






ESQNews.id, JAKARTA – Erick Thohir (Menteri BUMN) beserta jajaran di Kementerian BUMN telah merumuskan 6 nilai baru yaitu Amanah, Kompeten, Harmoni, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif yang diterapkan di seluruh lingkup BUMN yang dikenal dengan Core Value AKHLAK.
PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) atau Pelindo III sudah menerapkan panduan atau contoh perilaku AKHLAK di lingkup kerjanya. Setelah webinar sosialisasi dan internalisasi AKHLAK di Pelindo III digelar pada Juli 2020 yang lalu, dan mendapatkan rekor MURI tingkat internasional dalam kategori “Sosialisasi etos kerja baru BUMN kepada karyawan terbanyak” yaitu lebih dari 5000 orang yang ikut serta.
Tah hanya di tahap sosialisasi, dalam implementasinya pun mereka mampu menunjukkan prestasi. Pelindo III mampu mencatat kinerja positif dalam aspek operasional kepelabuhanan. Direktur Utama Pelindo III menyebut salah satu kinerja yang berhasil melampaui target adalah arus petikemas yang mencapai 5,08 juta TEUs atau lebih 103 persen dari target 2020.

Hal ini berkat peningkatan laju ekspor-impor dan perdagangan domestik sejak Juli 2020 di sejumlah pelabuhan Pelindo III, yang juga menunjukkan perekonomian Indonesia tetap tumbuh selama pandemi.
“Kunjungan kapal pada 2020 tercapai 284 juta gross tonnage (GT) atau 98 persen. Artinya, kegiatan distribusi barang menggunakan jalur laut tetap bergeliat di tengah pandemi Covid-19,” katanya.
Dari sisi arus barang, ia menyebut kinerja operasional Pelindo III sepanjang 2020 tercatat ada 65 juta ton atau sekitar 95% dari target. Sementara barang kemasan mencapai 117 % dari target, yaitu 2,7 juta M3 dan arus distribusi gas tercapai 11,5 juta MMBTU atau 102% dari target.

Pencapaian tersebut diraih Pelindo III dengan mengedepankan 5 prioritas Kementerian BUMN sebagai pedoman, yakni, prioritas Nilai Ekonomi dan Sosial untuk Indonesia, Inovasi Model Bisnis, Kepemimpinan Teknologi, Peningkatan Investasi, dan Pengembangan Talenta.
Dibalik keberhasilan yang diraih tak lepas dari hasil kolaborasi dengan ACT Consulting. Insan Pelindo III telah dipupuk dengan ilmu dan program yang diberikan oleh Ary Ginanjar bersama tim ACT Consulting di antaranya program internalisasi Core Values AKHLAK bagi pejabat structural leader as meaning maker, internalisasi AKHLAK living the grand why and quantum excellence, internalisasi AKHLAK “unleash AKHLAK value”, Ilmu coaching skill dan lainnya.
Edi Priyanto, Direktur SDM PT Pelindo III selali hadir dalam setiap kegiatan tersebut, salah satunya dalam Program Internalisasi AKHLAK “Unleash AKHLAK Value.”
“Kita harus hadapi dengan kuat, cerdas, keimanan atau keyakinan kita, maka kita harus memiliki AKHLAK. Ada 3 kunci kesuksesan leaders yaitu segi attitude, skill, dan knowledge. Namun, 85% dinilai dari AKHLAK atau menerapkan core values (attitude). Itu yang dibutuhkan.”

Walhasil, energi positif di Pelindo III pun semakin meningkat. Menurut Dwitya Agustina (VP ACT Consulting) bahwa secara keseluruhan Pelindo III Group memiliki tingkat positif energi yang high, dan mendukung pencapaian kinerja organisasi yang efektif dan efisien yakni 93,8% berada di kategori high positive energy.


JAKARTA – “Di sini saya akan cek sejauh mana Pelindo IV mengenal AKHLAK, dan berada di level berapa para pimpinan Pelindo IV ini,” kata Ary kepada 6 BoD PT Pelindo IV dari studio lantai 23 Menara 165.
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) bekerjasama dengan ACT Consulting, dalam rangka implementasi internalisasi Core Values AKHLAK di lingkungan PT Pelindo IV.
Sebuah Program Core Values AKHLAK bagi Pejabat Structural Leaders As Meaning Maker sebanyak 2 Batch. Saat ini, tengah berlangsung Batch kedua yang dilaksanakan pada Senin (9/11/2020) by zoom, dipandu oleh Dr. (H.C) Ary Ginanjar Agustian, dan Coach Rinaldi Agusyana.

