Skip to main content
Tag

era vuca

Kapal Peruri Hadapi Badai Era VUCA, ACT Consulting Bocorkan Caranya

By News No Comments

 JAKARTA – Semua insan di dunia, termasuk Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (Perum Peruri) sedang hadapi masa pandemic ditambah Era VUCA (Volatility, Uncertainty, Complexity, Agility). ACT Consulting hadir untuk bersinergi dengan Perum Peruri dalam event bertajuk “Change Leader Workshop Peruri” selama 3 hari pada Senin-Rabu (28-30/6/2021) via virtual.

ACT Consulting mengibaratkan perusahaan dengan sebutan kapal. Jadi, tim ACT siap berlayar bersama Perum Peruri agar kapalnya selamat dari badai VUCA yang datang serba tidak pasti, tidak ada kejelasan, selalu berubah-ubah.

Coach Tiko (trainer lisensi Dr. (H.C) Ary Ginanjar Agustian) yang memandu selama kegiatan berlangsung.

“Sebelum jelaskan lebih lanjut tentang Era VUCA, apa yang terbesit di pikiran bapak dan ibu ketika mendengar Era tersebut? Apa hubungannya dengan budaya AKHLAK BUMN?” tanya Tiko.

Meskipun awalnya tak nampak adanya interaktif, namun beberapa peserta dari 40 orang coba utarakan pendapatnya melalui room chat, ataupun open mic. Saat itulah, kondisi mulai ramai karena terjadi tanya jawab antar trainer dengan peserta, sedangkan peserta lain menyemangati dan memberikan applause.

Nidya, “Budaya itu sebagai fondasi untuk menghadapi Era yang tidak pasti ini. Apalagi hari ini covid lagi naik-naiknya. Budaya AKHLAK perlu diimplementasikan di organisasi maupun lingkungan kita sendiri atau keluarga.”

Ria, “AKHLAK itu harus kita ajarkan ke anak-anak, apalagi saya seorang ibu. Artinya madrasah pertama bagi anak. Karena nanti di luar sana persaingan tantangan semakin tak menentu. Hari ini kita maksimalkan karena tidak akan terulang. Kita juga harus punya fondasi yang kuat untuk hadapi Era VUCA. Salah satunya dengan menginternalisasikan nilai AKHLAK di kehidupan kita.”

“Terimakasih atas antusiasnya. Mari tepuk tangan dulu,” ajak trainer berjas hitam itu kepada partisipan lain untuk menambah semangat.

Puluhan insan Peruri tepuk tangan dengan gemuruh diiringi dengan senyuman di wajah masing-masing dari mereka.

“Ibarat kata kita sedang berlayar menggunakan kapal. Di tengah jalan tiba-tiba badai atau Era VUCA ini menerpa kita tanpa di sangka-sangka. Bagaimana cara kapal menghadapi badai agar sampai di tujuan? Apa yang harus dimiliki kapal itu? Atau peralatan apa yang harus ada di kapal itu?” tanya Tiko dari Studio lantai 4 Menara 165.

Berikut jawaban dari insan BUMN terlampir dari layar zoom:

“Mayoritas jawabannya sudah betul yaitu kompas dan jangkar. Saya ilustrasikan 2 alat inilah yang harus ada di kapal. Kompas bicara tentang arah agar jelas tujuannya, sedangkan jangkar supaya kita tidak terombang ambing oleh badai dan tetap bertahan. Jika dihubungkan dengan Era VUCA ini, perusahaan kita harus punya kompas dengan bahasa lain core purpose, dan jangkar yang dipegang teguh dengan kata lain core values,” jelas Tiko sambil menunjukkan ilustrasinya dari background green screen, dengan multimedia yang canggih.

“Itulah alasan Pak Menteri Erick Thohir, lahirkan purpose BUMN untuk Indonesia dan core values AKHLAK. BUMN di tengah-tengah pandemi ini berhasil mengokohkan kembali nilai-nilainya supaya bertahan di era ini,” sambungnya.

Hal itu ternyata sudah ada risetnya, ditulis dalam buku Good to Great karya Jim Collins. Sesuai penelitiannya mengatakan bahwa rahasia perusahaan-perusahaan dunia yang berhasil bertahan ratusan tahun yaitu dengan memegang teguh core purpose dan core values-nya, tanpa diubah-ubah.

