Skip to main content
Tag

ACT indonesia

Program Internalisasi Nilai Perusahaan Bank Kaltim

Pentingnya Membuat Visi, Misi, Nilai, dan Makna Bekerja

By Article No Comments
Program Internalisasi Nilai Perusahaan Bank Kaltim

Program Internalisasi Nilai Perusahaan Bank Kaltim

ACT Consulting – Suatu hari di siang yang terik, melintaslah seorang pria tua di antara tiga orang pekerja yang sedang sibuk bekerja..

“Apa yang sedang kau kerjakan anak muda?”, tanya orang tua itu kepada salah seorang pekerja. Pekerja bangunan yang pertama tanpa menoleh sedikit pun, menjawab orang tua itu dengan ketus. “Hei orang tua, apakah matamu sudah terlalu rabun untuk melihat. Aku bekerja sebagai seorang kuli biasa!!”.

Orang tua itu pun tersenyum, lalu beralih kepada pekerja bangunan yang kedua dengan berkata, “Wahai pemuda, apakah gerangan yang sebenarnya kalian kerjakan?” Pekerja bangunan yang kedua itu pun menoleh dengan ramah dan tampak sedikit ragu. Ia menjawab “Aku tidak tahu pasti, namun kata orang, kami sedang membuat sebuah rumah Pak”, lalu meneruskan pekerjaannya lagi.

Orang tua itu masih belum puas dengan jawaban pekerja yang kedua, kemudian ia menghampiri pekerja yang ketiga, lalu menanyakan hal yang sama kepadanya.

Pekerja yang ketiga pun tersenyum lebar dan menghentikan pekerjaannya sebentar, lalu dengan wajah berseri-seri berkata “Bapak, kami sedang membuat sebuah istana indah yang luar biasa Pak! Saat ini memang bentuknya belum jelas, bahkan aku sendiri pun tidak tahu seperti apa gerangan bentuk istana ini nanti setelah berdiri. Namun aku yakin ketika selesai, istana ini akan terlihat sangat megah sehingga semua orang yang melihatnya akan berdecak kagum. Itulah yang aku kerjakan Pak!”, jelas pemuda itu dengan penuh semangat.

Orang tua itu sangat terharu ketika mendengar jawaban pekerja bangunan yang ketiga. Apalagi, orang tua itu adalah pemilik istana yang sedang dikerjakan oleh ketiga pekerja bangunan itu.

Apa pelajaran yang bisa Anda petik dari kisah ini..?

Sebagian besar orang tidak pernah tahu misi, visi, nilai, dan makna mereka dalam bekerja. Mungkin karena tidak peduli, bekerja tidak sepenuh hati dan ikhlas, ataupun hanya mengharapkan gaji semata.

Biasanya hanya sedikit orang yang menemukan misi, visi, nilai, dan makna mereka bekerja di dunia ini, Mereka adalah orang-orang yang tidak hanya bekerja agar tetap hidup, namun bekerja dengan ikhlas demi Tuhan, mendapatkan ilmu dan pengetahuan, jenjang karier yang tinggi, menafkahi keluarga, dan orang tua agar kelak ketika mati dengan membawa kebaikan, pahala melimpah, dan masuk surga.

Apa Anda pernah mengalami hal serupa atau memiliki kisah inspiratif lain tentang topik ini?

Ingin membangun internalisasi nilai-nilai perusahaan kepada karyawan Anda?

Ikuti Value Internalization Program Dari ACT Consulting.

Value Internalization Program

Program Internalisasi Nilai Perusahaan PT Pharmasolindo

Program Internalisasi Nilai Perusahaan PT Pharmasolindo

Value Internalization Program Kementrian Agama Kota Balikpapan

Value Internalization Program Kementrian Agama Kota Balikpapan


Dapatkan tulisan-tulisan yang menginspirasi dan Informasi In House Training dari ACT Consulting dengan like halaman

facebook : https://www.facebook.com/ACTCONSULTING.CO/

Youtube : https://www.youtube.com/channel/UCMLlOkY41oOnbAG47BLrKkw

Linked In : https://www.linkedin.com/company-beta/13279290/

Instagram : https://www.instagram.com/actconsulting.co/

ACT Consulting | KARAKTERISTIK TOXIC LEADER | Budaya organisasi culture | organization agent of change culture

ACT Consulting – Inilah 6 Karakteristik Toxic Leader

By Article No Comments

Apa yang Anda ketahui tentang toxic leader? Toxic leader adalah pemimpin yang memperlakukan bawahan sebagai kendaraan atau pijakan untuk mendapatkan tempat yang diinginkan.  Seorang toxic leader bisa sangat sukses dalam jangka pendek, namun gagal dalam jangka panjang. Karena mereka tidak mengembangkan kepemimpinan dan tim berkinerja tinggi.

Tahukah Anda, toxic leader memiliki karakteristik! Menurut Padilla, Hogan dan Kaiser, ada enam karakteristik toxic leader. Mari kita telaah bersama keenam karakteristik itu.

