Skip to main content
Category

News

Presiden Jokowi Rencanakan Pemangkasan ASN yang Diganti dengan AI, Ini Kata Tokoh Pembangunan SDM Saat di Kominfo TALK!

By News No Comments

“Values come before goals, before strategy, before tactics, before products, before market choices, before financing, before business plans, before every decision.” Bill Lazier, Mentor to Jim Collins

JAKARTA –
 Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemenkominfo) menggelar acara Kominfo TALK! Edisi ke 9 yang bertajuk “Al di Birokrasi, Ancaman atau Tantangan?” pada Selasa (21/12/2021) melalui platform Zoom Meeting.
Kominfo TAKL ini menghadirkan beberapa narasumber di antaranya Imam Suwandi (Kepala Biro Kepegawaian Kemkominfo RI), Katmoko Ari Sambodo (Plt. Asisten Deputi Perencanaan dan Pengadaan SDM Aparatur KemenPANRB), Rhina Anita (Kepala Biro Hubungan Masyarakat), Ary Ginanjar Agustian (Founder ESQ Group). 
Perhelatan kali ini membahas mengenai proses penggantian ASN (Aparatur Sipil Negara) dengan teknologi Al atau Artificial Intelligence yang ramai diperbincangkan oleh public. Serta dampaknya bagi para ASN yang posisinya tergantikan.

“Adapun alasan mengapa Presiden Jokowi merencanakan penggunaan robot AI. Ada beberapa tipe permasalahan yang berpotensi diselesaikan dengan AI yakni resource allocation, large datasets, expert shortage, predictable scenario, procedural, dan diverse data,” papar Imam kepada ratusan insan ASN dari Kominfo.
Menurutnya, Al bisa sangat bermanfaat untuk masa mendatang karena diperlukannya akselerasi transformasi manajemen ASN menuju birokrasi berkelas dunia di tahun 2024. Transformasi yang dimaksud adalah dalam bentuk structural, kultural dan digital.

“Kita juga perlu adaptasi kebijakan dan kompetensi baru, serta adopsi teknologi dan sistem yang agile serta kita perlu arsitektur human capital, strategi dan rencana eksekusi yang bisa mengakselerasi,” lanjutnya.
Padahal, di tahun 2021 ini baru saja diluncurkan Core Values Ber-AKHLAK yang merupakan singkatan dari Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif melalui Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi KemenPANRB sebagai salah satu pedoman budaya kerja bagi Aparatur Sipil Negara untuk menjalani tugas sebagai abdi negara dengan lebih baik.

Namun, adanya kabar dari Kominfo bahwa salah satu rencana besar Presiden Joko Widodo dalam pemerintahannya adalah reformasi birokrasi. Presiden beberapa kali mengutarakan rencana penggantian ASN, terutama Pegawai Negeri Sipil atau PNS tingkat Eselon III dan IV dengan teknologi kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (Al) sebagai upaya pemangkasan birokrasi.

Kemudian sang moderator pun mengatakan, “Terkait adanya reformasi birokrasi ini atau rencana pemangkasan ASN yang mengundang pro dan kontra, mari kita dengarkan apa yang akan disampaikan oleh pakar SDM Bapak Ary Ginanjar.”

“Sebenarnya bicara tentang pelayanan masyarakat ada tiga yang selalu akan diharapkan oleh Pak Presiden dan pimpinan yaitu soal biaya, waktu, dan jarak yang didekatkan. Itulah yang akan selalu menjadi KPI. Hal itu juga ciri dari adanya VUCA Era yang serba tidak pasti, berubah ubah,” papar Ary dari Studio lantai 23 Menara 165.

Ary, pegiat Transformasi Budaya Kerja itu juga menegaskan, “ ASN akan bisa bertahan apabila punya super agility atau punya misi, punya target. Dan core values Ber AKHLAK menjadi pegangan. Barulah kinerja akan menjadi kenyataan.”
Super agility yang dimaksud adalah memiliki change agility (mampu beradaptasi dengan perubahan apapun), mental agility (mampu bertahan dalam kondisi apapun), people agility (mampu kerjasama dengan siapapun), learning agility (mampu memahami dan mempelajari hal baru dengan cepat), result agility (mampu tetap berprestasi dalam kondisi apapun).

Sebagai penutup, Ary memaparkan bahwa integritas lebih penting daripada kercerdasan dan kekuatan, sebagaimana yang ia kutip dari tokoh dunia Warren Buffet, “In looking for people to hire, you look for three qualities: integrity, intelligence, and energy. And if they don’t have the first, the other two will kill you. (Dalam mencari orang atau contohnya ASN untuk dipekerjakan, Anda harus melihat dan mencari dari tiga hal yaitu kualitas: integritas, kecerdasan, dan energi. Dan jika mereka tidak memiliki yang pertama, dua lainnya akan membunuhmu.)”

Kuatkan Pondasi di PTPN Group yang Sudah Mencapai Target 3 Triliun, Ary Ginanjar Bocorkan 7 Tips Ini!

By News No Comments

JAKARTA – Telah digelar sebuah kegiatan secara luring dengan tema “Leader Alignment Session PT Perkebunan Nusantara Group  (PTPN Group)” pada Sabtu (18/12/2021). M. Abdul Ghani (Direktur Utama PT Perkebunan Nusantara Group), para Board of Management dan Board of Director PTPN Group bersama jajarannya dari berbagai wilayah berkunjung ke Menara 165, Jakarta Selatan.

Acara ini dilaksanakan atas dasar kolaborasi antara PTPN Group dengan ACT Consulting sekaligus mempererat silaturahim dan kekeluargaan.

