Skip to main content
Tag

agent of change training

9 Senjata Menjadi Agen Perubahan Budaya Organisasi

9 Senjata Untuk Sukses Menjadi Agen perubahan

By Article No Comments

9 SENJATA UNTUK SUKSES JADI AGEN PERUBAHAN (Culture Change Agent)

Apakah Anda agen perubahan di organisasi/perusahaan tempat bekerja saat ini? Jika YA, apa saja yang sudah Anda persiapkan atau kerjakan. Tentu banyak rencana yang Anda susun untuk sukses jadi agen perubahan. Namun tahukah Anda, ada 9 hal penting yang wajib dimiliki seorang agen of change atau agen perubahan.

9 Hal yang bisa menjadi senjata, meraih keberhasilan menjalankan amanah. Di antaranya : 9 Senjata Menjadi Agen Perubahan Budaya Organisasi #1 Komunikasi yang baik
#2 Paham tantangan bisnis dan agenda transformasi
#3 Merencanakan dan mengelola proyek
#4 Mampu menangani resistensi
#5 Mampu menangani situasi tidak pasti
#6 Kinerja tinggi
#7 Interpersonal yang baik
#8 Mampu berpikir kreatif
#9 Role model

Info Training Manajemen Agen Perubahan Perusahaan hubungi kami di:+62 813-8249-1165

Peran Change Agen Dalam Budaya Perusahaan

Apa dan Bagaimana Peran Agen Perubahan dalam Organisasi?

By Article No Comments

Apa yang dimaksud Agen Perubahan (Change Agents)?

Dalam dunia pengembangan budaya organisasi dan perusahaan, peran agent of change atau agen perubahan tentu sudah tidak asing lagi. Terlebih ketika membahas hal yang berkaitan terhadap upaya sebuah organisasi untuk memperbarui diri dalam situasi perubahan lingkungan dalam sejumlah langkah yang strategis.

Setiap perubahan itu membutuhkan sejumlah individu untuk menjadi role model atau pemandu proses berjalannya perubahan yang terjadi dalam suatu organisasi, agar tercapai tujuan yang diharapkan.

Itulah agen perubahan (agent of change), individu yang bertugas mempengaruhi target / sasaran perubahan agar mereka mengambil keputusan sesuatu dengan arah yang organisasi kehendaki.

Agen perubahan adalah orang yang menghubungkan antara sumber perubahaan baik itu inovasi maupun kebijakan organisasi dengan target perubahan. Untuk itu ada sejumlah peran agent of change yang harus dilaksanakan sebagai Change Leader.

Peran Agent of Change

Peran Change Agen Dalam Budaya Perusahaan

Culture Agent On Boarding, Telkom Indonesia

Selain menginformasikan hal baru dalam rangka memperkenalkan suatu Inovasi / Kebijakan baru kepada suatu kelompok target perubahan, agen perubahan juga memiliki peran penting dalam:

1. Membangun kesadaran pentingnya perubahan

Agen Perubahan harus mampu menyadarkan target bahwa mereka memerlukan perubahan dengan sikap / perilaku yang sebaiknya mereka lakukan. Perubahan sikap itu akan memberikan kemudahan / keuntungan bagi mereka dan diharapkan pada tahap ini target perubahan mempunyai kesadaran bahwa untuk hal yang lebih baik mereka harus berubah demi mereka sendiri.

2. Media penukar informasi

Ketika kelompok masyarakat target perubahan menyadari bahwa mereka memerlukan perubahan, maka Agen Perubahan secara terus menerus membangun komunikasi dengan mereka.

Mereka harus dapat diterima serta dipercaya oleh kelompok sosial / masyarakat target Inovasi / Kebijakan Publik sebelum mau membangun hubungan baik. Ia harus membangun citra diri sehingga dipersepsikan bahwa dia orang yang kompeten (competence), kredibel (credible), dapat dipercaya (trustworthy) dan bersikap penuh simpati dan empati pada kelompok sosial / masyarakat target Inovasi / Kebijakan Publik.

3. Mengidentifikasi masalah

Agen Perubahan bertanggung jawab menyajikan hasil analisis tentang apa yang terjadi dan tidak dapat terpenuhi kebutuhannya saat itu. Pada saat yang demikian Agen Perubahan diharapkan mampu melihat persoalan yang dihadapi dengan menggunakan perspectif organisasi dan menyajikan komunikasi yang efektif.

4. Mendorong niat perubahan

Setelah Agen Perubahan menjelaskan berbagai cara harus dilakukan oleh target perubahaan mereka, maka Agen Perubahan dituntut untuk mampu memberi motivasi yang telah ditawarkan Agen Perubahan.

