Skip to main content
Tag

agen perubahan

Gandeng BPPT, Ary Ginanjar: Kepala BPPT Ingin Mengubah BPPT

By News No Comments

JAKARTA – Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) bersama ACT Consulting gelar pelatihan dalam rangka Pembekalan Agent of Changes (AoC) di lingkup BPPT yang di laksanakan 2 batch secara pararel di ICE BSD.

Training ini dibuka oleh Dr. Ir. Soni Solistia Wirawan, M.Eng. (Deputi I (TAB)) mewakili Sestama BPPT. Kemudian sambutan dari Dr. (H.C) Ary Ginanjar Agustian (President ACT Consulting) secara daring.

“Jadi ketika Tuhan menjaga bumi maka Tuhan turunkan para Nabi. Tapi ketika kepala BPPT ingin mengubah BPPT maka diturunkan agent-agent perubahan. Salah satunya yang ikutserta di pelatihan kali ini,” ucap Ary dari layar Zoom Meeting pada Rabu (16/6/2021) kepada insan BPPT.

Sehingga, kata dia, metode yang disampaikan tidak hanya ceramah tatap muka, melainkan juga dengan cara-cara menarik, termasuk menggunakan kuis atau permainan.

Dari beberapa dokumentasi, mereka yang kompak mengenakan dress code putih itu terlihat santai, fun, proaktif, interaktif, sehingga tercipta suasana yang seru.

Training yang berlangsung selama dua hari ini dibawakan oleh Coach Ramdani, Coach Zaki, Coach Tiko, Coach Adek (trainer lisensi dari Ary Ginanjar).

“Ada riset bahwa untuk membangun mental state kita setiap harinya dengan 3 rumus ini yaitu GKF. Kepanjangan dari Gerak, Kata, dan Fokus kepada hal-hal yang membuat kita happy, lebih bersemangat, tentunya dengan hal yang positif,” jelas Ramdani.

Menurut Ramban, salah satu tim ACT yang hadir langsung di lokasi, para peserta sangat antusias mendapatkan materi dan ingin langsung mengimplementasikannya dalam pekerjaan sehari-hari di unit kerja masing-masing.

“Semoga mereka mendapatkan manfaat sebesar-besarnya dan mengimplementasikan ilmu yang didapat setelah training ini, aamiin.”

9 Senjata Menjadi Agen Perubahan Budaya Organisasi

9 Senjata Untuk Sukses Menjadi Agen perubahan

By Article No Comments

9 SENJATA UNTUK SUKSES JADI AGEN PERUBAHAN (Culture Change Agent)

Apakah Anda agen perubahan di organisasi/perusahaan tempat bekerja saat ini? Jika YA, apa saja yang sudah Anda persiapkan atau kerjakan. Tentu banyak rencana yang Anda susun untuk sukses jadi agen perubahan. Namun tahukah Anda, ada 9 hal penting yang wajib dimiliki seorang agen of change atau agen perubahan.

9 Hal yang bisa menjadi senjata, meraih keberhasilan menjalankan amanah. Di antaranya : 9 Senjata Menjadi Agen Perubahan Budaya Organisasi #1 Komunikasi yang baik
#2 Paham tantangan bisnis dan agenda transformasi
#3 Merencanakan dan mengelola proyek
#4 Mampu menangani resistensi
#5 Mampu menangani situasi tidak pasti
#6 Kinerja tinggi
#7 Interpersonal yang baik
#8 Mampu berpikir kreatif
#9 Role model

Info Training Manajemen Agen Perubahan Perusahaan hubungi kami di:+62 813-8249-1165

Program Internalisasi Nilai Perusahaan Bank Kaltim

Pentingnya Membuat Visi, Misi, Nilai, dan Makna Bekerja

By Article No Comments
Program Internalisasi Nilai Perusahaan Bank Kaltim

Program Internalisasi Nilai Perusahaan Bank Kaltim

ACT Consulting – Suatu hari di siang yang terik, melintaslah seorang pria tua di antara tiga orang pekerja yang sedang sibuk bekerja..

“Apa yang sedang kau kerjakan anak muda?”, tanya orang tua itu kepada salah seorang pekerja. Pekerja bangunan yang pertama tanpa menoleh sedikit pun, menjawab orang tua itu dengan ketus. “Hei orang tua, apakah matamu sudah terlalu rabun untuk melihat. Aku bekerja sebagai seorang kuli biasa!!”.