Puluhan orang berkumpul dalam 1 ruangan di Granada Ballroom lantai 1 Menara 165, termasuk di dalamnya Ary Ginanjar Agustian (Founder ESQ Group/ACT Consulting) beserta Para Direksi dan Trainer.

“Kita dianggap oleh Kementerian BUMN yang transformasinya sudah baik. Kita sudah mengimplementasikan AKHLAK di lingkup kerja dan sekitar. Namun ingat tantangan ke depan akan semakin berat, teknologi semakin maju, maka dibutuhkan sebuah pondasi yang kuat atau landasan agar PTPN Group ini tetap jaya meski di semua keadaan,” kata Dirut PTPN Group.

Core Values AKHLAK yang terdiri dari Nilai-Nilai AMANAH, KOMPETEN, HARMONIS, LOYAL, ADAPTIF, dan KOLABORTIF, diyakini selaras dengan strategi PTPN Group yang akan mendorong insan PTPN Group untuk berkinerja lebih baik.

“Landasan AKHLAK yang sebagian besar akan disampaikan oleh Pak Ary ini sangat penting untuk pembentukan karakter kepemimpinan kita. Karakter kepemimpinan yang mengkombinasikan unsur profesionalisme dengan unsur spiritualisme,” sambungnya.

Oleh karena itu, Ary mengatakan bahwa insan BUMN sudah beruntung memiliki Core Values AKHLAK yang dicanangkan Menteri BUMN. Artinya, BUMN sudah memiliki sebuah pondasi yang kuat, menjadi satu kesatuan untuk membangun peradaban emas ke depannya.

Sebelum masuk ke materi, Ary memberikan apresiasi kepada Dirut PTPN Group bersama jajarannya karena telah berhasil mencapai target lebih dari 3 Triliun.

“Saya tanya ke Pak Dirut, apa yang membuatnya bisa mencapai target? Beliau menjawab yaitu dengan kolaborasi. Jadi artinya, Pak Dirut sudah menggunakan senjata kolaborasi yang merupakan salah satu pondasi dari nilai AKHLAK. Lalu bagaimana jika nilai nilai lainnya dijadikan senjata semua? Akan sesukses apa PTPN Group, betul?” tanya Ary.

Leaders PTPN Group pun mengatakan “betul” dengan serentak sambil mengganggukan kepalanya tanda setuju.

Lalu, sang Tokoh Motivator Indonesia itu membagikan hal penting untuk menjaga pondasi PTPN Group agar tetap kokoh saat ini, esok, dan nanti.

“Ada 7 hal penting  agar Core Values AKHLAK ini bisa menjadi kenyataan. Bukan hanya di hati tapi juga aplikasinya. Ini adalah pengalaman strategi saya yang sudah digunakan lebih dari seperempat abad,” lanjutnya.

7 langkah membangun budaya kerja Core Values AKHLAK di antaranya Mapping; Launching, sosialisasi, internalisasi; Memiliki kompetensi membangun budaya kerja; Membentuk leader dan agen perubahan; Manfaatkan teknologi; Evaluasi dan intervensi; Award dan apresiasi.

Dirut PTPN Group Beserta Jajaran Direksinya Kunjungi Menara 165, Ary Ginanjar Sambut dengan Antusias

By News No Comments

JAKARTA – M. Abdul Ghani (Direktur Utama PT Perkebunan Nusantara Group), para Board of Management dan Board of Director PTPN Group bersama jajarannya dari berbagai wilayah berkunjung ke Menara 165, Jakarta Selatan pada Sabtu (18/12/2021).

Ada sekitar 80 orang yang berkumpul di Granada Ballroom lantai 1 Menara 165, termasuk di dalamnya Ary Ginanjar Agustian (Founder ESQ Group/ACT Consulting) beserta Para Direksi dan Trainernya.

Meskipun digelar secara offline, para pimpinan PTPN Group, pimpinan ESQ Group/ACT Consulting  beserta tim tetap menerapkan protokol kesehatan, menjaga physical distancing serta melakukan antigen terlebih dulu dengan hasil negatif (non reaktif).

 Acara tersebut mengusung tema “Leader Alignment Session.” Abdul Ghani memberikan kalimat sambutan di awal sesi. Ia mengingatkan bahwa sekarang kita sedang dipenghujung tahun 2021 dan akan menghadapi tahun 2022. Ia berharap ke depannya PTPN Group bisa lebih baik lagi terutama SDM nya dan tetap mengimplementasikan Core Values AKHLAK di lingkup kerja dan lingkungan sekitar.

Core Values AKHLAK yang terdiri dari Nilai-Nilai AMANAH, KOMPETEN, HARMONIS, LOYAL, ADAPTIF, dan KOLABORTIF, diyakini selaras dengan strategi PTPN Group yang akan mendorong insan PTPN Group untuk berkinerja lebih baik.

“Untuk itu di sini kita akan sama–sama mendengar paparan Pak Ary dalam trainingnya bagaimana cara mengkombine antara kompetensi atau intelektual, emosional dan spiritulitas yang menjadi landasan AKHLAK,” kata Abdul Ghani.

Pria nomor satu di PTPN Group itu juga mengatakan perihal pentingnya program transformasi budaya dan memperkuat nilai-nilai melalui program-program yang berkesinambungan. Serta perlunya mengoptimalkan dukungan dan peran top level management dalam program-program transformasi budaya.

“Para ustadz pernah bilang bahwa pemimpin yang menjadi prioritas masuk Surga adalah pemimpin yang adil dan benar, begitupun sebaliknya,” lanjutnya.

