Skip to main content

Change Agent Bertransformasi Jadi Super Hero, Leaders Harus Siap Bantu!

By July 1, 2021News

Lebih dari 320 leaders dan change agent dari berbagai perusahaan atau organisasi join dalam Seminar Corporate Culture Spesialis dengan Topic “CHANGE AGENT: When The Leader Let Me Walk Alone”, yang berlangsung via daring pada Rabu (30/6/2021).

ACT Consulting yang gelar event tersebut, turut mengundang praktisi konsultan yaitu Yuli Purwanti. Eka Chandra (trainer lisensi Dr. (H.C) Ary Ginanjar Agustian) selaku moderator bantu bacakan Column Vitae-nya (CV).

“Apapun transformasinya, baik transformasi bisnis atau budaya, transformasi itu biasanya sebuah journey hingga menuju destinasi. Beda dengan change agent itu lebih dari sekedar berubah. Misalnya berubah jadi spiderman, superman, atau super hero lainnya. Itu dia tidak sekedar ganti pakaian atau kostum tampilan luar saja tetapi menganti semua termasuk karakter, kekuatan super, bahkan energi yang lebih menggebu-gebu. Para leaders harus menuntunnya,” jelas Yuli selaku Leadership and Culture Specialist.

Oleh karenanya, guna terselenggaranya webinar ini diharapkan akan melahirkan output dalam membangun komunikasi antara leader dengan change agent agar terjalin koordinasi yang lebih baik lagi, dan tentu sangat berdampak ke depannya bagi instansi atau organisasi.

“Di dalam perubahan culture, karena ini namanya journey sehingga di dalam perjalannanya, perlu dibangun trust atau kepercayaan, orang harus diajak ke tempat yang asik. Kita akan ke suatu titik yang menarik. Bukan tempat yang akan menjerumuskan kita. Nah pada saat kita melakukan perjalanan ini biasanya ini adalah part of strategy. Bagian dari strategi atau merupakan strategi dari perubahan itu,” papar wanita alumni UGM dan ITB itu dengan gesture tangan dan senyumannya yang khas.

“Biasanya strategi itu dibuat oleh leader sehingga change agent perlu dibantu. Karena pada saat bertranformasi harus terlibat. Karena gak paradox sebenarnya. Bahwa change agent yang memilih idea. Tetapi dalam perjalannanya kadang kita jalan sendiri. Padahal seharusnya perjalanan ini bisa lebih cepat, yang keren dari change agent adalah di samping mengerjakan pekerjaan utamanya, mereka juga harus memimpin kecerdasan emosionalnya temen-temen di lingkungannya yang disyaratkan oleh perusahaan,” sambungnya.

Sementara itu, Yuli juga ambil referensi dari “Best Practices in Change Management -2018 Edition” bahwa dalam suatu perubahan itu yang dinamakan leader, supervisor, manager itu mengambil peran keterlibatan yang sangat penting.

“Jadi saya baca dari literatur lain bahwa ternyata memang terbukti hampir 50% mengatakan bahwa peran atau keterlibatan leader saat penting dalam satu perubahan. Jadi itu merupakan syarat.”

Ratusan peserta webinar yang berasal dari Kemensos, RSJ Menur, PTPN, Rekind, PT Dirgantara Indonesia, RSL, Pupuk Indonesia Energi, Pusri, Telkom, Uinsa, Indonesia Power, Perhutani, Mega Eltra, Lukita, Pindad, BKN, PT Inka, PJBS, Universitas Terbuka, BSI, AMKA, Askrindo, Angkasa Pura, LRT Jkt, PGN, dan lainnya terlihat menyimak dengan serius paparan dari narasumbernya. Namun tim ACT tak akan membiarkan acaranya dalam keheningan, dalam kata lain beberapa lagu kekinian diputar, meng-topup semangat peserta supaya berada di high energy, diadakan sesi diskusi agar interaktif dan lainnya.

“Kita punya top leader yang biasanya bahwa pasti konsen kepada culture atau perubahan tapi kadang mempunyai konsen yang berbeda. Untuk itu mari sama-sama belajar mencari titik temu antara leader dan change agent, agar diketahui penyebabnya apa dan bagaimana cara menyikapinya. Sekarang barangkali ada yang mau sharing dipersilakan,” ucap Yuli.

Roni Wahyu, “Menarik sekali, memang harus lebih banyak lagi belajar. Memang betul ya saat menyampaikan yang terkait idealnya agent itu ya berjalan seperti itu. Kita masih bisa sharing tentang manajemen dan lain sebagainya. Namun para change agent juga tak bisa dipungkiri bahwa uluran tangan leader diperlukan.”

Rian, “Apa yang ibu sampaikan saya sepakat bu, bahwa memang mungkin leader di sini ada fokus lain. Kemudian yang saya rasakan memang karena beberapa leader mungkin ada fokus yang berbeda sehingga kita merasa kebingungan harus dibawa kemana gitu, di sisi lain di perusahaan kami PTDI mempunyai sistem yang sangat menarik ini, punya tantangan sendiri bagi kami. Nah dibutuhkan juga leader untuk bisa sharing tentang bagaimana untuk mengimplementasikan program agar lebih efektif.”

Leave a Reply

Open chat
1
Hubungi Kami
Scan the code
ACT Consulting International
Halo,
Ada yang bisa kami bantu?