,” kata Iman.

Iman bersama tim berharap dengan segala bekal di dalam pelatihan ini, semoga lahir hakim-hakim yang jujur, adil dan bijaksana di lingkungan Mahkamah Agung demi dunia peradilan Indonesia yang terpercaya.

“Selamat belajar semuanya para hakim, dan Pak Bambang saya berikan applause karena telah memberikan bekal kepada teman-teman hakim semuanya, terimakasih,” tutup Ary dengan senyumannya.

Bahas Albert Einstein, Ini Keseruan BoD PT KAI Bersama ACT Consulting di Padma Hotel Ciumbuleit

By News No Comments

“Everybody is a genius. But if you judge a fish by its ability to climb a tree. It will live its whole life believing that it is stupid” – Albert Einstein.

JAKARTA – Selama 2 hari penuh pada Kamis-Jumat (10-11/6/2021) BoD dan BoC PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) melalui aktivitas dengan wajah yang sumringah, bersama tim ACT Consulting di Padma Hotel Ciumbuleit.

Kegiatan yang mereka lakukan dalam rangka Workshop BoD dan BoC rethreat  – PT KAI di antaranya sambutan-sambutan dari Didiek Hartantyo (Direktur Utama PT KAI), Said Aqil Siroj (Komisaris KAI), Rinaldi (trainer ACT Consuting), dan lainnya.

“Saya berupaya untuk menjaga PT KAI ini, saya juga banyak memberikan inisiatif kepada PT KAI, dari mulai sarana, SDM dan lainnya. Salah satu yang membuat saya antusias juga adalah bagaimana cara memperbaiki struktur pensiun dari pada insan kereta api,” ujar Didiek.

Said dengan kemeja putihnya juga mengatakan, “Alhamdulillah sekarang kita sudah mencoba mencari konsultan yang terbaik untuk membantu transformasi teknologi kita. Transformasi budaya juga pernah kita lakukan, kita juga harus memikirkan cara meningkatkan kinerja pegawai, apa saja strategi-strategi baru yang harus kita keluarkan.”

Di awal sesi, para direksi atau pimpinan PT KAI beserta  ACT Consulting menggelar makan bersama (dinner) dengan dress code berwarna putih dan krem. Tentu dengan mentaati protokol kesehatan dan terlihat sangat tertib serta kondusif.

“Terimakasih atas kepercayaannya kepada ACT Consulting. Insya Allah kami akan berjuang sekuat tenaga. InsyaAllah kami bisa mendeliver atau membantu bapak ibu semuanya dalam melakukan transformasi budaya organisasi termasuk potret di BUMN. ACT sudah mempotret sekitar 45 BUMN baik induk, anak maupun cucu,” papar Rinaldi memberikan salam hormat mewakili Ary Ginanjar Agustian (President ACT Consulting).

Kemudian sesi bincang santai, bernyanyi bersama hingga tukar kado menambah meriahnya acara itu. Dirut KAI ikutserta menyanyikan lagu Anji – Menunggu Kamu, semua yang hadir memberikan applause dan mengikuti alunan lagu mellow tersebut.

Esok harinya, para petinggi PT KAI olahraga bersama seperti memanah, main basket, dan sebagainya dengan mengenakan pakaian olahraga yang santai. Dari dokumentasi terlihat, mereka bersorak riang, tertawa gembira, dan penuh suka cita.

Saatnya agenda workshop dimulai, Ary Ginanjar Agustian bersama Syaiful, Rinaldi, Dudi (trainer) siap memandu pelatihan untuk BoD dan BoC PT KAI.

“Luar biasa sekali, saya masuk ke sini energinya bener-bener energi KAI yang siap untuk Being a Transformational Leader,” sapa Ary sambil membuka masker sejenak dan tersenyum.

Pria berkemeja hitam itu mengatakan, “Kita tidak boleh menjudge orang, tidak boleh merendahkan orang tapi kita bisa menerima kekuatan kita dan menghargai kekuatan orang lain. Cita-cita kita bukan saja melahirkan KAI performance yang baik bukan? Tapi juga SDM yang expert.”

