Skip to main content
All Posts By

Y Ariningtyas Prameswari

Corporate Culture Expert at ACT Consulting

pentingnya budaya perusahaan, act consulting, ariningtyas prameswari

Pentingnya Budaya Perusahaan di Era Kini

By Article No Comments

pentingnya budaya perusahaan, act consulting, ariningtyas prameswari

Banyak perusahaan masih belum menyadari pentingnya budaya perusahaan. Padahal, perubahan dalam skala global terus terjadi, mempengaruhi berbagai aspek bisnis. Strategi manusia untuk mempertahankan hidup sekaligus meraih keuntungan (profit) pun senantiasa mengalami pergeseran. Dalam rentang dua abad terakhir, telah terjadi evolusi yang mempengaruhi wajah dunia korporasi dan bisnis.

Setidaknya ada empat periode yang dilalui manusia hingga saat ini. Pertama Era Agraris, Era Industri, Era Informasi, dan Era Kesadaran. Pada Era Agraris manusia bertumpu pada pertanian, besarnya keuntungan tergantung pada jumlah dan kekuatan sumber daya manusia yang dimiliki serta sumber daya alam yang dikuasai. Sedangkan pada Era Industri, yang menentukan kesuksesan sebuah bisnis adalah kualitas produk yang dihasilkan. Sebagai contoh, Ford Motor Company yang berhasil menjadi pemimpin di industri otomotif karena kualitas mobil yang mereka produksi saat itu.

Era Informasi dimulai oleh perusahaan seperti IBM. Pada era ini keunggulan sebuah korporasi ditentukan oleh kemampuan manusia dalam menggunakan pikiran mereka khususnya dalam mengelola data dengan kecepatan tinggi atau dalam menghasilkan ide-­ide baru sehingga dapat menghasilkan keuntungan yang tinggi. Pada era ini yang menjadi modal manusia adalah intelektual (Intellectual Capital).

Namun kemudian, sejak  tahun 2000-an kita mulai mengenal dengan apa yang disebut sebagai Era Kesadaran (Consciousness Age), korporasi tidak bisa lagi hanya mengandalkan kekuatan intelektual sumber daya manusianya dan mulai disadari pentingnya modal budaya (Cultural Capital) dalam  sebuah korporasi.

Ada perbedaan yang cukup signifikan pada masing­-masing era tersebut. Pada Era Industri yang diutamakan adalah kualitas, produktifitas, efisiensi, dan marketing masal sedangkan manajemen yang popular pada masa itu adalah Six Sigma. Pada Era Informasi yang menjadi fokus adalah pengetahuan (knowledge), pembelajaran (learning), pemberdayaan (empowerment), pertumbuhan individu (personal growth), dan kepuasan pelanggan. Sedangkan pada Consciousness Age yang diutamakan adalah nilai (value), etika (ethics), kolaborasi (collaboration) dan         Corporate Social Responsibility (CSR).

Di Era ‘Consciousness’ ini, budaya perusahaan menjadi penentu kesuksesan sebuah bisnis. Era ini dipicu oleh terjadinya peningkatan dalam berbagai hal seperti tekanan kompetisi, risiko dan ketidakpastian; juga pertumbuhan teknologi yang makin cepat. Untuk dapat bertahan, maka setiap perusahaan atau organisasi harus melakukan transformasi. Diperlukan cara berpikir, sudut pandang, dan aturan baru untuk menjawab tantangan perubahan yang ada. Selain transformasi bisnis yang di antaranya meliputi struktur dan strategi, korporasi juga harus melakukan transformasi budaya yang meliputi visi, misi dan nilai korporasi.

Mengapa transformasi budaya perusahaan penting? Telah banyak riset yang menunjukkan pentingnya budaya korporasi. Salah satu di antaranya adalah Kotter dan Heskett dalam “Corporate Culture and Performance” mengatakan bahwa korporasi dengan budaya yang kuat mampu menghasilkan revenue 4 kali lebih tinggi, memiliki kualitas tenaga kerja 7 kali lebih baik, meraih nilai saham 12 kali lebih tinggi serta keuntungan bersih lebih dari 700% jika dibandingkan korporasi dengan budaya yang lemah.