Di sela-sela pemaparan materi, Coach Ahmad Zaki (trainer lisensi Ary Ginanjar Agustian) mengajak leaders PTPN Gorup untuk senam gerakan dari Muhammad Ali (petinju internasional). Mereka sangat antusias dan bersemangat mengikuti setiap gerakannya, ditambah senyum sumringah terpancar dari wajahnya.

Kemudian Ary Ginanjar memberikan refreshment terhadap top level management tentang Budaya AKHLAK, roadmap transformasi budaya PTPN Group dan mewujudkan keselarasan AKHLAK dengan performa/pertumbuhan bisnis.

“Kuncinya adalah pertahankan pondasi yaitu AKHLAK. Jadi meskipun bapak dan ibu yang ada di sini nanti sudah pensiun, jangan khawatir ke depannya PTPN Group akan terus jaya apabila pondasinya selalu kuat atau selalu memegang teguh nilai–nilai AKHLAK. Itulah alasan mengapa pak Menteri Erick Thohir mencanangkan Core Values AKHLAK di BUMN,” papar Ary.

Tak sekedar memberikan materi, Ary juga mengajak leaders dan insan PTPN Group untuk shalat berjamaah di Masjid Ar Rohim lantai 27 serta berkeliling sejenak di gedung yang atasnya berlafadz Allah tersebut.

Tak lupa, mereka juga mengabadikan momen dengan berfoto. Pimpinan dan insan PTPN Group serentak dengan mengenakan baju putih bertuliskan AKHLAK, sedangkan Ary Ginanjar berada di tengahnya dengan mengenakan kemeja hitam motif batik.

Program-program internalisasi budaya AKHLAK dari ACT Consulting telah disusun dan dilaksanakan. Transformasi core values disusun dengan tahapan (road map) yaitu awareness (tahun 2020), understanding (tahun 2021), buy in (tahun 2022) dan partnership (tahun 2023). Saat ini, tahapan understanding sedang berlangsung, dimana pada tahapan ini penguatan budaya planters di Perkebunan Nusantara Group menjadi concern. Mempersiapkan tahapan buy in di tahun 2022.

Sesuai dengan tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan insight atas pentingnya peningkatan performa perusahaan melalui peningkatan kualitas diri dan tim dengan menciptakan lingkungan dan budaya kerja yang sehat, sehingga terjadi proses berpikir ulang/mendefinisikan apa yang menjadi tujuan dan bagaimana meraih tujuan tersebut serta mengkomunikasikannnya kepada seluruh insan PTPN Group.

Menkes RI Support Core Values Ber-AKHLAK di Lingkup Kemenkes, Ary Ginanjar dan ACT Consulting Siap Dampingi Khususnya dalam Transformasi SDM

By News No Comments

“If we talk about management, we talk about human behavior and human institution” – Peter F. Drucker

JAKARTA –
 Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin mendukung adanya Core Values Ber- AKHLAK bagi seluruh insan ASN di Kementerian Kesehatan. Oleh sebab itu, telah berlangsung Kegiatan Sosialisasi Core Values ASN Ber- AKHLAK dan Employer Branding Bangga Melayani Bangsa pada Jumat,  (17/12/2021) secara daring.

Selain Menkes RI, perhelatan tersebut dihadiri juga oleh Wamenkes Dante Saksono H., Sekjen Kunta Wibawa Dasa Nugraha, Deputi SDM Aparatur Kemenpan dan RB Alex Denni, President of ESQ Group Ary Ginanjar Agustian, Analis Kebijakan Ahli Utama Oscar Primadi serta pimpinan dan seluruh ASN Kemenkes di berbagai wilayah.

Di dalam Zoom Meeting, Budi menghimbau agar nilai-nilai tersebut tidak hanya dihafal, dijadikan sebagai poster, dicantumkan di media sosial semata, namun harus diinternalisasikan serta diimplementasikan di kehidupan sehari-hari.
Ber-AKHLAK merupakan nilai dasar atau Core Values ASN yang diresmikan oleh Presiden Joko Widodo bulan Juli 2021 lalu. Ber-AKHLAK merupakan singkatan dari Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif. Selain itu, juga diresmikan employer branding ASN sebagai semboyan, yakni Bangga Melayani Bangsa.

“Ada lima transformasi yang akan kita lakukan yaitu transformasi  layanan primer dan sekunder, sistem layanan kesehatan, sistem pembiayaan kesehatan, teknologi kesehatan, sumber daya manusia kesehatan. Nomor lima atau transformasi SDM ini saya pribadi merasa itu yang paling penting,” ujar pria yang memakai batik itu.

Ia menegaskan bahwa transformasi SDM kesehatan itu sesuatu yang harus dilakukan, karena lebih penting melakukan perubahan yang sifatnya menyangkut kepribadian atau prilaku. Sedangkan yang menyangkut kompetensi, skill itu bisa dilakukan setelahnya.“Jadi saya terimakasih sekali untuk Pak Ary Ginanjar teman dekat saya untuk membantu menjelaskan bagaimana caranya agar kita bisa melakukan transformasi SDM nya,” sambungnya.

Sepakat dengan hal tersebut, Alex Denni menyampaikan bahwa dalam konteks transformasi SDM kali ini sudah memiliki strategi yang namanya 6 P (Penguatan budaya kerja dan employer branding, Percepatan peningkatan kapasitas sdma, Peningkatan kinerja dan sistem penghargaan, Pengembangan talenta dan karir, Percepatan transformasi digital, Perancangan jabatan, Perencanaan dan pengadaan).

“Itulah governace 4.0 untuk pelayanan public yang prima mewujudkan birokrasi berkelas dunia. Tapi ingat, PR kita juga masih banyak,” kata Alex.