5. Mentransformasikan niat menjadi nyata

Agen Perubahan dituntut mencari tahu tentang cara bagaimana mempengaruhi target perubahaan sebagaimana rekomendasi yang dikembangkan berdasarkan kebutuhan mereka sendiri. Pada tahap ini komunikasi interpersonal antar mereka sendiri dapat membantu meyakinkan untuk memutuskan mengadopsi budaya yang sesuai dengan kebutuhan mereka.

6. Merawat adopsi values baru dan mencegah pembatalan adopsi

Agen Perubahan diharapkan tetap mendampingi target perubahan agar tetap bertahan dengan sikap perilaku yang sudah diputuskan dengan mengadopsi Values Baru/ Inovasi / Kebijakan Publik. Pendampingan merupakan tahap penting, karena menjadi konfirmasi tentang perubahan budaya yang dibutuhkan dan sekaligus menunjukkan manfaatnya bagi mereka.

7. Menciptakan Agen Perubahan baru dari Target Perubahan

Akhirnya, Agen Perubahan mendorong target perubahan mampu bersikap dan berperilaku dengan mengadopsi budaya organisasi telah diperkenalkan sebelumnya.

Saat Agen Perubahan setelah mampu mendorong budaya baru maka komunitas organisasi seharusnya telah mampu menciptakan kader Agen Perubahan (baru) dari komunitas target perubahan itu sendiri. Apabila kelompok Komunitas target perubahan telah mampu menghasilkan Agen Perubahan (baru) maka tugas Agen Perubahan telah berakhir.

Itulah sejumlah peran agent of change (Agen Perubahan) dalam menciptakan Budaya baru yang diinginkan organisasi atau perusahaan.

Daftar Change Agent Program ACT Consulting klik:

Pengembangan Agen Perubahaan Dalam Perusahaan

ACT Consulting | budaya organisasi yang sehat | budaya organisasi yang baik | budaya kerja organisasi | budaya perusahaan

Budaya Organisasi Yang Sehat

By Article No Comments

Suatu budaya organisasi sehat bila terdapat hal-hal sebagai berikut.

1. Nilai-nilai budaya organisasi dianut secara bersama oleh seluruh pimpinan dan anggota organisasi.
2. Nilai-nilai budaya memengaruhi perilaku pimpinan dan anggota organisasi.
3. Membangkitkan semangat berperilaku dan bekerja lebih baik.
4. Resisten (kuat) terhadap tantangan eksternal dan internal.
5. Mempunyai sistem peraturan formal dan informal.
6. Memiliki koornidasi dan kontrol perilaku.

Berdasarkan hal-hal di atas, pengertian budaya organisasi sehat adalah budaya organisasi yang nilai-nilainya, baik formal maupun informal dianut secara bersama dan berpengaruh positif terhadap perilaku dna kinerja pimpinan dan anggota organisasi sehingga sehat dalam menghadapi tantangan eksernal dan internal organisasi.

Adapun nilai-nilai budaya organisasi diterjemahkan sebagai filosofi usaha, asumsi dasar, slogan/moto organisasi, tujuan umum organisasi, dan prinsip-prinsip menjalankan usaha. Nilai-nilai tersebut bila dianut dan dilaksanakan secara bersama oleh pemimpin dan anggota organisasi maka dapat menyehatkan budaya organisasi.

Menurut Luthans, faktor-faktor utama yang menentukan kekuatan atau kesehatan budaya organisasi adalah sebagai berikut.

1. Kebersamaan adalah sejauh mana anggota organisasi mempunyai nilai-nilai inti yang dianut secara bersama. Derajat kebersamaan dipengaruhi oleh unsur orientasi dan imbalan.

2. Intensitas adalah derajat komitmen dari anggota-anggota organisasi kepada nilai-nilai inti budaya organisasi. Derajat intensitas bisa merupakan suatu hasil dari struktur imbalan.

Deal dan Kennedy dalam bukunya Corporate Culture, mengemukakan bahwa ciri-ciri organissi yang memiliki budaya organisasi kuat/sehat sebagai berikut.

a. Anggota-anggota organisasi loyal kepada organisasi, tahu dan jelas apa tujuan organisasi, serta mengerti perilaku mana yag dipandang baik dan tidak baik.

b. Pedoman bertingkah laku bagi orang-orang di dalam perusahaan digariskan dengan jelas, dimengerti, dipatuhi, dan dilaksanakan oleh orang-orang di dalam perusahaan sehingga orang-orang yang bekerja menjadi sangat kohesif.

c. Nilai-nilai yang dianut organisasitidak hanya berhenti pada slogan saja, namun dihayati dan dinyatakan dalam tingkah laku sehari-hari secara konsisten oleh orang-orang yang bekerja dalam perusahaan, dari mereka yang berpangkat paling rendah sampai pada pimpinan tertinggi.

d. Organisasi memberikan tempat khusus kepada pahlawan-pahlawan organisasi dan secara sistematis menciptakan bermacam-macam tingkat pahlawan, misalnya pramujual terbaik bulan ini dan innovator tahun ini.

e. Dijumpai banyak ritual, mulai yang sangat sederhana sampai dengan ritual yang mewah. Pemimpin organisasi selalu mengalokasikan waktunya untuk menghadiri acara-acara ritual ini.

f. Memiliki jaringan kultural yang menampung cerita-cerita kehebatan para pahlawannya.

