Skip to main content

4 Cara Membentuk Budaya Organisasi di Perusahaan

By February 23, 2022Article
4 Cara Membentuk Budaya Organisasi di Perusahaan

Salah satu faktor penunjang kesuksesan sebuah perusahaan terletak pada budaya organisasi yang kuat. Budaya perusahaan haruslah sejalan dengan nilai-nilai dan tujuan perusahaan. Bagaimana membentuk budaya organisasi dalam perusahaan? Berikut penjelasannya.

Budaya organisasi adalah sekelompok nilai-nilai, norma, serta ekspektasi yang ingin dituju perusahaan dan cara perusahaan tersebut beroperasi. Budaya organisasi ini akan mempengaruhi segala aspek bisnis dan style kinerja perusahaan.

Budaya perusahaan yang sudah ada seringkali tidak sesuai dengan nilai-nilai target perusahaan. Oleh karena itu dibentuklah set budaya perusahaan yang baru. Harapannya budaya tersebut dapat menunjang kesuksesan perusahaan ke depannya.

Ada beberapa langkah dalam cara meningkatkan budaya organisasi. Di antaranya, yaitu:

1. Tetapkan Nilai dan Tujuan Perusahaan

Cara membentuk budaya perusahaan diawali dengan menetapkan nilai-nilai dasar dan tujuan perusahaan. Budaya perusahaan nantinya akan berperan sebagai identitas yang melekat pada citra perusahaan. Oleh karena itu perlu kehati-hatian agar dapat menentukan nilai dasar yang kuat.

Nilai dan tujuan ini kemudian dikembangkan ke dalam visi dan misi perusahaan. Sehingga, memiliki cakupan yang lebih konkrit dan komprehensif.

2. Kembangkan Sistem yang Berakar Pada Nilai

Selanjutnya adalah mengembangkan sistem di perusahaan. Sistem ini bermacam-macam, misalnya sistem hirarki, struktural organisasi, serta aturan-aturan yang berlaku di dalam instansi.

Tahap ini merupakan tahap paling rumit dan memerlukan perencanaan  matang. Sebab perubahan yang mendadak dan tidak terstruktur dapat menyebabkan kerugian pada perusahaan.

3. Komunikasi, Sosialisasi, dan Pelatihan

Membentuk budaya perusahaan tidak selesai hanya demikian saja. Setelah itu diperlukan komunikasi pada para karyawan mengenai sistem dan budaya yang diharapkan oleh perusahaan. Hal ini dapat dilakukan dengan sosialisasi dan berbagai pelatihan.

Tentunya untuk membentuk sebuah budaya tidaklah instan. Sosialisasi dan pelatihan harus dilakukan secara rutin dan bertahap untuk menanamkan budaya yang diinginkan oleh perusahaan.

Transparansi gaya kerja dan budaya perusahaan juga diperlukan saat seleksi rekruitmen karyawan. Tujuannya untuk memfilter agar talenta yang terpilih selaras dengan budaya perusahaan.

4. Lakukan Quality Control

Terakhir, menerapkan sistem kontrol dan manajemen budaya. Perkembangan budaya yang tercipta terus dievaluasi apakah sudah sesuai dengan standar yang diharapkan. Manajemen dan pengkajian ulang budaya secara berkala perlu untuk memastikan budaya organisasi tetap sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

Membentuk budaya bukanlah hal yang mudah. Tim kepemimpinan dan pengelola corporate culture sebaiknya terdiri dari individu dengan kompetensi di bidang budaya organisasi dan benar-benar memahami nilai-nilai dasar perusahaan.

Skill pengelolaan budaya menjadi kemampuan yang semakin bernilai untuk masa depan perusahaan Anda. Kemampuan ini dapat diasah melalui training Corporate Culture Specialist yang tersedia di ACT Consulting. Jangan ragu lagi, segera cek pelatihan kami demi membentuk budaya perusahaan Anda yang kuat dan adaptif.

Leave a Reply

Open chat
1
Hubungi Kami
Scan the code
ACT Consulting International
Halo,
Ada yang bisa kami bantu?