Otokratis

Leader yang otokratis cenderung memanfaatkan posisi dan wewenang, kurang percaya dengan kemampuan bawahan, serta memaksakan kehendak dan tidak toleran terhadap kesalahan yang sama. Komunikasi yang ia lakukan cenderung dari atas-bawah (top-down) daripada dua arah (two-way). Kata-kata yang sering ia ucapkan adalah “Kita tidak punya waktu untuk membahas ini …” dan “Inilah situasi dan pekerjaan yang harus Anda lakukan dan selesaikan saat ini juga”

Narsistik

Leader yang narsistik memiliki rasa kepentingan, kebutuhan kekaguman yang berlebihan, dan kurang berempati saat berhadapan dengan orang lain. Kemudian. cenderung mengatakan hal-hal seperti “Saya melakukan atau mencapainya sendiri tanpa bantuan bawahan …” atau “Masalah pribadi Anda harus ditinggalkan di rumah, Anda di sini untuk bekerja.”

Manipulatif

Leader yang manipulatif mirip dengan narsistik karena fokus hanya pada diri sendiri saja dan menyembunyikan aktivitasnya agar tidak diketahui oleh orang lain. Ia cenderung menyalahgunakan posisi, hubungan, dan sistem organisasi untuk keuntungan pribadi.

Mengintimidasi

Leader yang mengintimidasi akan menggertak bawahan dan orang-orang di sekitar agar tercapai tujuannya. Inilah gaya kepemimpinan yang paling umum dilakukan oleh toxic leader.
Ia cenderung memerintah bawahan atau tim kerjanya dengan tangan besi. Tim kerja maupun bawahannya tidak berani menawarkan ide kepadanya karena takut ditolak atau ditertawakan.

Terlalu Kompetitif

Leader yang terlalu kompetitif cenderung memiliki sikap ingin menang sendiri dengan segala cara dan menggunakan perilaku yang tidak etis. Ia cepat mengambil keputusan tanpa berpikir panjang dan jarang menerima saran dari bawahannya.

Diskriminatif

Karakteristik toxic yang terakhir adalah leader yang diskriminatif. Ia tidak menghargai keragaman dan cenderung bergaul dengan orang-orang yang bersifat sama dengannya. Para leader yang diskriminatif tidak ingin ditantang oleh bawahan dengan saran atau sudut pandang yang berbeda.

Referensi: http://www.leadershipforces.com

Itulah 6 Karakteristik Toxic Leader. Anda bisa menjadikan keenam karakteristik toxic leader untuk mengamati kararkter pimpinan perusahaan tempat Anda bekerja. Ingin lebih tahu lebih dalam mengenai seluk beluk budaya perusahaan dann bagaimana membentuk budaya perusahaan dengan baik? Anda bisa cek ACT Consulting sebagai referensi Anda.

corporate culture change | konsultan corporate culture | konsultan culture perusahaan | perubahan budaya perusahaan | corporate culture and strategy | corporate culture di perusahaan

Tantangan Toko Musik dan Label Rekaman di Era Industri Musik Digital

By Article No Comments

Pada awal dekade tahun 2000-an, karya musik seorang musisi atau grup band diedarkan dalam bentuk kaset dan cakram padat (CD). Sebagai contoh, SHEILA ON 7, PADI, DEWA 19, SLANK, EBIET G. ADE, Kemudian sekitar tahun 2006, lagu-lagu karya musisi dan grup band diubah kedalam format Mp3.

Mp3 yang memerlukan mini portable player untuk memainkan sebuah lagu mampu mengalahkan kaset dan CD yang membutuhkan tape dan CD player. Apalagi saati itu marak penjual Mp3 bajakan dan situs web untuk mengunduh musik seperti Napster.

Kemunculan Napster mengubah industri musik dunia dan musisi dibuat pusing dan harus memutar otak agar tetap eksis di dunia musik. Label rekaman dan musisi yang sebelumnya menggantungkan pendapatannya dari memasarkan karya musik dalam bentuk kaset dan CD, tiba-tiba konsumen beralih ke format yang mudah digandakan, dipindahkan, praktis, dan gratis.

Akibatnya, kaset dan CD menjadi tak laku lagi di pasaran. Dampaknya beberapa toko musik yang menyediakan kaset dan CD menutup gerainya satu per satu, seperti Aquarius dan Discc Tarra.

Selain beberapa toko musik yang ditutup, label rekaman juga banyak yang tutup. Menurut Asosiasi Industri Rekaman Indonesia (ASIRI), pada tahun 2012 hanya tersisa 76 label rekaman dari 240 anggota ASIRI. Namun dari 76 label rekaman, hanya 12-15 perusahaan yang masih aktif berbisnis. Label rekaman yang tersisa diisi oleh nama-nama besar, di antaranya Musica, Universal Music Indonesia, dan SonyBMG Music Entertainment Indonesia.