“Menurut Albert Einstein semua orang itu dilahirkan jenius, semuanya. Tetapi kita kadang salah dalam menilai orang. Misalnya karena kita menempatkan dia di posisi yang bukan talentnya. Maka dari itu, perlunya mengenal karyawan kita dengan kemampuannya masing-masing, dan ditempatkan di posisi yang sesuai. Maka dipastikan dia akan berkembang,” sambung Ary.

Pentingnya Membuat Action Plan di Pelindo 3, ACT Consulting Siap Kawal

By CMS, News No Comments

JAKARTA – Change Agent dan Change Leaders Pelindo 3 berhasil menyusun Action Plannya pada Rabu (9/6/2021) secara online, dibantu oleh Tim ACT Consulting yakni Coach Rendy Yusran dan Hafizh (trainer lisensi dari Dr. (H.C) Ary Ginanjar Agustian).

Pembuatan action plan tersebut merupakan salah satu program pelatihan yang digelar ACT Consulting. Program itu sendiri bertajuk Internalisasi AKHLAK “Team Collaboration Booster” batch 2 di lingkup Pelindo 3, yang berjalan selama 4 hari pada Senin-Kamis (7-10/6/2021).

Rendy memaparkan langkah pembuatan action plan serta menjelaskan pentingnya ‘merencanakan sesuatu’ yang bersangkutan dengan korporat, regional, bahkan diri sendiri.

“Baiklah bapak dan ibu berikut adalah langkah pembuatan action plan yang nantinya akan diaplikasikan bersama setelah sesi diskusi dan sharing. Ada 5 langkah dalam pembuatan action plan, bapak dan ibu bisa perhatikan gambar ini,” ajak Rendy sembari menunjukkan salah satu slidenya pada layar zoom.

Sekitar 45 lebih insan Pelindo 3 telah menyimak tabel dan paparan sang trainer tersebut. Agar lebih paham, mereka langsung dibagi beberapa kelompok untuk berdiskusi dan masuk breakout room selama kurang lebih 1 jam setengah. Di dalam breakout room, ada masing-masing Co-Fasilitator yang bersedia untuk membantu proses pembuatan action plannya.

“Waktu berdiskusi telah habis, bapak dan ibu di mohon masuk ke room utama untuk presentasi,” ujar Hafizh.

Kelompok dari Anton dan Kusmiati (regional Bumiharjo) memilih untuk pertama tampil memberikan hasil diskusinya. Mereka membagikan salah satu gambar (share screen) sehingga peserta lainnya bisa melihat dengan jelas.

“Kami memilih tema untuk action plannya adalah Everyday Ceria agar setiap hari bawaannya semangat dan gembira,” kata Kusmiati.

“Untuk kelompok yang presentasi pertama good job. Namun yang namanya indikator keberhasilan itu perlu terukur dan spesifik lagi, ini harus di challenge,” ujar Rendy memberikan masukan sekaligus applause.

Begitu pun seterusnya, dari regional Kalimantan juga memberikan hasil diskusi action plannya dengan rapi dan terstruktur tinggal mereka aplikasikan di kehidupan sehari-hari. Tujuannya adalah agar nilai-nilai AKHLAK bisa direalisasikan dengan baik, melalui kegiatan yang telah dibuat di action plan secara sederhana namun terlaksana.

“Syarat action plan itu terbagi 4 salah satunya harus fun agar tidak terlalu serius dan monoton. Sehingga mudah diserap dan dilakukan dengan happy. Karena Action Plan itu sendiri adalah aktivitas kerja baru yang belum pernah dilakukan sebelumnya untuk mengatasi kelemahan sistem yang ada.

Hari ini kita sudah memahami dan membuat action plan untuk para change agent serta change leaders. Esok kita akan lanjutkan ke tahap Collaboration Booster,” tutup Rendy.

Open chat
1
Hubungi Kami
Scan the code
ACT Consulting International
Halo,
Ada yang bisa kami bantu?