Skip to main content

Menjadi Pemimpin yang Dicintai dan Dibutuhkan

Di era industri 4.0 saat ini, semua orang bisa belajar dari mana saja. Karyawan tidak lagi banyak membutuhkan arahan, bahkan cenderung menghindar bila didikte mengenai pekerjaannya. Para millenials pun mencari tempat pekerjaan yang nyaman. Penelitian menunjukkan bahwa millenials bahkan mampu bertahan dan bersedia dibayar lebih rendah bila menemukan tempat dan pemimpin yang membuat mereka nyaman. Bila pemimpin bisa menciptakan atmosfir bekerja yang seperti ini, tentu hal ini akan menjadi sebuah keuntungan kompetitif bagi perusahaan.

Suatu tempat bekerja terdiri dari orang dengan motivasi yang berbeda-beda. Sebuah perusahaan adalah gabungan dari banyak kepala dengan isi otak yang berbeda-beda. Pemimpinlah yang harus mampu menyatukan banyak orang yang semuanya berbeda tersebut, dalam satu tujuan yang sama. Semakin rumit orchestra pekerjaan yang harus disatukan dalam sebuah aransemen rencana perkembangan bisnis dari suatu perusahaan, semakin tinggi nilai seorang pemimpin.  Semakin kompleks kesulitan yang harus dihadapi para pimpinan untuk mewujudkan tujuan-tujuan finansial perusahaan yang makin meningkat, semakin besar profit yang dapat dicapai.

Para pemimpin tidaklah harus menjadi orang yang paling berani. Banyak pemimpin cenderung pendiam dan terlihat pasif. Karena pemimpin memang bukan orang yang bisa melakukan semua hal. Ia harus membiarkan karyawannya bekerja secara optimal tanpa gangguan. Namun saat ada hal yang terjadi, ia menunjukkan kepiawaiannya dan menjadi orang yang paling bertanggung jawab.

Pemimpin haruslah memiliki rasa suka terhadap tantangan dan kompetisi. Mereka bukanlah orang-orang yang selalu bercerita kesana kemari dan berulang-ulang tentang kehebatan yang dimilikinya. Namun mereka menunjukkan hasil dari kinerjanya dengan karya nyata, dengan hasil nyata yang dapat dirasakan oleh para karyawannya. Energi yang dimiliki seorang pemimpin dapat terlihat dari sorot matanya. Dari cara berjalan dan berbicara, bahkan saat ia diam, kebijaksanaannya terpancar. Seorang pemimpin dapat meradiasikan pengaruhnya tanpa membuat orang merasa tidak nyaman. Namun pemimpin juga tidak boleh membuat karyawannya terlalu nyaman hingga akhirnya tidak produktif. Mekanisme yang tegas mengenai produktivitas harus ditegakkan agar perusahaan dapat terus sustain.

Leave a Reply

Open chat
1
Hubungi Kami
Scan the code
ACT Consulting International
Halo,
Ada yang bisa kami bantu?