Skip to main content

Kerangka Pengembalian Investasi (ROI) di Bidang Inovasi dan Sains

By April 30, 2019Article

Apakah Anda sudah mendalami cara untuk melakukan perhitungan ROI dari berbagai investasi yang dilakukan di bidang sains dan inovasi? Sumber dari Frontier Economics di atas ini dapat sedikit memberikan gambaran pada Anda mengenai cara untuk melakukan perhitungan kuantitatifnya.

Dalam analisis empiris tingkat pengembalian investasi  (ROI) dalam bidang pengetahuan dan inovasi, ada dua metodologi utama:

• pendekatan ‘makroekonomi’ yang berupaya mengukur pengembalian secara langsung dengan memperkirakan fungsi produksi yang menghubungkan input (termasuk ukuran pengetahuan) untuk keluaran seperti aktivitas ekonomi atau produktivitas; dan

• pendekatan ‘ekonomi mikro’ yang berupaya melihat langsung pada jalur yang menghubungkan input dan output dan menyediakan cara untuk mengukur pentingnya saluran yang berbeda di antara mereka. Pendekatan ekonomi mikro masih cukup relatif dibandingkan dengan pendekatan fungsi ekonomi makro / produksi yang sudah mapan.

Kerangka luas dari metodologi fungsi produksi dapat diurutkan kembali ke Griliches (dari tahun 1979). Dimana metode ini menghubungkan ukuran output dengan ukuran input, di mana “pengetahuan” adalah salah satu variabel input.

Pendekatannya dapat diterapkan dari data di tingkat perusahaan, industri atau nasional, dan dapat di analisis dengan menggunakan metode data time-series, cross-sectional atau panel.

Terkadang, pendekatan dua tahap digunakan, pertama memodelkan hubungan antara investasi pengetahuan dan inovasi, dan kedua hubungan antara inovasi dan output.

Lebih pragmatis, metode fungsi produksi berguna karena bisa diterapkan menggunakan data yang biasanya cukup tersedia dari statistik nasional, atau survei tingkat perusahaan yang sering dilakukan di ekonomi tingkat lanjut.

Perkiraan ROI dapat mencakup tidak hanya ROI perusahaan tetapi juga perkiraan ROI sosial. Diantaranya dengan memasukkan beberapa model ukuran pengetahuan yang dihasilkan oleh orang lain untuk melihat apakah ada input yang berpengaruh pada output. Ini biasanya bergantung pada beberapa cara evaluasi bobot stok pengetahuan dari masing-masing perusahaan, industri atau negara yang dianalisis menjadi satu ukuran.

Bobot dapat ditentukan dengan mengamati aliran input antara perusahaan atau industri, arus perdagangan antar negara, atau langkah-langkah lain yang bisa dilakukan secara khusus untuk analisis tertentu.

Leave a Reply

Open chat
1
Hubungi Kami
Scan the code
ACT Consulting International
Halo,
Ada yang bisa kami bantu?