Ketika jualan fisik kaset dan CD tak berjalan dengan baik, kehadiran Nada Sambung Pribadi sedikit menjadi pelipur lapar bagi industri musik dan musisi. NSP yang merupakan potongan lagi dalam beberapa detik itu laku dijual sebagai ringback tone untuk diperdengarkan kepada orang lain.

Akan tetapi, pada tahun 2011 pemerintah mengeluarkan kebijakan untuk membatalkan registrasi (unreg) dan deactivate massal layanan konten premium kepada operator seluler karena maraknya kasus pencurian pulsa. Akibatnya, NSP ikutan-ikutan menurunkan pendapatan industri musik dan musik karena lesunya penjalan album fisik.

Beban label rekaman dan musisi semakin berat dengan hadirnya industri musik digital. Industri musik digital, seperti Pandora, Clear Channel, iHeartRadio, Spotify, Joox, iTunes, YouTube dan Vevo, memudahkan setiap orang untuk mendengar musik secara streaming dan video online.

Kehadiran industri musik digital bukan hanya konsumen atau penikmat musik saja, melainkan juga para musisi. Industri musik digital memudahkan musisi untuk membuat album musik sendiri.

Musisi semakin mudah merekam album berkat berbagai perangkat lunak yang bisa digunakan di mana aja. Selain itu, mereka mengedarkan karyanya sendiri tanpa harus melalui label rekaman dengan hadirnya media sosial FACEBOOK, INSTAGRAM, hingga SOUNDCLOUD. Ada beberapa orang musisi baru yang terkenal berkat industri musik digital, seperti Raisa, Trio GAC, Yunira Rachman, Isyana Sarasvati, Sheryl Sheinafia, Teddy Adhitya, Budi Do Re Mi, Danilla JPR, dan Rendy Pandugo.

Masalah yang dialami oleh toko musik dan label rekaman bisa terjadi juga di berbagai perusahaan yang tidak siap menghadapi era disruptif. Hal itulah yang membuat ACT Consulting menggelar Seminar ACCF, agar setiap orang, pengusaha label rekaman, pengusaha toko musik, pegawai pemerintah, penguasaha mikro, kecil, dan menengah dapat bertahan di era disruptif.

ACT Consulting | ACT Indonesia | Konsultan budaya | asah kemampuan bekerja | konsultan budaya organisasi | budaya kerja karyawan perusahaan

ACT Consulting – Asah Kemampuan IQ, EQ, SQ Sesibuk Apapun Anda Bekerja

By Article No Comments

ACT Consulting – Sesibuk apapun kita bekerja, kita harus terus mengasah kecerdasan intelektual (IQ), kecerdasan emosional (EQ), dan kecerdasan spiritual (SQ). Dengan terus mengasah ketiga hal tersebut, pasti kehidupan Anda akan menjadi dinamis, berwawasan, mampu menjaga emosional, dan spiritual selalu baru.

Kisah di bawah ini akan memberikan Anda gambaran akan manfaat dari mengasah IQ, EQ, dan SQ di kesibukan kita bekerja sehari-hari.

Ancha, seorang pedagang besar yang bergerak dibidang kayu menerima lamaran Somat untuk bekerja sebagai penebang pohon di hutannya. Karena gaji yang dijanjikan dan kondisi lingkungan kerja yang sangat baik, Somat pun bertekad untuk bekerja sebaik mungkin.

Ancha memberikan Somat sebuah kapak dan kemudian menunjukkan area kerja yang harus ia selesaikan dengan target waktu selama 1 bulan. Di hari pertama bekerja, Somat berhasil merobohkan delapan batang pohon.

Pada sore hari, Ancha sangat terkesan dan memberikan pujian yang tulis atas hasil kerja keras Somat. Ia berkata, “Hasil kerjamu sungguh luar biasa! Saya kagum dengan kemampuanmu menebang pohon-pohon itu dengan cepat dan rapi. Sampai saat ini belum ada penebang kayu pemula yang bisa bekerja seperti kamu. Pertahankan ritme kerjamu yang seperti ini.

Sangat termotivasi oleh pujian pimpinannya, keesokan harinya Somat bekerja lebih keras lagi, namun ia hanya berhasil merobohkan 5 batang pohon saja. Hari ketiga, dia bekerja lebih keras lagi, tapi hasilnya tetap tidak memuaskan malah mengecewakan.

Semakin bertambahnya hari, semakin sedikit pohon yang berhasil ditebang oleh Somat. “Sepertinya aku telah kehilangan kemampuan dan kekuatanku, bagaimana aku dapat mempertanggungjawabkan hasil kerjaku kepada Pak Ancha?” pikir Somat yang merasa malu dan putus asa.

Dengan kepala tertunduk, Somat menghadap ke Ancha untuk meminta maaf atas hasil kerja yang tidak cepat dan rapi. Ia pun menggerutu di dalam hatinya karena tidak mengerti mengapa hal itu bisa terjadi. Ancha bertanya kepada Somat, “Kapan kamu terakhir mengasah kapakmu?” “Mengasah kapak? Saya sangat sibuk menebang pohon setiap hari dari pagi sampai sore, sehingga tidak punya waktu untuk melakukan itu,” kata Somat.