Ary paparkan 1 buah slide yang berisi tentang Level of ESQ Socio-Emotional dari level 1 hingga level 5 dalam memilih kriteria pemimpin yakni sebagai berikut:
Level 1 Dependent: Seperti halnya anak SD, SMP yang masih bergantung dengan orang lain (belum mandiri)
Level 2 Ego-Independent: Bekerja untuk kepentingan diri saja (mendapat gaji), dia tidak paham BUMN untuk Indonesia.
Level 3 Socio-Dependent: Setia dan melindungi kelompok organisasi (meskipun melakukan kesalahan, korupsi) agar tidak dijauhi teman.
Level 4 Intra-Independent: Fokus kepada prinsip dan nilai-nilai yang diyakini (Core Values AKHLAK).
Level 5 Inter-dependent or common good: Fokus kepada kontribusi dan mengabdi untuk lingkungan sosial (BUMN untuk Indonesia).

Tokoh pembangunan karakter itu berharap para pimpinan PT Pelindo IV bisa menduduki level 4 serta level 5 seperti yang diinginkan oleh Prasetyadi sebagai Direktur Utama PT. Pelindo IV.
“Inilah alasan mengapa adanya kasus di Garuda, Jiwasraya, dan BUMN lainnya. Karena para pemimpinnya masih di level 2 atau 3. Benahi itu ya,” sambungnya.
Di akhir sesi adanya feedback atau sharing dari para pimpinan Pelindo IV.
“Yang saya dapatkan hari ini yaitu kalau bekerja kita harus open minded, bisa beradaptasi dalam waktu yang cepat. Apalagi saat menghadapi problem-problem yang terjadi. So harus melihat ke kanan dan kiri, rundingkan dan cari solusi bersama. Terima perubahan-perubahan yang terjadi saat ini,” jelas Adji salah satu pimpinan PT Pelindo IV.



JAKARTA – Edi Priyanto, Direktur SDM PT Pelindo III menyapa sekitar 270 orang dari berbagai jajaran di Pelindo III dalam Program Internalisasi AKHLAK “Unleash AKHLAK Value” pada Selasa (3/11/2020) via Zoom Meeting.
“Kalau banyak bersyukur maka kita akan bahagia. Harus banyak-banyak bersyukur agar bahagia dan selalu sehat. Alhamdulillah perusahaan kita masih melakukan kegiatan, itu juga harus kita syukuri.”
Ia pun mengatakan sangat bersyukur bisa mendapatkan kesempatan bergabung dengan Tim ACT Consulting dalam membantu proses internalisasi dan implementasi di lingkungan Pelindo III.

“Secara harfiahnya yaitu apa yang baik dan apa yang buruk, apa yang harus dilakukan insan pelindo 3, insan bumn di dalam organisasi. Sedangkan AKHLAK Secara akronim yaitu Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyalitas, Adaptif, Kolaboratif. Semua Core Values BUMN sekarang sama,” sambung Edi kepada orang-orang Pelindo III dari berbagai Wilayah di Indonesia.
Menurutnya, di Era saat ini banyak sekali persaingan yang tak menentu. Perusahaan banyak mengalami Disruption, ditambah pula Pandemi Covid-19.
“Kita harus hadapi dengan kuat, cerdas, keimanan atau keyakinan kita, maka kita harus memiliki AKHLAK. Ada 3 kunci kesuksesan leaders yaitu segi attitude, skill, dan knowledge. Namun, 85% dinilai dari akhlak atau menerapkan core values (attitude). Itu yang dibutuhkan.”

Webinar itu dipandu oleh Trainer Dudi Supriadi (lisensi dari Dr. (H.C) Ary Ginanjar Agustian).
“Training ini adalah bagian dari pekerjaan bapak dan ibu. Jadi harus fokus sampai jam 3 sore ya,” tutur Dudi.