“Mereka yang melestarikan 2 hal tersebut, terus dipegang teguh. Itulah yang menjadi pondasi. Seperti di Jepang contohnya. Nilai-nilanya gak hanya ditempel, diliatin, dihafal, namun diimplementasikan agar melekat menjadi karakter,” tutup pria berbadan tegap itu dengan senyuman.

Action Culture, Bincang Filosofi Era VUCA di Telkomsel

By News No Comments

JAKARTA – Tulisan “Workshop part 1, panduan perilaku Telkomsel Digilife Action” terpampang jelas menjadi background peserta yang berwarna orange saat webinar berlangsung pada Rabu (14/4/2021).

Coach Arief Rahman (trainer lisensi dari Dr. (H.C) Ary Ginanjar Agustian) memandu puluhan partisipan yang hadir dalam forum zoom meeting.

“Seperti yang kita tahu, sekarang kita berada di dalam Era VUCA. Sebuah jaman yang tidak ada kepastian, serba kompleks, berubah tak menentu,” kata Arief dengan senyumnya yang khas.

VUCA kepanjangan dari Volatility, Uncertainty, Complexity, dan Ambiguity.

“Maka dari itu di sini kita akan sama-sama sharing cara menghadapinya. Contoh dengan action culture. Nah, kira-kira apa pendapat bapak dan ibu dengan materi kali ini?” tanya sang trainer.

Insan Telkomsel dengan sangat aktif dan interaktif memberikan tanda atau emot “raise hand” untuk memberikan pendapatnya.

Kristina, “Action culture ini benar-benar harus dilakukan dengan nyata mulai dari top leader, yang nantinya akan menjadi contoh bagi tim yang lain.”

Andy Setyawan, “Menurut saya di era VUCA ini, kita lebih mengaktifkan otak kanan. Karena otak kiri itu identik dengan kecerdasan, teknologi. Sedangkan otak kanan berhubungan dengan emosional, culture, kreativitas, dan lainnya.”

Agus, “Apa yang kita dapatkan itu bukan semata-mata karna kita miliki, yang kita dapatkan adalah faktor keberkahan, kita harus bersyukur jadinya.”

Menuju Perubahan, 5 Point Penting untuk Leaders PT Pupuk Kaltim

By News No Comments

JAKARTA – Sekitar 10 hari lamanya, pada (16-25/3/2021) leaders PT Pupuk Kaltim (PKT) berkolaborasi dengan ACT Consulting untuk menggelar Leadership Development Program V batch 7 secara online.

Trainer lisensi dari Dr. (H.C) Ary Ginanjar Agustian yaitu Coach Idham dan Astrainnya Said memandu para pimpinan dari anak BUMN tersebut.

Coach Idham memberikan instruksi bahwa para peserta dibagi menjadi beberapa kelompok, kemudian masuk ke dalam breakout room untuk saling berdiskusi. Mereka diberikan waktu saling bertukar pikiran selama 25 menit.

Salah satu screen ditampilkan dalam zoom meeting, yang merupakan contoh materi yang akan dibahas. Tema study kasus yang mau dibahas terkait ‘Mengulur-ngulur waktu dalam bekerja.’

Topik tersebut lalu dijabarkan dari segi atau berdasarkan role models, the system, my skills, my insight about me, my understanding.

“Ya, silakan bapak dan ibu untuk masuk ke dalam breakout room yang telah kami tentukan.”

Waktu berdiskusi telah usai, mereka mempresentasikan masing-masing hasilnya menggunakan Power Point dan sejenisnya. Mereka mengawalinya dengan pantun-pantun lucu sehingga suasana semakin fun, enjoy, dan penuh tawa. Berikut beberapa paparannya:

Case Study: Meningkatkan kesadaran mencuci tangan sebelum masuk ruangan kantor.

Role Model: Sosialisasi dari team Hyperkes perusahaan tentang pencegahan Covid-19.

My Insight about Me: Saya menyadari bahwa mencuci tangan dapat memperkecil penularan covid. Tetapi saya merasa bahwa saya steril dan sehat serta mencuci tangan terlalu sering tidak bagus buat kulit dan boros air.

My Understanding: Atasan menginginkan agar saya menjalankan protokol mencuci tangan untuk memperkecil kemungkinan penyebaran Covid-19 di lingkungan kantor.