Alex berharap kepada semua insan ASN agar segera pahami dan selaraskan perilakunya dengan core values ASN yang mengacu kepada panduan perilaku yang sudah ditetapkan. Mengapa? Karena menurutnya hal tersebut akan sangat menentukan masa depan mereka sebagai ASN  mencakup dan tidak terbatas pada aspek terkait evaluasi kinerja, tunkin, bonus, talent class, dan lainnya.

Berbicara soal sumber daya manusia, Kemenkes menghadirkan pakarnya yaitu Ary Ginanjar Agustian, Motivator Indonesia berbasis karakter.

“Pak Menteri tadi bilang dia sudah punya struktur dan strategi, namun yang susah adalah dari segi SDM. Yang susah adalah bagaimana cara mengubah perilaku manusia, membangun nilai nilai dan membangun belief system supaya kinerjanya bisa unggul,” ucap Ary dari Studio lantai 23 Menara 165.

Ary yang juga berasal dari keluarga besar Depkes itu menjelaskan secara singkat dan sistematis terkait  7 hal penting untuk menjawab harapan dari Menkes RI.

“Ada 7 hal penting  agar Core Values BerAKHLAK ini bisa menjadi kenyataan. Bukan hanya di hati tapi juga aplikasinya. Ini adalah pengalaman strategi saya yang sudah digunakan lebih dari seperempat abad,” lanjutnya.  

7 langkah membangun budaya kerja ber-AKHLAK di antaranya Mapping; Launching, sosialisasi, internalisasi; Memiliki kompetensi membangun budaya kerja; Membentuk leader dan agen perubahan; Manfaatkan teknologi; Evaluasi dan intervensi; Award dan apresiasi.

Acara yang digelar secara online ini disiarkan melalui zoom meeting, dihadiri oleh 400 lebih partisipan serta melalui Channel Youtube Kemenkes yang sudah ditonton sebanyak 9,434 views dengan like 1.3K.

Gelar Audiensi dengan Ary Ginanjar, Kemendagri Dorong Terwujudnya ASN Ber-AKHLAK

By News No Comments

 JAKARTA – Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menggelar audiensi dengan tokoh pembangunan karakter Ary Ginanjar untuk mendorong terwujudnya Aparatur Sipil Negara (ASN) yang Ber-AKHLAK. Ber-AKHLAK merupakan core values (nilai dasar) yang didorong oleh Presiden Joko Widodo pada ASN dengan kepanjangan Berorientasi pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif.

Pelaksana tugas (Plt) Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemendagri Suhajar Diantoro dalam sambutan audiensi tersebut menyampaikan, Ber-AKHLAK merupakan dasar untuk membentengi tugas dan fungsi ASN sebagai pelayan masyarakat.

“Gunakan (Ber-AKHLAK) sebagai dasar untuk bekerja di bawah kepemimpinan Bapak Presiden Jokowi, dalam menempatkan diri kita dalam kolaborasi yang baik,” kata Suhajar di Kantor Pusat Kemendagri, Selasa (14/12/2021).

Suhajar mengingatkan, melalui Ber-AKHLAK, hubungan antara pemerintah dan rakyat harus mengalami perubahan. Ini ditandai dengan perubahan pola hubungan yang sejajar antara pemerintah dan rakyat. Dalam artian, Suhajar berharap rakyat dapat bekerja sama menjadi mitra pemerintah.

“Sesungguhnya pemimpin itu bukan diangkat tapi ditanam oleh tangan rakyat. Sesungguhnya posisi kita dalam konteks pola relasi hubungan antara pemerintah dengan rakyat itu seperti itu, dalam posisi seperti itulah kita melayani rakyat,” ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, Ary Ginanjar membeberkan terkait tujuh langkah dalam membentuk ASN yang Ber-AKHLAK. Hal itu terdiri dari (1) melakukan mapping Ber-AKHLAK; (2) launching, sosialisasi, internalisasi; (3) memiliki kompetensi membangun budaya kerja; (4) membangun agen perubahan; (5) memanfaatkan teknologi; (6) evaluasi, pengukuran, pemetaan, intervensi; (7) award dan apresiasi.

Ary juga menekankan budaya kerja berintegritas untuk mendukung core values tersebut. Menurutnya, integritas lebih penting daripada kercerdasan dan kekuatan, sebagaimana yang ia kutip dari tokoh dunia Warren Buffet, “In looking for people to hire, you look for three qualities: integrity, intelligence, and energy. And if they don’t have the first, the other two will kill you. (Dalam mencari orang untuk dipekerjakan, Anda mencari tiga kualitas: integritas, kecerdasan, dan energi. Dan jika mereka tidak memiliki yang pertama, dua lainnya akan membunuhmu.)”

Tengok Antusisme 217 Insan PT Askrindo Insurance Saat Ikuti Pelatihan dari ACT Consulting Di Akhir Pekan

By News No Comments

“Sungguh menakjubkan apa yang dapat Anda capai jika Anda tidak peduli siapa yang mendapat pujian” – Harry S Truman.

JAKARTA – PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo Insurance) kolaborasi dengan ACT Consulting dengan menggelar Values Internalization Training Batch 2. Pelatihan ini dilaksanakan selama dua hari pada Sabtu – Minggu (06 – 07/11/2021) di Hariston Hotel, Jakarta. Meskipun digelar secara offline, mereka tetap mematuhi protokol kesehatan.

Event tersebut diikuti oleh 217 orang dari berbagai level di PT Askrindo Insurance. Di awal sesi, Kun Wahyu Wardana selaku Director of Compliance, Human Resources and Risk Management menyapa ratusan peserta sekaligus memberikan beberapa kalimat sambutan.