“Nah, disinilah masalahnya. Ingat, hari pertama kamu kerja? Pada hari pertama kamu kerja, kapakmu masih baru dan terasah. Sehingga kamu bisa menebang pohon dengan cepat dan rapi. Hasil kerja Somat di hari-hari berikutnya semakin menurun, sebab ia tidak mengasah kapaknya sebelum bekerja.

Sesibuk apapun kamu bekerja, kamu harus meluangkan waktu untuk mengasah kapakmu, agar setiap hari bekerja dengan tenaga yang sama dan hasil yang maksimal. Mulai hari ini dan seterusnya terus asahlah kapakmu dan kembali bekerja menebang pohon!” ujar Ancha. Somat menganguk-anggukan kepalanya tanda mengerti maksud pimpinannya, lalu ia mulai mengasah lagi kapaknya agar tetap tajam.

 

Apa pelajaran yang bisa Anda petik dari kisah ini..?

Sama seperti Somat, Anda pun setiap hari dari pagi hingga malam hari seolah terjebak dalam rutinitas terpola. Kesibukan Anda seringkali melupakan sisi lain yang sama pentingnya, yakni mengasah dan mengisi hal-hal baru untuk menambah pengetahuan dan wawasan (IQ), menjaga dan mengendalikan ego (EQ), dan memiliki sikap empati (SQ).

Apa Anda pernah mengalami hal serupa atau memiliki kisah inspiratif lain tentang topik ini? Share di kolom komentar di bawah ini…!!! Anda pun bisa berbagi kisah ini dengan saudara, sahabat, atau orang terdekat lainnya, agar lebih banyak orang mendapatkan manfaatnya.

 


Dapatkan tulisan-tulisan yang menginspirasi dan Informasi In House Training dari ACT Consulting dengan like halaman

facebook : https://www.facebook.com/ACTCONSULTING.CO/

Youtube : https://www.youtube.com/channel/UCMLlOkY41oOnbAG47BLrKkw

Linked In : https://www.linkedin.com/company-beta/13279290/

Instagram : https://www.instagram.com/actconsulting.co/

Tingkatkan Keahlian Change Agent & Change Champion, PT Pelindo III (Persero) Gelar Workshop Change Champion

By News No Comments

ACT Consulting – PT Pelindo III (Persero) bekerjasama dengan ACT Consulting menggelar Workshop Change Champion dan Change Agent. Workshop Change Champion dan Change Agent merupakan pembekalan kepada ratusan karyawan yang terpilih sebagai change agent (CA) serta manajer dan supervisor yang terpilih sebagai change champion (CC).

Workshop Change Champion dan Change Agent di tahun 2017 ini terdiri dari 8 Batch, dengan tanggal dan lokasi acara yang berbeda-beda. Batch 1-Batch 3 berlangsung pada 30 Maret – 6 April di Graha Barunawati, Surabaya. Kemudian, Batch 4-5 berlangsung pada 10 – 13 April di Hotel Santika Premiere Semarang. Selanjutnya, Batch 6-7 berlangsung pada 17 – 20 April di Swissbell Hotel, Banjarmasin. Sementara itu, Batch 8 berlangsung pada 25-26 April di Grand Inna Kuta Bali.

ACT Consulting | budaya kerja perusahaan | budaya kerja karyawan | pelatihan PT Pelindo | training motivasi karyawan

 

Workshop ini dibuka oleh Toto Heli Yanto, selaku Direktur SDM & Umum PT. Pelindo III (Persero). Sejumlah trainer unggulan ACT Consulting, seperti Rinaldi Agusyana, Heidi Akhadi, Abdul Haris Muchtar, dan Deni Kurniawan pun dihadirkan, guna mengisi dan membekali materi berkualitas mengenai growth mindset, knowledge, customer focus, care dan integrity, serta skill untuk siap dalam sosialisasi dan internalisasi. Materi yang bermanfaat untuk mendukung tugas, peranan, dan tantangan sebagai change agent dan change champion.

“Setelah mengikut pelatihan ini, saya jadi lebih termotivasi dan bersemangat untuk meningkatkan kinerja diri dan perusahaan. Lalu, saya dan rekan-rekan menjadi lebih memahami lagi budaya perusahaan dalam pekerjaan,“ ujar Amiroel, Manager Pelayanan Kapal, Cabang Tanjung Perak.

PT. Pelindo III (Persero) visinya adalah berkomitmen memacu integrasi logistik dengan layanan jasa pelabuhan yang prima. Sementara misinya adalah menjamin penyediaan jasa pelayanan prima melampaui standar yang berlaku secara konsisten. (Ar).