Orang tua itu pun tersenyum, lalu beralih kepada pekerja bangunan yang kedua dengan berkata, “Wahai pemuda, apakah gerangan yang sebenarnya kalian kerjakan?” Pekerja bangunan yang kedua itu pun menoleh dengan ramah dan tampak sedikit ragu. Ia menjawab “Aku tidak tahu pasti, namun kata orang, kami sedang membuat sebuah rumah Pak”, lalu meneruskan pekerjaannya lagi.

Orang tua itu masih belum puas dengan jawaban pekerja yang kedua, kemudian ia menghampiri pekerja yang ketiga, lalu menanyakan hal yang sama kepadanya.

Pekerja yang ketiga pun tersenyum lebar dan menghentikan pekerjaannya sebentar, lalu dengan wajah berseri-seri berkata “Bapak, kami sedang membuat sebuah istana indah yang luar biasa Pak! Saat ini memang bentuknya belum jelas, bahkan aku sendiri pun tidak tahu seperti apa gerangan bentuk istana ini nanti setelah berdiri. Namun aku yakin ketika selesai, istana ini akan terlihat sangat megah sehingga semua orang yang melihatnya akan berdecak kagum. Itulah yang aku kerjakan Pak!”, jelas pemuda itu dengan penuh semangat.

Orang tua itu sangat terharu ketika mendengar jawaban pekerja bangunan yang ketiga. Apalagi, orang tua itu adalah pemilik istana yang sedang dikerjakan oleh ketiga pekerja bangunan itu.

Apa pelajaran yang bisa Anda petik dari kisah ini..?

Sebagian besar orang tidak pernah tahu misi, visi, nilai, dan makna mereka dalam bekerja. Mungkin karena tidak peduli, bekerja tidak sepenuh hati dan ikhlas, ataupun hanya mengharapkan gaji semata.

Biasanya hanya sedikit orang yang menemukan misi, visi, nilai, dan makna mereka bekerja di dunia ini, Mereka adalah orang-orang yang tidak hanya bekerja agar tetap hidup, namun bekerja dengan ikhlas demi Tuhan, mendapatkan ilmu dan pengetahuan, jenjang karier yang tinggi, menafkahi keluarga, dan orang tua agar kelak ketika mati dengan membawa kebaikan, pahala melimpah, dan masuk surga.

Apa Anda pernah mengalami hal serupa atau memiliki kisah inspiratif lain tentang topik ini?

Ingin membangun internalisasi nilai-nilai perusahaan kepada karyawan Anda?

Ikuti Value Internalization Program Dari ACT Consulting.

Value Internalization Program

Program Internalisasi Nilai Perusahaan PT Pharmasolindo

Program Internalisasi Nilai Perusahaan PT Pharmasolindo

Value Internalization Program Kementrian Agama Kota Balikpapan

Value Internalization Program Kementrian Agama Kota Balikpapan


Dapatkan tulisan-tulisan yang menginspirasi dan Informasi In House Training dari ACT Consulting dengan like halaman

facebook : https://www.facebook.com/ACTCONSULTING.CO/

Youtube : https://www.youtube.com/channel/UCMLlOkY41oOnbAG47BLrKkw

Linked In : https://www.linkedin.com/company-beta/13279290/

Instagram : https://www.instagram.com/actconsulting.co/

pelatihan motivasi karyawan | pelatihan motivasi sdm | training karyawan perusahaan | pelatihan karyawan perusahaan | ACT Consulting

5 Kesalahan Agent of Change Dalam Memperbaiki Budaya Perusahaan

By Article No Comments

Kesalahan Agent of Change – Teknologi berubah dengan sangat cepat, membuat pilihan ‘terbaru’ pun yang menjadi usang saat ini. Ekonomi bergejolak meningkatkan tekanan dan suhu bagi perusahaan di bidang apapun. Semua serba cepat berubah, yang asalnya pesaing bisa jadi kini menjadi mitra, atau sebaliknya. Perusahaan terus melakukan re-organisasi, sehingga menjadi acara tahunan. Sedangkan di sisi lain, karyawan semakin skeptis tentang melakukan strategi bisnis yang terus-menerus didefinisikan ulang.

