Skip to main content
Tag

Pelatihan Motivasi SDM

pelatihan motivasi karyawan | pelatihan motivasi sdm | training karyawan perusahaan | pelatihan karyawan perusahaan | ACT Consulting

5 Kesalahan Agent of Change Dalam Memperbaiki Budaya Perusahaan

By Article No Comments

Kesalahan Agent of Change – Teknologi berubah dengan sangat cepat, membuat pilihan ‘terbaru’ pun yang menjadi usang saat ini. Ekonomi bergejolak meningkatkan tekanan dan suhu bagi perusahaan di bidang apapun. Semua serba cepat berubah, yang asalnya pesaing bisa jadi kini menjadi mitra, atau sebaliknya. Perusahaan terus melakukan re-organisasi, sehingga menjadi acara tahunan. Sedangkan di sisi lain, karyawan semakin skeptis tentang melakukan strategi bisnis yang terus-menerus didefinisikan ulang.

Ini adalah realitas dunia saat ini. Sukses akan diraih oleh agen-agen perubahan yang menyimpan tenaga kerja ulet . Namun tak sedikit agen perubahan yang gagal dalam melaksanakan misinya.

Apa saja kesalahan mereka? Para ahli dibidang perubahan merumuskan setidaknya ada lima kesalahan yang kerap dilakukan para agen perubahan. Kesalahan apakah itu? Simak lebih lengkapnya di sini :

5 Kesalahan Agent of Change (Agen Perubahan)

Agent of Change dalam Perusahaan

Pembekalan Agent of Change PT Indonesia Power, Jakarta, April 2017

1. Priority

Lebih mementingkan strategi daripada orang-orang. Pemimpin dapat mengembangkan strategi yang disusun yang menekankan pentingnya melakukan perubahan. Mereka mungkin mengasah keterampilan presentasi untuk menyampaikan pesan-pesan strategis.

Tapi upaya perubahan organisasi sering gagal bukan karena strategi yang buruk namun hampir selalu karena masalah “orang”. Jika setiap individu dalam organisasi tidak setuju dengan menyatakan rasional, jika mereka tidak terlibat dalam mengembangkan rencana strategis, dan jika mereka tidak mempercayai pesan yang disampaikan pemimpinnya, maka tidak akan ada perubahan yang berhasil.

2. Logic vs Emotion

Lebih menekankan logika daripada emosi. Karyawan tentu saja perlu memahami realitas pasar yang merupakan kekuatan utama pendorong perubahan. Mereka perlu tahu konsekuensi jika tidak berubah. Dan mereka perlu mendengar jawaban atas pertanyaan tentang bagaimana perubahan ak
an berdampak pada mereka secara pribadi: Apa yang khusus berubah – dan apa yang tidak? Apa untungnya bagi saya? Bagaimana hal ini mempengaruhi pekerjaan saya dan keamanan saya? Apa keterampilan baru yang perlu saya pelajari?

3. Attitude

Mengutamakan kata-kata daripada perilaku. Semua agen perubahan harus menyadari bahwa sesungguhnya perilaku Anda lebih persuasif daripada apa yang Anda katakan. Saat ini banyak trainer atau coach bidang komunikasi yang membantu para pemimpin menemukan kata-kata yang menginspirasi, mencerahkan, dan mengubah orang.

Namun tidak ada yang lebih menyedihkan daripada menonton perjuangan eksekutif untuk meyakinkan penonton dengan retorika yang bertentangan dengan perilaku kepemimpinannya. Jika pesan yang disampaikan adalah “Mari kita semua bekerja sama!” Namun karyawan melihat bahwa pemimpin senior tidak bekerja sama dengan baik, pesan kolaborasi tidak akan sampai.

4. Formal Communication

Mementingkan saluran komunikasi formal daripada jaringan informal. Kita akan selalu membutuhkan pidato otentik dari pemimpin senior yang ditulis dengan baik dan artikel hebat yang terbit dalam newsletter, serta suvervisor komunikasi lini pertama. Namun, organisasi adalah campuran struktur hirarki dan jaringan informal, serta pendekatan yang seperti disebutkan di atas – pidato eksekutif, artikel, dan komunikasi lini pertama – yang hanya memanfaatkan jalur formal. Tidak satupun dari mereka berkaitan dengan web kompleks interaksi sosial dan jaringan informal yang merupakan saluran hingga 70% dari semua informasi organisasi. Saat ini, komunikasi melalui media sosial lebih cepat dan lebih berpengaruh daripada komunikasi formal. Terlalu sedikit pemimpin menyadari kekuatan komunikasi informal dan masih bersikukuh dengan jaringann formal.

5. Verbal Communication

Komunikasi verbal dianggap lebih kuat daripada komunikasi non-verbal. Penjelasan tradisional perilaku manusia dalam dunia bisnis menganggap bahwa karyawan dipengaruhi sebagian besar oleh kata yang digunakan ketika perubahan diumumkan. Namun, semakin banyak bukti yang menunjukkan bahwa pandangan ini keliru.