“Saya berharap dengan adanya training ini bisa menghantarkan bapak dan ibu untuk mengetahui dan memahami pentingnya memiliki the higher purpose dalam seluruh aspek kehidupan termasuk di antaranya alasan bekerja yang sesungguhnya di PT Askrindo,” katanya.

 Coach Risman Nugraha dan Coach Sandi Muharam Agustian memandu jalannya training tersebut selama dua hari, untuk memenuhi harapan dari Kun Wahyu Wardana serta pimpinan lainnya di PT Askrindo Insurance.

Sebelum masuk ke materi, Coach Sandi mengajak para insan PT Askrindo Insurance untuk senam ringan beberapa menit saja. Ratusan partisipan pun terlihat sumringah dan sangat menikmati senam yang diiringi musik energic itu. Suasana di dalam ruangan yang bernuansa merah dan gold itu seketika menjadi lebih ramai namun tetap kondusif.

“Bapak dan ibu, senam tadi bukan hanya gerakan semata namun ada hubungannya dengan training ini, yakni untuk mengetahui caranya memiliki mental state yang positif sekalipun sedang berada dalam kondisi yang kurang menyenangkan dan penuh tekanan,” papar Sandi.

“Jika mental state positif telah menghujam masuk ke dalam jiwa maka secara otomatis akan membentuk perilaku dan karakter pribadi yang berprestasi dan selaras sesuai dengan nilai-nilai budaya AKHLAK,” lanjutnya.

Tidak hanya itu saja, training ini juga disertai peran aktif peserta berdiskusi secara berkelompok untuk mengidentifikasi contoh perilaku yang sesuai dan tidak sesuai dalam mengaplikasikan nilai-nilai budaya AKHLAK di lingkungan kerja PT Askrindo.

Selanjutnya, materi diserahkan kepada Coach Risman. Ia mengatakan bahwa saat ini umat manusia sedang menghadapi Era VUCA (jaman yang serba Volatility, Uncertainty, Complexity, Ambiguity). Apalagi sekarang ditambah dengan adanya pandemi Covid-19.

Salah satu penulis ternama bernama Jim Collins di bukunya yang berjudul “Good To Great” yang sangat fenomenal pada tahun 2004 mengatakan bahwa setiap saat strategi dan target bisnis dapat berubah apalagi di zaman VUCA era seperti saat ini. Supaya perusahaan tetap dapat survive dan terus tumbuh berkembang di setiap situasi dan kondisi harus dapat mempertahankan 2 hal ini yaitu core purpose dan core values.

“Seperti yang sudah kita ketahui bersama bahwa core purpose dan core values merupakan suatu nilai-nilai yang diyakini bersama yang ditunjukkan melalui perilaku pegawai yang bekerja di dalamnya,” kata Risman dengan senyuman khasnya dan gesture tubuh yang tegap.

Ia juga menambahkan, “Apabila core values AKHLAK sudah menghujam masuk ke dalam jiwa bapak dan ibu atau seluruh pegawai PT Askrindo maka pegawai akan bekerja dengan penuh kesungguhan dan selalu memberikan hasil yang terbaik tanpa pamrih demi kemajuan perusahaan, bangsa dan negara.”

Leaders Kemenko Marves Menginternalisasikan Core Values Ber-AKHLAK di Lingkupnya, ACT Consulting Siap Dampingi

By News No Comments

ESQNews.id, JAKARTA – Budi Purwanto, Kabiro Hukum Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenkomarves) hadir dalam acara Internalisasi Core Values Ber-AKHLAK di lingkup Kemenko Marves. Acara ini digelar selama 2 hari pada Rabu-Kamis (24-25/11/2021) melalui Zoom Meeting.

Seperti yang diketahui bersama, tepatnya bulan Juli 2021 lalu, Presiden Joko Widodo telah mencanangkan Core Values Ber-AKHLAK di lingkungan Aparatur Sipil Negara (ASN). Saat launching, Jokowi menjabarkan akronim dari Ber-AKHLAK yakni Berorientasi pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif.

Jokowi berharap Core Values Ber-AKHLAK menjadi pondasi baru bagi ASN di Indonesia dan para ASN juga harus menjiwai Employer Branding ASN #BanggaMelayaniBangsa.

Untuk itu, Budi memberikan sambutan sekaligus membuka kegiatan yang berlangsung secara online tersebut. Ia mengatakan bahwa Core Values Ber-AKHLAK sudah pernah diinternalisasikan kepada semua unit serta rekan pegawai di kehidupan sehari-hari, di antaranya melalui desain poster yang disebar di lingkungan kerja, nilai-nilai Ber-AKHLAK sudah disebarkan melalui Media Sosial atau website, dan lainnya.

“Kami juga selalu menampilkan Core Values Ber-AKHLAK ini di saat pertemuan-pertemuan dalam sebuah kegiatan. Kita juga sosialisasikan kepada change leaders atau pimpinan di Kemenko Marves agar selaras dengan yang diharapkan Presiden RI kita. Mengapa? Karena ini menjadi bagian penting di kehidupan kita sehari hari,” katanya dengan tegas.

Perhelatan yang mengusung tema “Penguatan dan Evaluasi Agen Perubahan” tersebut dihadiri oleh sekitar 91 orang dari change agent dan change leaders Kemenko Marves. Mereka dipandu langsung oleh Coach Eka Chandra dan Bayu (trainer lisensi dari Dr. (H.C) Ary Ginanjar Agustian). 

Sebelum para trainer memaparkan materinya, Luki Alamsyah selaku salah satu direktur di ESQ Group menyapa partisipan yang hadir, mewakili Ary Ginanjar.