 


Informasi In House Training dari ACT Consulting dengan Hubungi Contact di bawah ini dan like halaman

Call us: +62 813 8242 6699

Call us: +62 812 2190 1818

Dapatkan tulisan-tulisan yang menginspirasi dengan like halaman :

facebook : https://www.facebook.com/ACTCONSULTING.CO/

Youtube : https://www.youtube.com/channel/UCMLlOkY41oOnbAG47BLrKkw

Linked In : https://www.linkedin.com/company-beta/13279290/

Instagram : https://www.instagram.com/actconsulting.co/

ACT Consulting | budaya kerja karyawan | budaya kerja perusahaan | konsultan manajemen sdm | konsultan manajemen perusahaan

ACT Consulting – Kualitas Kerja Anda Menentukan Gaji Yang Anda Terima

By Article No Comments

ACT Consulting – Amir selesai mengerjakan Salat Jumat di masjid, berkonsultasi kepada Ustad Hamka, “Wahai Ustad Hamka, mengapa kehidupanku menderita? Mengapa keluargaku ditimpa banyak bencana dan musibah?”

Ustad Hamka menatap sebentar Amir, kemudian dia bertanya, “Kamu kerja di mana dan gajimu berapa?” Amir bercerita bahwa dia bekerja di suatu instansi dan bergaji Rp 5 juta. Lalu Ustad Hamka berkata, “Kalau begitu, mulai besok, temui bosmu dan mintalah supaya gajimu dikurangi menjadi Rp 4 juta.”

Amir menyanggah nasihat sang ustad dengan berkata, “Loh Ustad, gaji Rp 5 juta saja kurang untuk kebutuhan keluarga saya, kok malah dikurangi menjadi Rp 4 juta?” Namun Ustad Hamka berkata, ”Lakukan jika engkau yakin atau percaya. Akan tetapi jika engkau tidak yakin, ya jangan dilakukan.”

Maka Amir berpikir beberapa hari. Setelah merasa mantap, Amir menemui pimpinannya, dan berkata, ”Wahai Bapak pimpinan, saya sudah konsultasi ke seorang ulama dan beliau memintaku untuk menurunkan gajiku dari Rp 5 juta menjadi Rp 4 juta. Maka mulai bulan depan, tolong potong gajiku menjadi Rp 4 juta saja.”

Pimpinannya merasa heran melihat tingkah Amir, sebab karyawan lain demo minta naik gaji, dia malah minta gaijinya diturunkan. Namun ya sudah, inikan kemauan dia sendiri, pikir sang pimpinan.

Setelah dikurangi gajinya, sebulan kemudian kehidupan Amir tak kunjung berubah. Dua bulan kemudian, belum juga ada yang berubah. Tiga bulan berlalu, masih sama. Maka Amir pun datang kembali kepada Sang Ustad dan bertanya, “Wahai Ustad Hamka, apa tidak salah resep yang Anda berikan kepadaku? Sudah aku turunkan gajiku dari Rp 5 juta menjadi Rp 4 juta, tetapi kehidupanku tak kunjung berubah.”

Maka Ustad Hamka kembali melihat Amir dan berkata, “Kamu kurangi lagi gajimu menjadi Rp 3 juta.” “Aduh, sudah tinggal 4 juta sekarang disuruh turunkan menjadi 3 juta. Mana cukup ustadz untuk menghidupi keluarga saya,” keluh Amir.

“Jika kamu percaya lakukan, jika tidak ya tidak usah,” kata Ustad Hamka. Kemudian, Amir berpikir cukup lama, didalam hatinya berkata “Jangan-jangan ini hanya cara ustad untuk mengerjai saya”.

Namun lama-lama Amir sadar bahwa rezeki tidak hanya dari gaji, namun bisa dari arisan atau warisan, bisa dari undangan atau mungkin hutangan. Rezeki bisa jadi dari arah yang tidak disangka-sangka, bukan hanya dari gaji semata.

Maka dengan mantap Amir kembali menemui pimpinannya untuk menyampaikan maksudnya. Dia sampaikan kepada pimpinanya, “Bos, tolong kurangi lagi gajiku, jadikan Rp 3 juta saja.” Pimpinannya keheranan, tetapi apa boleh buat karena itu sudah kemauan Amir. Maka dipotonglah gaji Amir menjadi Rp 3 juta.

Sebulan kemudian mulai terlihat hasil dari keyakinannya. Pada bulan ketiga semuanya berubah menjadi semakin luar biasa. Hasilnya, ekonomi keluarganya membaik dan tidak ada lagi bencana ataupun musibah. Walaupun gajinya tinggal Rp 3 juta, namun rezekinya luar biasa.

Kemudian datanglah dia kepada Ustad Hamka dan bertanya, “Wahai ustad, apa rahasia dibalik ini semua? Ketika gajiku tinggal Rp 3juta, kehidupanku berubah menjadi lebih baik.”

Ustad Hamka dengan tenang menjawab, “Wahai Bapak yang baik, wahai karyawan yang baik, wahai fulan yang baik. Berarti selama ini gajimu yang pantas hanya Rp 3 juta, tidak sampai Rp 5 juta, jadi yang Rp 2 juta itu kelebihan. Betapa banyak orang yang bekerja dengan gaji Rp 5 juta, tetapi kualitas kerjanya hanya Rp 2 juta atau Rp 3 juta saja”.