Sebaliknya, kunci sukses komunikasi perubahan dapat ditemukan dalam bentuk sinyal yang biasanya diabaikan, terutama nada suara dan bahasa tubuh. Semua pemimpin mengekspresikan antusiasme, kehangatan, dan keyakinan – serta arogansi, ketidakpedulian, dan ketidaksenangan melalui ekspresi wajah, gerak tubuh, sentuhan, dan penggunaan ruang. Kata-kata Anda dapat mengatasi alasan di balik perubahan, tetapi bahasa tubuh Anda menghubungkan dengan audiens pada tingkat bawah sadar dan emosional.

Itu sebabnya pemimpin yang sukses menyadari pentingnya segala sesuatu yang tidak dikatakan, tapi sedang dikomunikasikan.

Training Of Trainer Agen Perubahan BRI

Training of Trainer Agen Perubahan Bank Rakyat Indonesia (BRI)

Ingin mengembangkan budaya perusahaan melalui Agent of Change Management dari ACT Consulting?

Klik https://actconsulting.co/contact-us/

Atau Hubungi kami di nomor:

+62 856-9489-7725
+62 21 2940 6969

Tingkatkan Keahlian Change Agent & Change Champion, PT Pelindo III (Persero) Gelar Workshop Change Champion

By News No Comments

ACT Consulting – PT Pelindo III (Persero) bekerjasama dengan ACT Consulting menggelar Workshop Change Champion dan Change Agent. Workshop Change Champion dan Change Agent merupakan pembekalan kepada ratusan karyawan yang terpilih sebagai change agent (CA) serta manajer dan supervisor yang terpilih sebagai change champion (CC).

Workshop Change Champion dan Change Agent di tahun 2017 ini terdiri dari 8 Batch, dengan tanggal dan lokasi acara yang berbeda-beda. Batch 1-Batch 3 berlangsung pada 30 Maret – 6 April di Graha Barunawati, Surabaya. Kemudian, Batch 4-5 berlangsung pada 10 – 13 April di Hotel Santika Premiere Semarang. Selanjutnya, Batch 6-7 berlangsung pada 17 – 20 April di Swissbell Hotel, Banjarmasin. Sementara itu, Batch 8 berlangsung pada 25-26 April di Grand Inna Kuta Bali.

ACT Consulting | budaya kerja perusahaan | budaya kerja karyawan | pelatihan PT Pelindo | training motivasi karyawan

 

Workshop ini dibuka oleh Toto Heli Yanto, selaku Direktur SDM & Umum PT. Pelindo III (Persero). Sejumlah trainer unggulan ACT Consulting, seperti Rinaldi Agusyana, Heidi Akhadi, Abdul Haris Muchtar, dan Deni Kurniawan pun dihadirkan, guna mengisi dan membekali materi berkualitas mengenai growth mindset, knowledge, customer focus, care dan integrity, serta skill untuk siap dalam sosialisasi dan internalisasi. Materi yang bermanfaat untuk mendukung tugas, peranan, dan tantangan sebagai change agent dan change champion.

“Setelah mengikut pelatihan ini, saya jadi lebih termotivasi dan bersemangat untuk meningkatkan kinerja diri dan perusahaan. Lalu, saya dan rekan-rekan menjadi lebih memahami lagi budaya perusahaan dalam pekerjaan,“ ujar Amiroel, Manager Pelayanan Kapal, Cabang Tanjung Perak.

PT. Pelindo III (Persero) visinya adalah berkomitmen memacu integrasi logistik dengan layanan jasa pelabuhan yang prima. Sementara misinya adalah menjamin penyediaan jasa pelayanan prima melampaui standar yang berlaku secara konsisten. (Ar).

 


Informasi In House Training dari ACT Consulting dengan Hubungi Contact di bawah ini dan like halaman

Call us: +62 813 8242 6699

Call us: +62 812 2190 1818

Dapatkan tulisan-tulisan yang menginspirasi dengan like halaman :

facebook : https://www.facebook.com/ACTCONSULTING.CO/

Youtube : https://www.youtube.com/channel/UCMLlOkY41oOnbAG47BLrKkw

Linked In : https://www.linkedin.com/company-beta/13279290/

Instagram : https://www.instagram.com/actconsulting.co/

ACT Consulting | Perusahaan Consulting Indonesia | Pelatihan Motivasi Karyawan | Pelatihan Motiavasi Perusahaan

Tips ACT Consulting : 7 TIPS MENINGKATKAN LOYALITAS KARYAWAN

By Article No Comments

Bagi perusahaan besar, karyawan merupakan aset terbesar untuk melaksanakan rencana jangka panjang. Akan tetapi, tidak semua karyawan loyal (setia) kepada perusahaan. Namun, hal itu tidak boleh menggangu target dan goals perusahaan. Bagaimana supaya mereka loyal sehingga kinerja perusahaan tidak terganggu?

Jika Anda pemilik atau terlibat dalam manajemen perusahaan, simak tujuh tips berikut ini yang dapat membantu meningkatkan loyalitas karyawan Anda.

