Skip to main content

Menkes RI Support Core Values Ber-AKHLAK di Lingkup Kemenkes, Ary Ginanjar dan ACT Consulting Siap Dampingi Khususnya dalam Transformasi SDM

By December 20, 2021News

“If we talk about management, we talk about human behavior and human institution” – Peter F. Drucker

JAKARTA –
 Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin mendukung adanya Core Values Ber- AKHLAK bagi seluruh insan ASN di Kementerian Kesehatan. Oleh sebab itu, telah berlangsung Kegiatan Sosialisasi Core Values ASN Ber- AKHLAK dan Employer Branding Bangga Melayani Bangsa pada Jumat,  (17/12/2021) secara daring.

Selain Menkes RI, perhelatan tersebut dihadiri juga oleh Wamenkes Dante Saksono H., Sekjen Kunta Wibawa Dasa Nugraha, Deputi SDM Aparatur Kemenpan dan RB Alex Denni, President of ESQ Group Ary Ginanjar Agustian, Analis Kebijakan Ahli Utama Oscar Primadi serta pimpinan dan seluruh ASN Kemenkes di berbagai wilayah.

Di dalam Zoom Meeting, Budi menghimbau agar nilai-nilai tersebut tidak hanya dihafal, dijadikan sebagai poster, dicantumkan di media sosial semata, namun harus diinternalisasikan serta diimplementasikan di kehidupan sehari-hari.
Ber-AKHLAK merupakan nilai dasar atau Core Values ASN yang diresmikan oleh Presiden Joko Widodo bulan Juli 2021 lalu. Ber-AKHLAK merupakan singkatan dari Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif. Selain itu, juga diresmikan employer branding ASN sebagai semboyan, yakni Bangga Melayani Bangsa.

“Ada lima transformasi yang akan kita lakukan yaitu transformasi  layanan primer dan sekunder, sistem layanan kesehatan, sistem pembiayaan kesehatan, teknologi kesehatan, sumber daya manusia kesehatan. Nomor lima atau transformasi SDM ini saya pribadi merasa itu yang paling penting,” ujar pria yang memakai batik itu.

Ia menegaskan bahwa transformasi SDM kesehatan itu sesuatu yang harus dilakukan, karena lebih penting melakukan perubahan yang sifatnya menyangkut kepribadian atau prilaku. Sedangkan yang menyangkut kompetensi, skill itu bisa dilakukan setelahnya.“Jadi saya terimakasih sekali untuk Pak Ary Ginanjar teman dekat saya untuk membantu menjelaskan bagaimana caranya agar kita bisa melakukan transformasi SDM nya,” sambungnya.

Sepakat dengan hal tersebut, Alex Denni menyampaikan bahwa dalam konteks transformasi SDM kali ini sudah memiliki strategi yang namanya 6 P (Penguatan budaya kerja dan employer branding, Percepatan peningkatan kapasitas sdma, Peningkatan kinerja dan sistem penghargaan, Pengembangan talenta dan karir, Percepatan transformasi digital, Perancangan jabatan, Perencanaan dan pengadaan).

“Itulah governace 4.0 untuk pelayanan public yang prima mewujudkan birokrasi berkelas dunia. Tapi ingat, PR kita juga masih banyak,” kata Alex.

Alex berharap kepada semua insan ASN agar segera pahami dan selaraskan perilakunya dengan core values ASN yang mengacu kepada panduan perilaku yang sudah ditetapkan. Mengapa? Karena menurutnya hal tersebut akan sangat menentukan masa depan mereka sebagai ASN  mencakup dan tidak terbatas pada aspek terkait evaluasi kinerja, tunkin, bonus, talent class, dan lainnya.

Berbicara soal sumber daya manusia, Kemenkes menghadirkan pakarnya yaitu Ary Ginanjar Agustian, Motivator Indonesia berbasis karakter.

“Pak Menteri tadi bilang dia sudah punya struktur dan strategi, namun yang susah adalah dari segi SDM. Yang susah adalah bagaimana cara mengubah perilaku manusia, membangun nilai nilai dan membangun belief system supaya kinerjanya bisa unggul,” ucap Ary dari Studio lantai 23 Menara 165.

Ary yang juga berasal dari keluarga besar Depkes itu menjelaskan secara singkat dan sistematis terkait  7 hal penting untuk menjawab harapan dari Menkes RI.

“Ada 7 hal penting  agar Core Values BerAKHLAK ini bisa menjadi kenyataan. Bukan hanya di hati tapi juga aplikasinya. Ini adalah pengalaman strategi saya yang sudah digunakan lebih dari seperempat abad,” lanjutnya.  

7 langkah membangun budaya kerja ber-AKHLAK di antaranya Mapping; Launching, sosialisasi, internalisasi; Memiliki kompetensi membangun budaya kerja; Membentuk leader dan agen perubahan; Manfaatkan teknologi; Evaluasi dan intervensi; Award dan apresiasi.

Acara yang digelar secara online ini disiarkan melalui zoom meeting, dihadiri oleh 400 lebih partisipan serta melalui Channel Youtube Kemenkes yang sudah ditonton sebanyak 9,434 views dengan like 1.3K.

Leave a Reply

Open chat
1
Hubungi Kami
Scan the code
ACT Consulting International
Halo,
Ada yang bisa kami bantu?