Setelah membaca cerita ini, apa yang akan Anda lakukan, menemui pimpinan perusahaan tempat Anda bekerja untuk meminta menurunkan gaji Anda? Tentunya sulit bukan? Maka tidak ada cara lain yang bisa Anda lakukan, kecuali dengan meningkatkan kualitas kinerja Anda. Misalnya, apabila gaji Anda saat ini Rp 5 juta, maka tingkatkan kualitas kerja melebihi gaji yang Anda terima.

Jika Anda bekerja melebihi gaji Anda, maka kelebihan itu sedekah untuk Anda, “Setiap kebaikan itu sedekah.” Sedekah kepada siapa? Tentunya kepada Allah SWT dan pasti akan dibalas berates-ratus kali lipat, minimal 10x lipat. “Allah tidak mungkin mengingkari janji-Nya.” Setiap kebaikan pasti berbalas kebaikan.

Cobalah Anda lihat selama ini, apa yang terjadi pada diri, pekerjaan, dan karier Anda. Apa Anda sudah memberi lebih untuk tambahan atau sedekah? Ataukah kita lebih suka mengurangi, sehingga rezeki kita tidak berkah.

Jadi, mari lebih banyak berbicara tentang kewajiban Anda, bukan lebih banyak menuntut hak Anda. Lakukanlah kewajiban Anda semaksimal mungkin, karena Anda akan mendapatkan hasil yang maksimal. Sekali lagi, ingat rezeki bukan hanya dari gaji semata, sebab banyak jalan lain yang bisa mendatangkan rezeki dari arah yang sama sekali tidak Anda duga. Perbanyak dan tingkatkan kualitas kerja Anda melebihi gaji yang Anda terima.

Apa Anda pernah mengalami hal serupa atau memiliki kisah inspiratif lain tentang topik ini? Share ya di kolom komentar di bawah ini… Anda pun bisa berbagi kisah ini dengan saudara, sahabat, atau orang terdekat lainnya, agar lebih banyak orang mendapatkan manfaatnya.


Dapatkan tulisan-tulisan yang menginspirasi dan Informasi In House Training dari ACT Consulting dengan like halaman

facebook : https://www.facebook.com/ACTCONSULTING.CO/

Youtube : https://www.youtube.com/channel/UCMLlOkY41oOnbAG47BLrKkw

Linked In : https://www.linkedin.com/company-beta/13279290/

Instagram : https://www.instagram.com/actconsulting.co/

ACT Consulting | Etos kerja | budaya kerja karyawan | konsultan budaya kerja | konsultan budaya organisasi | konsultan budaya perusahaan

5 Keuntungan Menjaga Etos Kerja dan Kerugian yang Didapat Bila Tidak Menjaganya

By Article No Comments

ACT ConsultingEtos kerja bisa datang secara internal dalam diri seseorang. Selain itu, juga bisa berkembang dari hasil pendidikan di dalam keluarga atau pendidikan dari sekolah

Etos kerja juga bisa Anda tiru dari keteladanan seseorang atasan yang memiliki etos kerja dan sikap kerja yang baik. Semangat kerja yang berasal dari etos kerja yang baik ini sifatnya menular, dan menyenangkan untuk ditiru. Karena secara fitrah, Anda memiliki kecenderungan untuk melakukan berbagai paerbuatan baik dan merasa senang saat melakukan hal-hal yang baik tersebut.

Jika Anda selalu konsisten menjaga etos kerja, maka Anda akan memperoleh lima keuntungan.

Lima keuntungan yang Anda peroleh dari etos kerja

1. Mendapatkan peningkatan karier
2. Menjadi orang dengan kepribadian yang terus berkembang
3. Aktualisasi diri akan terus meningkat
4. Dibutuhkan oleh banyak orang
5. Disegani oleh kawan dan lawan

Namun sebalik, jika Anda tidak konsisten menjaga etos kerja, maka ada akibat yang akan Anda rasakan.

Lima akibat bila Anda tidak menjaga etos kerja

1. Target kerjanya tidak tercapai dan performanya menurun
2. Kariernya tidak naik-naik dalam kurun waktu yang lama
3. Mudah mengeluh dan tidak berkembang
4. Melanggar komitmen bekerja
5. Merasa tidak bahagia karena tidak berkembang

Anda bisa sebarkan postingan ini, agar rekan-rekan Anda bisa mendapatkan sesuatu yang bermanfaat setelah membaca tulisan ini.


Dapatkan tulisan-tulisan yang menginspirasi dan Informasi In House Training dari ACT Consulting dengan like halaman

facebook : https://www.facebook.com/ACTCONSULTING.CO/

Youtube : https://www.youtube.com/channel/UCMLlOkY41oOnbAG47BLrKkw

Linked In : https://www.linkedin.com/company-beta/13279290/

Instagram : https://www.instagram.com/actconsulting.co/

ACT Consulting | Corporate Culture Consultant | Organization Culture Konsultan | Organisasi Konsultan Perusahaan

ACT Consulting Trik Sederhana Mengubah Kebiasaan Agar Semangat Kerja

By Article No Comments

ACT – Perasaan jenuh dan malas sering mewarnai aktivitas bekerja Anda di kantor. Berhati-hatilah Anda bila hal itu menguasai Anda, sebab semangat kerja yang kendur dapat mengganggu reputasi profesional Anda di kantor.

