Skip to main content

Budaya Kerja di Perusahaan China

By July 9, 2019Article

Budaya Kerja di Perusahaan ChinaKondisi perekonomian China tengah meroket. Hal ini merupakan buah dari langkah yang dilakukan pemerintah China. Tak heran, Xi Jinping telah dinobatkan sebagai orang paling berpengaruh di dunia versi majalah Forbes. Lazim ditemui di Indonesia, banyak perusahaan besar yang dikelola oleh keturunan China. Banyak dari perusahaan ini tumbuh membesar menjadi raksasa bisnis yang menampung banyak tenaga kerja.

Apa sebenarnya keunikan budaya kerja yang ada di perusahaan China? Menurut hasil pengamatan yang
dilakukan oleh sebuah lembaga konsultan global di China, ditemukan sejumlah keunikan yang ada pada
para eksekutif China di perusahaan China. Bahkan, sejumlah hal tersebut sangat kontras dan berbeda dengan kenyataan yang terjadi pada perusahaan barat.

1. Melawan Ketidakmungkinan

Di perusahaan China, pimpinan dalam perusahaan akan menetapkan target ambisius sebelum tahun berikutnya tiba. Misalnya, pertumbuhan dua kali lipat dari saat ini (200%). Dengan begitu semua karyawan diharapkan akan bekerja keras. Sehingga biasanya target tinggi tersebut menjadi mungkin untuk meraih misalnya hingga di angka 60% pertumbuhan.

Bagi para pimpinan perusahaan China, menetapkan pertumbuhan di angka 10% adalah sebuah hal yang tidak mungkin untuk dilakukan. Biasanya, para pimpinan perusahaan yang merintis usaha dari mulai wirausaha kecil hingga besar ini telah mengalami asam garam kesulitan hingga terbentuk mental baja untuk menghadapi tembok halangan yang bernama ketidakmungkinan.

2. Prinsip Cha Bu Duo atau “Cukup Baik”

Tentang budaya kerja China, sejumlah situs seperti economictimes dan careerprofessor, menyebut adanya istilah “Cha Bu Duo” atau “Cukup Baik”. Yang berarti hampir mencapai atau hampir menyerupai atau hampir setara.

Dari sini bisa disimpulkan bahwa berlawanan dengan budaya barat yang perfeksionis, di budaya China terdapat pemakluman untuk berbagai standar yang harus dicapai. Hal ini membuat banyak perusahaan China mampu bergerak dengan sangat cepat, dan mematuhi target waktu. Misalnya pada waktu launching produk, perusahaan China tidak akan menunggu hingga sebuah produk sempurna dulu.

Mereka akan tetap melakukan launching sesuai jadwal, dengan hasil yang telah dibuat di saat itu, lalu akan melakukan penyempurnaan lagi kemudian. Inilah salah satu penerapan dari prinsip “Cha Bu Duo”

3. Prinsip Tepat Waktu

Dalam budaya China, datang terlambat dapat dianggap sebagai sebuah hinaan. Ini untuk mencegah rasa malu akibat datang terlambat dan menghindari hilangnya peluang dan kesempatan mendapatkan penjualan dan keuntungan.

Dalam budaya China, tepat waktu dan kedisiplinan adalah wujud integritas dan respek pada perusahaan. Karena itu banyak perusahaan China yang memberikan potongan gaji bila karyawan terlambat.

4. Visibilitas Hirarki

Dalam budaya China, hirarki seorang karyawan dapat terlihat dari penataan tempat duduk misalnya. Hal ini dibuat untuk menghormati mereka yang lebih tinggi jabatannya. Namun di sisi lain, hirarki karir tidak berjalan kaku atau urut kacang seperti di budaya Jepang. Pimpinan yang sukses membawa divisinya berjaya, akan mengalami kenaikan dan mengangkat serta seluruh timnya bersama-sama.

5. Royal Terhadap Karyawan Sukses

Umum ditemui di budaya kerja perusahaan China untuk memberikan berbagai kompensasi serta kenaikan gaji yang fantastis pada karyawan berbakat yang terbukti berjasa bagi perusahaan. Kenaikan ini bahkan melampaui berbagai sistem bonus di perusahaan barat. Tak jarang juga ditemui pemberian fasilitas yang luar biasa royal untuk para karyawan berjasa seperti dengan pemberian rumah mewah, mobil mewah, dan berbagai hal lain sebagai ikatan untuk terus bersama mengelola perusahaan seperti saudara.