JAKARTA – PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PT PPI), dikenal di luar negeri sebagai “Indonesia Trading Company” atau “ITC”, adalah satu-satunya BUMN yang menjadi trading house dan bergerak di bidang ekspor, impor dan distribusi.
PT PPI berkembang menjadi perusahaan besar dengan jumlah cabang yang tersebar di seluruh Indonesia di 32 kantor cabang dan lebih dari 12.000 kios/outlet.
Semua cabang PT PPI mengikuti Training Living the AKHLAK Values yang diselenggarakan oleh ACT Consulting, selama dua hari Pada Rabu-Kamis (14-15/10/2020) via Zoom.

Selain DR. (H.C) Ary Ginanjar Agustian (President ACT Consulintg), hadir pula Coach Dudi Supriadi (Trainer Lisensi dari Dr. (H.C) Ary Ginanjar Agustian) yang memandu webinar tersebut. Dengan tujuan untuk ‘Change Mindset’ kepada sekitar 250 orang pimpinan maupun pegawai PT PPI.

“Bahwa kompetensi saja gak cukup, Bapak dan Ibu perlu memiliki agility (tahan tekanan) serta meningkatkan kapabilitas diri Anda. Seperti Nadiem Makarim, Jack Ma, Achmad Zaky dan lainnya,” jelasnya.

Saat sesi sharing bersama peserta, mereka memberikan feedbacknya saat mengikuti awal sesi itu.
“Dari berbagai macam video yang telah ditayangkan, saya mendapat pelajaran tentang pentingnya arti bekerja. Semua harus pure dari hati, supaya hasil yang didapatkan bisa selaras dengan tugas yang diberikan oleh kantor. Kemudian harus terapkan AKHLAK seperti yang dijelaskan oleh Pak Dudi tadi,” papar Nihayatunnajwa (HCM).


JAKARTA – Riset dari Amerika menyatakan, “Secara finansial di Amerika misalnya, biaya yang muncul akibat hilangnya produktivitas karyawan ditaksir berkisar antara 287 miliar dollar hingga 370 miliar dollar atau 5 ribu triliun rupiah.”
“Itulah akibat dari kehilangan meaning and purpose (tujuan) dalam hidup. Riset itu ditujukkan bagi orang yang masih berada di level 2 dan 3. Sedangkan BUMN harus berada di level 4 dan 5,” jelas Dr. (H.C) Ary Ginanjar Agustian dalam Program Internalisasi Akhlak ‘Living The Grand Why and Quantum Excellence’ Batch 1 di PT Pelindo III.
Ary Ginanjar, turut menyapa para peserta training sekaligus menitipkan salam untuk Dirut PT Pelindo III.
ESQNews.id meninjau dari zoom bahwa para pegawai Pelindo III pun mengiyakan, pertanda salam akan mereka sampaikan. Terlihat berseri-seri di wajah mereka saat mengikuti rangkaian acara, meskipun waktu sudah menunjukkan pukul 14.00 WIB.

Gelaran itu dilaksanakan selama 2 hari pada Senin-Selasa (12-13/10/2020), yang diikuti oleh kurang lebih 390 orang portizen Pelindo III.
Selain Master Trainer Ary Ginanjar Agustian, event tersebut dipandu oleh Coach Nofel (Trainer ESQ).
“Mari kita review tentang tingkatan Socio-Emosional dari level 1 sampai 5, yaitu ada Dependent, Ego-Independent, Socio-Dependent, Intra-Independent, dan Inter-Dependent (Common Good),” papar Nofel.
Menurutnya, di level 1 sampai 3 itu masih tentang individual (ego diri sendiri). Sedangkan di level 4 dan 5, bukan tentang kepentingan sendiri lagi. Namun, kita sudah ke tahap memberikan kontribusi untuk khalayak.

Mengapa dibutuhkan program internaliasi akhlak BUMN? Sebab Core Values AKHLAK hanya dapat tumbuh di level Socio-Emotional 4 dan 5 saja.
“Akhlak tumbuh di level 4 dan 5. Saya ingin Pelindo III berada di level 4 dan 5, misi hidupnya rahmatan lil ‘alamin, memegang teguh nilai-nilai akhlak. Karena BUMN untuk Negeri,” harap CEO ESQ Group itu.