Apalagi Anda menghabiskan lebih banyak waktu di kantor menerima berhadapan dengan tumpukan pekerjaan. Mood Anda tak selamanya baik dan terkadang hanya tersenyum saja menjadi beban berat saat bekerja.

Padahal, bersikap ceria dan merasa bahagia dengan pekerjaan Anda dapat membantu membuat karier lebih cemerlang. Ternyata, ada empat trik sederhana agar Anda terus bersemangat saat bekerja di kantor. Anda mau tahu apa saja? Simak ya penjelesannya di bawah ini.

 

ACT Consulting | corporate culture consultant | pelatihan motivasi karyawan | seminar motivasi kerja | training motivasi kerja | konsultan budaya

KONSULTAN BUDAYA INDONESIA

1. BERHENTI MENGELUH
Hati-hati bila Anda sering mengeluh, sebab mengeluh itu bisa menular. Hal itu akan membuat kondisi pekerjaan Anda di kantor menjadi semakin buruk.
Jika Anda tidak bisa mengungkapkan pernyataan yang membangun mengenai sebuah tantangan kerja, alangkah baiknya Anda diam saja. Memasang wajah penuh senyum saat berhadapan dengan berbagai tantangan secara tidak langsung akan mendorong karier dan reputasi profesional Anda.

 

ACT Consulting | Budaya organisasi | budaya perusahaan | budaya kerja | konsultan budaya organisasi | konsultan budaya indonesia

CORPORATE CULTURE CONSULTANT

2. LAKUKAN APAPUN YANG MEMBUAT ANDA BERSEMANGAT
Saat Anda mulai merasa lelah dan jenuh di kantor, lakukan apapun yang dapat membuat Anda merasa senang. Misalnya, mendengarkan musik, beristirahat sejenak, menggunakan pakaian favorit, atau memasang foto-foto keluarga atau orang terkasih di meja kerja.

 

ACT Consulting | ACT indonesia | konsultan budaya perusahaan | konsultan budaya kerja | konsultan budaya indonesia | konsultan budaya terbaik

KONSULTAN BUDAYA TERBAIK

3. JADILAH ORANG YANG SENANG MEMUJI
Saat rekan kerja Anda mengerjakan tugas dengan baik, maka pujilah pekerjaannya. Sebab, pujian yang tulis dapat memberikan dampak positif bagi pola kerja Anda di kantor. Tak butuh waktu lama, Anda juga akan semakin bersemangat kerja di kantor.

 

ACT Consulting | corporate culture consultant | konsultan budaya kerja | konsultan budaya perusahaan | konsultan terbaik indonesia

change agent development

4. HIBURLAH DIRI SENDIRI
Tulislah 10 pernyataan yang dapat membuat rekan kerja Anda bersemangat saat tengah jenuh bekerja. Kemudian, baca kembali tulisan tersebut untuk diri sendiri agar Anda menjadi lebih bersemangat dan yakin dapat menuntaskan berbagai masalah yang terus muncul.

Anda bisa sebarkan postingan ini, agar rekan-rekan Anda bisa mendapatkan sesuatu yang bermanfaat setelah membaca tulisan ini.

 


Dapatkan tulisan-tulisan yang menginspirasi dan Informasi In House Training dari ACT Consulting dengan like halaman

facebook : https://www.facebook.com/ACTCONSULTING.CO/

Youtube : https://www.youtube.com/channel/UCMLlOkY41oOnbAG47BLrKkw

Linked In : https://www.linkedin.com/company-beta/13279290/

Instagram : https://www.instagram.com/actconsulting.co/

ACT Consulting | ACT Indonesia | Corporate Culture Consultant | Organization Culture | Konsultan Budaya Terbaik | Konsultan Budaya Kerja | Konsultan Budaya perusahaan

ACT Consulting – Bekerjalah Sesuai Zona Waktu Anda dan Selalu Bersyukur

By Article No Comments

ACT Consulting – Papua 2 jam lebih awal dari Jakarta, namun tidak berarti Jakarta lebih lambat atau Papua lebih cepat. Sebab, keduanya berada di zona waktunya masing-masing. Ada kisah inspiratif dari adanya zona waktu, simak ya kisahnya berikut ini.

Seseorang masih sendiri atau belum memiliki pasangan. Lalu, ada seseorang yang sudah menikah dan menunggu 10 tahun untuk memiliki anak. Namun, ada juga pasangan yang sudah memiliki anak dalam setahun usia pernikahannya.