6. Pengambilan Keputusan Berbasis Konsensus
Dalam budaya kerja perusahaan China, bila Anda dimintai pendapat maka hal tersebut berarti Anda dipercaya dan diharapkan memberikan arahan. Namun berbeda dengan kebiasaan berdebat di budaya barat, di budaya China diberlakukan konsensus atau pengambilan keputusan berbasis suara terbanyak.

Suatu pendapat yang disepakati bersama diharuskan untuk dipatuhi dan dijalankan secara tertib.

7. Berpakaian Konservatif

Dalam budaya kerja perusahaan China Anda diharapkan berpakaian rapi dan tidak menonjol. Baik perempuan maupun laki-laki tidak disarankan untuk menunjukkan kemewahan secara berlebihan. Kaum perempuan didorong untuk mengenakan baju atasan yang menutupi dada dan tidak memakai perhiasan mewah ke kantor.

8. Mengabdi Untuk Kebaikan Masyarakat

Saat di budaya barat berlaku kompetisi untuk meraih keuntungan terbesar, dalam budaya China karyawan didorong untuk melakukan pengabdian bagi kebaikan yang lebih besar. Dorongan ini membuat banyak perusahaan China menjadi “perusak harga pasar” dalam artian yang baik. Xiaomi menyebutnya sebagai pengabdian pada konsumen. Bahwa mereka memberikan harga termurah untuk beragam produk yang dihasilkan dengan spesifikasi tinggi. Inilah salah satu rahasia mengapa perusahaan. China perkembangannya bisa melesat tinggi dalam waktu cepat.

9. Dorongan Menjadi Yang Terbaik

Pelajar China di barat biasanya menjadi top student dan meraih berbagai prestasi tertinggi. Hal demikian juga berlaku di dunia bisnis. Karyawan di perusahaan China didorong untuk menjadikan perusahaannya menonjol di tengah persaingan pasar.

Mereka meraihnya dengan semangat menjadikan rekan bekerja sebagai keluarga. Semangat kebersamaan diciptakan bukan dengan pesta atau bersenang-senang, namun dengan pelatihan yang mendorong penerapan kedisiplinan dan kerapian.

Dalam budaya China juga umum ditemui waktu lembur tanpa dibayar, yang dilakukan sebagai wujud pengabdian pada perusahaan. Rendahnya upah kerja di China daratan merupakan salah satu hal yang mendorong hal ini. Pekerjaan yang bagus sulit didapatkan sehingga banyak orang mendirikan wirausaha dan bekerja keras untuk menghasilkan beragam variasi produk dengan spek tertinggi dan harga termurah.


10. Berani Memasuki Beragam Ranah Bisnis

Diversifikasi usaha merupakan hal yang dilakukan dengan penuh semangat di perusahaan China. Mereka yakin akan kemampuan diri dan bersedia bekerja keras untuk mensukseskan berbagai rencana yang bagi orang barat dianggap tak mungkin.

Kita bisa melihat perusahaan seperti Xiaomi yang semula menghasilkan software lalu bergerak memproduksi smartphone dan kini menghasilkan berbagai produk smarthome dari mulai lampu hingga
penanak nasi. Bahkan mereka kini mulai memproduksi lini otomotif dengan merilis mobil Redmi.

Apakah Anda berada di perusahaan China? Berikan komentar Anda mengenai Artikel diatas. Ikutilah berbagai artikel inspiratif dari ACT Consulting dalam sejumlah topik yang berbeda. Secara teratur kami
merilis berbagai update terbaru mengenai bisnis, manajemen, strategi dan inovasi.

Bila memiliki kesulitan atau masalah di beberapa sisi seperti budaya dan penerapan disiplin pencapaian target. Bila itu masalahnya, bagi para Leaders di Organisasi Anda, dapat mengikuti program Transformational Leadership dari ACT Consulting dengan klik di link ini.

Untuk melakukan perkembangan di organisasi dan korporasi Anda, Anda dapat mempelajari cara membangun budaya perusahaan dengan klik disini. Anda juga dapat mempelajari cara menciptakan strategi yang tepat untuk perusahaan dengan klik disini.

Untuk mendapatkan bantuan mengenai cara membentuk karakter para pegawai dan pimpinan hingga dapat mengakselerasi perubahan yang kompetitif di organisasi Anda, ACT Consulting memiliki langkah-langkah dan metodologi yang diperlukan. Hubungi kami via email di info@actconsulting.co atau telepon ke 0821-2487-0050 (Donna).

Leave a Reply

Open chat
1
Hubungi Kami
Scan the code
ACT Consulting International
Halo,
Ada yang bisa kami bantu?