JAKARTA – “Untuk bertahan di Era VUCA ini ada dua hal yaitu Anda harus punya jangkar dan Anda harus punya kompas,” demikian yang disampaikan oleh Coach Arief Rahman (Trainer ESQ lisensi dari Dr. (H.C) Ary Ginanjar Agustian) dalam acara Unlock The AKHLAK Values Coaching Skill di Telkom Indonesia.
Gelaran itu dilaksanakan pada Selasa (06/10/2020) via online diikuti oleh kurang lebih 100 orang dari Telkom.
Arief menjelaskan bahwa di tengah pandemi Covid-19 ini ibaratkan kita berada di tengah badai yang dahsyat.
“BUMN agar selamat menghadapi Era VUCA perlu kompas yaitu misi dan visi yang jelas, dan jangkar yaitu core values. Dengan kompas dan jangkar yang kuat itulah, BUMN akan tahan dari berbagai guncangan di era VUCA yang serba berubah, tak tentu, kompleksitas, dan ambigu di tambah dengan adanya Covid-19. Ini yang harus Anda jelaskan.”
Menteri BUMN, Erick Tohir berharap lahir insan BUMN penerus generasi bangsa yang bertalenta (BUMN sebagai pabrik talenta). Bagaimana caranya agar impian itu terwujud?

Coaching skill salah satunya cara untuk menggali potensi manusia, impian, dengan metode bertanya dan mendengarkan tentunya dengan teknik khusus.
Video yang berisi tentang teknik Coaching Skill diputar saat acara berlangsung, agar para peserta lebih paham dengan coaching.
“Bagus yah, bisa menggali potensi, impian, target kita semua. Sungguh sangat menggugah,” kata Anriany salah satu insan BUMN di Telkom.


JAKARTA – Tanggal 23 Juli 2020 silam, telah diselenggarakan acara Pembekalan, Launching, dan Ikrar AKHLAK BUMN sebagai Core Values di Telkom Group.
Siapa sangka, acara tersebut mendapatkan 2 penghargaan dari MURI Indonesia dengan keterangan sosialisasi nilai-nilai perusahaan secara daring kepada karyawan terbanyak yakni 21.945 orang. Serta deklarasi komitmen nilai-nilai perusahaan secara virtual oleh karyawan terbanyak yakni 22.159 orang.
Action selanjutnya yaitu MoU (Memorandum of Understanding) antara Telkom Group dengan PT Arga Bangun Bangsa atau ESQ sudah disepakati bersama oleh kedua belah pihak.

Penandatanganan nota kesepahaman itu yakni sebagai rencana kerjasama untuk aktivasi Core Values AKHLAK dan Budaya Organisasi The Telkom Way.
Berbagai macam action dari Telkom Group terus dikembangkan. Pada Kamis (24/9/2020) ACT Consulting gelar Program AKHLAK Based Leadership (Leaders as Meaning Maker) Batch 1 di Telkom Group secara daring.
Dwi Heriyanto B. (Vice President HCSM) memaparkan laporan penyelenggaraan Program AKHLAK, sekaligus berharap training yang ditujukan untuk Top Leaders di Telkom Group ini bisa ditingkatkan lagi kemampuan kinerjanya berlandaskan nilai-nilai AKHLAK.
Tujuan diadakannya program tersebut yaitu memberikan kemampuan kepada Top Leaders untuk membangun personal connection dan membantu orang lain menemukan makna serta mensinergikannya dengan nilai core values AKHLAK untuk mencapai tujuan organisasi.

“Karena Telkom menjadi Role Model di BUMN. Kita terus melakukan action-action hingga nanti di akhir Desember akan ada pengukuran acceptance Core Values AKHLAK. Dan pak Ary Ginanjar akan bantu mengingatkan tentang terealisasinya nilai-nilai AKHLAK kepada 25 ribu orang di Telkom Group,” Kata Afriwandi selalu Direktur HCM kepada 105 orang by zoom.
Ary Ginanjar Agustian (CEO ACT Consulting ESQ) mengatakan bahwa para Top Leaders harus mampu meng-korelasikan antara AKHLAK BUMN dengan Telkom Way. 97 Top Leaders di Telkom Group harus bisa menyelaraskan antara keduanya.
“Senior leaders harus melihat 3 sisi dari kacamata ESQ yaitu kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional, dan kecerdasan spiritual. Selaraskan antara ruh, raga, dan rasio. Karena AKHLAK pun diambil dari sifat Tuhan, kalau di Islam yaitu Asmaul Husna.”