Seseorang lulus kuliah di usia 22 tahun, namun menunggu 1 tahun untuk mendapatkan pekerjaan. Ada seseorang yang lainnya lulus di usia 24 tahun dan langsung mendapatkan pekerjeaan. Kemudian, ada seseorang yang menjadi CEO sebuah perusahaan di usia 30 tahun dan meninggal di usia 50 tahun, namun disisi lain seseorang ada yang menjadi CEO di usia 55 tahun dan hidup hingga usia 95 tahun.

Seseorang belajar bahasa Arab dan Inggris sejak usia SD, namun wafat saat usia 45 tahun. Sementara yang lain baru belajar Quran di usia 65 tahun, namun mampu membacanya hingga usia 90 tahun, karena ia di karuniakan usia yang panjang nan berkah oleh Tuhan.

Apa pelajaran yang bisa Anda petik dari kisah ini..?

Kolega, teman-teman, rekan-rekan, adik kelas Anda mungkin “terlihat” lebih sukses dan maju atau “tampak” masih dibelakang Anda. Padahal, setiap orang di dunia ini berlari di perlombaan, jalur, dan dalam waktunya masing-masing. Hal ini karena Tuhan punya rencana berbeda untuk masing-masing orang. Contohnya, Barack Obama pensiun dari Presiden Amerika serikat di usianya ke 55 tahun, sedangkan Donald Trump terpilih menjadi Presiden Amerika Serikat di usianya ke 70 tahun.

Setiap orang bekerja dan berada sesuai zona waktunya dan mencapai banyak hal dengan kecepatannya masing-masing. Bekerjalah sesuai zona waktu Anda. Tetaplah Anda bersyukur untuk mendapatkan keberkahan dari Tuhan.

Apa Anda memiliki kisah inspiratif lain tentang topik ini? Share ya di kolom komentar di bawah ini…!!! Anda pun bisa berbagi kisah ini dengan saudara, sahabat, atau orang terdekat lainnya, agar lebih banyak orang mendapatkan manfaatnya.

ACT Consulting | Budaya kerja karyawan | budaya kerja organisasi | budaya kerja perusahaan | konsultan budaya organisasi

ACT Consulting – 3 Tips Bahasa Tubuh Agar Anda Di Hormati di Tempat Kerja

By Article No Comments

ACT Consulting – Ternyata, mempelajari dan mempraktikkan bahasa tubuh bisa menjadi nilai tambah bagi Anda di dalam setiap situasi yang ada dan tidak terduga. Ada beberapa trik bahasa tubuh yang bisa membuat Anda lebih disegani di tempat kerja. Apa saja bahasa tubuh yang dimaksud? Yuk simak tiga tips bahasa tubuh berikut ini.

 

ACT Consulting | konsultan budaya kerja indonesia | konsultan budaya kerja perusahaan | konsultan budaya kerja organisasi | kompetensi mapping
#1 Tersenyumlah dengan Alami
Senyum akan menjadi sangat penting saat Anda membuat hubungan dengan atasan, rekan kerja, atau bawahan. Agar Anda mendapatkan kesan terbaik, latihlah senyuman Anda dengan cara menyunggingkan bibir, mengangkat alis, dan menatap lawan bicara. Sebab, cara ini akan mempermudah tersenyum secara alami dan membuat orang lain mudah nyaman dengan kehadiran Anda.

 

ACT Consulting | konsultan budaya organisasi | budaya kerja perusahaan | budaya kerja karyawan | budaya kerja organsasi | konsultan budaya organisasi

#2 Berbicara dengan Nada yang Rendah
Cara berbicara dengan orang lain juga termasuk dalam bahasa tubuh yang harus Anda perhatikan. Caranya dengan merendahkan nada bicara untuk kesan yang kuat, percaya diri, dan mampu menguasai keadaan. Hal ini diperlukan supaya Anda tidak dilihat grogi saat berbicara dengan orang lain.

 

ACT | ACT Consulting | ACT Consulting Indonesia | organization Culture | konsultan budaya kerja | konsultan budaya perusahaan

#3 Bersalaman dengan Menggenggam Erat
Pasti Anda biasa melakukan salaman pada sebelum maupun sesudah pertemuan dengan orang lain. Alangkah baiknya Anda biasakan lakukan salaman yang kuat dengan mengenggam erat tangan lawan bicara. Ini karena bahasa tubuh menandakan bahwa Anda sangat antusias dengan pertemuan yang telah berlangsung serta menghargai lawan bicara.

Anda bisa sebarkan postingan ini, agar rekan-rekan Anda bisa mendapatkan sesuatu yang bermanfaat setelah membaca tulisan ini.

 


Dapatkan tulisan-tulisan yang menginspirasi dan Informasi In House Training dari ACT Consulting dengan like halaman

facebook : https://www.facebook.com/ACTCONSULTING.CO/

Youtube : https://www.youtube.com/channel/UCMLlOkY41oOnbAG47BLrKkw

Linked In : https://www.linkedin.com/company-beta/13279290/

Instagram : https://www.instagram.com/actconsulting.co/

Open chat
1
Hubungi Kami
Scan the code
ACT Consulting International
Halo,
Ada yang bisa kami bantu?