Ia mengatakan bahwa sebuah tim atau orang yang ada di dalam organisasi serta Lembaga, sangat perlu adanya support dari pimpinannya.

“Karena dari pengalaman kami menunjukkan bahwa support dari pimpinan sangat dibutuhkan untuk kesuksesan tim sebesar 90%. Mereka akan menjadi lebih semangat menjalankan program-program yang telah dicanangkan di Kemenko Marves,” ucap Luki sambal tersenyum.

Baginya, leaders juga harus menjadi role model di seluruh lingkup kerja. Oleh karena itu tim dari ESQ dan ACT Consulting siap dukung program-program yang ada di Kemenko Marves.

Suasana saat kegiatan tak melulu serius dan penuh teori, namun adanya aktivitas seperti senam ringan diiringi lantunan lagu yang energic serta game. Di sela-sela sesi, Bayu memandu para peserta agar berdiri sejenak dan menggerakan badannya untuk senam ringan. Dengan begitu, diharapkan para peserta menjadi lebih antusias hingga akhir acara.

Mereka pun tampak bahagia, bersemangat dan enjoy mengikuti arahan dari Bayu, terlihat dari dokumentasi saat acara berlangsung.

Kemudian Eka Chandra menjelaskan hubungan antara senam ringan, saling menyapa orang di dalam zoom, permainan, melemparkan senyuman dan lainnya dengan pelatihan kali ini.

“Inilah senang-senang ala insan Kemenko Marves. Hal tersebut bisa berpengaruh kepada kinerja bapak dan ibu. Karena ketika kerja, tak hanya kompetensi saja yang dibutuhkan namun tetap perhatikan mental state kita atau kondisi mental yang terbaik. Sehingga selalu timbul hal atau energi yang positif,” papar Eka dari Studio lantai 18 Menara 165.

Dirut Bersama Leaders KAI Seluruh Indonesia Lakukan Tour Ke Menara 165, Langsung Dipandu oleh Ary Ginanjar

By News No Comments

“Culture is the shadow of the leader… Satu-satunya hal sangat penting yang dilakukan para pemimpin adalah menciptakan dan mengelola budaya. Jika Anda tidak mengelola budaya, budaya itu yang akan mengatur Anda, dan Anda bahkan mungkin tidak menyadari sejauh mana hal ini terjadi” – Edgar Schein

JAKARTA – Didiek Hartantyo (Dirut PT Kereta Api Indonesia), Para Dirut Anak Perusahaan dan Direksi PT KAI seluruh Indonesia, CDD/EVP Kantor Pusat, Kepala Daerah (Daop/Divre/EVP/GM Balai Yasa) serta puluhan insan KAI lainnya berkunjung ke Menara 165, Jakarta Selatan pada Kamis (28/10/2021).

Ada sekitar 60 orang yang berkumpul di Granada Ballroom lantai 1 Menara 165, termasuk di dalamnya Ary Ginanjar Agustian (Founder ESQ Group/ACT Consulting) beserta Para Direksi dan Trainernya.

Meskipun digelar secara offline, para pimpinan KAI, pimpinan ESQ Group/ACT Consulting  beserta tim tetap menerapkan protokol kesehatan, menjaga physical distancing serta melakukan antigen terlebih dulu dengan hasil negatif (non reaktif).

Acara tersebut mengusung tema “Living The AKHLAK Values.” Didiek memberikan kalimat sambutan di awal sesi. Ia mengatakan bahwa dalam rangka menginternalisasi Budaya Perusahaan khususnya pada level Pimpinan, kegiatan Living The AKHLAK Values bertujuan untuk menanamkan nilai AKHLAK dengan pendekatan 3.0 Concept dan NLP Technique.

“Upaya penanaman nilai menjadi sangat penting karena sebuah proses perubahan, agar memberikan dampak yang permanen, haruslah internally motivated. Apabila tidak internally motivated maka perubahan tersebut akan sangat mudah dipengaruhi,” tuturnya dengan penuh antusias.

Dirut PT KAI juga menambahkan, “Diharapkan semuanya dapat proaktif dalam mengikuti semua sesi yang akan dibawakan oleh Pak Ary sendiri maupun oleh Tim ACT Consulting, banyak isu-isu penting yang dapat dilakukan pembahasan lebih lanjut.”

Isu-isu penting tersebut di antaranya Managing Responses during VUCA & Pandemic Era and How Brain Works to achieve the corporate goals. Sehingga Didiek berharap hal tersebut menjadi pemicu bagi Insan KAI Group untuk lebih antusias dan efektif lagi dalam penerapan AKHLAK dalam mewujudkan visi misi perusahaan.

Oleh karenanya, Ary Ginanjar mengatakan bahwa, “Kereta Api Indonesia setiap harinya penuh dengan ide, inovasi, strategi baru dan seterusnya. Karena itu dibutuhkan pondasi yang kokoh dan kuat. Salah satunya dengan memegang teguh Core Values AKHLAK sekaligus mengimplementasikannya.”

“Lalu, datang ke sini untuk apa? Saya berharap bapak dan ibu membawa spirit serta semangat yang kuat untuk menjaga pondasi. Dan Anda harus menyakini bahwa bersama dengan Tuhan, misi besar KAI insya Allah akan terlaksana. Dengan keyakinan bahwa kita bisa, semua masalah selesai,” lanjut Ary sembari tersenyum.


Di sela-sela pemaparan materi, Coach Bram (trainer lisensi Ary Ginanjar Agustian) mengajak leaders dan insan KAI untuk senam gerakan dari Muhammad Ali (petinju internasional). Mereka sangat antusias dan bersemangat mengikuti setiap gerakannya, ditambah senyum sumringah terpancar dari wajahnya.