“Mengapa ini bisa jadi penting? Karena ini bisa dijadikan sebagai feedback kita dan tim, bahwa tidak ada alasan untuk tidak berubah. Maka kita harus pastikan 5 point di atas itu apakah sudah ada perubahan atau tidak dalam lingkungan kita,” jelas Idham.

Insan RNI Dihadapkan dengan Pilihan, Trainer: Ada 2 Perubahan

By News No Comments

 JAKARTA – Aris Kadarisman, Manajer Pengembangan SDM PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) berharap dengan adanya kerjasama dengan tim ACT Consulting, para insan RNI bisa lebih memahami Core Values AKHLAK BUMN.

“Saya berharap mereka lebih bisa mengenali dan memahami values AKHLAK serta mengimplementasikan ke dalam pekerjaan sehari-hari. Sehingga bisa berkontribusi secara maksimal,” katanya dengan penuh harap dan kesungguhan hati.

Kolaborasi tersebut dituangkan dalam bentuk pelatihan atau training, yang digelar selama 2 hari pada Senin dan Selasa (22-23/3/2021), mengusung tema “Living the Grand Why” via zoom meeting.

Para peserta dari golongan Management Trainee dipandu langsung oleh trainer lisensi dari Dr. (H.C) Ary Ginanjar Agustian yakni Coach Tiko dan Coach Bayu.

“Selama 2 hari ini, apa ekspektasi kalian terhadap training ini?” tanya Tiko dari Studio lantai 4 Menara 165.

Beragam jawaban dilontarkan oleh insan RNI, di antaranya:

Faisal, “Saya ingin lebih memahami nilai AKHLAK agar bisa berkontribusi di dalam lingkup kerja maupun rumah. Kami ingin mengaplikasikan masing-masing nilai tersebut.”

Hernia Putri, “Harapannya selain ingin memahami Core Values AKHLAK, dengan adanya pelatihan dari ACT Consulting atau ESQ ini bisa meningkatkan kecerdasan emosional kami (EQ).

“Mantappp, sebelum menjawab saya kasih 2 pilihan. Saya menjelaskan ilmu ini dengan cara berceramah, tanpa back sound, datar, selama dua hari. Atau adanya interaktif, gerak sambil aktivitas, enjoy, disertai yel-yel?”

Tentu saja mereka pilih yang kedua yaitu adanya interaktif. Maka musik pun dinyalakan, seluruh peserta dan trainer bergerak bersama ikuti alunan lagu, memperlihatkan ekspresi sumringah. Suasana training semakin ramai dan seru terlihat dari zoom meeting.

“Baik kita mulai, saya tanya dulu kira-kira apa tantangan yang kalian hadapi saat ini?” tanyanya lagi.

60 orang yang serempak mengenakan seragam putih itu dengan sangat antusias ingin menjawab pertanyaan tersebut dengan emoticon (raise hand).

Joshua, “Pandemi ini membuat kita sedikit terhalang untuk bekerja dan berkomunikasi seperti biasanya. Tapi kita tetep semangat untuk bekerja, menjalani rutinitas. Meskipun ada kejenuhan namun tetap menjaga semangat untuk bekerja.”

“Untuk menjawab tantangan kepada orang-orang hebat di depan saya ini saya akan menjabarkan dengan aktivitas yaitu permainannnnn,” ucap trainer berkacamata itu dengan semangat.

Tim ACT Consulting memunculkan gambar berikut:

Tiko memberikan arahan dan clue kepada mereka untuk mencari 4 perbedaan dari gambar tersebut.

Setelah mereka menjawab dengan cepat dan tepat, Tiko mengatakan, “Apa hubungannya tebak gambar dengan kondisi pandemi? Hal itu menjelaskan bahwa ada 2 perubahan yaitu perubahan dengan drastis atau mudah bagi kita menyadari perubahan itu. Ada juga seolah-olah tidak terjadi perubahan tapi ternyata ada perubahan namun kita tak menyadari.

Tebak gambar tersebut termasuk perubahan yang kita sadari. Karena saya memberi instruksi untuk mencari 4 perbedaan. Jika tidak ada clue, mungkin tidak ada yang ngeuh.”

Rapor Implementasi AKHLAK di BUMN Tahap 2

By News

ESQNews.id, JAKARTA – Kementerian BUMN gencar menggaungkan dan mengimplementasikan budaya kerja atau core values AKHLAK. Untuk itu secara periodik diukur juga sejauh mana implementasinya.