JAKARTA – ACT Consulting mengadakan Training Unlock The AKHLAK Values pada Sabtu (19/9/2020) secara virtual.
Training ini diberikan kepada 17 orang (BOD) dan 157 orang (BOD-1) di BPUI (Bahana Pembinaan Usaha Indonesia) sebagai Holding BUMN Perasuransian dan Penjaminan (IFG).

Rizal Ariansyah selaku Direktur SDM IFG memberikan beberapa kalimat sambutan.
Gelaran tersebut dipandu langsung oleh Ary Ginanjar Agustian (CEO ESQ Group), Iman Herdimansyah, dan Eka Chandra.

Tim ACT Consulting berharap agar training ini bermanfaat bagi peserta dan IFG. Sekaligus mengapresiasi sang Tokoh Pembangunan Karakter karena dalam sehari memiliki agenda yang begitu padat, namun tetap semangat.
“Pak Ary tak henti membantu dan mendampingi perjuangan, setelah selesai sebagai saksi nikah, bapak langsung menuju Menara untuk mendampingi training Unlock the Akhlak Values dari BPUI. Kedatangan bapak ke Menara menjadi surprise karena belum teragenda sebelumnya. Terimakasiiihhh bapak, kami rasakan ketulusan dan perhatian bapak kepada kami,” kata Tyas salah satu tim ACT Consulting di Group Whatsapp ESQ Group.


JAKARTA – PT Bukit Asam Tbk ikuti Training Unlock the AKHLAK Values selama 3 hari, Selasa-Kamis (15-17/9/2020) melalui zoom meeting. Di awal acara, trainer Rudi menyampaikan sebuah pertanyaan dalam sesi ‘Ngopi’ atau Ngobrol Pagi.
“Apa yang membuat bapak dan ibu bahagia? Seminggu yang lalu mungkin, atau 3 hari yang lalu, bahkan sampai hari ini?”
Kencana, nama panggilannya, ia menjawab bahwa yang membuatnya bahagia itu sangat sederhana, yaitu senang bisa melihat senyum sang istri, melihat anak-anaknya sehat, dan selalu bersyukur dalam menjalani hidup.

“Kalau saya sih bersyukur, dengan adanya training ini jadi bisa reunian meskipun secara virtual. Orang dari Palembang, Lampung, dan lainnya berkumpul. Kemudian bahagia lainnya ketika Allah memberikan kesempatan kepada saya untuk menjadi orang yang lebih baik lagi,” kata Junardi yang tanggal 13 September 2020 genap berusia 48 tahun.

ESQNews.id meninjau dari laman zoom meeting saat acara berlangsung, beberapa peserta lainnya turut serta aktif menjawab dan berbagi rasa bahagianya. Lalu, apa makna yang trainer Rudi tanyakan itu?
Menurutnya, kita semua harus mempertahankan good feeling atau perasaan bahagia setiap harinya.
“Ternyata energi bisa ditularkan ke orang lain. Jika kita tularkan energi bahagia, sekitar kita pun akan merasakan hal yang sama. Begitu pun sebaliknya jika kita tularkan energi tidak bahagia atau bad feeling.”
Rudi menyarankan agar kita menemukan rasa bahagia minimal dari jam 3 hingga 10 pagi. Maka, seharian kita bisa merasakan bahagia atau good feeling.

Selain trainer Rudi, kegiatan itu dipandu juga oleh trainer Tiko yang memaparkan tentang fenomena gunung es. Hari pertama training, ia menjelaskan tentang belief system (sistem keyakinan), yaitu model yang diakui dunia, yang memungkinkan orang mencapai hasil yang diinginkan dan menghindari yang tidak diinginkan.
“Selanjutnya bapak dan ibu akan menelusuri perjalanan yang paling jauh yaitu perjalanan ke dalam diri sendiri. Untuk mendapatkan sumber dari nilai-nilai atau values diri yang dinamakan Inner Journey,” kata Tiko.