Selanjutnya, Arief Kurnia (CEO PT. Kreasi Inovasi Digital – Unit Bisnis ESQ) memperkenalkan sebuah aplikasi Work Life & Beyond (WLB). Tujuan aplikasi ini untuk KAI adalah sebagai penguatan internalisasi dan implementasi budaya secara terintegrasi melalui: Komunikasi dan kolaborasi, Umpan Balik (Feedback), Ruang Diskusi Kelompok (Group), Pembelajaran (Learning), Koneksi ke layanan budaya berbasis teknologi dari Culture Expert – ACT Consulting.

Setelah pemaparan materi, Ary Ginanjar mengajak pimpinan serta insan KAI untuk tour di lingkup Menara 165. Tokoh motivator Indonesia itu menjelaskan secara detail tentang asal muasal gedung Menara 165 dibangun, kampus ESQ Business School didirikan, serta shalat berjamaah di Masjid Ar-Rohim (Masjid tertinggi ke-2 di Dunia).

Tak lupa, mereka juga mengabadikan momen dengan berfoto. Pimpinan dan insan KAI serentak dengan mengenakan baju putih bertuliskan AKHLAK, sedangkan Ary Ginanjar berada di tengahnya dengan mengenakan kemeja hitam.

Tanggal 28 Oktober juga bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda ke-93. Untuk itu, di awal acara puluhan orang di dalam ruang Granada turut memperingatinya dengan upacara dan menyanyikan lagu Indonesia Raya. Dilanjutkan dengan lantunan Mars PT KAI.

“Perbedaan yang ada bukanlah penghalang untuk bersatu. Jadikan keberagaman sebagai alasan untuk menyatukan semuanya. Semangat menjalani nilai-nilai Sumpah Pemuda! Bersatu, Bangkit dan Tumbuh” –  Ary Ginanjar Agustian.

Metode Assessment Center Berdasarkan Core Values AKHLAK Bagi 1074 Insan Askrindo

By assessment center, News No Comments

JAKARTA –  40 insan Askrindo dari Kanwil I telah mengikuti Program dari ACT Consulting yakni Assessment Center Batch 1 pada Selasa (26/10/2021) secara daring. Mereka berasal atau domisili dari DKI Jakarta.

Program tersebut akan dilaksanakan per tanggal 26 Oktober – 26 November 2021 secara bertahap setiap Batchnya. Selama 1 bulan, Assessment Center ini akan diberikan kepada 1074 insan Askrindo.

Program atau metode Assessment Center yang diberikan oleh ACT Consulting tersebut sudah selaras dengan Core values AKHLAK (Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif).

Assessment Center bertujuan untuk membuat pemetaan pengembangan kompetensi AKHLAK individu sesuai dengan tingkat jabatan yang dimiliki sebagai dasar program pelatihan di masa yang akan datang. Serta sebagai  dasar perencanaan SDM untuk penempatan, promosi dan transfer pekerja.

Sesuai harapan yang diinginkan oleh Insan Askrindo adalah untuk melakukan Assessment AKHLAK dan untuk melihat AKHLAK secara individu.

Oleh karenanya, Aji Bhirawa salah satu tim ACT Consulting sekaligus psikolog bersama Rizka (project leader) memandu selama jalannya acara.

“Bapak dan Ibu kami harapkan ikuti rangkaian kegiatan program assessment ini secara maksimal ya. Jika ada yang kurang jelas, bisa ditanyakan langsung, agar harapan dari Bapak dan Ibu setelah ikuti program ini tercapai,” terang Aji selaku asesor/penilai).

Adapun beberapa benefit yang bisa didapatkan dari program ini di antaranya mendapatkan gambaran mengenai potensi dari setiap peserta, memetakan kompetensi dari setiap peserta, bisa melihat gap yang terjadi antara standar kompetensi ideal dan strandar kompetensi minimum dengan kompetensi aktual peserta.

Tak hanya itu, manfaat lain yang bisa diraih oleh para peserta bersama perusahaannya yaitu mengetahui dasar pertimbangan pengembangan karir dan promosi, mengetahui dasar rencana program pembinaan dan pemberdayaan bagi peserta, dan masih banyak lagi.

Assessment Center dari ACT Consulting ini juga merupakan suatu metode yang dapat menilai kompetensi individu untuk menjalankan tugas pada jabatan di masa mendatang dengan menggunakan serangkaian simulasi.

Metode Assessment Center dilakukan dengan mengkombinasikan 3 simulasi, yang mendekati situasi kerja riil di lapangan. 3 simulasi yang ada di dalam Metode Assessment Center yaitu In-Tray / in- Basket, Behavior Event Interview, serta Leaderless Group Discussion. Tujuan simulasi tersebut adalah melihat atau menilai perilaku yang muncul dan kemudian dilihat gapnya terhadap standard kompetensi yang diharapkan.

Contoh simulasi yang harus dilakukan oleh peserta adalah in-tray atau in-basket. Tujuan dari aktivitas tersebut adalah untuk mengukur kemampuan analisa, membuat keputusan, merencanakan dan mengorganisasikan pekerjaan melalui rangkaian dokumen yang diujikan seperti memo, surat masuk, pesan telepon, disposisi pimpinan dan sebagainya.

Kemudian, peserta melakukan simulasi Behavior Event Interview. Tujuannya yaitu untuk mengukur kemampuan personal, membuat sebuah usaha atau cara yang halus dalam mempengaruhi kepercayaan dan harapan orang lain. Simulasi ini juga bisa untuk memperoleh data/informasi mengenai tingkat kompetensi yang dimiliki assessee melalui pendekatan situasi, aksi, dan hasil. 