Sebaliknya, budaya perusahaan yang lemah menimbulkan kerugian.  Jim Ware dalam “Investment Leadership” mengatakan bahwa korporasi dengan budaya lemah  dalam jangka waktu tiga tahun saja mengalami penurunan nilai aset sebesar 80% dan turn over karyawan hingga 50%.

Hasil riset tersebut semakin menunjukkan pentingnya penguatan budaya perusahaan untuk memenangkan kompetisi di Era Consciousness ini. Apabila sebuah korporasi ingin berhasil, maka harus menyadari pentingnya budaya perusahaan dan segera membangun budaya perusahaan yang sesuai dengan kondisi terkini.

Untuk mendapatkan bantuan mengenai cara mengukur budaya perusahaan dan mengetahui berbagai hal seperti entropi budaya, values penghambat, gambaran keinginan karyawan, dan sebagainya hingga dapat mengakselerasi perubahan yang kompetitif di organisasi Anda, ACT Consulting memiliki langkah-langkah dan metodologi yang diperlukan. Hubungi kami via email di info@actconsulting.co atau telepon ke 0821-2487-0050 (Donna).

corporate culture challenges, act consulting

CORPORATE CULTURE CHALLENGES

By Article No Comments

corporate culture challenges, act consultingTantangan apa saja yang dihadapi oleh organisasi di masa kini? Bagaimana dampak derasnya arus informasi  yang massif berdampak bagi budaya di perusahaan Anda? Bagaimana cara untuk mewujudkan sebuah budaya perusahaan yang membuat semua orang di dalamnya bekerja dengan nyaman dan produktif? Bagaimana mewujudkan iklim dan budaya yang positif untuk membentuk sebuah korporasi yang memiliki kemampuan bekerja yang kompetitif dan yang mampu progresif dalam menghadapi tantangan zaman yang terus berubah? Kesemua itu adalah corporate culture challenges yang membuat organisasi besar ketar-ketir dan merasa takut akan kehilangan talent terbaik mereka.

Sejumlah perusahaan juga perlu melihat bagaimana corporate culture challenge ini akan mempengaruhi korporasi anda dalam era ekonomi informasi sekarang ini. Bagaimana era economy of trust yang sekarang tengah mewujud di hadapan kita tengah mengubah wajah dunia dan membuat korporasi kita harus terus melakukan berbagai langkah yang strategis untuk memenuhi corporate culture challenges di dalam organisasi. Agar korporasi kita memiliki unsur budaya esensial yang diperlukan untuk tetap memenangkan persaingan.

Padahal sejumlah penelitian menunjukkan bahwa mewujudkan loyalitas bekerja atau employee engagement tidaklah mudah. Bahwa karyawan yang bahagia dalam bekerja, memiliki kepuasan bekerja, belum tentu engage pada perusahaan. Untuk itu diperlukan pengetahuan tentang setiap lapis karyawan yang bekerja pada organisasi Anda. Apakah mereka para millenials? Apakah gen Y dan baby boomers? Karena tiap lapis generasi memiliki keunikan dan kelebihan tersendiri.

Anda juga perlu tahu tentang peluang dan tantangan apa yang ada dalam melakukan berbagai program komunikasi organisasi dan perancangan beragam artefak budaya yang ada di dalam korporasi seperti apa yang akan membuat pekerja merasa termotivasi dan terdorong untuk loyal?

Kesemua strategi yang dibutuhkan untuk perancangan budaya perusahaan secara komprehensif ini ada dalam program Corporate Culture Specialist.

Untuk mendapatkan bantuan mengenai cara meningkatkan kemampuan strategi pembentukan budaya perusahaan dan meningkatkan keberhasilan proses bisnis secara kompetitif di korporasi Anda, ACT Consulting memiliki langkah-langkah dan metodologi yang diperlukan dalam program Corporate Culture Specialist (CSS). Hubungi kami via email di info@actconsulting.co atau telepon ke  0821-2356-7237 (Aziz).

Open chat
1
Hubungi Kami
Scan the code
ACT Consulting International
Halo,
Ada yang bisa kami bantu?