Tips ACT Consulting Memberikan hak hak karyawan dengan baik

1. Memberikan hak-hak karyawan dengan baik

Karyawan direkrut untuk bekerja. Akan tetapi, kewajiban tersebut harus seimbang dengan hak-hak yang akan mereka dapatkan. Hak-hak tersebut antara lain:
• Gaji
• Tunjangan kesehatan
• Pelatihan
• Fasilitas kerja
• Kesejahteraan keluarga
• Jaminan sosial tenaga kerja
• Keamanan
• Tunjangan hari raya

Bagaimana jika hak-hak karyawan tidak diberikan secara baik? Jangan harap kinerja mereka akan baik karena mereka akan terdemotivasi atau menuntut hak-haknya.

 

tips ACT Consulting Menerapkan Penilaian kinerja yang efektif

2. Menerapkan penilaian kinerja yang efektif

Cara lain untuk meningkatkan loyalitas karyawan adalah menerapkan penilaian kinerja yang efektif. Penilaian seperti ini dilakukan secara fair dan objektif. Fair berarti Anda menilai berdasarkan standar yang telah disepakati, sedangkan objektif berarti menilai berdasarkan pencapaian kinerja, bukan berdasarkan suka atau tidak suka.

Jika kinerja mereka dinilai secara efektif, karyawan akan senang karena jerih payah mereka dihargai dengan baik. Dengan demikian, mereka umumnya betah bekerja di perusahaan tersebut.

 

 

3. Menerapkan jenjang karier yang jelas

Selain hak karyawan dan penilaian kinerja yang efektif, menerapkan jenjang karier yang jelas dapat juga meningkatkan kesetiaan karyawan pada perusahaannya. Jenjang karier yang jelas ini akan meningkatkan motivasi karyawan untuk bekerja dengan baik sehingga dia bisa meraih puncak kariernya.

Kejelasan jenjang karier umumnya berkaitan dengan:
• Waktu kerja
• Kompetensi suatu posisi
• Kinerja karyawan
• Perilaku karyawan

 

tips ACT Consulting Mempromosikan Karyawan

4. Mempromosikan karyawan

Mempromosikan karyawan merupakan cara lain dalam meningkatkan kesetiaan karyawan pada perusahaan. Cara ini umumnya dilakukan kepada karyawan spesial yang sangat dibutuhkan perusahaan. Dengan kata lain, perusahaan takut kehilangan karyawan tersebut karena jika yang bersangkutan keluar akan mengganggu kinerja perusahaan.

Promosi ini diharapkan membuat karyawan bersangkutan merasa tertantang dengan jabatan barunya sehingga mengeluarkan kemampuan terbaiknya, tanpa memikirkan untuk pindah ke perusahaan lain. Selain itu, promosi ini memberikan tambahan finansial bagi karyawan bersangkutan.

 

Tips ACT Consulting Membebaskan Kreativitas

5. Membebaskan kreativitas

Membebaskan kreativitas karyawan dalam bekerja merupakan tips lain yang dapat Anda lakukan untuk meningkatkan kesetiaan karyawan. Yang dimaksud kreativitas ini adalah hal-hal baik di luar standar kerja yang sudah ditetapkan.

Sebagai contoh, seorang engineer mengusulkan cara alternatif yang dapat melipatgandakan produksi tanpa peningkatan biaya. Atau, seorang staf marketing yang mengusulkan cara unik yang berpotensi meningkatkan penjualan sebesar 50% dalam 3 bulan.
Usulan-usulan kreatif dari karyawan hendaknya Anda maknai sebagai kreativitas mereka, tanpa harus memangkasnya karena di luar standar kerja yang diterapkan. Bagi si karyawan, pembebasan kreativitas ini akan memacu mereka bekerja lebih baik karena tidak merasa jenuh dalam rutinitas yang monoton.

 

6. Memberikan bonus

Cara terakhir untuk meningkatkan loyalitas karyawan adalah memberikan bonus. Ini bisa berupa bonus kinerja (performance bonus), bonus akhir tahun (year-end bonus), atau bonus pembagian keuntungan (profit-sharing bonus). Pemberian bonus ini menunjukkan bahwa perusahaan Anda profesional karena memberikan hal lain di luar hak karyawan. Oleh karena itu, diharapkan karyawan akan betah bekerja sehingga loyal kepada perusahaan.

 

7. Memberikan pinjaman lunak

Memberikan pinjaman lunak dapat juga dijadikan sebagai cara untuk meningkatkan loyalitas karyawan. Mengapa? Selain dibantu dari sisi finansial, si karyawan bersangkutan harus melunasi pinjaman tersebut seandainya ia mengundurkan diri dari perusahaan.

Pinjaman lunak ini dapat berupa:
• Pinjaman sebesar 24-36 gaji karyawan (tanpa bunga dan dicicil maksimal 10% dari gaji karyawan)
• Pinjaman uang muka pembelian mobil atau biaya pembuatan rumah

Open chat
1
Hubungi Kami
Scan the code
ACT Consulting International
Halo,
Ada yang bisa kami bantu?