Terakhir adalah simulasi Leaderless Group Discussion. Bertujuan untuk mengetahui kemampuan seseorang dalam kepemimpinannya, mengukur seseorang dalam memecahkan permasalah serta cara bekerja sama dengan tim. Saat simulasi ini, masing-masing peserta mengerjakan case study. Kemudian mendiskusikan beberapa soal sehingga jawaban atau hasil yang didapatkan merupakan kesepakatan bersama.

Perdana! Sinergi Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi dengan ACT Consulting dalam Luncurkan Core Values Ber-AKHLAK, Dihadiri oleh 17 Kementerian

By News No Comments

JAKARTA – Telah berlangsung Soft Launching Core Values dan Panduan Perilaku Ber-AKHLAK di Lingkungan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) pada Rabu (27/10/2021) secara daring dan luring.

Ber-AKHLAK merupakan nilai dasar atau Core Values ASN yang diresmikan oleh Presiden Joko Widodo bulan Juli 2021 lalu. Ber-AKHLAK merupakan singkatan dari Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif. Selain itu, juga diresmikan employer branding ASN sebagai semboyan, yakni Bangga Melayani Bangsa.

Proses peluncuran ini hasil sinergi antara pihak Kemenko Marves dengan ACT Consulting.

Acaranya dilaksanakan secara luring dari lantai 2 Gedung BPPT 1, Jakarta Pusat. Tentunya dengan mematuhi protokol kesehatan. Sedangkan sistem daring melalui Zoom Meeting yang dihadiri oleh sekitar 230 orang dan YouTube sekitar 113 viewers.

Odo R.M Manuhutu (Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Kemenko Marves), Alex Denni (Deputi SDM Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi) hadir melalui platform Zoom, bersama para eselon 1 dari pihak eksternal dan 17 Kementerian lainnya. Sedangkan Budi Purwanto (Kabiro Hukum), Ary Ginanjar Agustian (CEO ACT Consulting) bersama tim hadir secara langsung dari Gedung BPPT 1.

Plt. Sesmenko mengingatkan bahwa insan Kemenko Marves harus menjalankan arahan dari Presiden RI yang telah meluncurkan Core Values Ber-AKHLAK, kemudian dieksekusi oleh Luhut Binsar (Menko Marves). Namun, menurut Odo, perlu disadari bersama bahwa Values itu hanya 1% sedangkan 99% adalah mengimplementasikannya.

Menko Marves mengatakan dalam sebuah tayangan video bahwa sebagai ASN yang mempunyai jiwa melayani dan membantu masyarakat wajib menanamkan Core Values Ber-AKHLAK di dalam diri masing-masing. Dengan demikian, adanya Core Values ini, para ASN semakin memberikan pelayanan yang terbaik.

Hal tersebut dibenarkan oleh Odo, ia menanggapi, “Indonesia dikenal sebagai bangsa Maritim dan harus menjadi landasan Core Values Ber-AKHLAK. Oleh karenan itu, masing-masing dari kita harus melaksanakan Core Values Ber-AKHLAK untuk mempercepat upaya kita dalam berbagai inovasi serta menyelesaikan permasalahan bangsa.”

Kegiatan ini mendapat apresiasi dari Alex Denni. Ia mengatakan bahwa ekspektasinya kepada seluruh Kementerian Lembaga dan Daerah adalah segera melakukan penyesuaian Core Values Ber-AKHLAK.

“Terimakasih kepada Kemenko Marves sudah menyesuaikan Core Values Ber-AKHLAK ini di lingkungannya. Ini adalah komitmen yang luar biasa. Kalau semua Kementerian Lembaga dan Daerah gercep seperti ini, PR kita akan cepat selesai,” katanya dengan memberikan tepuk tangan, diikuti oleh partisipan lainnya yang serempak mengenakan baju batik itu.

Kemudian Ary Ginanjar menyampaikan kembali paparan dari Alex Denni, bahwa Indonesia mempunyai 4 kemenangan yaitu Olimpiade, Thomas Cup, kemenangan melawan Covid-19, serta soft launching Core Values Ber-AKHLAK dari semua Kementerian Lembaga dan Daerah seluruh Indonesia. Peluncuran tersebut pertama kali dilakukan di Kemenko Marves.

“Saya ingin menambahkan saja pengalaman saya selama seperempat abad untuk membangun karakter atau budaya kerja Ber-AKHLAK. Dengan pengalaman ini kami ingin berbagi dengan kerendahan hati supaya program besar yang dilaunching oleh Presiden menjadi kenyataan,” harap Ary.

Tokoh motivator Indonesia itu juga berharap hal tersebut bisa menjadi pondasi untuk bangsa Indonesia menuju Indonesia Emas 2045 kelak. Oleh karenanya, ia bersedia membantu penyusunan buku panduan perilaku Core Values Ber-AKHLAK.

Adapun 17 Kementerian yang hadir dalam ruang Zoom Meeting, dipaparkan satu per satu oleh Budi Purwanto, di antaranya:

1. Kementerian Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan
2. Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
3. Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
4. Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
5. Kementerian Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
6. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
7. Kementerian Perhubungan
8. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
9. Kementerian Kelautan dan Perikanan
10. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
11. Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal
12. Kementerian Agama
13. Badan Riset dan Inovasi Nasional
14. Badan Standardisasi Nasional
15. Badan Kepegawaian Negara
16. Lembaga Administrasi Negara
17. Komisi Aparatur Sipil Negara

Open chat
1
Hubungi Kami
Scan the code
ACT Consulting International
Halo,
Ada yang bisa kami bantu?