Ini adalah realitas dunia saat ini. Sukses akan diraih oleh agen-agen perubahan yang menyimpan tenaga kerja ulet . Namun tak sedikit agen perubahan yang gagal dalam melaksanakan misinya.

Apa saja kesalahan mereka? Para ahli dibidang perubahan merumuskan setidaknya ada lima kesalahan yang kerap dilakukan para agen perubahan. Kesalahan apakah itu? Simak lebih lengkapnya di sini :

5 Kesalahan Agent of Change (Agen Perubahan)

Agent of Change dalam Perusahaan

Pembekalan Agent of Change PT Indonesia Power, Jakarta, April 2017

1. Priority

Lebih mementingkan strategi daripada orang-orang. Pemimpin dapat mengembangkan strategi yang disusun yang menekankan pentingnya melakukan perubahan. Mereka mungkin mengasah keterampilan presentasi untuk menyampaikan pesan-pesan strategis.

Tapi upaya perubahan organisasi sering gagal bukan karena strategi yang buruk namun hampir selalu karena masalah “orang”. Jika setiap individu dalam organisasi tidak setuju dengan menyatakan rasional, jika mereka tidak terlibat dalam mengembangkan rencana strategis, dan jika mereka tidak mempercayai pesan yang disampaikan pemimpinnya, maka tidak akan ada perubahan yang berhasil.

2. Logic vs Emotion

Lebih menekankan logika daripada emosi. Karyawan tentu saja perlu memahami realitas pasar yang merupakan kekuatan utama pendorong perubahan. Mereka perlu tahu konsekuensi jika tidak berubah. Dan mereka perlu mendengar jawaban atas pertanyaan tentang bagaimana perubahan ak
an berdampak pada mereka secara pribadi: Apa yang khusus berubah – dan apa yang tidak? Apa untungnya bagi saya? Bagaimana hal ini mempengaruhi pekerjaan saya dan keamanan saya? Apa keterampilan baru yang perlu saya pelajari?

3. Attitude

Mengutamakan kata-kata daripada perilaku. Semua agen perubahan harus menyadari bahwa sesungguhnya perilaku Anda lebih persuasif daripada apa yang Anda katakan. Saat ini banyak trainer atau coach bidang komunikasi yang membantu para pemimpin menemukan kata-kata yang menginspirasi, mencerahkan, dan mengubah orang.

Namun tidak ada yang lebih menyedihkan daripada menonton perjuangan eksekutif untuk meyakinkan penonton dengan retorika yang bertentangan dengan perilaku kepemimpinannya. Jika pesan yang disampaikan adalah “Mari kita semua bekerja sama!” Namun karyawan melihat bahwa pemimpin senior tidak bekerja sama dengan baik, pesan kolaborasi tidak akan sampai.

4. Formal Communication

Mementingkan saluran komunikasi formal daripada jaringan informal. Kita akan selalu membutuhkan pidato otentik dari pemimpin senior yang ditulis dengan baik dan artikel hebat yang terbit dalam newsletter, serta suvervisor komunikasi lini pertama. Namun, organisasi adalah campuran struktur hirarki dan jaringan informal, serta pendekatan yang seperti disebutkan di atas – pidato eksekutif, artikel, dan komunikasi lini pertama – yang hanya memanfaatkan jalur formal. Tidak satupun dari mereka berkaitan dengan web kompleks interaksi sosial dan jaringan informal yang merupakan saluran hingga 70% dari semua informasi organisasi. Saat ini, komunikasi melalui media sosial lebih cepat dan lebih berpengaruh daripada komunikasi formal. Terlalu sedikit pemimpin menyadari kekuatan komunikasi informal dan masih bersikukuh dengan jaringann formal.

5. Verbal Communication

Komunikasi verbal dianggap lebih kuat daripada komunikasi non-verbal. Penjelasan tradisional perilaku manusia dalam dunia bisnis menganggap bahwa karyawan dipengaruhi sebagian besar oleh kata yang digunakan ketika perubahan diumumkan. Namun, semakin banyak bukti yang menunjukkan bahwa pandangan ini keliru.