Untuk memperkuat budaya organisasi, ada beberapa langkah kegiatan yang dapat dilakukan oleh pimpinan organisasi adalah sebagai berikut :

 

Memantapkan Nilai-Nilai Dasar Budaya Organisasi

Nilai-nilai dasar budaya organisasi dapat diterjemahkan sebagai filosofi usaha, asumsi dasar, moto organisasi, misi dan tujuan umum organisasi atau prinsip-prinsip menjalankan usaha. Pimpinan organisasi perlu memantapkan nilai-nilai dasar tersebut agar budaya dipakai sebagai pedoman berperilaku bagi karyawan.

Melakukan Pembinaan terhadap Anggota Organisasi

Setelah nilai-nilai dasar budaya organisasi dimantapkan, kegiatan selanjutnya melakukan pembinaan terhadap seluruh anggota organisasi. Arah pembinaan dilakukan agar nilai-nilai dasar yang menjadi budaya organisasi dapat dipahami, dihayati, dan dilaksanakan oleh anggota-anggota organisasi, khususnya anggota-anggota baru. Pembinaan terhadap anggota dapat dilakukan melalui dua cara, yakni bimbingan dan pelatihan.

Memberikan Contoh atau Teladan

Memberikan contoh atau teladan yang ditunjukkan seorang pimpinan dalam berperilaku merupakan pedoman nyata yang cepat diikuti dan ditiru oleh anggota-anggota organisasi dalam berperilaku. Dalam menanamkan dan memperkuat nilai-nilai budaya kepada anggota-anggota organisasi, pimpinan organisasi perlu memberikan keteladanan dan kejujuran dalam berperilaku dengan berpedoman pada nilai-nilai budaya yang telah ditetapkan.

Membuat Acara-Acara Rutinitas

Pimpinan organisasi perlu membuat acara-acara rutinitas, antara lain rapat-rapat rutin, rekreasi bersama, olahraga bersama, dan beribadah bersama. Acara rutinitas secara tidak langsung merupakan perekat bagi anggota-anggota organisasi dalam menanamkan dan memperkuat budaya organisasi.
Selain menanamkan dan memperkuat budaya organisasi, acara rutinitas juga dapat memberikan motivasi kepada anggota-anggota organisasi bahwa dia adalah bagian dari keluarga besar organisasi.

Memberikan Penilaian dan Penghargaan

Penilaian dan penghargaan secara berkala perlu dilakukan oleh pemimpin organisasi kepada anggota-anggota organisasi. Bagi anggota-anggota organisasi yang berprestasi dalam penanaman nilai-nilai budaya organisasi perlu diberi penghargaan berupa kenaikan pangkat/jabatan, gaji, pemberian gelar, ataupun hadiah-hadiah.

Tanggapan terhadap Masalah Eksternal dan Internal

Masalah-masalah eksternal yang banyak berpengaruh terhadap budaya organisasi, antara lain persaingan, pelanggan, penguasaan pasar, peraturan pemerintah, dan pengaruh perubahan global dunia.

Sedangkan masalah-masalah internal yang banyak berpengaruh terhadap budaya organisasi, antara lain konflik dalam organisasi, dan tuntutan karyawan. Kedua masalah di atas perlu diantisipasi dan ditanggapi melalui perbudatan budaya organisasi.

Koordinasi dan Kontrol

Perkuatan budaya organisasi dapat dilakukan melalui koordinasi dan kontrol. Koordinasi dapat dilakukan melalui rapat-rapat resmi, koordinasi antarpejabat secara berjenjang, dan sebagainya. Untuk mengetahui perilaku anggota-anggota organisasi perlu dilakukan pengawasan secara berkala. Hasil pengawasan dapat dijadikan sebagai umpan balik untuk memperkuat budaya organisasi.

Korporasi dengan budaya organisasi yang sehat mampu menghasilkan empat hal, yaitu:

1. Revenue: 4x lebih tinggi
2. Tenaga kerja: 7x lenbih berkualitas
3. Nilai saham: 12x lebih tinggi
4. Keuntungan bersih: lebih dari 700%
Source: Riset by ACT Consulting 2017


Informasi In House Training dari ACT Consulting dengan Hubungi Contact di bawah ini dan like halaman

Call us: +62 813 8242 6699

Call us: +62 812 2190 1818

Dapatkan tulisan-tulisan yang menginspirasi dengan like halaman :

facebook : https://www.facebook.com/ACTCONSULTING.CO/

Open chat
1
Hubungi Kami
Scan the code
ACT Consulting International
Halo,
Ada yang bisa kami bantu?