Akhir Februari ini, ACT Consulting yang membantu Kementerian BUMN menyusun panduan perilaku dan sekaligus melakukan assesmentnya, telah kembali meng-update  hasil kajiannya  selama satu semester sejak AKHLAK diluncurkan pada Juli 2020.

Laporan Pertama adalah Prosentase BUMN yang Sudah dan Belum Melakukan Pengukuran & Pemetaan Budaya Kerja AKHLAK. Saat ini, baru 35 BUMN (18 BUMN dan 17 Anak perusahaan BUMN) yang sudah melakukan pengukuran indeks kesehatan budaya AKHLAK.

Tahapan pertama ini sangat penting mengingat transformasi budaya harus dimulai dengan memahami situasi dan kondisi budaya yang ada dan berjalan saat ini. Sebagaimana dipaparkan oleh Founder ACT Consulting, Ary Ginanjar Agustian bahwa kita tidak akan mampu memanage sesuatu yang tidak di ukur. Lalu apa saran yang diberikan?

“Perlu menjadi standard yang diilakukan oleh semua BUMN agar memiliki baseline dalam pembangunan budaya AKHLAK,” ujarnya pada ESQNews.id pada Senin (01/03/2020).

Laporan Kedua adalah Rata-rata Indeks Kesehatan Budaya AKHLAK pada 35 BUMN dan Laporan Ketiga adalah Rata-rata Indeks Implementasi AKHLAK pada 35 BUMN.

Data yang ditemukan adalah rata-rata indeks Implementasi AKHLAK adalah 44.4 % atau RENDAH, berada pada kategori C. Pegawai kadang-kadang mengimplementasikan AKHLAK dalam perilaku kerja sehari-hari dan tingkat implementasi AKHLAK pada organisasi masih rendah.

Menurut Ary Ginanjar agar terjadi peningkatan di tahun 2021, perlu dilakukan langkah kongkrit agar dapat mengatasi hal di atas. Salah satu saran yang diberikan adalah intervensi implementasi AKHLAK, agar para pegawai konsisten melaksanakan AKHLAK baik dalam perilaku keseharian maupun dalam mengemban tugas di instansi masing-masing.

Laporan Keempat adalah Rata-Rata Indeks Implementasi keenam nilai AKHLAK yaitu  Amanah – Kompeten –Harmonis – Loyal – Adaptif – Kolaboratif pada 17 BUMN. Ditemukan bahwa Rata-rata Indeks Implementasi rendah adalah HARMONIS (39,0%) dan yang paling rendah adalah ADAPTIF (35,6%). 

Data ini cukup menarik mengingat ADAPTIF adalah salah satu nilai yang paling diperlukan di Era Vuca seperti saat ini. Menteri BUMN Erick Thohir saat peluncuran AKHLAK mengatakan bahwa Adaptif merupakan syarat mutlak bagi perusahaan untuk dapat lolos dari persaingan yang sangat ketat seperti saat ini.

Adaptif juga berkaitan dengan 5 program prioritas BUMN yaitu prioritas ketiga yang berkaitan dengan peningkatan di bidang teknologi. Di tengah era distrupsi  teknologi,  BUMN diharapkan  bisa membuat terobosan dari sisi pemanfaatkan teknologi.

Berdasarkan data tersebut, sementara ini bisa disimpulkan bahwa pada umumnya BUMN memiliki kompetensi yang baik dan kolaboratif. Namun perlu diperhatikan kurangnya fokus terhadap nilai Amanah, Loyal, Harmonis dan Adaptif. Khusus untuk nilai Harmonis dan Adaptif berada di urutan terbawah.

Untuk itu, Ary Ginanjar menyarankan perlunya segera dilakukan internalisasi nilai ADAPTIF dan HARMONIS. Internalisasi bisa melalui training-training yang tidak saja bersifat kognitif namun menyentuh aspek emosi dan spiritual sehingga tertanam dalam belief system dan tercermin dalam melaksanakan tugas di bidang pekerjaannya masing-masing. Harapannya ada peningkatan yang signifikan dalam values Harmonis dan Adaptif ini yang akan membantu kinerja BUMN secara keseluruhan.

Tahun 2021, Leaders Pupuk Kujang Bicara Soal 3 K

By LDP, News No Comments

JAKARTA – 3 hari lamanya (13-15/1/2021) sekitar 20 orang pimpinan PT Pupuk Kujang join dalam event yang diselenggarakan ACT Consulting yakni Leadership Development Program (LDP) by Zoom Meeting.