Sebaliknya, kunci sukses komunikasi perubahan dapat ditemukan dalam bentuk sinyal yang biasanya diabaikan, terutama nada suara dan bahasa tubuh. Semua pemimpin mengekspresikan antusiasme, kehangatan, dan keyakinan – serta arogansi, ketidakpedulian, dan ketidaksenangan melalui ekspresi wajah, gerak tubuh, sentuhan, dan penggunaan ruang. Kata-kata Anda dapat mengatasi alasan di balik perubahan, tetapi bahasa tubuh Anda menghubungkan dengan audiens pada tingkat bawah sadar dan emosional.

Itu sebabnya pemimpin yang sukses menyadari pentingnya segala sesuatu yang tidak dikatakan, tapi sedang dikomunikasikan.

Training Of Trainer Agen Perubahan BRI

Training of Trainer Agen Perubahan Bank Rakyat Indonesia (BRI)

Ingin mengembangkan budaya perusahaan melalui Agent of Change Management dari ACT Consulting?

Klik https://actconsulting.co/contact-us/

Atau Hubungi kami di nomor:

+62 856-9489-7725
+62 21 2940 6969

ACT Consulting | Budaya kerja karyawan | budaya kerja organisasi | budaya kerja perusahaan | konsultan budaya organisasi

ACT Consulting – 3 Tips Bahasa Tubuh Agar Anda Di Hormati di Tempat Kerja

By Article No Comments

ACT Consulting – Ternyata, mempelajari dan mempraktikkan bahasa tubuh bisa menjadi nilai tambah bagi Anda di dalam setiap situasi yang ada dan tidak terduga. Ada beberapa trik bahasa tubuh yang bisa membuat Anda lebih disegani di tempat kerja. Apa saja bahasa tubuh yang dimaksud? Yuk simak tiga tips bahasa tubuh berikut ini.

 

ACT Consulting | konsultan budaya kerja indonesia | konsultan budaya kerja perusahaan | konsultan budaya kerja organisasi | kompetensi mapping
#1 Tersenyumlah dengan Alami
Senyum akan menjadi sangat penting saat Anda membuat hubungan dengan atasan, rekan kerja, atau bawahan. Agar Anda mendapatkan kesan terbaik, latihlah senyuman Anda dengan cara menyunggingkan bibir, mengangkat alis, dan menatap lawan bicara. Sebab, cara ini akan mempermudah tersenyum secara alami dan membuat orang lain mudah nyaman dengan kehadiran Anda.

 

ACT Consulting | konsultan budaya organisasi | budaya kerja perusahaan | budaya kerja karyawan | budaya kerja organsasi | konsultan budaya organisasi

#2 Berbicara dengan Nada yang Rendah
Cara berbicara dengan orang lain juga termasuk dalam bahasa tubuh yang harus Anda perhatikan. Caranya dengan merendahkan nada bicara untuk kesan yang kuat, percaya diri, dan mampu menguasai keadaan. Hal ini diperlukan supaya Anda tidak dilihat grogi saat berbicara dengan orang lain.

 

ACT | ACT Consulting | ACT Consulting Indonesia | organization Culture | konsultan budaya kerja | konsultan budaya perusahaan

#3 Bersalaman dengan Menggenggam Erat
Pasti Anda biasa melakukan salaman pada sebelum maupun sesudah pertemuan dengan orang lain. Alangkah baiknya Anda biasakan lakukan salaman yang kuat dengan mengenggam erat tangan lawan bicara. Ini karena bahasa tubuh menandakan bahwa Anda sangat antusias dengan pertemuan yang telah berlangsung serta menghargai lawan bicara.

Anda bisa sebarkan postingan ini, agar rekan-rekan Anda bisa mendapatkan sesuatu yang bermanfaat setelah membaca tulisan ini.

 


Dapatkan tulisan-tulisan yang menginspirasi dan Informasi In House Training dari ACT Consulting dengan like halaman

facebook : https://www.facebook.com/ACTCONSULTING.CO/

Youtube : https://www.youtube.com/channel/UCMLlOkY41oOnbAG47BLrKkw

Linked In : https://www.linkedin.com/company-beta/13279290/

Instagram : https://www.instagram.com/actconsulting.co/

Open chat
1
Hubungi Kami
Scan the code
ACT Consulting International
Halo,
Ada yang bisa kami bantu?