Skip to main content

Tips Menghadapi Karyawan Bermasalah (3) : Menghadapi Karyawan Yang Korupsi Atau Mencuri

Masalah yang satu ini tergolong serius. Namun ada cara penanganan yang berbeda-beda dari masing-masing perusahaan dalam menghadapi masalah ini.

Hal yang pertama, diskusi dahulu mengenai masalah ini dengan manajemen. Sebelum anda turun menghadapi karyawan dengan masalah seperti ini, dapatkan dulu pertimbangan yang pasti dari manajemen tentang masalah ini. Jangan bergerak sendiri atau bertindak sendiri.

Masalah korupsi ini dapat berujung pada keputusan seperti pemecatan atau phk dengan tidak hormat, atau bisa dengan upaya meminta karyawan yang bermasalah tersebut untuk mengundurkan diri. Diskusikan pada manajemen, terutama pada atasan anda di HRD atau pada bagian legal, tentang pilihan apa yang hendak diberikan.

Hal yang kedua, lakukan penyelidikan dan kumpulkan bukti yang signifikan. Korupsi adalah sebuah tuduhan yang serius. Seringkali ada perusahaan yang langsung membawa kasus ini ke pengadilan dengan membuat laporan polisi. Atau hingga membawa ke pengadilan.

Untuk itu, anda perlu mengumpulkan bukti-bukti terlebih dahulu. Seringkali masalah ini akan melibatkan bagian lain seperti bagian finance dan accounting. Dapatkan lebih dulu riwayat kejahatan keuangan yang telah dilakukan oleh orang yang bermasalah tersebut, berapa kali telah terjadi, dan berapa total kerugian yang ditimbulkan.

Hal yang ketiga, lakukan eskalasi kasus. Setelah mendapatkan semua bukti yang asli, bawa masalah ini ke bagian legal di perusahaan atau ke bagian yang bertanggung jawab dengan masalah ini di kantor anda. Apakah itu dengan Direktur Keuangan, Direktur Operasional ataukah dengan Direktur SDM. Karena masing-masing kantor memiliki jalur yang berbeda. Terutama bila hal ini belum pernah terjadi sebelumnya di perusahaan tempat anda bekerja. Atau jika ini kasus penggelapan pertama yang Anda tangani.

Hal yang keempat, libatkan sosok otoritas. Saat Anda hendak melakukan langkah selanjutnya pada karyawan yang korupsi tersebut, jangan bertindak sendiri. Minta bantuan pada orang-orang yang memiliki otoritas langsung dan lebih tinggi kedudukannya daripada Anda. Urutkan langkah-langkah apa yang akan Anda sampaikan pada tersangka, dengan arahan dari pemegang fungsi otoritas tersebut.

Hal yang kelima, hadapi karyawan yang bermasalah tersebut dengan didampingi sosok otoritas. Bisa dengan mengajak bicara di kantor atau dengan datang langsung ke rumah orang yang melakukan korupsi.

Biasanya karyawan tersebut akan merasakan bahwa kesalahannya telah diketahui saat anda menemuinya dengan didampingi sosok otoritas ini. Atau bisa jadi ia berkelit.

Untuk itu, siapkan perekam audio atau video saat momen pertemuan ini. Karena bisa jadi pada momen ini ia akan membuka jaringan orang-orang yang terlibat dalam kasusnya. Siapa saja yang diuntungkan dan apa bukti-bukti dari pembelaannya.

Hal yang keenam, bila ia mengakui, berikan batasan waktu untuk mengembalikan. Berikan batasan waktu pada karyawan yang bermasalah tersebut, untuk melakukan pengembalian. Apakah berupa dana yang telah digelapkannya atau bisa dalam bentuk sejumlah inventaris kantor berharga tinggi yang diambilnya tanpa izin.

Dengan cara ini anda memberi kesempatan kedua pada orang tersebut. Namun tetap saja, orang tersebut telah memiliki catatan negatif di kantor Anda.

Hal yang ketujuh, bila ia berkelit, usut lebih lanjut kasusnya. Lakukan hal ini dengan menginformasikan lebih dahulu rekaman audio dan video yang anda miliki saat momen pertemuan, dengan atasan yang berwenang untuk masalah ini di kantor.

Cari tahu apakah kantor Anda akan mengusut masalah ini lebih lanjut atau akan langsung melakukan tindakan hukum pada karyawan tersebut saja. Terutama bila terbukti bahwa apa yang dijadikan pembelaan oleh orang tersebut terbukti tidak benar.

Hal yang kedelapan, beritahukan hukuman apa yang menunggunya. Setelah batasan waktu yang diberikan oleh kantor habis. Anda harus memberitahukan hukuman apa yang menunggunya. Sekali lagi, pada saat mengkomunikasikan masalah ini, anda harus didampingi oleh sosok otoritas.

Bisa saja berupa tindakan pemecatan segera, atau pemecatan dengan kurun waktu. Atau bisa jadi kantor meminta Anda untuk langsung membawa masalah ini dengan membuat laporan polisi ke kantor polisi yang memiliki yurisdiksi menaungi wilayah operasional kantor Anda.

Bagaimana? Mungkin terlihat cukup sulit, namun hal ini harus Anda pelajari sebelum kasus yang sebenarnya harus Anda hadapi. Dengan mengetahui langkah-langkah diatas ini lebih dahulu, Anda bisa lebih siap saat kasus yang sebenarnya terjadi dan harus anda tangani.

Seringkali, saat sebuah kasus sampai ke meja HRD, hal tersebut sudah lama diketahui oleh rekan-rekan karyawan tersebut di bagiannya. Atau oleh atasannya. Kenyataan ini akan membantu Anda untuk bersikap.

Anda bisa lebih percaya diri bahwa apa yang Anda lakukan adalah tindakan untuk menyelamatkan perusahaan, dan untuk mencegah karyawan tersebut dari melakukan kejahatan berikutnya. Semoga tips ini bermanfaat. Ikuti aneka tips selanjutnya dari ACT Consulting. Salam Transformasi!

Untuk mendapatkan bantuan mengenai cara membentuk karakter para pegawai dan pimpinan hingga dapat mengakselerasi perubahan yang kompetitif di organisasi Anda, ACT Consulting memiliki langkah-langkah dan metodologi yang diperlukan. Hubungi kami via email di info@actconsulting.co atau telepon ke 0821-2487-0050 (Donna).

Leave a Reply

Open chat
1
Hubungi Kami
Scan the code
ACT Consulting International
Halo,
Ada yang bisa kami bantu?