Mereka dipandu langsung oleh trainer lisensi dari Dr. (H.C) Ary Ginanjar Agustian yakni Coach Eka Chandra dan Astrain Heidy.

Pada Rabu (13/1/2021) Coach Eka ajak leaders Pupuk Kujang me-review perjalanannya saat training LDP di bulan Desember 2020.

“Kita harus membuat keselarasan antara gerak, kata dan fokus. Kemudian bagaimana kita memupuk integritas di dalam diri kita selaraskan juga,” tutur Gunes.

Trainer ESQ tersebut memperjelas paparan dari salah satu pesertanya itu bahwa seorang leaders harus memperhatikan mental state (gerak, kata, dan fokus) kepada hal-hal yang positif.

Priasta pun ikut memberikan pendapatnya terkait transformation model. “Bukan hanya values, tapi kita harus punya makna dan tujuan dalam hidup. Bertransformasi menjadi lebih baik lagi di Era VUCA ini.”

“Bicara soal total transformation model, Anda adalah orang-orang pilihan sebagai leaders yang menjaga keselarasan antara culture transformation, dengan business transformation,” kata Eka.

Menurut Eka, menjadi seorang leaders itu harus meningkatkan nilai kapabiltas serta implementasikan integritas dengan cara 3 K (Keselarasan, Konsistensi, Keberanian).

Diklat Kader PP, Ary Ginanjar: Diminta Jadi Wakil Dewan Pakar Pemuda Pancasila

By News No Comments

JAKARTA – Dr. (H.C) Ary Ginanjar Agustian (CEO ESQ Group) menjadi narasumber di dalam acara ‘Diklat Kader Kualifikasi Utama dan Pelatihan Instruktur Pemuda Pancasila (PP) MPW Regional Sumatera.’

Pelatihan ini diselenggarakan malam hari pada Selasa (01/12/2020) dipandu oleh Coach Tiko (trainer ESQ) beserta tim ESQ Leadership Center via online.

“Saya diminta jadi Wakil Dewan Pakar PP he he,” kata Ary dari Studio Pribadinya.

Tokoh pembangunan karakter itu membeberkan tentang era VUCA, yakni Volatility (perubahan konstan nan intens), Uncertainty (ketidakpastian), Complexity (kerumitan), Ambiguity (ketidakjelasan).

“Dengan kedatangan Covid-19 dan sekaligus belum terlihatnya akhir dari pandemi ini, menjadi salah satu faktor semakin cepatnya era VUCA mendatangi kita,” jelasnya yang nampak gagah dengan mengenakan seragam kebangsaan PP yang berwarna loreng orange hitam.

Insan PP yang hadir dalam sebuah gedung itu tetap mematuhi protokol kesehatan, terlihat dari potret saat kegiatan berlangsung. Mereka dengan tertib dan menyimak materi yang disampaikan pembicara.

“Mereka bergerak di grassroot, sangat solid, tinggal sedikit perlu sentuhan hati ESQ. Bismillah,” tanggapan AGA, sapaan akrab Founder ESQ.

Ary Ginanjar juga memandu pekik atau yell pemuda pancasila.

“Merdekaaaaa ! Pancasilaaaaa !,” ucapnya dengan lantang.

https://www.instagram.com/p/CISi5l9Hmo_/

ACT-Consulting-the-movie-challenge-training-karyawan-training-sdm-training-motivasi1

Temukan The Missing Link Perusahaan Anda Melalui Program Terbaru ACT CONSULTING “THE MOVIE CHALLENGE”

By News No Comments

Pada era VUCA seperti sekarang terjadi pergeseran lanskap bisnis yang luar biasa. Sebuah perencanaan, baik meliputi waktu, agenda, dan siapa saja yang akan terlibat, bisa saja berubah dalam hitungan menit.

Oleh karena itu, pola koordinasi menjadi hal yang vital bagi semua pemimpin di berbagai tingkat untuk mencapai tujuan tim. Demi melakukan transformasi perilaku organisasi dan pengaturannya kembali di era VUCA yang kompetitif, ACT Consulting dengan bangga meluncurkan program training corporate culture transformation bernama “THE MOVIE CHALLENGE”.

Mengapa The Movie Challenge?

The Movie Challenge adalah program yang dirancang khusus untuk perusahaan, dan berfokus untuk menemukan tautan yang hilang dalam kinerja tim dengan menggunakan metodologi pembelajaran high impact.

