Skip to main content

Marwan Lahoud, Keturunan Arab Yang Berperan Strategis Dalam Industri Pertahanan Perancis

By August 20, 2019Article

Lahir pada tahun 1966 di Lebanon, Marwan Lahoud kemudian pindah ke Perancis pada tahun 1982 mengikuti keluarganya saat Libanon dilanda konflik. Namun ia sempat bergabung sebagai bagian dari Pasukan Sementara PBB di Libanon selama satu tahun pada saat kelas tiga di sekolah menengah.

Pada tahun 1984, Marwan Lahoud mulai belajari di Ecole Polytechnique pada usia 18 tahun. Permintaannya untuk menjadi warga negara Perancis diterima berkat dukungan Philippe Seguin, Menteri Sosial Perancis saat itu. Hal ini memungkinkan Marwan Lahoud untuk berabung dengan Korps De L’armementb ketika lulus Politeknik. Saat itu ia memilih Sekolah Aeronautika dan Antariksa Nasional untuk pelatihannya sebagai insinyur persenjataan.

Perjalanan karir Marwan Lahoud terus merayap naik. Di awal, ia menjadi kepala pusat perhitungan Landes Test Center di Delegasi Umum untuk Persenjataan Perancsi, pada tahun 1989. Kemudian ia memegang tanggung jawab untuk menangani berbagai proyek untuk merenovasi fasilitasn pengujian dan koordinasi investasi.

Pada tahun 1994, ia memegang peran dalam Layanan Teknis Sistem Rudal Taktis. Lalu naik lagi karirnya menjadi Wakil Direktur Rudal dan Ruang Angkasa. Pada akhir 1995, Marwan Lahoud diangkat menjadi Penasihat Urusan Industri, Penelitian dan Persenjataan bagi Menteri Pertahanan Charles Millon.

Pada tahun 1998, Marwan Lahoud direkrut oleh Aerospatiale. Disana ia menjadi Direktur Pengembangan. Di Juni 1999, ia diangkat sebagai Wakil Direktur untuk Koordinasi Strategis dan Wakil Direktur untuk Urusan Militer. Pada tahun 2000, ia menegosiasikan merger dengan Matra, yang kemudian menjadi rintisan pembentukan EADS (European Aeronautics Defence and Space –cikal bakal Airbus).

Dengan dibentuknya EADS pada Juli 2000, Marwan Lahoud diangkat sebagai Wakil Presiden Senior untuk bagian Merger dan Akuisisi. Dalam posisi ini ia melakukan penciptaan Airbus, MBDA (perusahaan persenjataan yang menciptakan berbagai missil dan rudal Perancis), dan Astrium (produsen pesawat luar angkasa perancis). Pada tahun 2003, di usia 36 tahun, ia menjadi Presiden dan CEO MBDA.

MBDA adalah pengembang dan produsen rudal dan missil yang beroperasi di Perancis, Italia, Inggris, Jerman, Spanyol dan Amerika Serikat. Pada tahun 2003 tersebut, perusahaan ini memiliki 10 ribu karyawan. Pada tahun 2011, MBDA memiliki omzet 3 Milyar Euro dan menghasilkan lebih dari 3000 rudal. Bekerjasama dengan 90 angkatan bersenjata dari berbagai negara di dunia, omzet MBDA kemudian mencapai 10,5 Milyar Euro.

Pada tahun 2012, Marwan Lahoud diangkat sebagai Direktur Pelaksana EADS Perancis, sambil mempertahankan posisinya sebagai Direktur Strategis. Bila dirangkum, Marwan Lahoud telah membesarkan grup Airbus sejak tahun 2007 hingga 2017. Pada tahun 2017, ia memegang peran sebagai Chief Strategy and Marketing Officer di Airbus.

Leave a Reply

Open chat
1
Hubungi Kami
Scan the code
ACT Consulting International
Halo,
Ada yang bisa kami bantu?