Pada program ini peserta diajak untuk menemukan pembelajaran realitas yang terjadi di era VUCA. Peserta akan memainkan peran secara acak untuk memproduksi sebuah film, entah itu peran sebagai sutradara, camera person, talent, dan lain-lain.

Produksi sebuah film memungkinkan peserta untuk terlibat langsung dalam pengalaman dan aktivitas manajemen proyek secara real time.

Peserta akan memaknai setiap aktivitas produksi untuk menembus penghalang yang membatasi kinerja perusahaan dan menyesuaikan diri dengan budaya perusahaan yang mengganggu.


Informasi “THE MOVIE CHALLENGE” dari ACT Consulting dengan Hubungi Contact di bawah ini 

Call us: +62 21 2940 6969

Call us: +62 813 8242 6699

Call us: +62 812 2190 1818

Dapatkan tulisan-tulisan yang menginspirasi dengan like halaman :

facebook : ACT Consulting 

ACT-Consulting-Training-upskilling-go-beyond-Training-motivasi-karyawan-pelatihang-motivasi-karyawan-training-digital-era-vuca

Kembali Adakan Training Upskilling Go Beyond, Telkomsel Tegaskan Pentingnya Semangat Digital di Era Vuca

By News No Comments

Sebagai perusahaan operator seluler terbesar di Indonesiayang memiliki pelanggan mencapai 157,4 juta (Katadata, 2016), Telkomsel senantiasa peduli terhadap pengembangan staff serta budaya perusahaan di seluruh jajaran.

Salah satu cara mewujudkannya adalah dengan mengadakan training Upskilling Go Beyond Band 1 bersama ACT Consulting, 25-27 September 2017 di Hotel Santika BSD Tangerang.

Training yang diikuti oleh karyawan Telkomsel Band 1 ini diharapkan mampu memberikan pemahaman kompetensi baru bagi karyawan Telkomsel. Kompetensi yang diperlukan agar mampu beradaptasi dan bertumbuh, sehingga Telkomsel mampu menjawab tantangan di Dunia VUCA dan tetap Menjadi Market Leader di Era Digital.



Alvira, peserta training dari Customer Service Management Jabotabek mengaku mendapat banyak manfaat setelah mengikuti training ini. Terutama kesadaran tentang pentingnya bersaing di era digital.

Hal senada di di ungkapkan peserta lain, Rendi. “Materi sangat menyenangkan karena dikemas dengan menarik melalui games dan berdekatan dengan kehidupan sehari-hari sehingga mudah diimplementasikan dalam lingkungan pekerjaan,” ungkapnya.

Materi training peningkatan kompetensi Go Beyond yang dipandu oleh trainer ACT Consulting, Ramdani dan Achmad Ferdi memang dikemas dengan menarik. Dengan adanya games, diskusi, presentasi, studi kasus, sehingga membuat diskusi dan sharing pengalaman menjadi hangat dan bahkan bermunculan ide-ide segar dalam proses perbaikan kinerja.

ACT Consulting | pelatihan motivasi karyawan | training agent of change | training budaya karyawan | training motivasi karyawan | training budaya kerja

ACT Consulting – 7 Prinsip Dasar untuk Sukses Berkarir di Era VUCA

By Article No Comments

Saat ini beberapa perusahaan banyak yang bangkrut akibat adanya fenomena VUCA. Namun ada beberapa perusahaan lainnya sedang berusaha untuk tetap bertahan menyesuaikan VUCA.

VUCA tak hanya berpengaruh terhadap bisnis saja, namun juga kepada individu-individu yang terlibat dalam kegiatan bisnis perusahaan. Karena itu, setiap individu harus memiliki prinsip dasar untuk mempersiapkan diri menghadapi fenomena VUCA.

Apa sajakah prinsip dasar untuk sukses berkarir dalam fenomena VUCA? Nah, mari kita coba telaah bersama.

[highlight background=”#1616ac” color=”#ffffff”]1. Hati harus Lapang[/highlight]
Mungkin Anda memiliki prestasi, keahlian, atau pengalaman lebih baik dari rekan atau pimpinan, namun Anda harus berlapang dada dan rendah hati menerima pengetahuan atau wawasan dari rekan atau pimpinan. Lebih baik Anda tidak meremehkan keahlian dan keterampilan rekan atau pimpinan Anda agar suasana harmonis dalam lingkungan kerja tetap terjaga.

[highlight background=”#1616ac” color=”#ffffff”]2. Ikhlas Memberi Sesuatu[/highlight]
Terkadang kita tidak ikhlas atau pamrih memberi sesuatu kepada orang lain, baik ide, jasa, bahkan tenaga. Sebab, kita berharap mendapat imbalan dari apa yang kita berikan kepada orang lain.

Cobalah Anda belajar untuk ikhlas memberi sesuatu kepada orang lain tanpa mengharapkan imbalan. Bila Anda ikhlas memberi bantuan kepada orang lain, Tuhan akan membuka lebar rezeki Anda.

[highlight background=”#1616ac” color=”#ffffff”]3. Memiliki Misi dan Visi ke Depan[/highlight]
Setiap orang memiliki misi dan visi ke depan dalam berkarir, termasuk Anda. Mungkin Anda memiliki visi menjadi manajer dalam waktu 5 tahun bekerja. Untuk mewujudkan visi tersebut, Anda membutuhkan misi yang terstruktur dan baik. Jalankan misi Anda dengan usaha, tenaga yang maksimal, dan doa kepada Tuhan.

[highlight background=”#1616ac” color=”#ffffff”]4. Mengabungkan Kecerdasan Intelektual (IQ), Emosional (EQ), dan Spritual (SQ)[/highlight]
Mengejar karir tidak hanya menggunakan kecerdasan intelektual (IQ) semata, sebab hanya berpengaruh 5-10% saja. Selain IQ, Anda harus memiliki kecerdasan emosional (EQ) dan kecerdasan spiritual (SQ) yang berpengaruh 90-95% terhadap kesuksesan karir. Karena itu, gabungkan IQ, EQ, dan SQ yang Anda miliki dalam bekerja.

[highlight background=”#1616ac” color=”#ffffff”]5. Memegang Teguh Prinsip[/highlight]
Setiap orang pasti punya prinsip untuk mencapai kesuksesan karir, begitupun dengan Anda. Bila Anda belum memiliki prinsip dalam berkarir segera tentukan prinsip Anda. Prinsip dalam berkarir, seperti bahagia dalam bekerja, tekun, pantang menyerah, mau belajar, dan kerjasama. Karena tidak ada orang yang memperoleh kesuksesan karir tanpa berpegangan teguh prinsipnya.

[highlight background=”#1616ac” color=”#ffffff”]6. Segera Eksekusi Pekerjaan[/highlight]
Setiap karyawan pastinya memiliki target pekerjaan (KPI) yang harus tercapai begitu juga dengan Anda. Alangkah baiknya Anda tidak menunda-nunda pekerjaan, namun segera selesaikan pekerjaan agar target tercapai. Saat Anda menyelesaikan pekerjaan lakukan dengan teliti dan cermat agar hasilnya maksimal.

[highlight background=”#1616ac” color=”#ffffff”]7. Perbaiki Pekerjaan yang Salah[/highlight]
Mungkin Anda pernah melakukan kesalahan dalam bekerja, baik secara sadar maupun tidak sadar. Bila pekerjaan Anda masih salah dan tidak sesuai dengan yang diharapkan pimpinan maka tanyakan bagian mana yang salah untuk Anda perbaiki. Segera perbaiki pekerjaan yang salah itu dengan teliti dan sebaik-baiknya agar pimpinan mengapresiasi hasil kerja Anda.

Itulah 7 Prinsip Dasar untuk Sukses Berkarir di Era VUCA. 7 prinsip dasar untuk sukses berkarir bisa dijadikan sebagai pedoman dalam berkarir di era VUCA saat ini. Ingin lebih tahu lebih dalam mengenai seluk beluk budaya perusahaan dan bagaimana membentuk budaya perusahaan dengan baik? Anda bisa cek ACT Consulting sebagai referensi Anda.

 


Informasi In House Training dari ACT Consulting dengan Hubungi Contact di bawah ini 

Call us: +62 21 2940 6969

Call us: +62 813 8242 6699

Call us: +62 812 2190 1818

Dapatkan tulisan-tulisan yang menginspirasi dengan like halaman :

facebook : https://www.facebook.com/ACTCONSULTING.CO/

Open chat
1
Hubungi Kami
Scan the code
ACT Consulting International
Halo,
Ada yang bisa kami bantu?